Disusun Oleh:
Muthia Diena Rahma
H0916060
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila sebagai dasar Negara berkembang melalui suatu proses yang
cukup panjang. Pancasila hadir bukan sebagai sebuah kebetulan yang tidak
bermakna. Hadirnya pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia merupakan
upaya keras para pendiri bangsa agar Indonesia merdeka memiliki landasan
yang kukuh. Pada awalnya bersumber dari nilai-nilai yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia yaitu dalam adat istiadat, serta dalam agama-agama dalam
pandangan hidup bangsa. Oleh karena itu nilai-nilai pancasila telah diyakini
kebenarannya kemudian diangkat menjadi dasar Negara sekaligus sebagai
ideologi bangsa dan Negara Indonesia.
Pancasila adalah ideologi yang tidak ada bandingannya untuk bangsa
Indonesia karena Pancasila adalah alat pemersatu bagi seluruh komponen yang
berbeda-beda, sehingga setiap upaya untuk menggantinya selalu akan
berhadapan dengan seluruh kekuatan Indonesia secara menyeluruh. Sebagai
sebuah ideologi, pancasila tidak bersifat tertutup (statis) terhadap berbagai
perubahan atau pemikiran-pemikiran baru. Pancasila bersifat terbuka
(dinamis) yang mampu menyesuaikam dengan berbagai perubahan zaman
ataupum menjawab tantangan zaman.
kesadaran dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup
bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal
sebagaimana mestinya. Dalam bidang pertanian nilai kemanusiaan ini
tercermin dari sifat gotong royong para petani. Seperti contohnya satu bidang
lahan pertanian digarap atau dikerjakan oleh satu kelompok petani atau
dengan kata lain dikerjakan secara berkelompok.
3. Persatuan Indonesia, mengandung makna usaha ke arah bersatu
dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan
menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa
Indonesia. Pada nilai persatuan ini, perilaku sikap para petani di tandai dengan
adanya suatu perkumpulan.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, mengandung arti bahwa diakui adanya
paham demokrasi yang lebih mengutamakan pengambilan keputusan melalui
musyawarah mufakat. Nilai ini di tandai dengan adanya peranan pemerintah
dalam memberdayakan dan membangun pertanian desa atas dasar daulat
rakyat desa. Misalnya dengan adanya lembaga-lembaga yang berperan dalam
perencanaan dan pembangunan di desa khususnya membangun masyarakat
petani, seperti LKMD, KUD dan lembaga subak seperti yang ada di bali yang
dapat menampung atau berperan sebagai wadah aspirasi langsung petani dan
dapat juga membantu petani dalam hal pembiayaan, saran dan prasarana