Anda di halaman 1dari 9

Manajemen Pemasaran

Strategi Chatime dalam Menggait Pelanggan

Disusun oleh :

Vani Ayu Apriliani (0117101212)

Kelas : D

Akuntansi S1

Fakultas Ekonomi
Universitas Widyatama
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Chatime merupakan perusahaan yang bergerak di industri food & beverages dan
merupakan franchise teh dari Taiwan yang menawarkan pengalaman teh yang paling otentik
di dunia dan dengan cepat dikenal menjadi spesialis teh segar. Didirikan di Taiwan pada
tahun 2003, Chatime merupakan franchise internasional dengan lebih dari 1000 outlet di
seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Australia, Hongkong, Cina, Filipina, Macau, Korea,
dan sekarang di Indonesia.

Setiap harinya Chatime melayani lebih dari 400.000 pelanggan Chatime pertama kali
dibuka di Indonesia pada tahun 2011 dan merupakan bagian dari Bisnis Kawan Lama Retail
dan PT. Foods Beverages Indonesia sebagai master franchiseenya. Chatime telah berkembang
dengan cepat menjadi 105 outlet pada bulan April 2015 di kota – kota besar Indonesia
termasuk Jabodetabek, Cikarang, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Medan,
Pontianak, Jambi, Palembang, Makassar, dan Manado

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah analisis SWOT Chatime?


2. Apakah tantangan terbesar yang dihadapi oleh Chatime dalam menjalankan usahanya?
3. Apakah inovasi yang dari Chatime untuk meningkatkan kinerjanya?
4. Bagaimanakah cara Chatime dalam memberikan kepuasan kepada konsumen?
5. Bagaimanakah cara Chatime dalam meningkatkan loyalitas konsumennya?

C.TUJUAN

1. Mengetahui tantangan yang dihadapi oleh Chatime dalam menjalankan usahanya


2. Mengetahui analisis SWOT Chatime
3. Mengetahui inovasi dari Chatime untuk meningkatkan kinerjanya
BAB II

PEMBAHASAN

1. Bagaimanakah analisis SWOT Chatime?

a. Strengths

1) Brand image atau citra merek yang bagus


2) Mempunyai teh, jus dan kopi yang unik
3) Pelayanan yang cepat, rata – rata 20 detik setiap gelas
4) Selalu membuat promosi dan diskon
5) Mempunyai design interior yang bagus dan terlihat mewah
6) Menggunakan teknologi yang unggul

b. Weakness

1) Tidak menyediakan wifi


2) Harganya cukup mahal untuk Negara berkembang
3) Terkadang mengalami kapasitas yang berlebihan
4) Konsumen yang datang umumnya adalah para remaja
5) Hampir tidak mempunyai perbedaan dengan pesaing lain di bidang yang sama

c. Opportunity

1) Dapat memperluas wilayah gerainya


2) Tempat selalu didirikan di antara factory outlet, toko pakaian atau di mall dan itu
menjadi penambah keuntungan untuk chatime setiap hari
3) Dapat menjual rasa yang lama atau original

d. Threats

1) Persaingan yang tinggi untuk merk minuman


2) Toko minuman dengan konsep di pasaran yang menghasilkan banyak gizi yang
bermanfaat

2. Apakah tantangan yang dihadapi oleh Chatime dalam menjalankan usahanya?

Ada begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh McDonald’s dalam menjalankan usahanya.
Bahkan di antaranya ada belum diatasi dan sulit untuk menemukan solusi untuk mengatasi
tantangan tersebut. Tantangan-tantangan tersebut adalah:

1. Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing


2. Persaingan usaha yang cukup ketat
3. Persamaan strategi dengan perusahaan pesaing di bidang yang sama
4. Masalah kandungan gizi
5. Butuh inovasi dan kreatifitas yang luar biasa
3. Apakah inovasi yang dari Chatime untuk meningkatkan kinerjanya?

Kawan Lama Group terus berinovasi untuk mengembangkan gerai Chatime. Di


antaranya dengan meluncurkan menu baru secara periodik untuk memanjakan lidah segmen
anak muda. Layanan pesan antar dengan minimal pemesanan, katering untuk acara khusus,
mini outlet untuk acara-acara sekolah dan kampus juga di sediakan untuk menambah nilai
bisnis.

Nana Puspa Dewi, Marketing Director Kawan Lama Group mengatakan, ada Chatime
mobile yang merupakan layanan penjualan menggunakan truckuntuk melayani penjualan
pada acara konser dan outdoor lainnya. Saat ini, Chatime mobile sudah hadir di Jakarta,
Bandung, Surabaya dan Bali.

Perusahaan ini juga mulai menggarap segmen dewasa dengan menghadirkan


minuman berbahan dasar kopi. Saat ini Chatime fokus pada segmen remaja usia 15-25 tahun,
namun pelanggan Chatime saat ini juga mencakup usia yang lebih luas seperti usia dewasa
(diatas 15-25) dan keluarga.

Selain itu, Chatime juga menambah format gerai berkonsep kafe yang dilengkapi
pastry dan tempat duduk yang nyaman selayaknya di kafe. Selama ini dua format gerai
Chatime yang telah beroperasi, yakni gerai compact yang hanya melayani pembelian take
away dan gerai dine in yang disertai dengan fasilitas tempat duduk.

Perusahaan ini juga mengenalkan program promo keanggotaan yang memungkinkan


konsumen mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan minuman, serta ada promo-promo
khusus lainnya. Saat ini sudah lebih dari 800.000 anggota yang terdaftar sebagai anggota.

4. Bagaimana cara Chatime dalam memberikan kepuasan kepada konsumen?

Chatime telah menciptakan Customer Satisfaction Standard untuk kepuasan pelanggan


sewaktu mereka datang ke gerai Chatime dengan cara:

1) Memberikan pilihan varian hangat atau dingin.


2) Pilihan kuran minuman regular atau large.
3) Pilihan topping di dalam minuman tersebut seperti pearl, grass jelly, pudding, coconut
jelly, red bean, aloe vera jelly, rainbow jelly, dan coffee jelly.
4) Dapat menentukan banyaknya es hingga banyaknya gula pada minuman
5) Akurasi Get It Right First Time
6) Menghadapai complaint dengan cepat dan efektif
7) Memberi pelayanan cepat
8) Memberi pelayanan yang berkesan
9) Aspek lingkungan dan keindahan (estetika)
10) Aliran informasi, material dan manusia yang efisien
5. Bagaimanakah cara Chatime dalam meningkatkan loyalitas konsumennya?

Loyalitas konsumen Chatime mengalami peningkatan. Sejak bulan Januari hingga


bulan Mei 2015, konsumen yang loyal meningkat ditandai dengan semakin banyaknya
konsumen yang mendaftarkan diri menjadi member Chatime. Kenaikan loyalitas Chatime
dapat diperhatikan dari hasil survey yang dilakukan oleh Top Brand Award yang diukur
dengan Top Brand Index (TBI) yang dapat dilihat pada Tabel 1.1. TBI diukur dengan tiga
parameter, dimana salah satunya adalah future intention. Future intention diartikan sebagai
merek yang akan dikonsumsi atau digunakan di masa yang akan datang (Top Brand Award,
2015). Menurut Saeed et al, future intention adalah bagian dari attitudinal loyalty yang dapat
digunakan untuk mengukur loyalitas merek.

Tabel 1.1
Top Brand Award
Kategori Bubble Drink

2013 2014
Merek TBI TOP Merek TBI TOP
Hop-Hop 42,0% TOP Hop-Hop 37,7 % TOP
Quickly 7,7% Chatime 15,3 % TOP
Chatime 3,3% Quickly 6,5 %
Sumber : Top Brand Award, 2015

Sebuah studi menyatakan bahwa apabila konsumen menyukai citra dari sebuah toko,
konsumen tersebut akan membentuk loyalitas terhadap toko tersebut dan membuktikan
bahwa citra merek berpengaruh terhadap loyalitas merek. Salah satu cara untuk menarik
konsumen agar loyal dengan Chatime adalah dengan membentuk citra merek yang baik yang
dapat melekat pada memori konsumen. Citra merek dibentuk dengan memberikan produk
yang berkualitas sehingga konsumen percaya dengan produk yang dikonsumsi adalah produk
yang berkualitas dan tidak membahayakan konsumen serta terus menerus memberikan
inovasi menu yang menarik sehingga konsumen tidak merasa bosan akan menu yang sama
dari waktu ke waktu. Dengan terus menawarkan variasi dan inovasi pada menu-menunya,
konsumen akan selalu tertarik untuk mencoba berbagai variasi menu dan terus kembali
membeli produk Chatime. Cara ini terbukti efektif dalam menarik konsumen baru dan juga
menjaga konsumen yang sudah loyal untuk terus melakukan pembelian produk Chatime
6. Keunggulan Chatime dari para pesaingnya

TABEL 1.2
Daftar perusahaan yang Bergerak dibidang Bubble Tea

No Nama Perusahaan
1 Chatime 12 Kung Fu Tea 23 Addicta
2 ComeBuy 13 Mr Tea Inc 24 Tealicious
3 Gong Cha 14 Ding Tea 25 FindMolly
4 Shiny Tea 15 Dakasi 26 TeaCups
5 GeorgPeck 16 Agan Tea 27 Fat Straw
6 Share Tea 17 Tea Master 28 Fat Bubble
7 Coco Tea 18 My Cha 29 Socie Tea
8 KOI 19 Boba Inc 30 Sumoboo
9 SanCha 20 Blackball 31 Quench
10 I Love TaiMei 21 Calais 32 PresoTea
11 Hop-hop 22 Q- Talk 33 ChaC

Chatime menjadi pionir dalam bisnis bubble tea. Chatime menggunakan konsep
menyesuaikan keinginan konsumen.Chatime memiliki kualitas yang diakui di pasar
internasional sehingga menarik perhatian dari masyarakat Indonesia. Bagi Chatime,
konsistensi rasa adalah hal yang paling penting. Chatime memiliki berbagai macam rasa serta
topping, jumlah gula, jumlah es batu, serta ukuran cup yang ingin disajiakan dalam
minumannya. Hal- hal tersebut membuat Chatime diminati para penggemar minuman saat
ini, termasuk juga pelayanan, lokasi dan kenyamanan gerai, menjadi penarik minat
mengkonsumsi Chatime dan sedikitnya 115 gerai Chatime di Indonesia telah beroperasi.

Chatime menawarkan berbagai jenis teh mulai dari dasar teh nya seperti oolong tea,
black tea, green tea, roasted tea, brown rice, dan lain sebagainya. Chatime juga memiliki
berbagai seri segmen antara lain Mellow Milk Tea yang menjadi menu andalan Chatime,
Oriental Pop Tea, QQ Jelly, Smoothies Series, Energetic Healthy Juice, Fresh Tea, Chatime
Special Mix, Coffe, dan Mouse. Menu kopi dan Smoothies yang disediakan Chatime sebagai
variasi minum lain bagi pelanggan yang ingin menikmati minuman selain teh. Sebagian besar
bahan- bahan dasar yang digunakan oleh Chatime di Indonesia diimpor langsung dari
Taiwan, seperti teh dan sirup demi menjaga kualitas rasa teh yang autentik dari Taiwan.

Chatime memiliki keunggulan dari produk- produk pesaingnya yaitu varian rasa yang
dimiliki sangat banyak dan dikelompokkan dalam delapan kategori, yaitu Mellow Milk Tea,
Smoothie, Oriental Pop Tea, Chatime Special Mix, Energrtic Healthy Juice, Qq Jelly, Fresh
Tea, dan Coffe. Beragam menu minuman tersebut berkisar dari harga Rp 15.000 hingga Rp
27.000, dengan ukuran 500 ml dan 700 ml. salah satu faktor itulah yang menjadi diferensiasi
produk Chatime dibandingkan bubble tea lainnya. Selain itu, bahan baku yang diimpor
langsung dari Taiwan menjadikan cita rasa Chatime yang khas. Chatime sangat fresh karena
teh yang Chatime memiliki keunggulan dari produk- produk pesaingnya yaitu varian rasa
yang dimiliki sangat banyak dan dikelompokkan dalam delapan kategori, yaitu Mellow Milk
Tea, Smoothie, Oriental Pop Tea, Chatime Special Mix, Energrtic Healthy Juice, Qq Jelly,
Fresh Tea, dan Coffe. Beragam menu minuman tersebut berkisar dari harga Rp 15.000 hingga
Rp 27.000, dengan ukuran 500 ml dan 700 ml. salah satu faktor itulah yang menjadi
diferensiasi produk Chatime dibandingkan bubble tea lainnya.
Selain itu, bahan baku yang diimpor langsung dari Taiwan menjadikan cita rasa
Chatime yang khas. Chatime sangat fresh karena teh yang digunakan diseduh setiap empat
jam sekali sehingga terjamin mutu dan kualitasnya. Kehadiran chatime yang disambut positif
oleh masyarakat Indonesia menumbuhkan banyak pesaing baru yang menawarkan produk
sejenis dan juga menghidupkan kembali sensasi minum bubble tea yang pernah popular
beberapa tahun yang lalu. Pesaing baru yang masuk ke pasar bubble tea setelah Chatime juga
merupakan franchise dari Taiwan dan ada juga yang merupakan merek lokal. Chatime
tumbuh dan berkembang dengan pesat. Beberapa merek pesaing yang cukup kuat di pasar
dan merupakan “senior” di antaranya adalah Quickly dan Hophop yang memulai usahanya
pada awal tahun 2000. Chatime juga memberikan berbagai macam promosi bagi para
pelanggannya seperti program keanggotaan untuk pelanggan setia Chatime yang di sebut
“Specialtea Card” dimana setiap pelanggan yang telah menjadi member akan mendapatkan
poin dan semuanya bersifat komputerisasi.
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Dengan semakin canggih dan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, masyarakat


mulai berpikir cerdas dan menuntut adanya produk yang tidak hanya menguntungkan dari
harga tapi juga dari segi manfaat ekonomis dan kesehatan.Chatime sebagai perusahaan yang
sudah mapan harus tanggap dalam memenuhi tuntutan perubahan global baik dari segi
competitor maupun keinginan konsumen.

SARAN

Penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Perusahaan mampu berkompetisi dengan harga yang kompetitif.


2. Terus menerus melakukan inovasi terutama dengan melakukan penciptaan produk
makanan yang sesuai gaya hidup sehat.
3. Total Quality Management harus dilakukan untuk control kualitas terhadap pelayanan,
servis, kebersihan dan cita rasa dari makanan itu sendiri.
4. Memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk meningkatkan penjualan dan
memberikan kemudahan bagi pelanggan
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/OnnySamosir/chatime

file:///C:/Users/FS-1302/Downloads/15.04.2104_bab1.pdf

file:///C:/Users/FS-1302/Downloads/17.06.1085_bab1.pdf

file:///C:/Users/FS-1302/Downloads/16.06.280_bab1.pdf

http://repository.maranatha.edu/9687/3/1052316_Chapter1.pdf

Anda mungkin juga menyukai