Pengelolaan Kegawatdaruratan

Bencana (Communication)
Kelompok 4
Communication
of disaster
Komunikasi dalam bencana sangat diperlukan
pada saat bencana maupun pada saat
bencana.

Komunikasi dalam bencana merupakan salah

satu pendukung dalam kesuksesan mitigasi,
karena dengan kemampuan komunikasi pesan-
pesan akan tersampaikan kepada publik,
pemerintah, maupun media.
 Costumer Focus
Menurut Haddow 4
Leadership commitment
landasan utama
Situational awareness
dalam komunikasi
yang efektif Media partnership
 Memahami informasi apa
saja yang dibutuhkan oleh
masyarakat dan
Costumer relawan,maka dari itu harus
Focus dibangun mekanisme
komunikasi yang menjamin
bahwa informasi
disampaikan dengan tepat
dan akurat.
 Pemimpin yang berperan
dalam tanggap darurat
Leadership yang harus memiliki
commitment komitmen untuk
melakukan komunikasi
efektif dan terlibat aktif
dalam proses komunikasi.
 Komunikasi efektif didasari
oleh pengumpulan, analisis
Situational dan diseminasi informasi yang
terkendali terkait bencana.
awareness Prinsip komunikasi efektif
seperti transparansi dan dapat
dipercaya oleh semua pihak
menjadi kunci kesuksesan
komunikasi efektif.
 Media yang digunakan seperti
televisi, surat kabar, radio, dan
lainnya yang sangat penting
Media untuk menyampaikan informasi
partnership secara tepat kepada publik.
Kerjasama dengan media
menyangkut kesepahaman
tentang kebutuhan media
dengan tim yang terlatih.
Konsep Perencanaan Komunikasi
Semua aktivitas yang dirancang untuk
mensosialisasikan kesiapan bencana
yaitu melalui perencanaan komunikasi.

Komunikasi penting untuk membantu

terciptanya hubungan baik dan
diperlukan untuk mencapai hasil atau
tujuan yang diinginkan.
Dua tipe Perencanaan Komunikasi
• Perencanaan komunikasi strategis
Merupakan perencanaan komunikasi untuk
mencapai jangka panjang yang diwujudkan melalui
pendekatan – pendekatan sistematis
• Perencanaan komunikasi operasional
perencanaan yang memerlukan tindakan dalam
bentuk aktifitas yang dirancang untuk mencapai
suatu tujuan. Perencanaan ini dibagi menjadi 2
macam :
– Perencanaan insfrastruktur komunikasi (hardware)
– Perencanaan program komunikasi (software)