Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

SMK Bisa SMK Hebat. SMK merupakan solusi tepat untuk memenuhi
kebutuhan pekerja di berbagai Perusahaan di Indonesia. Bahkan banyak
lulusan SMK yang diterima perusahaan yang berada di luar negeri dengan
berbagai keahlian dari jurusan yang berbeda-beda seperti jurusan alat
berat, teknologi komputer, geologi pertambangan, elektro, teknik mesin
dan masih banyak lainnya. Namun saat ini dunia Pendidikan tingkat SMK
mendapatkan tantangan yaitu teknologi yang ada di dunia industri semakin
hari semakin maju seiring perkembangan zaman, sedangkan beberapa
aspek ilmu yang diajarkan di sekolah masih dalam proses penyesuaian. Hal
ini juga dikemukakan oleh Menteri Perindustrian Indonesia Bapak Airlangga
Hartanto.

Kami dari PT Pamapersada Nusantara distrik Indo Perusahaan Kontraktor


pertambangan batubara, melalui Departemen Plant 1 yang bekerjasama
dengan CSR Departemen, mencoba menghadirkan buku panduan untuk
siswa/siswi yang menempuh jurusan Alat berat khususnya untuk lebih
mengenal tentang turbo charge yang mana alat ini merupakan komponen
yang sering digunakan dalam dunia pertambangan.

Buku ini merupakan seri ke-1 (pertama) yang nanti akan dilanjutkan ke seri-
seri berikutnya. Semoga dengan hadirnya buku ini dapat menjadi referensi
bagi siswa/siswi yang sedang mendalami Jurusan Alat Berat.

ADRIAN PURWANDHA
Project Manager

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR ...................................................................... 3

Sampul Turbo Charge ..................................................................... 1


Basic Knowledge For Engine .......................................................... 1
Air Excess Ratio ............................................................................. 7
Struktur dan Fungsi......................................................................... 8
Air Excess Ratio ........................................................................... 10
Sirkulasi udara masuk dan keluar .................................................. 11
Komponen dalam turbo charge ..................................................... 11
Trouble shooting........................................................................... 15
Jenis kerusakan pada blower housing ............................................ 15
Jenis kerusakan pada centre housing ............................................. 15

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Komposisi Udara ........................................................... 5


Gambar 2. Turbo Charge ................................................................ 8
Gambar 3. Fungsi turbo charge ....................................................... 9
Gambar 4. Air Excess Ratio .......................................................... 10
Gambar 5. Sirkulasi udara masuk dan keluar ................................. 11
Gambar 6. Turbo charge ............................................................... 13
Gambar 7. Turbo charge ............................................................... 14
Gambar 8. Dial Gauge dan Feeler Gauge Trouble shooting ........... 15

3
Apa Itu?
TURBOCHARGE
Edisi Pertama

Disusun Oleh :
Tim Dept. Plant 1

Editor :
Tim CSR Dept.

Pembina :
Project Manager

PT Pamapersada Nusantara Distrik Indo

Buku ini berisi modul khusus jurusan Alat Berat tingkat SMK
untuk mempelajari Turbo Charge yang mana merupakan
komponen penting dalam dunia pertambangan.

4
TURBOCHARGE
5
BASIC KNOWLADGE OF AIR FOR ENGINE
PEMBAKARAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA

Pada engine, untuk mengasilkan power (expansion), sejumlah fuel


yang diinjeksikan kedalam cylinder dibakar. Untuk proses
pembakaran fuel ini diperlukan sejumlah oxygen (O2), yang diambil
dari udara disekelilingnya. Oxigen yang terkandung didalam udara
hanya 21% dari volume udara.

KOMPOSISI UDARA

Gambar 1. Komposisi Udara


Bila fuel dan oxygen dimasukan bersama didalam suatu ruangan
dengan temperatur tinggi dan tekanan tinggi, molekul-molekul fuel
terlepas dari gabungannya dan mengurai menjadi atom-atom
carbon (C) dan atom-atom hydrogen (H). Kemudian atom-atom
dengan cepat bereaksi dengan atom-atom oxygen (O2) membentuk
gas carbon dioksida (CO2) dan air H2O (uap air pada temperatur
tinggi).

6
CnH2n + 3/2 nO2 nCO2 + nH2O
Reaksi ini dinamakan pembakaran (combustion). Jika semua molekul
carbon dan hydrogen didalam fuel bereaksi dengan oxygen, proses
ini dinamakan pembakaran sempurna (complete combustion).
Namun, jika ada kekurangan oxygen , atau molekul-molekul carbon
gagal bertemu dengan molekul-molekul oxygen sebelum
pembakaran sempurna terjadi, terbentuk carbon monoksida (CO)
daripada carbondioksida (CO2), atau molekul-molekul carbon (C)
tetap bebas dan tidak bergabung (bereaksi) dengan molekul-
molekul oxygen. Pembakaran seperti ini disebut pembakaran tidak
sempurna (incomplete combustion).
Gas carbon dioksida dan uap air masing-masing membentuk
suatu ikatan molekul yang kuat yang tidak membahayakan manusia,
tetapi carbon monoksida merupakan suatu ikatan molekul tidak
stabil, yang kemudian bereaksi dengan oxygen untuk membentuk
gas carbondioksida, sehingga hal ini sangat membahayakan. Gas
carbon monoksida ini tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga
tidak bisa dilihat, sekalipun ada dalam gas buang (exhaust).

7
AIR EXCESS RATIO
Pada proses pembakaran dalam engine diesel, untuk
membakar fuel sempurna secara theoritis diperlukan udara seberat
14.5 kali berat fuel. Tetapi, jika hanya theoretical air yang dimasukan
keruang bakar, molekul-molekul fuel tidak punya cukup waktu untuk
bertemu oxygen sebelum terjadi pembakaran sempurna karena
waktu pembakaran sangat singkat (pendek). Sehingga akan
menghasilkan pembakaran tidak sempurna. (Sebagai contoh, jika
kecepatan engine 1800 rpm, waktu untuk satu cycle pembakaran
mendekati 1/60 detik). Untuk mencegah pembakaran tidak
sempurna seperti ini, udara yang diperlukan harus lebih banyak
daripada theoretical air.
Excess air ratio menunjukan berapa kali jumlah udara actual
yang disupply keruang bakar lebih besar dari pada theoretical air.
Sebagai contoh, jika 18 liter udara yang disupply untuk 1 gram fuel,
dan theoretical air adalah 14.5 gram, excess air ratio adalah 1.5. Pada
suatu engine, ukuran dari cylinder adalah tetap, sehingga jumlah
udara yang dapat masuk dengan sendirinya adalah tetap. Dengan
demikian hubungan antara jumlah fuel yang diinjeksikan dan excess
air ratio adalah sebagai berikut.
• Jika LEBIH fuel yang diinjeksikan, excess air ratioi jadi LEBIH KECIL
• Jika KURANG fuel yang diinjeksikan, excess air ratio jadi LEBIH
BESAR
8
I. STRUKTUR DAN FUNGSI
A. PENGERTIAN
Merupakan komponen pada engine dengan system force
induction yang berfungsi memampatkan udara masuk kedalam
ruang bakar dengan memanfaatkan aliran dan tekana gas buang
(exhaust gas).
Dengan memampatkan udara masuk akan meningkatkan tenaga
engine (HP), mencegah gas buang hitam dan memperbaiki fuel
consumption rasio.

Gambar 2. Turbo Charge


9
B. FUNGSI

Pada mesin diesel, energi bahan bakar yang dibakar di dalam


ruang bakar berada pada rasio yang ditunjukan pada diagram
disamping. Energi efektif yang menjadi tenaga engine (HP) kira – kira
1/3 dari energi bahan bakar. Dan sisa nya dikeluarkan dari mesin
menjadi energi panas pada cooling water dan exhaust gas.

Turbocharge mengambil energi pada gas buang (exhaust)


dengan impeller turbin sebagai sumber tenaga putar. Dengan
demikian impeller blower pada poros yang sama ikut berputar
sehingga udara dimampatkan didalam ruang bakar.

Gambar 3. Fungsi turbo charge


10
AIR EXCESS RATIO

Rasio jumlah udara yang dibutuhkan untuk benar – benar


mendapatkan efisiensi pembakaran yang optimal, dengan asumsi
bahwa jumlah teoritis udara yang diperlukan untuk pembakaran
bahan bakar sempurna adalah 1. Untuk pembakaran dalam mesin
diesel diperlukan perbandingan udara 1,2 sampai 1,5, karena
adanya campuran kabut bahan bakar, proses pembakaran yang
singkat dan lain sebagainya. Jika jumlah udara kurang dari 1,2 sampai
1,5 maka tidak akan terjadi pembakaran sempurna, mengakibatkan
gas buang hitam dan panas berlebih (over heating).

Mesin dengan turbocharge, pada kapasitas ruang bakar yang


sama, tenaga (HP) dapat ditingkatkan seperti yang ditunjukkan pada
grafik di sebelah kanan. Jika after cooler digunakan dengan
turbocharge, tenaga (HP) akan semakin meningkat.

Gambar 4. Air Excess Ratio


11
SIRKULASI UDARA MASUK DAN KELUAR

Gambar 5. Sirkulasi udara masuk dan keluar


II. KOMPONEN DALAM TURBOCHARGE
Turbocharge memiliki impeller turbin yang berputar pada
temperature dan tekanan tinggi dari gas buang`. Kemudian, impeller
blower yang dipasang satu poros ikut berputar, sehingga
mengompresikan dan mengisi udara masuk pada ruang bakar.

Poros impeller berputar dengan kecepatan sangat tinggi


sementara terkena gaya dorong dari tekanan kompresi dan tekanan
gas buang. Maka dari itu poros dilengkapi cylinder journal tipe
floating dan thrust bearings.

Center Housing menahan bearing, dan terdapat jalur


pelumasan bearing
12
Turbin housing berisi turbin, membentuk jalur gas buang
sehingga gas buang mengarah dengan cepat dan bertekanan tinggi.
Di sisi lain, blower housing berisi blower, yang membentuk sirkuit
pemasok udara. Udara masuk diarahkan ke blower dan dikompresi
oleh impeller yang berputar dan diarahkan ke ruang bakar

Keterangan :

a. Kecepatan putaran turbocharge yang diijinkan sekitar


50.000 – 150.000 Rpm
b. Dengan temperatur 500 - 700°C pada beban penuh

13
MAINTENANCE STANDART
MODEL : KTR110L

Gambar 6. Turbo charge

14
Gambar 7. Turbo charge

15
Gambar 8. Dial Gauge dan Feeler Gauge

III. TROUBLE SHOOTING


JENIS – JENIS KERUSAKAN PADA BLOWER HOUSING

JENIS – JENIS KERUSAKAN PADA CENTER HOUSING

16

Anda mungkin juga menyukai