Anda di halaman 1dari 2

KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MENINGKATKAN

KEANEKARAGAMAN HAYATI
1. REBOISASI
Reboisasi adalah Tindakan penanaman kembali hutan yang telah gundul akibat di tebang
atau akibat bencana alam, reboisasi memiliki tujuan yang sangat mulya untuk
peningkatan kualitas hidup manusia melalui peningkatan kualitas sumber daya alam.
Dengan kembalinya fungsi hutan maka dapat menghindarkan lingkungan dari polusi
udara, kembalinya ekosistem hutan, penyerapan karbondioksida yang optimal dan hasil
hutan dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Reboisasi sangat erat kaitannya dengan kata penghijauan, dengan menggalakkan


penghijauan maka lingkungan sekitar tempat tinggal akan menjadi sejuk, ketersediaan air
tanah akan terjamin dan meningkatnya kesuburan tanah. selain itu Reboisasi juga
menurunkan fenomena Global Warming

Bandingkan bila pegunungan tandus, pinggir jalan tanpa kerindangan pepohonan, tentu
saja lingkungan menjadi panas, air tanah untuk kebutuhan pertanian menjadi terbatas,
turunnya curah hujan dan rusaknya ekosistem hutan yang dihuni oleh aneka satwa.

2. PEMULIAAN
Pemuliaan merupakan usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan
perkawinan silang. Usaha pemuliaan akan menghasilkan varian baru. Oleh sebab itu
pemuliaan hewan dan tumbuhan merupakan salah satu usaha
meningkatkan keanekaragaman hayati.
Berikut ini adalah ciri-ciri organisme yang dikategorikan sebagai bibit unggul:
- Mempunyai masa pertumbuhan singkat serta lebih cepat menghasilkan.
- Tahan terhadap hama dan penyakit.
- Mampu beradaptasi terhadap kondisi lingkungan.
- Mempunyai nialai Produksi tinggi dan rasanya lebih enak.
- Masa produksi yang panjang/ lama. 

3. USAHA PELESTARIAN ATAU KONSERVASI


Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang
dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen
lingkungan untuk pemanfaatan, masa depan.

Di Indonesia, kegiatan konservasi seharusnya dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah


dan masyarakat, mencakup masayarakat umum, swasta, lembaga swadaya masayarakat,
perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya.  Sedangkan strategi konservasi nasional telah
dirumuskan ke dalam tiga hal berikut taktik pelaksanaannya, yaitu :

1.      Perlindungan sistem penyangga kehidupan (PSPK)


2.      Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
3.      Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

Konservasi merupakan pengaturan pemanfaatan biosfer oleh manusia sehingga diperoleh


hasil yang berkelanjutan bagi generasi sekarang dengan menjaga potensi untuk kebutuhan
generasi mendatang.

Banyak metode dan alat yang tersedia dalam pengelolaan keanekaragaman hayati yang
secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut:

    Konservasi Insitu, meliputi metode dan alat untuk melindungi spesies, variasi genetik dan
habitat dalam ekosistem aslinya. Pendekatan insitu meliputi penetapan dan pengelolaan
kawasan lindung seperti: cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam,
hutan lindung, sempadan sungai, kawasan plasma nutfah dan kawasan bergambut. Dalam
prakteknya, pendekatan insitu juga termasuk pengelolaan satwa liar dan strategi perlindungan
sumberdaya di luar kawasan lindung. Di bidang kehutanan dan pertanian, pendekatan insitu
juga digunakan untuk melindungi keanekaragaman genetik tanaman di habitat aslinya serta
penetapan spesies dilindungi tanpa menspesifikasikan habitatnya.
    Konservasi Eksitu, meliputi metode dan alat untuk melindungi spesies tanaman, satwa liar
dan organisme mikro serta varietas genetik di luar habitat/ekosistem aslinya. Kegiatan yang
umum dilakukan antara lain penangkaran, penyimpanan atau pengklonan karena alasan: (1)
habitat mengalami kerusakan akibat konversi; (2) materi tersebut dapat digunakan untuk
penelitian, percobaan, pengembangan produk baru atau pendidikan lingkungan. Dalam
metode tersebut termasuk: pembangunan kebun raya, koleksi mikologi, museum, bank biji,
koleksi kultur jaringan dan kebun binatang. Mengingat bahwa organisme dikelola dalam
lingkungan buatan, metode eksitu mengisolasi spesies dari proses-proses evolusi.

KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MENURUNKAN


KEANEKARAGAMAN HAYATI
1. POLUSI
Pengertian Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup No. 4 Tahun 1982).
2. PENEBANGAN LIAR
Penebangan Hutan dijadikan lahan pertanian atau permukiman dan akhirnya tumbuh menjadi
perkotaan. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat yang mengakibatkan menurunnya
keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.

Anda mungkin juga menyukai