Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yohanna Pehulisa Br Surbakti

Kelas : 3B STr Keperawatan

NIM : P07520219084

Mata Kuliah : Pemberdayaan Masyarakat

Dosen : Tinah, SKM, M.Kes

A. LSM Bidang Kesehatan

1. CCPHI (Company-Community Partnership for Health in Indonesia)

CCPHI adalah organisasi non-profit yang mempromosikan dan memfasilitasi


kemitraan antara perusahaan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintah
lokal untuk masyarakat yang sehat dan berkelanjutan.

Peranan : CCPHI didirikan untuk menanggapi dan memobilisasi sumber daya dalam
mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals /SDGs) dengan pilar di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan
hidup. Pencapaian tujuan tersebut menuntut sumber daya yang dapat menjangkau
komunitas yang lebih luas, serta keterlibatan semua pemangku kepentingan. CCPHI
membantu melaksanakan pertemuan, termasuk menjajagi kemungkinan kemitraan
dengan isu terkait kesehatan seperti HIV/AIDS, pendidikan dan kebijakan.

2. YIS (Yayasan Insan Sembada)

YIS sebelumnya dikenal dengan Yayasan Indonesia Sejahtera adalah sebuah Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) yang membaktikan diri pada upaya-upaya peningkatan
taraf hidup masyarakat melalui pengembangan berbagai strategi pemberdayaan
masyarakat dengan penekanan pada partisipasi masyarakat itu sendiri.

Peranan : Upaya-upaya dilakukan untuk melengkapi dan memperkuat program


pemerintah dengan menekankan pada kemandirian dan keberlanjutan kesehatan di
tingkat masyarakat. Berbagai program yang telah dilakukan berupa penguatan
lembaga lokal yang bergerak di sektor kesehatan (posyandu) dan kader kesehatan,
pengembangan makanan bergizi dari bahan-bahan lokal, pengembangan dana sehat,
pengembangan dan pengadaan sarana sanitasi keluarga yang dikelola secara dana
pinjaman berputar dalam kelompok, peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak,
peningkatan kapasitas masyarakat dalam bidang kesehatan sebagai upaya
peningkatan kesadaran dan promosi kesehatan, dan pengembangan media
komunikasi kesehatan.

3. PELANGI SEJATI (Persatuan Laskar Anak Negeri Indonesia Sejati)

PELANGI SEJATI yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai wadah penampungan


serta penggalangan generasi muda potensial jalanan yang memerlukan dukungan
dalam memperjuangkan dirinya, agar mereka dapat mencapai cita-citanya sebagai
titik awal mereka menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negaranya.

Peranannya dalam bidang kesehatan yaitu membantu masyarakat miskin dalam


bentuk pembiayaan pengobatan gratis, memberikan solusi terhadap problematika
dan segala permasalahan di bidang kesehatan bagi rakyat miskin, mendirikan Pusat
Informasi dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Miskin di Kota/Kabupaten, dan
menyehatkan masyarakat serta memasyarakatkan kesehatan rakyat.

4. GKIA (Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak)

GKIA adalah koalisi masyarakat sipil Indonesia yang anggotanya terdiri dari organisasi
dan individu yang memiliki kesamaan tujuan dalam memperjuangkan peningkatan
status kesehatan ibu, anak dan remaja di Indonesia, dan tunduk pada konvensi hak
azasi manusia, konvensi penghapusan kekerasan terhadap perempuan, dan konvensi
hak anak.

Peranan : GKIA berupaya mensinergiskan upaya pemerintah, Dewan Perwakilan


Rakyat, pakar kesehatan anak, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat dan
media massa, dalam komitmen bersama untuk peningkatan kesehatan ibu, bayi,
balita dan remaja sehingga ibu dan anak terselamatkan dan hidup sehat. GKIA juga
berupaya mengintegrasikan suara anak dan remaja Indonesia dari berbagai provinsi
untuk menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan ibu, bayi dan
balita.

5. LIDIKKES (LSM Peduli Pendidikan dan Kesehatan)

LIDIKKES merupakan wadah bagi seluruh komponen bangsa yang bertujuan untuk
melakukan berbagai perubahan dalam segala aspek, terutama aspek pendidikan dan
kesehatan dengan tujuan membangun generasi cerdas dan sehat, memberikan solusi
dan menjadi mitra bagi semua komponen bangsa. Diharapkan dengan visi tersebut
maka masyarakat akan mampu memberikan yang terbaik bagi kelangsungan hidup
bangsa dan negara.

Peranan : Lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan


ikut serta dalam membangun Bangsa dan Negara menuju masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, melakukan gerakan-gerakan
kemanusian dalam bentuk penataan kembali system sendi-sendi kehidupan dan
penghidupan masyarakat dan gerakan memobilisasi sumber daya yang ada demi
pengembalian dan peningkatan lembaga di seluruh Indonesia, membantu
mengembangkan pendidikan dengan melibatkan masyarakat dalam mendukung
program pemerintah, melaksanakan program pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan serta melaksanakan
pengkajian dan penelitian terhadap persoalan-persoalan, baik kesehatan maupun
pencegahannya.

B. LSM Bidang Pertanian

1. Rikolto di Indonesia

Rikolto di Indonesia (sebelumnya VECO Indonesia) adalah anggota Rikolto, sebuah


LSM internasional dengan Kantor Internasional di Leuven, Belgia. Rikolto
memberdayakan kelompok-kelompok tani untuk menjadi mitra bisnis yang solid dan
menerapkan praktik-praktik berkelanjutan di masa depan.
Peranan : Rikolto di Indonesia memungkinkan dan mendukung petani kecil untuk
mengambil peran mereka dalam pengentasan kemiskinan di pedesaan dan
berkontribusi memberi makan populasi dunia yang tumbuh secara berkelanjutan.

2. HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia)

HKTI adalah sebuah organisasi sosial di Indonesia yang berskala nasional, berdiri
sendiri dan mandiri yang dikembangkan berdasarkan kesamaan aktivitas, profesi,
dan fungsi di dalam bidang agrikultur dan pengembangan pedesaan, sehingga
memiliki karakter profesional dan persaudaraan. HKTI didirikan pada 27 April 1973 di
Jakarta melalui penyatuan empat belas organisasi penghasil pertanian utama.

Peranan : sebagai wadah penghimpun segenap potensi insan tani Indonesia dan atau
“Rukun Tani” jenis komoditas usaha tani, sebagai alat penggerak pengarah
perjuangan insan tani Indonesia, sebagai sarana penampung dan penyalur aspirasi
amanat penderitaan rakyat tani penduduk pedesaan, sebagai wahana menuju
terwujudnya cita-cita nasional, Indonesia raya, dan sebagai arena pemberdayaan
dan pendidikan insan tani, masyarakat pertanian dan pedesaan.

3. MAPORINA (Masyarakat Pertanian Organik Indonesia atau Organic Farming


Society of Indonesia)

MAPORINA merupakan wadah organisasi profesi untuk menghimpun potensi


berbagai pihak yang terkait dengan pertanian organik yang meliputi Birokrat,
Akademisi, Petani, Pengusaha dan Masyarakat luas pemerhati masalah Pertanian di
Indonesia.

Peranan : mensejahterakan rakyat dan melestarikan lahan serta lingkungan melalui


sistem pertanian, serta menghasilkan bahan pangan bagi masyarakat yang jauh dari
bahan-bahan kimia.

4. TLF (The Learning Farm)

TLF (The Learning Farm) merupakan LSM yang bergerak di bidang pertanian yang
sudah mencetak ribuan petani muda guna mengembangkan pertanian modern di
daerah asal mereka di berbagai wilayah di Indonesia, dengan program pelatihan
selama 100 hari tanpa dipungut biaya. Tercatat hingga saat ini setelah 14 tahun
berdiri TLF di bawah naungan Yayasan Karang Widia di Desa Kawungluwuk,
Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, telah mencetak 1.300 petani muda yang 80 persen
diantaranya telah mengembangkan berbagai usaha pertanian dan budidaya ikan air
tawar serta hewan ternak lainnya, sedangkan 20 persen lainnya terlibat sebagai
pegawai atau motifator dibidang yang sama.

Peranan : memberikan pendidikan teknologi pertanian yang terbaharu kepada


petani muda tanpa dipungut biaya. Tidak hanya itu, TLF juga memberikan pendidikan
kepribadian sampai ilmu managemen, komputer serta bahasa Inggris.

5. PERHIPTANI

PERHIPTANI adalah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia dalam hal ini


merupakan organisasai profesi yang mewadahi penyuluh pertanian dengan
bertujuan untuk mendukung program pemerintah dan kegiatan masyarakat dalam
mewujudkan sistem pertanian yang kuat dan modern.

Peranan : Membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan sistem


penyuluhan pertanian yang efektif, efisien dan produktif, mengembangkan serta
menyebarluaskan ilmu, teknologi, metode dan manajemen penyuluhan pertanian,
membina jiwa korsa, mengembangkan profesionalisme dan menyalurkan aspirasi
penyuluh pertanian.

C. LSM Bidang Lingkungan

1. LSM-GEMPAL (LSM Gerakan Peduli Lingkungan)

Memiliki peranan yaitu :

1. Mengoptimalkan fungsi Lembaga sebagai organisasi advokasi kebijakan publik,


khususnya lingkungan hidup

2. Melibatkan semua pemangku kepentingan pembangungan untuk menjaga,


melestarikan, mempertahankan Ekosistem dan Tata Kelola Lingkungan Hidup yang
bermartabat bagi kesejahteraan seluruh warga masyarakat Indonesia dalam arti
seluas-luasnya

2. Yayasan Peduli Konservasi Alam Indonesia (PEKA Indonesia)

Organisasi peduli konservasi alam ini fokus terhadap penelitian, pendidikan


konservasi, dan pengembangan masyarakat. Selain itu juga turut mempromosikan
konsep ”Ecosystem Health” (kesehatan ekosistem) di Indonesia.

3. LESTARI Indonesia

Organisasi LESTARI merupakan proyek pengelolaan hutan secara berkesinambungan


untuk membantu pemerintah Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca dan turut
melestarikan keanekaragaman hayati pada ekosistem hutan dan bakau. menerapkan
pendekatan kerangka kerja manajemen tata guna lahan terintegrasi dan bersinergi
dari berbagai lintas sektor untuk tujuan konservasi

4. Yayasan Konservasi Alam Nusantara

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah lembaga yang berafiliasi dengan
The Nature Conservancy (TNC) dan telah mendapatkan lisensi untuk menggunakan
merek dan logo TNC di Indonesia. TNC telah bekerja dalam kemitraan konservasi
dengan pemerintah, masyarakat dan sektor swasta selama lebih dari 25 tahun di
Indonesia. Yayasan ini bergerak untuk menyajikan solusi perlindungan hayati,
pengelolaan sumberdaya alam dan perubahan iklim untuk kepentingan masyarakat
dan alam. Pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan berbasis sains dan
memberikan jawaban akan penyusunan kebijakan dan mendorong tata kerja dan
kelola yang berakibat pada pertambahan konservasi darat dan laut di Indonesia
secara efektif.

5. Regional Community Forestry Center for Asia and the Pacific (RECOFTC)

Memiliki peranan yaitu untuk meningkatkan kapasitas terhadap hak yang lebih kuat,
tata kelola yang lebih baik dan manfaat yang lebih adil bagi masyarakat lokal dalam
bentang lahan hutan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik

Anda mungkin juga menyukai