Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT

MELALUI PERTANIAN TERPADU OLEH KELOMPOK TANI


DIKECAMATAN KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

NAMA :
HABIBAH
1221040234

FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
1436 H/2015 M
BAB I
PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul
Sebagai langkah awal untuk memahami istilah-istilah yang ada dalam judul
ini, maka secara singkat penulis terlebih dahulu akan menjelaskan /
menguraikan maksud dari judul ini. Adapun judul yang akan dibahas adalah
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Pertanian Terpadu Oleh
Kelompok Tani Di Kabupaten Kalianda Kecamatan Lampung Selatan Dalam
Perspektif Ekonomi Islam.

Untuk mengetahui pokok-pokok judul diatas, hal-hal yang perlu dijelaskan


adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan Ekonomi Masyarakat

“pengembangan adalah upaya untuk membangun daya, dengan mendorong,


memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya
serta berupaya untuk mengembangkannya.1
“ekonomi adalah menurut kamus besar bahasa Indonesia. Ekonomi adalah
Ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang
serta kekayaan (seperti hak keuangan, perindustrian, dan perdagangan). Selain
itu ekonomi juga diartikan sebagai pemanfaatan uang, tenaga, waktu dsb.
Ekonomi bias juga diartikan sebagi tata kehidupan perekonomian (suatu
Negara).2

1
Aziz Muslim, Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat, (Yogyakarta : Samudera Biru, 2012), hal.17
2
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga (Jakarta
: PT Balai pustaka, 2005), hal. 287
“masyarakat adalah menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah
pergaulan hidup manusia (sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu
tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu).3

Jadi yang dimaksud pengembangan ekonomi masyarakat adalah suatu cara


yang terstruktur yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dengan
memanfaatkan (keuangan ) kehidupan orang yang tinggal bersama dalam
suatu tempat.

2. Pertanian terpadu
Dalam penggalan judul ini pemaknaan kata pertanian terpadu menurut
yumma adalah system pertanian yang selaras dengan kaidah alam yaitu
mengupayakan suatu keseimbangan dialam dengan membangun suatu
pola relasi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan antara setiap
komponen ekosistem pertanian yang terlibat, dengan meningkatkan
keaneka ragaman hayati dan memanfaatkan bahan-bahan lembah organic.4

3. Kelompok tani
Kelompok tani kecamatan kalianda kabupaten lampung selatan adalah
kelompok tani yang mempunyai keinginan untuk bekerja sama dalam
bentik kelompok dan mempercepat pergerakan perekonomian rakyat.
Kelompok tani ini juga memiliki semboyan yaitu kami maju, maju untuk
bersama Para petani membentuk kelompok agar lebih cepat meraih
kesuksesan secara bersama-sama.5

3
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, edisi ketiga (Jakarta : PT. Balai Pustaka,
2011), hal. 751
4
Yumma Tanabe, “Upaya Pengembangan Agribisnis Berbasis Pertanian Terpadu”,http:/// makalah-
upaya-pengembangan-agribisnis-html makalah dipublikasikan diakses pada senin, 3 maret 2014
5
Wawancara dengan bapak nasir sebagai ketua kelompok tani, kegiatan di Kec.Kalianda Kab.Lam-sel,
01/05/2015
4. Perspektif Ekonomi Islam
“Ekonomi Islam adalah sebagai suatu ilmu yang tidak dapat dipandang
sebagai sesuatu yang terpisah dari aspek normative dan kedudukannya
sebagai sebuah bagian dari system kehidupan yang lengkap. Cukup
banyak definisi yang diterangkan oleh para ahli ekonomi islam, namun
semuanya bermuara pada istilah ekonomi umum yang ditambah dengan
prinsip-prinsip islam.6 Penulis lebih cenderung mendefinisikan Ekonomi
Islam sebagai, “kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi dan kosumsi
atau kenyataan dan permasalahan ekonomi yang dituntun oleh nilai-nilai
agama dan prinsip-prinsip syariat Islam”.

B. Alasan memilih judul


Ada pun alasan penulis memilih judul skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Ketertarikan penulis dengan judul skripsi ini adalah dimana masyarakat di


Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan memiliki kelompok
tani dalam setiap desa, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana
penggembangan masyarakat melalui kelompok tani tersebut, dan sudah
sesuai atau belum dalam perspektif ekonomi islam.
2. Judul diatas sesuai dengan spesialisai keilmuan penulis yaitu jurusan
Ekonomi Syariah serta didukung oleh ketersediaannya literatur baik data
primer maupun data skunder yang menunjang dalam penelitian tersebut.

C. Latar Belakang Masalah


Kemiskinan merupakan masalah yang kompleks karena menjadi problem
bangsa ini secara turun menurun yang belum bias teratasi hingga akar dan
sulit untuk dihilangkan dari kehidupan masyarakat. Problem kemiskinan
menjadi perhatian penting bagi setiap kalangan khususnya pejabat pemerintah,
6
Muhammad, Etika dan perlindungan konsumen dalam ekonomi Islam, Yogyakarta, 2004 hal 17
sehingga berbagai upaya sudah diupayakan untuk menanggulangi masalah
kemiskinan namun belum bias dituntaskan baik dikota maupun didesa.

Negara Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan telah mencanangkan


berbagai program pembangunan pedesaan. Misalnya sebagaimana dikutip
oleh sunyoto mengatakan bahwa program-program pembangunan pedesaan
tersebut antara lain terkemas dalam apa yang disebut dengan istilah :
pembangunan pertanian (agricuitural development), Industrialisasi pedesaan
(rural Indusrialization), pembangunan masyarakat terpadu (Integrated rural
development), serta strategi pusat pertumbuhan (grouth centre strategy) 7.
Masing-masing program tersebut mempunyai spesifikasi penekanan sendiri-
sendiri yang berbeda satu sama lain. Meskipun secara umum memiliki muara
yang sama yaitu sebuah upaya mengentaskan atau menanggulangi kemiskinan
pedesaan.

Salah satu upaya mengentaskan kemiskinan tersebut melalui pembangunan


pertanian yaitu untuk memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat desa
dengan cara meningkatkan out put dan pendapatan mereka. Fokusnya
terutama terarah pada usaha menjawab kelangkaan atau keterbatasan pangan
dipedesaan. Peningkatan produksi pertanian dianggap sangat strategis, karena
tidak hanya perlu mencukupi kebutuhan paangan (baik dipedesaan maupun
diperkotaan), tetapi sekaligus juga untuk memenuhi kebutuhan dasar industry
kecil dan kerumahtanggaan, serta untuk menghasilkan produk pertanian
ekspor yang dibutuhkan oleh Negara maju.8

Negara Indonesia dikenal dengan Negara pertanian, artinya pertanian


mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional hal ini dapat
7
Sunyoto Usman, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta : pustaka pelajar,
2004) hal. 40
8
Ibid, hal 41
ditunjukan banyak nya penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja
pada sector pertanian. Selain itu merupakan usaha, bagi si petani pertanian
sudah merupakan bagian dari hidupnya, bahkan suatu cara hidup “cara hidup”
(way of life), sehingga tidak hanya aspek ekonomi saja tetapi aspek-aspek
social dan kebudayaan aspek kepercayaan dan keagamaan serta aspek-aspek
tradisi semuanya memengang peranan penting dalam tindakan petani. Namun
demikian dari segi ekonomi pertanian, hasil tidaknya produksi petani dan
tingkat harga yang diterima oleh petanu untuk hasil produksinya merupakakn
factor yang sangat mempengaruhi prilaku dan kehidupan petani.9

Indonesia adalah Negara agraris, banyak wilayah di Indonesia yang


memanfaatkan lahan sebagain mata pencaharian utama melalui bidang
pertanian. Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah
satu desa yang memanfaatkan lahan pertanian terpadu, disana terdapat
beberapa tananman seperti, pisang, padi, kelapa, dan cabe.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep pengembangan ekonomi masyarakat melalui pertanian


terpadu oleh kelompok tani di Kec. Kalianda Kab.Lampung Selatan?
2. Bagaimana implementasi pengembangan ekonomi masyarakat melalui
pertanian terpadu oleh kelompok tani di Kec. Kalianda Kab. Lampung
Selatan?
3. Bagaimana hasil yang dicapai dalam pengembangan ekonomi masyarakat
melalui pertanian terpadu oleh kelompok tani di Kec. Kalianda Kab.lampung
Selatan dalam Perspektif Ekonomi Islam?

E. Tujuan Penelitian
9
Mubyarto, pengantar ekonomi pertanian, edisi ke 3 (Jakarta : LP3ES, 1989), hal 34
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep
pengembangan ekonomi masyarakat melalui pertanian terpadu oleh
kelompok tani di Kec. Kalianda Kab.Lampung Selatan.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengembangan
ekonomi masyarakat melalui pertanian terpadu oleh kelompok tani di Kec.
Kalianda Kab. Lampung Selatan.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam
pengembangan ekonomi masyarakat melalui pertanian terpadu oleh
kelompok tani di Kec. Kalianda Kab.lampung Selatan dalam Perspektif
Ekonomi Islam?

F. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber pengetahuan, rujukan dan


menambah literature dalam penelitian untuk dijadikan pedoman atau
perbandingan dalam melakukan penelitian lebih lanjut, serta diharapkan dapat
memberi referensi bagi para peneliti berikutnya.

G. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk pengumpulan data
dalam penyelesaian skripsi adalah :
1. Sifat penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu bertujuan menggambarkan
secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok
tertentu.10

2. Jenis penelitian
10
Koetaraningrat, Metode-metode penelitian masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1981, hal 42
Dilihat dari jenisnya, penelitian ini bersifat kualitatif karena metode
penelitian yang berdasarkan pada data yang ditemukan dilapangan.11
a. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, maka dalam
pengumpulan data menggali data-data yang bersumber dari lapangan.
Karena penelitian ini pada nantinya akan dianalisis,maka dalam
prosesnya penelitian ini akan mengangkat data dan permasalahan yang
ada dilapangan.
b. Penelitian ini juga berjenis penelitian pustaka, yaitu penelitian
kepustakaan yang dilaksanakan dengan cara membaca, menelah, dan
mencatat bahan bacaan yang sesuai mdan memiliki relevensi dengan
pokok bahasan, dan kemudian disalin dan dihitung kedalam kerangka
pemikiran teoritis.12

3. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang
terdiri dari manusia, benda-benda,tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala,
nilai-nilai atau peristiwa sumber data yang memiliki karakteristik
tertentu dalam suatu penelitian.13
b. Sampel
Sampel adalah sebagian wakil yang diteliti.14 Sempel digunakan untuk
mendapatkan data yang kongkrit dan dapat dipertanggung jawabkan
sebagaimana tujuan yang diharapkan penulis menggunakan teknik
sampling yaitu : “cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sampel yang dijadikan sumber data sebenarnya

11
Sugiyono, Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2012 hal 8
12
Rony Kounter, Metode penelitian, penerbit PPM, 2007 hal.54
13
Hadari Nawawi, , Metode-metode penelitian masyarakat, Gramedia, Jakarta. 1981, hal. 42
14
Ibid, hal. 117
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representif atau benar-benar populasi”.15

4. Sumber data
Untuk menjawab persoalan yang dirumuskan, dibutuhkan suatu metode
penelitian, karena merupakan aspek yang penting dalam penelitian. Pada
penelitian ini akan dibahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode
yang digunakan dalam penelitian yakni :

a. Data Primer yaitu : memanfaatkan sumber informasi yang terdapat


diperpustakaan dan beberapa jasa info yang tersedia seperti buku,
pamplet, majalah dan sebagainya.16 Data primer ini merupakan data
pokok tentang kelompok tani di Kec.Kalianda Kab.Lampung Selatan.
b. Data skunder (pelengkap) yaitu catatan tentang adanya suatu peristiwa
atau catatan-catatan yang jaraknya telah jauh dari sumber orisinil. 17
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data dilapangan
yang berhubungan dengan kelompok tani di Kecamatan Kalainda
Kabupaten Lampung Selatan dalam Perspektif Ekonomi Islam.

Dengan sumber primer dan sekuinder tersebut diharapkan memperoleh


data yang akurat sesuai dengan yang diharapkan penelitian dan dapat
mnemukan jawaban atas permasalahan.

5. Metode Pengumpulan Data

15
Sutrisno Hadi, Metode Research, Fak. Psikologi UGM, Yogyakarta, 1983, hal. 180
16
Sofian Effendi dan Masri Singarimbun, Metodelogi PenelitiAN Survei, Pustaka LP3ES Jakarta,
1989, hal. 76
17
M. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia. Jakarta 1999, hal. 58
Dalam menghimpun data dilokasi peneliti penulis menggunakan beberapa
metode diantaranya sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi yaitu studi yang sengaja dan sistematis tentang fenomena
dan gejala psikis dengan jalan pengamatan metode ini digunakan
sebagai metode penunjang untuk membuktikan kebenaran data yang
diperoleh dari interview mengenai pengembangan ekonomi
masyarakat melalui kelompok tani.

b. Interview (wawancara)
Interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam percakapan
yang bertujan memperoleh informasi. Penulis menggunakan metode
ini untuk memperoleh data dari tempat penelitian, yang berkaitan
dengan pengembangan ekonomi masyarakat melalui kelompok tani.

c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasati, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.18

Ada pun yang dimaksud dengan dokumen ini adalah semua surat-surat
atau bukti tertulis yang ditemukan dilokasi. Data tertulis yang
dibutuhkan adalah tentang berdirinya kelompok tani di Kecamatan
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, serta arsip-arsip lainnya.

6. Metode Analisis Data

18
Suhar Simi Arikunto, Prosedur penlelitian suatu pendekatan praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1992,
hal. 274
1. Analisis Data
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis
catatan hasil interview, observasi, dan dokumentasi dan sebagainya
untuk meningkatkan pemahaman penelitian tentang yang diteliti dan
menyajikan sebagi temuan orang lain. Setelah data terkumpul data
diolah sedemikian rupa, kemudian dianalisis menggunakan metode
analisis kualitatif , yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati dari tempat penelitian untuk diambil suatu
kesimpualn.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam mengolah data yang telah


didapatkan dari penelitian yang dilakukan dilapangan adalah :
a. Data Reduction (Redaksi Data)
Merenduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah diredaksi akan memberikan
gambaranan yang lebih jelas, dan mempermudah penelitian untuk
melakukan pengumpulan data.
b. Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data biasa dilakukan bentuk uraian singkat , bagan,
hubungan antara kategori, dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan
data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami tersebut.
c. Conclusion Drawing/vervication
Conclusion Drawing/vervication adalah penarikan kesimpulan dan
verivikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan
temuan baru yang sebelumnya belum jelas, dan setelah diteliti
menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal/interaktif, hipotesis
atau teori.

Setelah data yang terkumpul diolah, selanjutnya melakukan


interpretasi data dan menarik kesimpulan akhir dengan
menggunakan metode berfikir induktif yaitu berangkat dari fakta-
fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus itu ditarik generalisasi-
generalisasi yang mempunyai sifat umum, sehingga diperoleh data
hasil penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan.

OUTLINE

HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
B. Alasan memilih judul
C. Latar belakang
D. Rumusan masalah
E. Tujuan dan manfaat penelitian
F. Metode penelitian
G. Pengolahan data
H. Analisis data

BAB II LANDASAN TEORI


A. Konsep pengembangan ekonomi masyarakat
B. Implementasi pengembangan ekonomi masyarakat
C. Hasil yang dicapai penggembangan ekonomi masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis penelitian
B. Sumber data
C. Populasi dan Sampel
D. Pengumpulan data
E. Pengolahan data
F. Analisis data

BAB IV HASIL DAH PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum objek penelitian
B. Analisa dan pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, Prosesur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,


Jakarta, 1992.
Rosyidi Suherman, Pengantar Teori Ekonomi, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta,
1996.
Tjiptoherijanto, Prospek Perekonomian Indonesia Dalam Rangka Globalisasi,
Rineka Cipta, Jakarta, 2002.
Sofian Effendi dan Masri Singarimbun, Metodelogi PenelitiAN Survei, Pustaka
LP3ES Jakarta, 1989.

M. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia. Jakarta 1999.

Rony Kounter, Metode penelitian, penerbit PPM, 2007.

Hadari Nawawi, , Metode-metode penelitian masyarakat, Gramedia, Jakarta. 1981.

Sutrisno Hadi, Metode Research, Fak. Psikologi UGM, Yogyakarta, 1983.

Sunyoto Usman, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta :


pustaka pelajar, 2004.

Anda mungkin juga menyukai