13 Letak organ Melekat pada rhizoid Terletak tersebar melekat pada batang,
fotosintesis Berkelompok di ujung batang / strobilus
(equisetum, selaginella)
14 Bentuk sel organ Bulat, kotak, persegi panjang Bulat, kotak, persegi panjang, tidak
fotosintesis beraturan,heksagonal
15 Tulang daun dan urat Tidak ada Satu tulang daun (sellaginella)
daun Dikotom
Memata jala (pteropsida)
16 Daun penumpu Tidak ada Ada (angiopteris, marattia)
17 Susunan organ Tumpang tindih dan spiral Terserak (lycopodia)
fotosintesis Berhadapan ( lycopodia depina)
Berkarang disetiap buku batang ( sphenopsida)
17 dibawah ada
8 Organ penyokong Ada yang tidak memiliki, Batang bercabang dikotom (psilotum
tubuh kauloid Batang pendek berupa rhizome ( platycerium
9 Sifat organ Pendek, Mempunyai buku dan ruas yang tidak Nampak
penyokong jelas (platycerium)
Buku dan ruas Nampak jelas ( shpenopsida)
10 percabangan Tidak ada Menggarpu / dikotom (lycopsida, sellaginella,
pteropsida)
Monopodial (sellaginella, sphenopsida)
11 Sel organ penyokong Mesofil, bentuk dan ukuran sel Korteks homogeny (lycopodium selago)
hamper sama dalam satu organ Korteks heterogen ( lycopodium clavatum)
Memiliki epidermis, xylem, floem
Lihat di bawah ada nomor 11
18 Proses Melalui sel parenkim Melalui xylem
pengangkutan air
dan zat hara
6 Sekat rhizoid Ada yang memiliki (lumut daun) dan Tidak memiliki sekat
tidak (lumut hati)
7 Diferensiasi organ Trikoma (lumut daun) Bulu akar (lycopodium)
pengangkut air
19 Sel organ Satu sel dengan bentuk dan ukuran Epidermis selapis, mesofil yang memiliki plastid,
fotosintesis yang sama. Didalam setiap sel xylem dan floem
terdapat plastida
20 Tipe stele Tidak ada Sifonostele (psilopsida)
Protostele (lycopsida, pteropsida)
Kolateral (sphenopsida)
Diktiostele (pteropsida)
11 Endodermis organ Tidak ada Menyelimuti lingkaran berkas pengangkut di
penyokong sebelah luar (sphenopsida)
21 Elater (pita spora) elater Pseudoelater (phseudoelater)
22 sporangium Berbentuk kapsul (bryopsida) Bertangkai pendek dan tebal / Eusporangiate
(psilopsida)
Bertangkai panjang dan ramping /
leptosporangium
23 Penghasil sporogen Sporokarp ( marsilea, salvinia)
sporangium
24 Letak sporangium Menempel pada seta (lumut daun), Di dalam bulir pada helaian daun (ophioglossum,
menempel pada thallus botrichium)
Ketiak daun yang fertile (lycopsida)
Permukaan bawah dan tepi daun fertile
Menyebar (todea Barbara)
Berkelompok (adiantum, asplenium)
Berlekatan (marattia)
1 Tumbuhan Gametofit Sporofit
sesungguhnya
25 Jumlah sporangium Satu sporofil satu sporangium Satu sporofil satu sporangium (lycopodium,
yang dibentuk selaginella)
Satu sporofil banyak sporangium
26 Pelindung sorus Tidak ada Indusium sejati
Indusium palsu (adiantum, pteris)
Sorus terbuka ( christensenia)
27 Bentuk indusium Tidak ada Indusium panjang ( asplenium)
Bentuk ginjal ( dryopteris)
Bentuk bundar (polystychum)
Bentuk mangkuk (cyathea)
Bentuk sisik (woodsia)
Bentuk corong ( davalia, trichomanes)
Bentuk kantung (davalia)
28 Dinding sporangium kapsul Annulus dan stomium
17 Organ fotosintesis Tidak menggulung menggulung
muda
29 Spora tumbuh Protonema protalium
protonema Filamen, (lumut daun)
Protonema bulat (lumut hati dan
lumut tanduk)
31 Kromosom Haploid (n) Diploid (2n)
tumbuhan
32 Fase haploid Spora, protonema, tumbuhan lumut, Spora, protalium, anteridium, arkegonium,
anteridium, arkegonium, spermatozoid, ovum
spermatozoid, ovum
33 Fase diploid Zigot, embrio, sporogonium, Zigot, tumbuhan paku, sporofil, sporangium
sporangium
34 Perkembangbiakan Spora, fragmentasi, tunas Membelah rumpun (adiantum), fragmentasi, umbi
vegetatif (marsilea), tunas (camptosorus rhyzopillus,
platycerium),spora
35 Jenis spora homosphore Homosphore (lycopodium, phylloglosum)
Heterosphore (selaginella, marsilea,salvinia,
isoetes)
36 Perkembangan endosporik Endosporik (marattis, angiopteris, danaea,
protonema atau sellaginella) dan eksosporik (sphenopsida,
protalium ophioglossum, azolla, salvinia)
Lateral ( adiantum, dryopteris)