Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN BIOLOGI PRAKTIKUM

SISTEM TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN PACAR AIR

Disusun Oleh:

1. Ahmad Ilhan Hafizh 18108244049


2. Efriezha Amalia S.P 18108244087
3. Eka Ratna Lindadewi 18108244080
4. Ertiana Sari Murti 18108241025
5. Ismi Mardiyah 18108244077
6. Retno Maulida Hanum 18108244028

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan yang
Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga atas seizin-Nya
pula kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan laporan biologi praktikum
dengan judul Transportasi Pada Tumbuhan ini sesuai dengan batas waktu yang
telah ditentukan. Ucapan terimakasih kami tunjukan kepada dosen pengampu mata
kuliah Konsep Dasar IPA SD, Ibu Pratiwi Puji Astuti, M.Pd., yang telah banyak
memberikan ilmu dan arahannya sehingga dalam pengerjaan laporan ini kami tidak
menemukan hambatan yang berarti. Adapun pembuatan laporan ini bertujuan untuk
meneliti proses transportasi yang terjadi pada tanaman pacar air serta menentukan
faktor-faktor yang mempengaruhi proses transportasi pada tumbuhan tersebut.
Laporan yang kami susun ini tentunya tidak lepas dari adanya kesalahan yang
tentunya tidak kami sadari. Oleh sebab itu, kami menanati kritik dan saran yang
kemudian dapat kami revisi dan tulis untuk pembuatan laporan selanjutnya. Dan
semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat.

Penulis

Yogyakarta, 19 Desember 2018


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan makhluk hidup autotrof yang mampu
menghasilkan makanannya sendiri dengan melakukan proses fotosintesis.
Proses fotosintesis dapat dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain
ketersediaan air. Air sangat diperlukan tumbuhan sebagai media dalam
proses terjadinya reaksi kimia pada tumbuhan. Proses siklus air pada
tumbuhan sering di sebut dengan transportasi air. Proses ini memungkinkan
masuknya air dari pori-pori tanah atau daerah perakaran masuk ke dalam
tubuh daun. Selain akar, batang daun juga memiliki daya kapilaritas yang
memungkinkan naiknya air menuju daun.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan naiknya zat pewarna dari ujung batang
tanaman menuju daun?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi naiknya larutan pewarna menuju
daun?
3. Bagaimana bentuk perubahan yang terjadi pada tanaman pacar air
ketika jumlah daunnya berbeda?

C. Tujuan
1. Mengetahui penyebab naiknya zat perwarna menuju daun.
2. Membuktikan proses transportasi yang terjadi pada tumbuhan pacar
air.
3. Mengamati secara langsung proses transportasi air pada tumbuhan

D. Manfaat
1. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai proses
transportasi pada tumbuhan.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses transportasi pada
tumbuhan.
BAB II
DASAR TEORI
Air dapat diserap tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsur-unsur
hara yang terlarut didalamnya, kemudian diangkut kebagian atas tanaman,terutama
daun, melului pembuluh xylem. Pembuluh xylem yang terdapat pada akar, batang
dan daun merupakan suatu system yang kontinu atau berhubungan satu sama lain.
Xylem sebenarnya berbentuk kolom-kolom panjang yang bagiantengahnya kosong.
Kolom berbentuk tabung ini terdapat dari akar tanaman sampaike daun-daun
tanaman walaupun mereka sangatlah tipis. Oleh karena itu, xylemdan floem hanya
dapat diteliti melalu mikroskop. Bagian tengah kolom inimerupakan bagian yang
berkelanjutan dan tidak pernah putus walaupun tanamanitu memiliki banyak
cabang. Untuk menguatkan xylem, di dinding kolom-kolom ini terdapat zat
bernama lignin. Tabung-tabung xylem yang kosong
dan berkelanjutan ini memudahkan tugas xylem untuk mengangkut air dan juga
mineral-mineral sehingga tidak ada dari mereka yang tersangkut pada
bagian- bagian sel tertentu. Xilem memiliki dua fungsi yaitu fungsi pertama adalah
untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah ke batang dan
juga daun-daun.Fungsi kedua xylem yakni untuk menyangga tanaman itu sendiri
sehingga ia tidak mudah jatuh atau roboh.
Pengangkutan air dan garam-garam mineral oleh tumbuhan terdiri dari:
a. Pengangkutan Estravaskuler
Pengangkutan ekstravaskuler adalah pengangkutan air dan garam mineral
di luar berkas pembuluh, berlangsung dari sel secara horizontal. Pengangkutan
tersebut mulai dari rambut akar/epidermis, korteks, endodermis, perisikel, lalu
ke pembuluh kayu (xylem).
b. Pengangkutan Vaskuler
Pengangkutan vaskuler adalah pengangkutan air dan garam-garam mineral
melalui pembuluh pengangkut. Proses pengangkutan dalam pembuluh
pengangkut terjadi secara vertikal. Xylem mengangkut air dan garam mineral
ke daun. Floem mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan dan disebut juga translokasi.
Saat air sudah diserap oleh akar, selanjutnya dibawa ke daun melalui batang
yang melalui pembuluh xylem. Air dapat naik mencapai daun karena:
1. Daya Kapilaritas
Daya kapilaritas adalah gaya yang membuat air dapat naik akibat
dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
2. Daya tekan akar
Daya tekan akar terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi air
antara air tanah dengan cairan pada saluran xylem sehingga air dalam akar
bertambah, tekanan pun bertambah dan memaksa air masuk ke dalam xylem
dan naik ke batang dan daun.
3. Daya isap daun
Daya isap daun terjadi karena adanya penguapan melalui daun yang
menyebabkan aliran air dari bawah ke atas.
4. Pengaruh sel-sel yang hidup
Air dari akar dapat menuju daun karena adanya sel-sel hidup yang
ada di sekitar xylem.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Waktu dan Tempat Kegiatan Praktikum
Hari, tanggal: Jum’at, 21 Desember 2018
Waktu: 07.00-10.00 WIB
Tempat: PGSD Mandala Kampus II FIP UNY, Yogyakarta.

B. Alat dan Bahan


1. Tanaman pacar air empat batang
2. Tabung reaksi empat buah
3. Gelas ukur
4. Pewarna makanan
5. Pisau
6. Air

C. Hipotesis
Proses transportasi air dari batang menuju daun disebabkan oleh daya
kapilaritas pada batang serta pengangkutan oleh pembuluh xylem.

D. Cara kerja
1. Memotong bagian akar pacar air dengan tinggi yang sama di dalam air.
2. Mengelompokkan empat tanaman pacar air dengan jumlah daun yang
bervariasi (tanpa daun, jumlah daun dua helai, empat helai daun, dan enam
helai daun).
3. Membuat larutan berwarna merah dengan mencampurkan air dengan
pewarna makanan warna merah.
4. Mengisi empat tabung rekasi dengan masing-masing 10 ml cairan berwarna.
5. Memasukan empat tanaman pacar air ke dalam masing-masing tabung
reaksi yang berisi cairan berwarna.
6. Meletakkan tanaman pacar air di halaman yang terkena sinar matahari
selama 45 menit.
7. Mengamati perubahan yang terjadi pada batang dan daun.
E. Hasil Pengamatan

No. Gambar Jumlah Hasil


Daun Pengamatan

1. Warna merah
hanya
setengah dari
panjang
Tanpa
batang.
daun

2. Warna merah
hanya
mencapai
Dua batang
helai tanaman
daun namun tidak
menuju daun.

3. Warna merah
mencapai
batang hingga
Empat
setengah dari
helai
tulang daun.
daun
4. Warna merah
mencapai
batang sampai
seluruh tulang
Enam
daun.
helai
daun

Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, lintasan cairan


berwarna pada tumbuhan pacar air yang tanpa daun terlihat hanya setengah
dari panjang batang tumbuhan. Pada tumbuhan pacar air dengan dua helai
daun, lintasan cairan berwarna mencapai ujung batang tanaman namun tidak
sampai ke daun. Pada tumbuhan pacar air dengan empat helai daun, lintasan
cairan berwarna mencapai ujung batang tanaman dan sampai setengah
panjangnya tulang daun. Dan Pada tumbuhan pacar air dengan enam helai
daun, lintasan cairan berwarna mencapai ujung batang tanaman dan sampai
seluruh tulang daun.
Cairan berwarna tersebut masuk melalui pembuluh xylem pada batang
dan diteruskan sampai ke pembuluh xylem yang ada di daun. Hal tersebut
membuktikan adanya psoses pengangkutan air pada tumbuhan, Menurut teori
”dixon joly” yang menyatakan bahwa naiknya air ke atas karena tarikan dari
atas yaitu ketika daun melakukan transpirasi, tumbuhan yang memiliki lebih
banyak daun proses pengangkutan air lebih besar di bandingkan tumbuhan
yang hanya memiliki beberapa daun saja. Hal itu dapat terjadi karena Faktor
yang dapat mendukung transportasi air yaitu tekanan akar kapilaritas batang,
daya isap daun.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan praktikum yang dilakukan, maka
diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi transportasi
air pada tumbuhan pacar air dengan pengujian larutan berwarna yakni daya
kapilaritas batang, peranan pembuluh xylem yang terdapat di batang, serta
daya hisap daun. Tumbuhan pacar air yang memiliki jumlah daun enam,
terbukti lebih banyak menyerap larutan warna merah.

B. Saran
Perubahan warna merah pada daun akan lebih jelas terlihat apabila
tumbuhan lebih lama diletakan di bawah sinar matahari.
LAMPIRAN
Daftar Pertanyaan Diskusi:
1. Berdasarkan hasil pengamatan pada batang tumbuhan pacar air, apakah
gejala di dalam sel atau pada jaringan tumbuhan? Jelaskan pendapatmu.
Jawab: Proses transportasi tumbuhan yang dibuktikan melaui naiknya zat
cairan warna merah merupakan aktivitas di dalam sel tumbuhan yang
dibantu oleh jaringan tumbuhan.

2. Melalui bagian manakah air dan zat –zat hara tanah diangkut dari akar
menuju daun?
Jawab: Rambut akar meyerap air dan zat hara dari dalam tanah melalui
proses osmosis kemudian disalurkan ke batang dan dibawa oleh pembuuluh
xylem menuju daun.

3. Dimanakah letak pembuluh angkut yang membawa air dari akar menuju
daun?
Jawab: Pada akar dan batang, pembuluh angkut tersusun secara konsentris.
Pembuluh xylem berada di dalam dan pembuluh floem berada di luar.
Diantara keduanya terdapat lapisan kambium/vaskular. Kambium inilah
yang merupakan jaringan meristematik yang membentuk jaringan angkut
tersebut. Pada daun, pembuluh angkut terletak berdampingan pada tulang
daun.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9822857/Laporan_Praktikum_Fisiologi_Tumbuhan_I
diakses pada Minggu 6 Januari 2018.

http://athiyyahzayyan95.blogspot.com/2015/01/praktikum-pengangkutan-pada-
tumbuhan_25.html diakses pada Minggu 6 Januasri 2018.

Anda mungkin juga menyukai