Anda di halaman 1dari 18

Makalah Analisis Sosial

Perekonomian didesa Pragelan Kec.Gondang

Disusun oleh :
MOH. FAISAL ADI PUTRA

DPK UNIVERSITAS BOJONEGORO


GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua , sehingga saya
sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah tentang perekonomian didesa
pragelan .
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah perekonomian didesa pragelan ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bojonegoro, 23 januari 2019

Moh faisal adi putra


Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN

1.A Latar belakang

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang hampir dilakukan seluruh manusia


yang berperadaban di seluruh bagian dunia ini. Kegiatan ekonomi bukanlah hanya
mainan segelintir kalangan elit ataupun monopoli suatu negara saja melainkan ini
merupakan kegiatan yang tanpa sadar, tanpa sengaja telah dilakukan oleh setiap
manusia. Ekonomi pemberdayaan manusia/kerakyatan pedesaan merupakan salah
satu contoh dari ekonomi mikro yang dalam pelaksanaannya menggunakan
prinsip-prinsip ekonomi mikro. Ekonomi pedesaan masih menjunjung tinggi dan
menghormati asas-asas persaudaraan dalam berkegiatan ekonomi. Yang kemudian
kegiatan ini menjadi sumber pencarian utama masyarakat desa ataupun sekedar
hanya menambah pendapatan keluarga. Dengan semakin tinggi pendapatan dan
kebererdayaan masyarakat desa dalam bidang ekonomi maka pembangun desa
maupun pembangunan negara akan lebih mudah tercapai.

Di Desa Pragelan yang berada di kecamatan Gondang , Bojonegoro memiliki


letak geografis yang strategis untuk bercocok tanam karena memiliki tanah yang
lembab tanaman yang membantu perekonomian perdesaan yaitu seperti bawang
merah,jagung,padi,cabai dan lain-lain waktu itu saya melakukan analisa social
selama 3 hari dirumah ibu Parijah. Tetapi masih sering ditemui beberapa
permasalahan yang berpengaruh terhadap perekonomian perdesaan seperti
permasalahan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola tanaman mereka.
Untuk itu, perlu dirumuskan strategi dalam memecahkan persoalan-persoalan
terkait perekonomian perdesaan di Desa Pragelan
1.B. Rumusan masalah

1. Bagaimana letak geografis didesa Pragelan ?

2. Apa saja tanaman yang ada di Desa Pragelan ?

3. Komoditas apa yang mengentungkan di Desa Pragelan ?

4. Bagaimana SDM disana ?

5. Bagaimana sarana dan prasarana di Desa pragelan ?

2.C Tujuan

Pada pembuatan makalah ini memiliki tujuan-tujuan mendasar yang akan menjadi
acuan sebagai berikut :

1. Mengetahui tanaman apa saja yang ada didesa Pragelan


2. Memahami potensi potensi yang ada diDesa Pragelan khususnya dalam
bidang pertanian
3. Mengetahui sarana dan prasarana disana

2.D

Adapun manfaatnya adalah agar pemerintah dan kita tahu khususnya di


Bojonegoro bahwa di pragelan memiliki potensi unttuk perekonomian Negara
khususnya pada sector pertanian
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.A Pengertian ekonmi secara umum

Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang
pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu
tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang
bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan
kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.

2.B Pengertian ekonomi menurutn beberapa ahli

Ekonomi memiliki banyak pengertian yang berbeda-beda sesuai dengan ahli atau
tokoh yang mengemukakan teorinya. Berikut ini beberapa pengertian yang telah
dikemukakan oleh beberapa ahli dari seluruh dunia.

1. Pengertian Ekonomi menurut Abraham Maslow

Seorang psikolog humanis, teoritikus, pemikir, dan inspirato dalam teori-teori


kepribadian yang telah menyelesaikan studinya di Cornell University, Abraham
Maslow, mengemukakan pengertian ekonomi secara umum. Menurutnya,
ekonomi adalah suatu bidang ilmu yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah
di kehidupan manusia dengan cara meningkatkan sumber-sumber ekonomi
berdasarkan teori dan prinsip ekonomi secara efektif dan efisien.

2. Pengertian Ekonomi menurut Adam Smith


Seorang tokoh filsuf politik dan ekonomi juga berusaha menyusun definisi
ekonomi. Tokoh filsuf ini bernama Adam Smith, seorang tokoh yang beraliran
ekonomi klasik ini menyatakan gagasannya tentang ekonomi klasik dan pasar
bebas di era modern sehingga membuka mata masyarakat tentang dunia
perekonomian. Adam Smith yang terkenal dengan teori keunggulan mutlak
mengemukakan bahwa ekonomi adalah suatu kegiatan berupa penyelidikan dan
penelitian tentang kondisi, sebab, maupun asal muasal kekayaan suatu negara.

3. Pengertian Ekonomi menurut Hermawan Kartajaya

Hermawan Kartajaya, seorang pakar dibidang pemasaran juga mengemukakan


pendapatnya tentang ekonomi. Beliau merupakan seorang dengan gelar Honoris
Causa atas keilmuannya di bidang ekonomi dan pemasaran tingkat internasional.
Hermawan juga seorang presiden MarkPlus & CO. Menurut Hermawan
Kartajaya, ekonomi erat kaitannya dengan industri. Ekonomi inilah yang
merupakan tempat melekatnya sektor industri sehingga industri berkembang dan
tersebar di dunia.

4. Pengertian Ekonomi menurut Paul Anthony Samuelkon

Seorang ekonom bergelar doktor dari Universitas Harvard yang bernama Paul
Anthony Samuelson, berhasil mendapatkan nobel karena jasanya dibidang
ekonomi atas teori yang telah disusunnya yaitu teori ekonomi statis dan dinamis.
Tokoh ekonomi yang berasal dari Gary, Indiana ini mengemukakan pengertian
ekonomi yang dijadikan teori-teori di perguruan tinggi. Menurut Paul Anthony
Samuelkon, ekonomi adalah suatu metode yang digunakan oleh seseorang
maupun kelompok untuk memanfaatkan sumber agar memperoleh berbagai
komoditi dan produk sehingga dapat dinikmati masyarakat.

5. Pengertian Ekonomi menurut Aristoteles

Aristoteles merupakan tokoh yang sangat terkenal berkat jasanya dalam berbagai
macam bidang seperti filsafat, hukum, sains, maupun ekonomi. Pada zamannya,
Aristoteles mengemukakan sebuah teori ekonomi yang terkenal. Menurut
Aristoteles, ekonomi adalah sebuah cabang yang dapat digunakan dalam dua cara
yang berbeda yaitu dengan dipakai atau ditukar. Oleh karena itu, ekonomi
mempunyai dua nilai utama yaitu nilai penggunaan dan nilai pertukaran.

2.C Pengertian desa menurut UU

Dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,


kawasan perdesaan didefinisikan sebagai wilayah yang mempunyai kegiatan
utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Meskipun pendekatan peraturan
umumnya menggunakan pendekatan administratif, pengertian dalam undang-
undang tersebut merujuk pada definisi secara fungsional. Sehingga, dalam
lingkungan Direktorat jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum
sendiri, dikenal istilah perkotaan kabupaten meskipun bentuk struktur
pemerintahannya menggunakan ‘desa’.

2.D pengertian desa menurut beberapa ahli

Sedangkan menurut Suhardjo (2008) dalam beberapa dekade terakhir mulai


terjadi perubahan-perubahan definisi kawasan perdesaan. Hal tersebut
dikarenakan mulai berubahnya tipologi kawasan perdesaan dan perkembangan
kawasan perdesaan dalam beberapa waktu terakhir. Terutama setelah era
globalisasi yang masuk ke perdesaan, telahterjadi interaksi dan negosiasi sosial
budaya masyarakat perdesaan terhadap modernitas dan budaya luar. Faham
dikotomi kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan mulai ditinggalkan dengan
tidak relevannya pemahaman tersebut dengan mulai biasnya perdesaan-perkotaan.

Dalam definisi klasik, secara ekonomi kawasan perdesaan dikategorikan


sebagai wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian sedangkan kawasan
perkotaan dikategorikan sebagai wilayah dengan kegiatan utama di sektor jasa dan
perdagangan. Definisi tersebut masih banyak digunakan hingga saat ini. Namun
munculnya kawasan perdesaan dengan perekonomian yang ditopang oleh kegiatan
industri kecil seperti kerajinan dan pariwisata. Definisi tersebut dirasa belum
dapat mewakili keseluruhan tipologi kawasan perdesaan. Oleh karenanya muncul
istilah-istilah seperti desa-kota yang berusaha mendefinisikan kawasan-kawasan
perdesaan yang dianggap memiliki ciri-ciri perkotaan baik secara fisik maupun
sosial dan ekonomi. (Suhardjo, 2008).

Menurut kamus besar bahasa indonesia ekonomi pedesaan adalah ekonomi yg


berdasarkan hasil produksi dari daerah pedesaan, biasanya bersifat tradisional.
Pendapatan rumah tangga pertanian ditentukan oleh tingkat upah sebagai
penerimaan faktor produksi tenaga kerja. Nilai sewa tanah sebagai penerimaan
dari penguasaan asset produktif lahan pertanian. Dengan demikian tingkat
pendapatan rumah tangga pedesaan sangat dipengaruhi oleh tingkat penguasaan
faktor produksi.

BAB III

Metode penelitian

Metode penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian,


sedangkan prosedur penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam
mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode
penelitian melingkupi prosedur penelitian dan teknik penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam analisis ini yaitu metode analisis
SWOT, yang dimaksud dengan analisis SWOT adalah suatu cara menganalisis
faktor-faktor internal dan eksternal menjadi langkah-langkah strategi dalam
pengoptimalan usaha yang lebih menguntungkan. Dalam analisis faktor-faktor
internal dan eksternal akan ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan
(Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan yang
menjadi ancaman (Treathment) sebuah organisasi. Dengan begitu akan dapat
ditentukan berbagai kemungkinan alternatif strategi yang dapat dijalankan
(Freddy Rangkuti, 2005:19).

Penulis melakukan pengumpulan data dengan Metode wawaancara, yaitu


mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden Adapun
yang menjadi fokus wawancara adalah pada bagaimana perekonomian pada sektor
pertanian di Desa Pragelan Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro. Teknik
analisa data merupakan langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian.Data yang


diperoleh dari penelitian di lapangan dan data dari kepustaakaan selanjutnya
dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu hanya mengambil data yang bersifat
khusus dan berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti atau dibahas dan
diuraikan dalam kalimat secara logis dan sistematis untuk menjawab rumusan
masalah yang ada dalam penelitian ini.

Dengan demikian akan menghasilkan kesimpulan yang dapat di pertanggung


jawabkan secara ilmiah berdasarkan data yang diperoleh. Pemilihan informan
dalam penelitian ini menggunakan teknik secara sengaja (purposive sampling),
dengan pertimbangan yang bersangkutan bersedia untuk dimintai keterangan atau
informasi sehubungan dengan penelitian.

BAB IV

PEMBAHASAN

a. LETAK GEOGRAFI DESA PRAGELAN


Desa Pragelan Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro merupakan
desa paling selatan di bojonegoro jarak tempuh kurang labih 25 KM dari
kota Bojonegoro desa yang berada ditengah hutan dikelilingi oleh
pegunungan di kawasan Pegunungan Kendeng.

Gunung-gunung kecil yang megelilingi desa ini antara lain Gunung


Kendhil, Gunung Lawang, Gunung Godheg, Gunung Sinapu, Gunung
Tlaga, Gunung Gemblung, dan Gunung Maling. Desa yang memiliki lima
dusun ini: Dusun Pragelan, Bluru, Tretes, Randu Pitu dan Bladogan Desa
ini memiliki letak geografis yang sangat menguntungkan bagi para petani
yang mempunyai lahan, karena termasuk daerah dataran tinggi, .
kebanyakan masyarakat atau warga pragelan bekerja sebagai petani
maupun buruh tani . Di desa ini masih kental akan gotong royong ketika
mereka sedang bekerja . Mereka saling membantu satu sama lain untuk
bekerja menggarap lahanya. Namun tanah yang mereka garap tak semua
milik warga pragelan terkadang ada tanah milik perhutani yang di garap
warga pragelan . Warga pragelan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Warga pragelan sangat tergantung pada pertanian karena dari sector inilah
perekonomian warga desa praagelan tercukupi. Kebanyakan tanaman yang
di tanam di desa pragelan yaitu tanaman padi , jagung ,bawang merah dan
lain – lain

4.1 Tanaman yang ada didesa Pragelan

PAFi

P a d i a d a l a h b a h a n b a k u p a n g a n p o k o k ya n g v i t a l b a g i
r a k ya t I n d o n e s i a . Menanam padi sawah sudah mendarah daging bagi
sebagian besar petani di Indonesia. Mulanya
k e g i a t a n i n i b a n ya k d i u s a h a k a n d i p u l a u J a w a . d a n
s a a t i n i h a m p i r s e l u r u h d a e r a h d i Indonesia sudah tidak asing lagi
dengan kegiatan menanam padi di sawah.
Namun di desa pragelan hanya bisa di tanami padi hanya satu tahun sekali
yaitu pada masa rendeng atau masa penghujan. Di karenakan di desa ini
hanya bisa teraliri air ketika masa penghujan saja . Di karenakan di desa
pragelan tidak adanya perairan dari pemerintah desa seperti desa desa yang
berada di dataran rendah.Dan biasanya hanya warga yang mempunyai
modal saja yang bisa mengaliri air dengan menggunakan pompa air pribadi
Di desa pragelan sendiri sebenarnya ada kelompok tani seperti desa lainya
namun kelompok tani di desa ini hanya kelompok saja byasanya mereka
kumpul hanya setahun sekali dan itu hanya membahas tentang pupuk . Dan
tidak membahas bagaimana masalah Masalah dalam pertanian bisa di
tangani. Sehingga dalam tanam padi warga pragelan tidak bisa berkembang
dan tetap seperti itu saja, tak cuma itu masalah di sektor pertanian ketika
waktu panen padi dari desa pragelan cinderung di borong dengan harga
yang lebih murah dari pada padi yang dekat dengan kota .hal itu di
karenakan jarak antara kota dengan desa pragelan sangat jauh sehingga
jarak menjadi pertimbangan pemborong itu sendiri dalam memberi harga
padi di daerah pragelan . Maka dari itu kebanyakan warga pragelan lebih
sering menyimpan hasil panenya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari
pada menjualnya.
4.2 Tanam Jagung

Mengenal Tanaman Jagung

Jagung merupakan tanaman biji-bijian yang berasal dari dataran Amerika


dan menyebar ke dataran Asia dan Afrika melalui jalur perdagangan yang
dilakukan oleh bangsa Eropa. Menurut catatan sejarah jagung masuk ke
Indonesia sekitar abad ke- 16. Penyebaran jagung ke seluruh pelosok dunia
tidak terlepas dari besarnya manfaat yang diberikan kepada manusia dan
hewan.

Sebagai tanaman semusim jagung memiliki penyelesaian siklus hidup


antara 80 – 150 hari dimana siklus pertama merupakan tahap vegeratif dan
paruh kedua merupakan tahap generative. Dilihat dari ukuran tinggi pada
umumnya jagung memiliki perbedaan ukuran yang berbeda yaitu antara 1
meter – 2 meter dan terkadang terdapat jagung yang memiliki ketinggian
mencapai 6 meter. Tanaman jagung dapat diklasifikasikan kedalam
beberapa bagian berikut ini

Jagung dapat dibedakan menjadi dua menurut jenis kelamin bunganya


yaitu jagung bunga jantan dan jagung bunga betina yang terpisah (diklin)
dalam satu tanaman (monoecious). Bunga Jagung jantan tumbuh dibagian
puncak tanaman seperti karangan bunga dan untuk bunga betina tersusun
dalam tongkol.

Selain itu, tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku
Poaceae atau sering disebut dengan floret. Untuk pertumuhan pada
dasarnya tanaman jagung dapat tumbuh baik pada kondisi tanah
apapun..warga pragelan pun juga menanam jagung ketika tidak musim
penghujan. Memang tanam jagung hanya membutuhkan modal sedikit dan
perawatan lebih mudah dan pasti menguntungkan namun tak semua warga
pragelan menanam jagung di karenakan menanam jagung tidak efisien
karena waktu .jagung bisa panen dalam waktu 6 bulan satu kali saja
sehingga warga pragelan tidak bisa tergantung pada hasil jagung itu sendiri
untuk memenhi kebutuhan hidupnya sehari hari.
4.3 Tanam Bawang merah

Tanaman bawang merah termasuk tanaman semusim berbentuk rumpun


dan tumbuh tegak yang termasuk kedalam famili Liliaceae. Klasifikasi
tanaman bawang merah dalam Hendro Sunarjono dan Prasodjo Soedomo
(1983) adalah sebagai berikut :

Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospemae
Kelas : Monocotyledoneae
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium ascalonicum L.
Tanaman bawang merah diduga berasal dari daerah Asia Tengah
yaitu sekitar India, Pakistan sampai Palestina. Pada abad VIII
menyebar ke Eropa, kemudian dari Eropa menyebar ke Amerika, Asia
Timur dan Asia Tenggara. Penyebaran ini berhubungan dengan
perburuan rempah-rempah oleh orang Eropa ke wilayah Timur Jauh dan
masuk ke Indonesia bersamaan dengan penjajahan Belanda (Singgih
Wibowo, 1990).
Tanaman bawang merah merupakan tanaman semusim, berumbi
lapis, berakar serabut dan daun berbentuk silindris dengan pangkal daun
yang berubah bentuk dan fungsinya, yaitu membentuk umbi lapis
(Departemen Pertanian, 1983).
Daun bawang merah hanya mempunyai satu permukaan,
berbentuk bulat kecil, memanjang dan berlubang. Bagian ujung daun
bawang merah meruncing dan bagian bawahnya melebar seperti
kelopak dan membengkak. Kelopak daun sebelah luar selalu melingkar
menutupi daun yang ada didalamnya.
Bunga tanaman bawang merah termasuk bunga majemuk dan
berbentuk tandan, yang bertangkai 50 sampai 200 kuntum bunga. Pada
ujung dan pangkal tangkai mengecil sedangkan di bagian tengah
menggembung. Bunga bawang merah merupakan bunga sempurna yang
tiap bunganya terdiri dari lima sampai enam benangsari dan satu buah
putik dengan daun bunga yang berwarna putih. Bakal buah duduk di
atas membentuk bangun segitiga hingga nampak seperti kubah.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo (1988), bunga dari suku Liliaceae
kebanyakan merupakan bunga banci (alomorf).
Tanaman bawang merah merupakan tanaman semusim yang
jarang diperbanyak dengan biji melainkan dengan umbinya (bulbus)
(Soetomo Soedirdjoatmodjo, 1987). Menurut Estu Rahayu dan Nur
Berlian (1994), pangkal batang umbi membentuk cakram yang
merupakan batang pokok yang tidak sempurna (rudimenter). Dari
bagian bawah cakram tumbuh akar-akar serabut dan di bagian atasnya
yaitu diantara kelopak-kelopak daun yang membengkak terdapat mata
tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Tunas ini dinamakan
tunas lateral. Tunas inilah yang akan membentuk umbi lapis tempat
menyimpan fotosintat Hendro Sunarjono dan Prasodjo Soedomo
(1983).
Singgih Wibowo (1990) menyatakan, bahwa bawang merah yang
ditanam di Indonesia berdasarkan warna kulitnya dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok, yaitu : (1) kelompok yang umbinya berwarna
merah tua, seperti kultivar Medan, Gugur, Maja dan Sri Sakate, (2)
kelompok yang umbinya berwarna kuning muda pucat, seperti kultivar
Sumenep, dan (3) kelompok yang umbinya berwarna kekuning-
kuningan sampai merah muda seperti kultivar Kuning, Lampung, Bima,
dan Ampenan. Bawang merah bisa panen dalam waktu dua bulan saja
,karena itu Kebanyakan warga desa pragelan pun banyak yang
menanam bawang merah di karenakan untung yang di dapat dari
menanam bawang merah sendiri sangat banyak .
Namun tak cuma untung banyak yang di di dapat modal untuk
menanam dan merawat bawang merah sendiri pun juga banyak mulai
dari bibit dan pupuk untuk bawang merah itu sendiri . Petani bawang
akan dapat untung yang melimpah ketika harga bawang sedang bagus
dan bawang merah sendiri tidak terkena penyakit.
Penyakit bawang yang di keluhkan warga pragelan antar lain bawang
yang tidak tumbuh besar .daun yang tidak bisa tumbuh dan ada juga
penyakit yang di heran kan warga yaitu daun yang tumbuh besar segar
namun tidak ada isi bawang itu sendiri .

Sistem penjualan bawang oleh penjual dan pembeli di pragelan


dengan sisten borong. Biasanya pemborong akan melihat bawang
berada di ladang dan pemborong akan memberi harga dan memberi
dp pada pemilik lahan tersebut untuk mengikat bawang merah
tersebut .Namun harga tersebut belum sepenuhnya harga yang akan
di bayar oleh pemborong.hal itu di sebabkan harga bawang yang
sewaktu waktu bisa naik dan turu. Harga bawang yang pasti di bayar
pemborong yaitu ketika bawang sudah berada di atas truk
pemborong dan waktu itu pembelian sudah di katakan deal.Namun
juga terkadang pemborong membatalkan pembelian barang ketika si
pemborong akan merasa rugi . Dan dp yang di berikan pemborong
kepada pembeli otomatis jatuh pada pemilik lahan tersebut .

Pada awalnya desa pragelan bernama pageran(melindungi) karena logat


masyarakat desa tersebut sekarang bernama pragelan. Dahulu desa tersebut
merupakan tempat persembunyian para tentara belanda karena lokasinya yang
cukup strategis untuk brsembunyi. Masyarakat yang tinggal di Ds. Pragelan rata-
rata adalah suku Jawa. Dan sebagian besar pindahan dari nganjuk

BAB V
KESIMPULAN PENELITIAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kebudayaan di dusun


Pragelan ini masih sangat kental. Jika dilihat dari sudut pandang budaya modern,
kebudayaan dianggap mengandung unsur takhayul, mistik, tidak rasional, dan tidak
sesuai dengan logika. Namun, kita sebagai generasi penerus, tetap harus
menghargai kebudayaan tersebut dengan menerima pola pikir dan kebudayaan yang
diajarka n dari orang tua. Meneruskan budaya bukan berarti mendua-kan Tuhan,
atau percaya kepada mahluk halus dan benda keramat. meneruskan budaya berarti
mencintai,menghormati apa yang telah diwariskan oleh leluhur kita. jika kita
mencintai budaya kita, tentu saja hal tersebut akan diterus ke anak dan cucu kita.
menggunakan bahasa daerah, menekuni kesenian tradisional, hingga menggunakan
produk-produk dalam negri.

Kebudayaan yang ada di daerah Pragelan ini dapat dijadikan sebagai


warisan kebudayaan yang harus tetap dijaga keunikannya. Tanpa kebudayaan,
identitas sebuah kelompok masyarakat tidak akan ada. Walaupun cara berpikir dan
cara pandang masyarakat jaman dulu berbeda dengan jaman sekarang setidaknya
dari sebuah kebudayaan itu tersimpan tujuan hidup yang bisa dijadikan sebagai
pedoman hidup saat ini.

Anda mungkin juga menyukai