Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

DEWI RAHAYU (0117101188)


FARHAN RAMDHANI (0117101191)
MUHAMMAD ZULFI (0117101206)
VENNA LESTARI (0117101208)
ANGGITA DWI R (0117101209)
VANI AYU APRILIANI (0117101212)
KELAS G

IMPLEMENTASI SILA-SILA PANCASILA DALAM ASPEK MANAJERIAL DI


BIDANG INDUSTRI PERTANIAN
Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara dapat dijadikan sebagai dasar kehidupan bangsa
Indonesia. Salah satu aspek aplikasi pancasila dapat diterapkan pada industri pertanian.
Industri pertanian merupakan kegiatan untuk lebih memaksimalkan hasil pertanian
dengan menggunakan berbagai alat dan kegiatan industri. Hadirnya pancasila dalam
kehidupan bangsa Indonesia merupakan upaya keras para pendiri bangsa ini agar
indonesia merdeka memiliki landasan yang kukuh. Pada awalnya bersumber dari nilai-
nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu dalam adat istiadat, serta dalam agama-
agama dalam pandangan hidup bangsa
Implementasi Sila Pertama
◦ Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa dan masyarakat terhadap Tuhan
sebagai Pencipta alam semesta. Nilai ketuhanan dalam pertanian tercermin dari kepercayaan para
petani akan tradisi pesta rakyat di daerah jawa, meletakkan canang pada alat-alat pertanian di
daerah bali. Dari tingkah laku para petani, ini menunjukkan bahwa para petani percaya akan
kebesaran Tuhan. Seperti contohnya masyarakat petani di daerah jawa melaksanakan pesta rakyat
sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan syukur dan nikmat yang telah
diberikan dengan memberhasilkan panen mereka.
Implementasi Sila Kedua
◦ Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Mengandung arti kesadaran dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas
dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. Dalam bidang
pertanian nilai kemanusiaan ini tercermin dari sifat kegotong royongan para petani. Sebenarnya sebelum
disahkannya Pancasila, nilai-nilai Pancasila ini sudah tampak.
Implementasi Sila Ketiga
◦ Nilai Persatuan Indonesia

Mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme
dalam Negara kesatuan republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai
sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Pada nilai persatuan ini, perilaku
sikap para petani di tandai dengan adanya suatu perkumpulan.
Implementasi Sila Keempat
◦ Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

Mengandung arti bahwa suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Berdasarkan nilai ini, diakui adanya paham
demokrasi yang lebih mengutamakan pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat. Nilai ini di
tandai dengan adanya peranan pemerintah dalam memberdayakan dan membangun pertanian desa atas
dasar daulat rakyat desa. Misalnya dengan adanya lembaga-lembaga yang berperan dalam perencanaan dan
pembangunan di desa khususnya membangun masyarakat petani, seperti LKMD, KUD dan lembaga subak
seperti yang ada di bali yang dapat menampung atau berperan sebagai wadah aspirasi langsung petani dan
dapat juga membantu petani dalam hal pembiayaan, saran dan prasarana misalnya oleh KUD. Ini
menunjukkan bahwa adanya penerapan nilai kerakyatan atau demokrasi pancasila dalam pertanian.
Implementasi Sila Kelima
◦ Nilai Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia

Bermakna sebagai dasar sekaligus tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
secara lahiriah dan batiniah. Keadilan adalah nilai yang amat mendasar yang diharapkan oleh seluruh
rakyat Indonesia. Tapi sayangnya nilai keadilan dalam kehidupan pertanian belum terlihat secara jelas
seperti perwujudan perilaku dalam nilai-nilai pancasila yang empat yang sudah disebutkan sebelumnya.
Masalah yang berkembang

Dari zaman dulu sampai era globalisasi seperti sekarangn ini nilai keadilanlah yang sulit dibuktikan.
Kaum petani adalah kaum yang tidak pernah mendapatkan keadilan secara sempurna, ini dibuktikan
dengan adanya penindasan terhadap kaum petani. Penindasan dalam arti kata ini adalah pemberian
nilai harga yang rendah terhadap produksi pertanian seperti beras. Beras produksi petani lebih murah
harganya di bandingkan beras import. Padahal Indonesia adalah Negara agraris yang memiliki potensi
sumber daya alam yang besar. Ini menunjukkan bahwa nilai keadilan pada petani tidak ada.
Saran permasalahan

Walaupun sudah diterapkan Revolusi Hijau, yang diharapakan dapat meringankan beban petani dalam
memproduksi atau mengolah lahan dengan adanya system bibit unngul, tapi nyatanya hal ini tidak terbukti,
malah yang terbukti adalah Indonesia dijadikan sebagai kelinci percobaan dalam hal meningkatkan mutu
pertanian. Seharusnya sumber daya manusia pertanian ditingkatkan dengan adanya pemberian penyuluhan
atau pendidikan secara efisien. Disini para petani memang sudah diberikan penyuluhan tapi penyuluhan ini
hanya sebagai legalitas politik semata. Padahal masyarakat petani juga memegang pengaruh yang sangat
besar terhadap roda perekonomian Indonesia.
Kesimpulan

Dalam setiap tingkah laku manusia baik di masyarakat atau di kehidupan social, masyarakat Indonesia,
tidak terkecuali para petani juga mencerminkan adanya nilai-nilai pancasila yangn terkandung dalam
perilaku yang diperbuat karena memang Pancasila berperan sebagai pedoman dan cita-cita bangsa
Indonesia.
Dalam kehidupan pertanian juga terdapat strata atau golongan social yang membutuhkan penerapan nilai
etika dan moral yang tinggi agar tercipta keadilan dalam kehidupan para petani.
Terimakasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai