Anda di halaman 1dari 15

KERJASAMA TIM INTER DAN MULTIDISIPLIN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT KORBAN BENCANA

Kelompok 4

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH


TINGGI KESEHATAN KARYA KENDARI
TAHUN 2021
Latar belakang
• Kesejahteraan masyarakat menurut United Nations Development Program (UNDP)
diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM merupakan indikator
komposit dari tiga indikator sektor pembangunan: pendidikan, kesehatan, dan
ekonomi. IPM Indonesia tahun 2010 berada pada peringkat 108, Sementara Tahun
2011 turun ke peringkat 124. Fakta ini menunjukkan makin merosotnya kualitas hidup
manusia Indonesia. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Millenium Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) sepakat untuk mengadopsi Deklarasi Milenium. Tujuan Deklarasi
disebut Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals-MDGs),
menempatkan manusia sebagai fokus utama pembangunan.Menurut Susilo,Indonesia
berkali-kali masuk kategori negara yang lamban dalam mencapai MDGs. Sumber
kelambanan ditunjukkan dari masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian
balita, belum teratasinya laju penularan HIV/AIDS, rendahnya pe- menuhan air bersih
dan sanitasi yang buruk, belum adanya pengakuan inisiatif masyarakat, pemerintah RI
belum pernah mendorong rasa kepemilikan bersama MDGs kepada rakyatnya, sangat
kuat kesan bahwa pencapaian MDGs identik dengan pelaksanaan program pemerintah.
Kerjasama Tim Interdisplin dalam Keperawatan Bencana

Pengertian

Interdisiplin merupakan kombinasi dari berbagai disiplin ilmu


dalam tugas, namun dalam pemecahan suatu masalah saling
bekerjasama dengan disiplin ilmu lain, saling berkaitan
Interdisiplin merupakan interaksi intensif antar satu atau lebih
disiplin, baik yang langsung berhubungan maupun yang tidak,
melalui program-program penenlitian dengan tujuan melakukan
integrasi konsep, metode, dan analisis.
Ciri-ciri interdisiplin
1. Peran dan tanggung jawab tidak kaku, dapat beralih sesuai dengan
perkembangan
2. Menyadari adanya tumpang tindi kompetensi dan menerapkan dalam
praktek sehari-hari.
3. Menemui dan mengenali keunikan peran berbagai disiplin yang tidak
bias diabaikan dan merupakan modal bersama.
4. Ranah perluasan ilmu dan ketrampilan yang dimiliki dan akan
diterapkan merupakan yang paling komprehensif, terdapat keinginan
untuk memikul beban berat bersama, hasrat untuk saling berbagi
pengalaman dan pengetahuan.
5. Interdisiplin dimulai dari disiplin, setelah itu mengembangkan
permasalahan seputar disiplin tersebut
Anggota Interdisiplin
Peran dan fungsi dan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
yaitu
1. BMKG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen
(LPND), dipimpin oleh seorang Kepala Badan.
2. BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Kerjasama Multidisiplin dalam Keperawatan
Bencana
Menurut Wywialowski (2004), Multidisiplin Atau
Multidisipliner mengacu pada tim dimana sejumlah orang atau
individu dari berbagai disiplin ilmu terlibat dalam suatu proyek
namun masing-masing individu bekerja secara mandiri. Setiap
individu dalam tim multidisiplin memiliki keterampilan dan
keahlian yang berbeda namun saling melengkapi satu sama lain.
Pengalaman yang dimiliki masing-masing individu memberikan
kontribusi yang besar bagi keseluruhan upaya yang dilakukan.
Tim multidisiplin adalah sebuah kelompok pekerja kesehatan
atau pekerja medis yang terdiri dari anggota – anggota dengan
latar belakang ilmu profesi yang berbeda dan masing
Ciri- ciri multidisiplin
1. Setiap bagian ikut berperan cukup besar, melakukan
perencanaan pengelolaan bersama.
2. Setiap bagian beraktivitas berdasarkan batasan ilmunya.
3. Konseptual dan operasional : terpisah-pisah.
4. Dalam pelayanan kesehatan, berbagai bidang ilmu berupaya
mengintegrasikan pelayanan untuk kepentingan pasien.
Namun setiap disiplin membatasi diri secara ‘tegas’ untuk
tidak memasukan ranah ilmu lain
Anggota Tim Multidiplin

1. Dokter
2. Perawat
3. Ahli gizi
4. Fisioterapi
5. Pekerja sosial
6. Polri
Komunikasi Multidisplin dalam Keperawatan Bencana

1. Menciptakan dan memelihara hubungan yang baik


2. Bertukar informasi
3. Mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian
4. Penggunaan bahasa yang tepat
5. Bahasa tubuh dan penampilan
6. Bersikap jujur
7. Memperhatikan kebutuhan pasien
8. Mengembangkan sikap empati
Pemberdayaan masyarakat
• Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses
untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara,
melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
• Pemberdayaan masyarakat adalah upaya fasilitas yang
bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi
masalah, merencanakan, dan melakukan pemecahannya
dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang
ada, baik dari instansi lintas sektoral maupun LSM dan tokoh
masyarakat.
Tujuan pemberdayaan masyarakat

a. Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman akan


kesehatan bagi individu, kelompok, atau masyarakat
b. Timbulnya kemauan dan kehendak ialah sebagai bentuk
lanjutan dari kesadaran dan pemahaman terhadap objek,
dalam hal ini kesehatan
c. Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang kesehatan
yang berarti masyarakat, baik secara individu maupun
kelompok telah mampu mewujudkan kemauan atau niat
kesehatan mereka dalam bentuk tindakan atau perilaku sehat
Prinsip prinsip pemberdayaan masyarakat

a. Menumbuhkembangkan potensi masyarakat


b. Mengembangkan gotong royong masyarakat
c. Menggali konstribusi masyarakat
d. Menjalin kemitraan 15
e. Desentralisasi
Peran Petugas atau Sektor Kesehatan Dalam Pemberdayaan
Masyarakat

a. Memfasilitasi masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan atau


programprogram pemberdayaan
b. Memotivasi masyarakat untuk bekerja sama atau bergotong-
royong dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan atau
program-program bersama untuk kepentingan bersama
dalam masyarakat tersebut
c. Mengalihkan pengetahuan, ketrampilan, dan teknologi
kepada masyarakat
Penyelengaraan
• Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)
• Pondok Bersalin Desa (POLINDES)
• Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD)
• Dana Sehat
• Lembaga Swadaya Masyarakat
• Upaya Kesehatan Tradisional
• Pos Gizi (pos timbangan)
• Pos KB desa (RW)
• Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN)
• Saka Bhakti Husada (SBH)
• Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
• Kelompok Masyarakat Pemakai Air (POKMAIR)
• Karang Taruna Husada
• Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai