Disusun oleh:
Afia Nurhutami
(134160072)
airnya cukup dengan sedikit tergenang. Hal ini untuk menanggulangi gulma. Jarak
antar tanaman pun juga diatur.
Sistem petanian tegal merupkan sistem pertanian yang paling primitif. Suatu
sistem peralihan dari tahap budaya pengumpul ke tahap budaya penanam.
Pengolahan
tanahnya
sangat
minimum,
produktivitas
bergantung
kepada
ketersediaan lapisan humus yang ada. Sistem ini pada umumnya terdapat di daerah
dengan jumlah penduduk sedikit dan ketersediaan lahan tak terbatas. Tanaman yang
dibudidayakan umumnya tanaman pangan, seperti padi darat, jagung, atau umbiumbian.
Talun adalah salah satu sistem agroforestry yang khas, ditanami dengan
campuran tanaman tahunan/kayu (perennial) dan tanaman musiman (annual), dimana
strukturnya menyerupai hutan. Sistem pertanian ini berkembang di lahan-lahan yang
kering dan jauh dari perairan. Pengelolaan tegal pada umumnya jarang menggunakan
tenaga intensif. Tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman yang tahan kekerian
dan pohon-pohonan.
Lahan pekarangan merupakan lahan yang efektif dan efisien untuk bercocok
tanam. Kita dapat membudidayakan tanaman tanpa adanya pupuk. Selain lebih
efisien lahan pekarangan merupaan lahan yang ramah lingkungan. Siste pertanian
pekarangan telah mencerminkan pertanian terpadu. Hal ini dikarenakan sistem
pertanian ini tidak memerlukan input dari luar dan hanya memanfaatkan sesuatu
yang ada di lahan tersebut.
Sistem pertanian perkebunan berkembang karena kebutuhan tanaman ekspor.
Dimulai dengan bahan-bahan ekspor seperti karet, kopi, teh dan coklat yang
merupakan hasil utama, Sampai sekarang sistem perkebunan berkembang dengan
manajemen yang industri pertanian.
Kelebihan pertanian Indonesia adalah tidak memiliki ketergantungan terhadap
alat canggih. Sedangkan kekurangannya adalah modalnya terbatas, masih
menggunakan teknologi yang sederhana, dan sangat dipengaruhi oleh musim.
Beberapa tahun belakangan ini Cina mulai kekurangan lahan pertanian akibat
dari pertumbuhan penduduk dan pesatnya perkembangan industri. Cina masih
memiliki lahan pertanian yang luas dan mampu mencukupi 20 persen kebutuhan
pangan dunia, namun hanya 15 persen dari lahan tersebut yang bisa dipakai untuk
lahan pertanian. bahkan, hanya 1,2 persen saja yang digunakan sebagai lahan
permanen pertanian.
Untuk mengatasi penyempitan lahan pertanian, pemerintah Cina membangun
gedung setinggi 187 meter untuk lahan pertanian. Konsep vertikal ini dijadikan
sebagai sentra budidaya sayur-sayuran dan buah-buahan. Sebuah perusahaan
arsitektur di Spanyol menyatakan bahwa sistem vertikal ini dapat mengatasi masalah
pertanian di masa depan. Struktur lantainya terinspirasi dari lahan pertanian
tradisional Cina, yang masing-masing berupa galangan melingkari gedung. Lantai
ini bisa mengubah sendiri posisi terbaiknya, misalnya agar tanaman bisa
mendapatkan sinar matahari maupun uap air secara maksimal.
Sistem pertanian di Cina mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
sistem pertanian di Cina adalah hasil yang didapat lebuh maksimal, tidak
membutuhkan banyak tempat, dan tidak membutuhkan banyak tenaga untuk proses
penanaman dan perawatan. Sedangkan kelemahannya adalah membutuhkan tenaga
ahli tidak semua petani dapat melakukannya, membutuhkan ketelatenan dalam
perawatan.
Kelembagaan di indonesia adalah Koperasi Unit Desa (KUD). KUD adalah
koperasi yang beranggotakan penduduk desa dan berlokasi di daerah pedesaan.
Peranan KUD adalah sebagai salah satu pondasi ekonomi berbasis kerakyatan dalam
bidang ekonomi agraris. Di Cina juga memiliki bank spesialis pertanian yaitu
Agricultural Bank of China. Agricultural Bank of China memiliki peran
memudahkan petani dalam peminjaman modal sehingga pertanian dapat berjalan
dengan semestinya.
Indonesia memiliki budaya makan seragam, yaitu seluruh rakyat indonesia
mengkonsumsi nasi (beras). Dengan pola seragam ini, maka Indonesia harus
menyediakan beras yang banyak untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Shingga
ketahanan pangan pada komoditi beras sulit dicapai. Sedangkan cina memiliki
budaya makan diversifikasi. Diversifikasi makan yang dilakukan oleh rakyat Cina
yaitu, mula-mula mereka makan sayuran , kemudian daging atau ikan, kemudian nasi
dan di tutup dengan buah-buahan. Dengan budaya diversifikasi ini dapat membantu
rakyat cina dalam hal ketahanan pangan.