Nim : 1906110488
Kelas : Agribisnis - B
Mata Kuliah : Sosiologi Pertanian
5. REPELITA V (1989-1994)
Dilaksanakan sejak tanggal 1 April 1989 hingga 31 Maret 1994. Pada Repelita V ini, lebih
menitik beratkan pada sektor pertanian dan industri untuk memantapkan swasembada pangan
dan meningkatkan produksi pertanian lainnya serta menghasilkan barang ekspor. Dengan
tujuannya adalah kemampuan Indonesia untuk menghasilkan berbagai produk Agribisnis yang
dapat menguasai pasar International.
6. REPELITA VI (1989-1994)
Dilaksanakan sejak tanggal 1 April 1994 – 31 Maret 1999. Pada Repelita VI titik beratnya
masih pada pembangunan pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian
serta pembangunan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Namun, pada era orde baru terjadi peristiwa krisis moneter yang menyebabkan
keterbelakangan sektor ekonomi Indonesia termasuk pertanian. Pada masa pemerintahan
presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terdapat tiga program untuk memperbaiki sektor
perekonomian Indonesia salah satunya adalah revitalisasi pertanian.
Revitalisasi pertanian berarti mengingatkan kembali bahwa sektor pertanian memiliki peran
penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia sehingga perlu di perhatikan dan
dioptimalkan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, terutama di era globalisasi bangsa
Indonesia seakan lupa akan jati dirinya sebagai negara agraris dengan potensi alam yang luar
biasa. Pada saat ini bangsa Indonesia menganggap sektor paling potensial adalah sektor
industri. Hal ini mengakibatkan semakin berkurangnya para pelaku usaha dibidang pertanian
dan kesejahteraan petani menurun. Seharusnya bangsa Indonesia mengingat kembali cita –
citanya sebagai negara dengan swasembada pangan.
2 . Jelaskan Permasalahan sosial pertanian di Indonesia dan menurut anda apa solusinya?
Jawab :
Sumber : materiips-com.cdn.ampproject