Perkembangan Pertanian
e. Pertanian Industri
- Pertanian mulai dijadikan sebagai bagian dari suatu industri
atau usaha (agribisnis) konsep pertanian hulu hingga hilir
Cara orang Indonesia
memanfaatkan alam
Menurut Terra dalam Kaslan Tohir (1983), ada empat cara orang
Indonesia memanfaatkan alam, yaitu :
1. Orang hanya mengumpulkan hasil dari hutan, padang rumput
dan perairan umum, belum mengenal pertanian secara
sesungguhnya. Tingkat kehidupan tersebut dinamakan
”sammelwirtschaft” atau tahap mengumpulkan. Di Indonesia
masih dapat dijumpai di daerah Sumatera Selatan (Suku Kubu)
dan Papua
2. Penduduk yang sudah menanam tanaman secara sederhana.
Jenis tanaman yang diusahakan adalah umbi-umbian. Mereka
ada yang menganut cara “pattriarchal” (urutan bapak) dan ada
juga yang bersifat “mattriarchal” (urutan mamak atau ibu),
contohnya suku bangsa Nias.
Lanjutan..
3. Penduduk yang hanya melakukan perladangan berpindah-
pindah (shifting cultivation) seperti yang dilakukan oleh
suku Dayak di kalimantan Selatan, mereka menganut sistem
parental (urutan orang tua) atau cara mattriarchal, tetapi
keduanya sudah lemah pengaruhnya.
4. Golongan penduduk yang sudah mulai membentuk
perumahan. Cara mereka bertani adalah dengan berladang
atau membuka hutan baik untuk keperluan bercocok tanam
maupun untuk pengangonan sehingga akhirnya membentuk
pertanian yang menetap (domestikasi, aklimatisasi, dan
adaptasi)
Revolusi Hijau
versus
Revolusi Hayati
Revolusi Hijau
• Pengertian revolusi hijau adalah usaha pengembangan
teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi pangan.
Mengubah dari pertanian yang tadinya menggunakan
teknologi tradisional menjadi pertanian yang menggunakan
teknologi lebih maju atau modern.
• Seiring berjalannya waktu pertumbuhan penduduk dunia terus
meningkat, terutama di negara-negara berkembang. Keadaan
tersebut harus diiringi atau didukung oleh peningkatan
pangan. Hal ini berdasarkan pernyataan Thomas Robert
Malthus, bahwa kemampuan sumber daya alam sebagai
penghasil pangan adalah terbatas. Upaya eksploitasi sumber
daya alam nantinya akan ditujukan bagi pengembangan
produksi pangan.
Sejarah revolusi hijau
Revolusi hijau diawali oleh
Ford dan Rockefeller
Foundation, yang
mengembangkan gandum
di Meksiko (1950) dan padi
di Filipina (1960).
Revolusi hijau menekankan
pada SEREALIA: padi,
jagung, dan gandum
(serealia adalah tanaman
biji-bijian)
Empat pilar penting dalam
revolusi hijau
• Revolusi hijau mendasarkan diri pada empat pilar penting
yaitu
1. penyediaan air melalui sistem irigasi,
2. pemakaian pupuk kimia secara optimal,
3. penerapan pestisida sesuai dengan tingkat serangan
organisme pengganggu, dan
4. penggunaan varietas unggul sebagai bahan tanam
berkualitas.
Melalui penerapan teknologi non-tradisional ini, terjadilah
peningkatan hasil tanaman pangan berlipat ganda dan
memungkinkan penanaman tiga kali dalam setahun untuk padi
pada tempat-tempat tertentu.
Revolusi hijau di Indonesia