Anda di halaman 1dari 13

PLTU Sanggau 2X7 MW Kal-Bar

MATERI
IN HOUSE TRAINING
MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)

DISUSUN OLEH :
TIM PENDAMPINGAN PT INDONESIA POWER UPJP BALI
UNIT PLTU SANGGAU 2015

Tim PDP PLTU sanggau


MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

1. Pengertian Umum.

Excess Air = 100 x (20.9%) / (20.9% – O2%) – 100%

Dimana O2 merupakan unsur Oksigen yang diukur pada outlet


boiler (flue gas outlet).
Secara normal prosentase excess air pada sebuah pengoperasian boiler
dengan bahan bakar batubara berkisar antara 15% hingga 20%, boiler
berbahan bakar minyak 10% – 20%, natural gas 5% – 10%,
sedangkan turbine gas membutuhkan excess air yang sangat tinggi
yaitu hingga 300%.

Untuk mengetahui pengoperasian boiler yang efisien, maka operator


harus mengerti seperti apa proses pembakaran di dalamnya.
Pembakaran yang baik akan selalu membutuhkan kombinasi yang
tepat antara bahan bakar dan oksigen untuk menghasilkan produk
berupa energi panas, karbondioksida, uap air, nitrogen dan gas-gas
lain (selain oksigen).

Secara teori terdapat pengaturan proses pembakaran yang spesifik


untuk menentukan perbandingan antara oksigen dengan bahan bakar
sehingga terjadi proses pembakaran yang sempurna, namun aktualnya
hal tersebut tidak akan pernah terjadi secara ideal.

2
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

Karen bahan bakar dapat terbakar secara sempurna maka dibutuhkan


jumlah udara yang lebih banyak dibandingkan dengan udara pada
kondisi yang ideal (udara teoritis), dan jumlah udara yang lebih
tersebut dikenal dengan istilah excess air.

Gambar damper pengaturan udara.

Gambar diatas menggambarkan bagaimana bentuk peralatan yang


digunakan pada pengaturan jumlah kebutuhan udara scondery pada
proses pembakaran. Gambar tersebut biasa dipergunakan pada proses
pembakaran batu bara pada PLTU.

3
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

Damper tersebut dilengkapi dengan tuas handle dan dihubungkan


dengan alat penggerak pneumatic selonoide yang menggunakan udara
control instrument, dan dilanjutkan ke komunikasi control yang biasa
menggunakan DCS sistem.

Gambar damper pengaturan udara.

Gambar diatas menggambarkan bagaimana bentuk peralatan yang


digunakan pada pengaturan jumlah kebutuhan udara scondery pada
proses pembakaran pada sistem pembakaran yang lain.

4
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

Gambar tersebut biasa dipergunakan pada proses pembakaran minyak


pada mesin-mesin kendaraan pada umumnya, adapunn tujuannya
sama yaitu pemenuhan kebutuhan udara pembakaran.
Karena secara teori proses terjadinya pembakaran harus ada bahan
bakar,ada udara dan ada panas. Walaupun pembakaran akan terjadi
dengan syarat tersebut namun kecukupan atau perbandinagn diantara
ketiga unsur ada ketentuannya.

Gambar damper pengaturan udara.

5
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

Gambar diatas pada prinsipnya sama dengan yang diatas, namun


pengembangan tehnologi yang akan membuat kecanggiha suatau
proses pembakaran dengan lebih modern.

Gambar Pembakaran tidak sempurna.

Gambar diatas menunjukan bahwa proses pembakaran kurang


sempurna yang diakibatkan kurangnya kebutuhan udara
pembakaran,artinya tidak seimbangannya antara bahan bakar yang
akan dibakar dengan perbandingan udara yang sesuai kebutuhan.

6
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

Gambar Pembakaran sempurna.

Gambar diatas menunjukan bahwa proses pembakaran sempurna yang


diakibatkan kecukupan udara sesuai kebutuhan udara
pembakaran,artinya jumlah udara pembakaran sesuai kebutuhan yang
seimbang dengan jumlah batu bara yang akan dibakar .

7
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

Gambar Pembakaran sempurna.

Gambar diatas menunjukan bahwa proses pembakaran sempurna pada


proses pembakaran menggunakan minyak, model melingkar seperti
ini biasa disebut tilting burner, untuk model tilting burner nozle pada
bagaian depannya bisa diatur bergerak kearah naik dan turun,adapun
tujuannya adalah untuk membentuk bola api kearah tangensial. Model
seperti ini biasa digunakan pada boiler berbahan bakar minyak.

8
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

Jenis Bahan Bakar Excess of Air


(%)
Anthracite 40

Coke oven gas 05-10

Natural Gas 05-10

Coal, pulverized 15 – 20

Coal, stoker 20 – 30

Oil (No. 2 and No. 6) 10 to 20

Spesifikasi Scondery air fan PLTU Sanggau.

9
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

Pengoperasian Scondesry Air fan (SAF)

NO KEGIATAN OPERASI EKSEKUTOR


1 Persiapan  Pastikan peralatan tidak dalam proses  Operatol
perbaikan. Lokal.

 Tidak ada benda bekas pekerjaan yang


menghalangi (Scafholding, dll).

 Power Incoming 380/400 V Energized.

 Semua Peralatan Instrument OK.

 Pastikan Aux.CWP start normal operasi.

 Check oil level gear box 25 % - 75 %.

 Open isolating valve inlet dan outlet cooling

10
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

water.

 Open isolating valve untuk alat ukur.

2 Proses Start  Buka tampilan Boiler Combustion di DCS.  Operator


CCR.
 Pastikan Outlet Furnace Temp.Left/Right
250°C – 300°C.

 Close Damper Combustion Control Right.

 Close Damper Combustion Control Left.

 Close Damper Secondary Air Fan Actuator.

 Open Damper Combustion Control to Smoker


30 – 50 %.

 Klik Secondary Air Fan Motor, pastikan


motor status Stop dan tidak ada indikasi
Fault.

 Klik Start pada motor operate, Pastikan


indikasi motor status berubah dari motor stop
berwarna Hijau menjadi Motor Running
berwarna Merah dan tidak ada indikasi Motor
Fault.

 Check kondisi di lokal pastikan normal tidak


ada kelainan suara.

 Open 10 % - 20% Damper Secondary Air Fan


Actuator di imbangi dengan load PAF.

 Perhatikan Furnace Pressure dan Flue gas

11
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

oxygen content 8 – 10%.

Parameter SAF

Temp.
Vibration Current
Bearing

≤ 80 °C ≤ 23 mm/s 99.6 A

3 Proses Stop  Buka tampilan Boiler Combustion di DCS.  Operator


CCR.
 Close Damper Combustion Control Right.

 Close Damper Combustion Control Left.

 Klik Secondary Air Fan Motor.

 pastikan motor status Start dan tidak ada


indikasi Fault.

 Klik Stop pada motor operate, Pastikan


indikasi motor status berubah dari motor start
berwarna merah menjadi Motor stop
berwarna Hijau dan tidak ada indikasi Motor
Fault.

 Close Damper Combustion Control to


Smoker.

 Close Damper Secondary Air Fan Actuator.

12
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SCONDERY AIR FAN (SAF)


UPJP Bali - PLTU SANGGAU #1/2

13

Anda mungkin juga menyukai