Anda di halaman 1dari 5

PERTANIAN BERKELANJUTAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.

0
PENDAHULUAN
Revolusi Industri adalah periode antara 1750 - 1850, di mana terjadi
perubahan besar di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan
teknologi dan berdampak besar pada kondisi sosial, ekonomi dan budaya di seluruh
dunia. Research Service Parlemen Eropa di Davies (2015) menyatakan bahwa
revolusi industri telah terjadi kali. Revolusi industri pertama terjadi di Inggris pada
tahun 1784 di mana penemuan mesin uap dan mekanisasi menggantikan tenaga
manusia. Revolusi kedua terjadi pada akhir abad ke-19 ketika mesin produksi
bertenaga listrik digunakan untuk produksi serial. Penggunaan teknologi komputer
untuk mengotomatisasi produksi dimulai pada tahun 1970 menandai revolusi industri
ketiga. Sekarang ini, teknologi yang berkembang pesat pada teknologi penginderaan,
konektivitas, serta analisis data telah menerbitkan suatu gagasan menjadi satukan
semua teknologi ini ke dalam sektor industri yang berbeda. Ide tersebutlah yang
diramalkan nantinya membuat revolusi industry 4.0 muncul

Pada tahun 2016 tepatnya di Dason revvolusi industry 4.0 pertama kali
dikenalkan. Revolusi ini telah dikendaki secara luas di sejak Kanselir Jerman Angela
Merkel disorot di Hanover Fair pada tahun 2011, membuat industri merasa industri
Jerman menjadi amat bersaing. Majunya revolusi industry serta lompatan inovasi
dimungkinkan pada sektor penyimpanan energi, komputasi kuantum, ilmu material,
pencetakan 3D, nanoteknologi, bioteknologi, kendaraan otonom, internet of things,
robotika, serta kehandalan buatan. Peluang untuk revolusi industri 4.0 tersebut yakni
untuk meningkatkan pendapatan universal, meningkatkan nilai hidup dengan suatu
teknologi handal, biaya komunikasi serta transportasi yang menurun, pembuatan
produk serta market baru, lebih amannya tempat kerja yang kegiatan
berbahayanayasedang dilakukan oleh robot, serta pertambahan kualitas dari bidang
medis. Berkembangnya revolusi Industri 4.0 di Indonesia dijelaskan lagi pada
beberapa macam bidang termasuk Pendidikan, Kesehatan, masyarakat, pertanian,
perikanan, transportasi, serta bidang ekonomi.
URAIAN MASALAH
Seperti dilansir LINE Jobs, keikutsertaan bidang pertanian yang sangat
berpengaruh pada produk domestik bruto (PDB), sekarang telah berkurang sangat
pesat. Sumber utama perekonomian Indonesia kini bukan lagi pada sector pertanian.
Guna memenuhi keinginan masyarakat yang semakin banyak, sektor pertanian lalu
memakai istilah Revolusi Pertanian 4.0, yang artinya pertanian harus
mengikutsertakan teknologi digital pada prosedur pembangunannya. Apalagi di era
Revolusi Industri Keempat alias Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 dicirikan
dengan pemakaian mesin yang terintegrasi otomatis ke dalam Internet. Sektor
pertanian nantinya harus menyesuaikan diri pada teknologi 4.0 guna menjawab
rintangan yang akan ada. Ini karena pertanian tidak dapat memenuhi keinginan
masyarakat yang semakin banyak tanpa teknologi.

ANALISIS
Pertanian yang bertambah maju ke arah pertanian masa kini berbarengan
dengan pesatnya pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di sektor
teknologi informasi. Sejarah ekonomi dunia menunjukkan peran pertanian dari hari
ke hari semakin penting dalam peningkatan jumlah penduduk keberadaan serta
ketahanan. (Rangkuti, 2010). Daya saing merupakan salah satu dari ciri pertanian
yang sukses. Negara mempunyai daya saing yang banyak yang bisa dilihat dengan
bertambahnya produk produk yang dikirim ke luar negeri. Guna menciptakan hasil
yang memenuhi standar pasar dunia, petani membutuhkan benih, tanah, dan
perawatan berkualitas. Untuk mencapai ini, petani memerlukan solusi terbaik, yakni
Industri 4.0 yang banyak memakai kehandalan tingkat tinggi, contohnya yakni
Artificial Intelligence yang bisa memberikan penyelesaian.
Akibat dari Revolusi Industri nantinya akan langsung mempengaruhi bidang
pertanian di Indonesia. Perkembangan revolusi industry yang pesat membutuhkan
penyesuaian pada seluruh sektor ekonomi. Sektor pertanian merupakan satu dari
beberapa sector ekonomi yang diinginkan oleh pemerintah untuk dapat berlomba di
era Industri 4.0, terlebih pada subsektor makanan dan minuman. Maka dari itu, lahan
pertanian yang tersedia sangat dibutuhkan guna memenuhi pangan nasional.
Pengerjaan revolusi industri 4.0 perlu lebih efisien untuk meningkatkan daya saing
serta produktivitas. Beberapa daya upaya telah dikerjakan dengan inovasi serta model
pertanian layaknya pertanian verdas, pertanian presisi, serta pertanian vertikal.
Melalui adanya revolusi industri 4.0 nantinya akan membawa daya minat sendiri
untuk para petani generasi muda guna menumbuhkan keinginannya menjadi petani
yang mampu bersaing dengan kemampuan menumbuhkan kemakmuran keluarganya
serta gaji petani.

Generasi muda atau sekarang bisa kita sebut sebagai generasi muda
merupakan faktor yang mempengaruhi majunya sektor pertanian di masa yang akan
dating nanti. Pemberdayaan petani berikutnya ada di tangan para generasi masa kini,
yang pemikiran serta ide kreatifnya sangat membantu untuk keberlanjutan pertanian.
Oleh sebab itu, nanti untuk kedepannya terus dikembangkan guna memproduksi
sumber daya manusia yang handal melalui pelatihan serta pendidikan di bidang
pertanian. Hal lainnya, berkembangnya teknologi dan era 4.0 pertanian terpikirkan
pada persiapan sumber daya manusia yang berdaya saing serta memproduksi sumber
daya manusia yang handal di bidang pertanian. Perkembangan di bidang pertanian
memang sangatlah genting, ditambah sekarang ini era Revolusi Industri Keempat
yang dikenal juga dengan sebutan Revolusi Industri 4.0. Revolusi industri ini
mempunyai ciri yaitu pemakaian mesin mesin yang terintegrasi otomatis ke dalam
Internet. Bidang pertanian juga harus menyeimbangkan diri pada teknologi 4.0 guna
melakukan pembalasan tantangan ke depan. Ini karena keinginan penduduk yang
terus meningkat dan pertanian tidak bisa memenuhinya jika anpa teknologi.
PENUTUP
Inovasi serta model teknologi revolusi industri 4.0 berdampak besar dalam
bidang pertanian di mana pertanian nantinya menjadi semakin efisien, mengarah pada
pertumbuhan daya saing serta produktivitasnya. Pembaharuan pada teknologi revolusi
industri 4.0 mampu mengecohkan perhatian generasi muda yang lebih menyukai
pertanian serta ingin bekerja di bidang pertanian di sektor pertanian.

DAFTAR PUSTAKA
Puspitasari, R. D. (2019). Pertanian berkelanjutan berbasis revolusi industri 4.0. Jurnal
Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 3(1), 26-28.

Prasetyo, B., & Trisyanti, U. (2018). Revolusi industri 4.0 dan tantangan perubahan
sosial. IPTEK Journal of Proceedings Series, (5), 22-27.

Anda mungkin juga menyukai