1. Daerah Penangkapan ikan (DPI) : Adalah merupakan daerah
atau area dimana terdapat populasi dari suatu organisme dalam jumlah besar yang dapat dimanfaatkan sebagai hasil perikanan dan bahkan memungkinkan untuk dilakukan penangkapan dengan menggunakan kapal penangkap. 2. Daerah Penangkapan Ikan (Fishing Ground) : adalah daerah perairan laut dimana ada terdapat ikan sasaran tangkap, alat tangkap secara teknis dapat dioperasikan dan memiliki nilai ekonomis. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN FISHING GROUND SBB : • Ukuran dan jenis alap penangkapan ikan
• Ukuran dan jenis kapal
• Jenis ikan yang akan nditangkap
• Geografi dan faktor oceanografi
• Distribusi dan penyebaran ikan
• Peraturan dan undang-undang yang berlaku
CARA MENENTUKAN KEBERADAAN IKAN :
1. Secara visual kawanan (schooling) dapat dilihat pada fe
nomena sebagai berikut : a. Perubahan warna laut (gelap dari kejauhan/tinggi)
b. Ikan-ikan yang berlompatan di atas permukaan air
c. Riak-riak kecil di permukaan air
d. Buih di permukaan air
e. Burung yang menukik menyambar ke permukaan air
2. Menentukan Keberadaan Ikan secara tidak langsung (penerapan IPTEK) a. Tingkah laku ikan (fish behavior)
b. Parameter Oceanografi
c. Hidroaqustic
d. Remote Sensing
e. Data Penangkapan WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN (WPP) INDONESIA Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Indonesia
1. WPP Selat Malaka (WPP I)
2. WPP Laut Cina Selatan (WPP II) 3. WPP Laut Jwa (WPP III) 4. WPP Laut Makasar (WPP IV) 5. WPP Laut Banda (WPP V) 6. WPP Laut Arafuru (WPP VI) 7. WPP Laut Maluku dan Teluk Tomini (WPP VII) 8. WPP Laut Sulawesi dan Utara Papua (WPP VIII) 9. WPP Samudera Hindia A (WPP IX) 10. WPP Samudera Hindia B (WPP X)