PENDAHULUAN
Lampung yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. PT PLN (Persero)
berusaha menambah fasilitas pembangkitan tenaga listrik yang efisien dan ekonomis
serta meningkatkan keandalan sistem, khususnya pada sistem yang digunakan untuk
mengolah data energy kwh yang dihasilkan oleh pembangkit karena, dalam proses
analisa lebih lanjut terhadap output kwh pembangkit yang akan dikirim ke P3B
Pada kesempatan ini, sesuai dengan posisi penulis selama mengikuti Praktik
Kerja Lapangan yang di tempatkan pada posisi operator control room dan setelah
melakukan Praktik Kerja Lapangan penulis di tuntut untuk membuat laporan akhir
hasil PKL sebagai salah satu persyaratan memenuhi program study teknik elektro
semester 7.
Adapun tujuan dan manfaat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini adalah
sebagai berik
1
1.2.1 Tujuan
perkuliahan.
ilmu pengetahuan.
1.2.2 Manfaat
4. Mengetahui proses download data Kwh Unit setiap bulannya di Kwh meter
Berikut adalah waktu dan tempat pelaksanaan dari kerja praktik ini :
2
3
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini terbagi
1.4.1 B AB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas mengenai hasil dari proses download Kwh
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan berdasarkan analisa yang di ambil dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tarahan merupakan salah satu sektor
memiliki 2 unit PLTU yaitu unit # 3 dan unit # 4 dengan kapasitas 2 x 100 MW. Posisi
geografis yang berada di ujung system interkoneksi terletak di Jln. Lintas Sumatera
Km. 15, desa rangai tri tunggal tarahan kecamatan katibung Kabupaten Lampung
4
5
bagian Selatan.
PLTU Sektor Tarahan Menggunakan system Boiler CFB (Circulating Fluidized Bed)
berbahan bakar batubara, dimana menggunakan bed material berupa pasir silika
sebagai media pemanas batubara sebelum terbakar. Pada system Boiler CFB tersebut,
PLTU Tarahan bisa menghasilkan daya 100 MW/unit dan adanya program aplikasi
hystorical transfer data energy, Kehandalan PLTU dapat kita monitor pada system
hystorical transfer data energy tersebut. Dengan begitu data energy yang di hasilkan
oleh PLTU akan lebih valid dan akurat, dan dapat di pergunakan sebagai hystorical
Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).
Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil yang resmi mulai dilakukan
pada tanggal 15 September 2004 yaitu pemancangan tiang pertama secara simbolik
PLN Pusat, Ali Herman Ibrahim. Proyek ini dibiayai oleh loan JBIC ODA LOAN No.
IP-486 dengan alokasi sebesar 6,41 milyar JPY dan 176,97 juta USD, dana pendamping
dari pemerintah RI (APBN) dan APLN senilaiRp. 332,85 milyar di luar biaya
Asam supaya menyuplai batu-bara untuk PLTU Tarahan dengan pertimbangan lokasi
stockpile batu-bara yang berasal dari tambang terbuka Tanjung Enim berdekatan
dengan PLTU Tarahan. Energi listrik yang terbangkitkan selanjutnya ditransfer melalui
2. Sebagai pemasok listrik pada sistem interkoneksi Sumatera pada umumnya dan
Adapun visi dan misi yang ada di Lingkungan PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan
1. Visi Perusahaan
2. Misi Perusahaan
Profesional
MANAJER
KINERJA
MANRISK
PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan adalah perusahaan perseroan yang
berbadan hukum, yang dipimpin oleh seorang Manajer dan dibantu oleh enam orang
Asisten Manajer yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Manajer
di daerah kerjanya secara efisien dengan mutu dan keadaan yang baik.
9
sebagai berikut :
Tugas pokok Asisten Manajer Coal dan Ash Handling adalah melaksanakan
pengoperasian dan pemeliharaan instalasi Coal dan Ash Handling, serta pengelolaan
bahan bakar sesuai dengan rencana dan prosedur yang ditetapkan. Untuk melaksanakan
tugas pokok tersebut, Asisten Manajer Coal dan Ash Handling mempunyai fungsi
sebagai berikut :
c. Pembuatan laporan, gangguan, kerusakan dan data operasi Coal dan Ash Handling
Tugas pokok Asisten Manajer Operasi Unit 3 & Unit 4 adalah pelaksanaan kegiatan
operasional unit – unit pembangkit tenaga listrik sesuai rencana dan prosedur yang
ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Asisten Manajer Operasi Unit
a. Penyiapan kebutuhan untuk operasi pusat listrik pembangkit tenaga listrik meliputi
jadwal jaga
pemakaiannya
Tugas pokok Asisten Manajer Pemeliharaan Unit 3 & Unit 4 adalah pelaksanaan
pemeliharaan unit – unit pembangkit tenaga listrik sesuai rencana dan prosedur yang
11
a. Penyiapan kebutuhan bahan untuk pemeliharaan mesin dan listrik unit – unit
b. Pelaksanaan pemeliharaan rutin mesin dan listrik unit – unit pembangkit tenaga
listrik
c. Pelaksanaan pemeliharaan periodik mesin dan listrik unit – unit pembangkit tenaga
listrik
d. Pelaksanaan laporan pemeliharaan mesin dan listrik unit – unit pembangkit tenaga
listrik
Asisten Manajer Keuangan, SDM dan Administrasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
E-Mail : webmail.pln-kitsbs.co.id
Penyimpanan Batubara
13
CHIMNEY
SW/Y
DEAERATOR
STEAM DRUM
TURBINE
COAL SILO
4
Generator.
BAGHOUSE
HPH LPH
BFP
PAF
COAL STORAGE
SAF 2
3 CWP
COAL CRUSHER
1
DISCHARGE
PIPE
ASH
DISPOSAL
AREA PT. BA COAL YARD
BAB III
PEMBAHASAN
Kebutuhan energi listrik saat ini bukan menjadi monopoli masyarakat daaerah
perkotaan, tetapi menjadi kebutuhan setiap orang termasuk yang tinggal di desa-desa
terpencil. Sehingga untuk melayani daerah perkotaan dan pedesaan perlu di tingkatkan
energi listrik di setiap daerah. Oleh karena itu, mengingat pentingnya energi listrik bagi
kehidupan masyarakat dan bagi pembangunan nasional, maka suatu sistem tenaga
listrik harus bisa melayani pelanggan secara baik, dalam arti sistem tenaga listrik aman
dan handal. Aman berarti sistem tenaga listrik tersebut tidak membahayakan bagi
manusia dan lingkungan, sedangkan handal berarti sistem tenaga listrik dapat melayani
pelanggan secara memuaskan misalnya dalam segi kontuinitas dan kualitas. Hal ini
mengikuti ketentuan standar teknik yang berlaku. Selain itu untuk mendukung
kebutuhan energi listrik, maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas produksi, baik
14
15
pemakaianya.
Secara umum sistem tenaga listrik di bangun oleh empat komponen utama, yaitu
listriik di lakukan secara bertahap, yaitu di mulai dari bagian pembangkitan kemudian
air,angin, panas bumi, panas matahari, batu bara atau lainnya. Sehingga dengan
mengacu pada sumber energi primer yang di gunakan sebagai penyedia awal, maka di
pemakai atau beban biasanya terletak jauh dari pusat pembangkit, sehingga untuk
listrik secara memadai dibutuhkan sistem transmisi dan sistem distribusi yang baik,
agar beban-beban yang tersebar mendapat kiriman daya listrik sesuai kebutuhanya
Daya listrik yang dikirim ke semua beban selain harus aman dan andal, proses
penyediannya juga harus menjamin kecukupan daya yang diperlukan semua beban.
Sehingga penyaluran daya listrik menuntut adanya kualitas yang baik agar terjamin
Selain itu pengiriman daya listrik juga harus efisien dengan biaya yang seminimal
16
Namun lima tahun terakhir ini masalah pemanfaatan daya listrik menjad polemik yang
terjadinya krisis energi listrik yang berdampak pada perkembangan secara local dan
nasional. Krisis enrgi listrik yang disertai secara bergilir tersebut menimbulkan dampak
yang cukup luas dan memunculkan multi implikasi yang sangat kompleks di berbagai
Sehingga secara operasional menuntut pelayanan dan ketersedian energi listrik yang
cukup bagi semua beban yang ada, agar seluruh masyarakat dapat bekerja sesuai daya
yang di butuhkan.
intrekoneksi, hal ini dilakukan dengan menggunakan sistem interkoneksi, hal ini di
lakukan untuk menunjang penyaluran daya listrik hingga ke beban. Selain itu sangat
penting untuk menjaga pembangkit agar bekerja sesuai dengan kemampuanya, karena
pembangkitan harus bekerja penuh dalam rentang operasinya, yaitu jangka pendek,
menengah dan panjang. Selanjutnya untuk menjaga kualitas layanan dan kecukupan
daya yang tersedia, maka perlu di lakukan pengendalian operasi.. Pengendalian ini
dilakukan secara terpadu terhadap semua proses pembangkitan dan penyaluran energi
listrik sampai ke baban-beban yang terpasang. Selain itu juga perlu di lakukan evaluasi
17
operasi untuk merekam semua data-data selama operasi berlangsung. Data operasional
tersebut merupakan fakta-fakta yang mejelaskan kondisi unjuk kerja sistem selama
beropersi untuk dianalisa. Agar dicapai operasi yang optimal dan perencanaan operasi
secara bertahap, agar layanan pengiriman daya listrik memberi jaminan performasi
yang baik.
Pembangkit adalah salah satu bagian utama struktur sistem tenaga listrik,
pembangkit dalam sistem tenaga lsitrik berperan untuk menghasilkan energi. Sumber
energi utama pada pembangkit berasal dari sumber energi primer yang tersedia di alam,
menjadi energi listrik melalui poros. Secara umum pembangkit tenaga listrik di tunjang
oleh beberapa fasilitas yang terpadu dan saling bertinteraksi, yaitu instalasi listrik,
sistem mekanik, bangunan sipil fasilitas pelengkap, perlatan kontrol, dan komponen
bantuan lainya.
Prinsip kerja pembangkit tenaga listrik dapat di uraikan sebagai berikut, energi primer
yang berasal dari berbagai jenis energi yang ada dialam di konversikan menjadi energi
mekanis. Sedangkan energi primer yang selam ini di gunakan untuk pembangkit dapat
berupa air, gas, alam, uap panas buni dan lainya. Selanjutnya proses konversi energi
18
mekanis teresebut menggunakan yang dikopel keporos generator. Adapun turbin yang
dapat digunakan tersedia dengan berbagai macam ukuran dan variasinya, seperti turbin
impuls atau turbin reaksi. Melalui turbin yang di kopel ke poros generator, maka energi
mekanik dikonversikan menjadi energi listrik, yaitu dengan cara mengubah energi
mekanik yang memutar rotor generator menjadi listrik. Energi listrik dibangkitkan
dengan cara kombinasi pengaturan medan magnit pada rotor yang memotong
Energi listrik saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang sangat energi penting
bagi siapa saja, karena dapat membantu berbagai kegiatan dan aktifitas dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu listrik merupakan energi yang dapat dikonverisikan
dengan mudah dalam bentuk pemakaian yang beragam, seperti cahaya, panas, gerak
atau lainya. Oleh karena itu pemakaianya menuntut pengolahan yang baik dan benar,
lingkungan. Selain itu semua beban yang terpasang pada jaringan listrik harus
mendapat kirimin daya dari pembangkit sesuai dengan kebutuhanya, agar beban kerja
Beban yang terpasang pada sistem tenaga listrik umunya letaknya jauh dari pembangkit
dan populasi menyebar pada berbagai daerah. Secara umum beban yang harus dilayani
19
kiriman daya dari pembangkit mencakup beban domestik, komersil, beban publik
sumber energi primer sebagai penggeraknya, daya yang dihasilkan dikirim ke beban
melalui saluran transmisi dan distribusi. Pada beban daya listrik di manfaatkan sesuai
jenis dan penggunaanya, namun secara operasional di ketahui bahwa beban dapat
terapasang pada berbagai jenis jaringan listrik. Selain itu mengingat sistem tenaga
listrik merupakan sistem interkoneksi yang besar dengan berbagai level tengangan
yang digunakan, maka keberadaan beban sangat penting untuk diketahui dengan jelas
dan tepat posisinya. Agar semua peralatan yang terapsang mendapat kiriman daya
Pada dasarnya beban dapat digandeng disemua titik sambungan atau bus sistem, namun
ada beberapa beban yang harus di layani dengan ketegori yang berbeda. Sebagaimana
diketahui bahwa level tegangan yang mensupalai semua beban bertingkat sesuai
dengan tagangan kerja yang dipakai dan tujuan yang diinginkan, seperti 500 kv,150
kv,70kv kemudian diatur level tegangan yang diinginkan sesuai dimana lokasi beban
berada. Umumnya kelompok beban seperti ini biasanya tergolong industri besar,
sehingga harus di layani secara terpisah Karena membutuhkan daya yang besar dan
variasi penggunaan kapasitas daya beban yang beragam. Namun ada juga kelompok
menurut keperluanya, biasanya beban ini merupakan industri sedang. Selain itu jenis
beban komersil juga bisanya di layani menggunakan sistem ini, dengan tingkta
menggunakan tegangan rendah, misalnya industry kecil, rumah tangga dan penerangan
Operasi pengiriman daya pada dasarnya untuk menjaga kecukupan daya yang
tersedia di setiap area pelayanan emergi lsitrik, sehingga beban terus mendapat kiriman
daya listrik secara optimal dari semua pembangkit tersedia. Sehingga untuk menjaga
keadaan tersebut, maka semua potensi pembangkit dioperasikan secara bersama- sama
pembangkit tidak dapt mencukupi kebutuhan daya bagi semua beban listrik di semua
area yang dilayani. Karena hal tersebut dapat mangakibatkan adanya pembatasan
pemakaian daya listrik atau mungkin juga terjadinya pemadaman secara bergilir. Oleh
karena itu, untuk menjaga kecukupan daya di lakukan kerja interkonkesi bagi semua
pembangkit antar wilayah dan antar area sistem sedang membutuhkan tambahan daya.
performance yang berupa kebutuhan daya dan arus akan di tinjau secara terpisah.
Karena kedua kejadian tersebut akan memberikan dampak perubahan yang berbeda
21
pada kondisi jaringan listrik, oleh karena itu evaluasi harus di lakukan secara terpisah
agar mudah untuk memahami dan mengerti perubahan-perubahan yang terjadi pada
yang fungsi dari alat ini sendiri adalah dapat melakukan download meter elektronik
merek Actaris type SL7000 dengan menggunakan software original Actaris SL7000
dan dapat menggunakan media komunikasi baik secara lokal download ataupun
remote download. Dan data kWh yang di ambil dari tiap unit per/bulannya dari kWh
meter Unit (import dan Export), dengan menggunakan software “Actaris Sl 7000”,
dimana nantinya data kWh tersebut digunakan sebagai bukti transfer daya dari Sektor
Dan menurut sumber yang saya kutip dari sumber buku bahwa actaris SL 7000
adalah sofware yang memiliki aliran daya tiga-fase, empat kuadran, beban-profiling
meter untuk aplikasi komersial dan industri dengan kelas akurasi dari 0,2 sampai
adalah bahwa dengan Real Time Clock yang merupakan fungsionalitas tarif
kompleks pada nilai untuk uang harga/kwh. Meteran ini dilengkapi dengan fitur yang
22
baik, untuk lingkungan utilitas modern dengan sejumlah fitur yang disempurnakan
standar internasional.
Berdasarkan riset yang di kemukakan oleh Pelanggan terukur dan komersial industri
semua fungsi mengukur dan mengisi input data kwh, yang diperlukan untuk pelanggan
komersial sebagai keperluan industri. Perekam ini memiliki profil beban yang dapat
Pada bagian ini akan dijelaskan hasil Praktik Kerja Lapangan mulai dari deskripsi
menggunakan software actaris sl7000 sesuai dengan standar operasional prosedur yang
ada. Berikut ini langkah pengoperasian dan pengambilan data ekpsort/import data kwh
bulanan:
Untuk memudahkan dalam mengambil data kWh Unit setiap bulannya di kWh meter
Unit (import dan Export), dengan menggunakan software “ Actaris sl7000 ”, dimana
nantinya data kWh tersebut digunakan sebagai bukti transfer daya dari Sektor
software Actaris, dalam hal ini Notebook Comissioning yang ada di Har
kWh Unit
7. Pilih pilihan “ Select in Meter List “ untuk Unit#3 atau Unit#4, kemudian klik
Connect
9. Setelah itu akan muncul pilihan data yang akan di Download, seperti di
bawah ini.
10. Pilih Data yang ingin dilihat dan didownload (Energy Rate, Total Energy,
11. Pembacaan dikatakan berhasil/selesai jika warna pada pilihan data berubah
12. Setelah data selesai di download, data akan terimpan di database. Untuk
14. Setelah memilih daftar data yang akan di lihat, akan muncul hasil window
15. Jika diperlukan Copy Paste dengan menggunakan “ Print Screen ” untuk
Pembahasan hasil pengambilan data ini dilakukan berdasarkan pada rujukan berbagai
teori yang digunakan dimana di dalamnya ditentukan suatu kepastian mengenai aspek
teori dan kesesuaian / ketidaksesuaian dengan fakta hasil penelitian di lapangan dan
Perhitungan produksi export dan import kwh unit 3 dan 4 PLTU tarahan:
a b C d e f=dxe
PLTU Tarahan
1.a
499.389.239 557.169.811 57.780.512 1
Export 57.780.572
Unit 3 1.b
11.520.679 11.520.679 - 1
-
Import
1 2.a
Export 48.023.174
208.086.525 256.109.699 48.023.174
Unit 4 2.b
Dari perhitungan tabel produksi kwh ekpsort dan import unit 3 dan 4 PLTU Tarahan
Sebelumnya harus kita ketahui terlebih dahulu untuk keterangan kwh produksi di
bawah ini:
Export : kwh yang di hasilkan PLTU Tarahan unit 3 dan 4 dan kemudian akan
Import : Kwh salur yang diterima sektor pembangkitan tarahan dari UPT Tanjung
Karang yang kwh tersebut merupakan produksi kwh pada saat unit PLTU Tarahan unit 3
dan 4 mengalami gangguan sehingga unit PLTU Tarahan unit 3 dan 4, memerlukan
tegangan dari UPT Tanjung Karang untuk melakukan penormalan unit. Dan dari
keterangan kwh produksi dan tabel produksi diatas, maka dapat kita uraikan bagaimana
cara menghitung kwh produksi export dan import kwh bulanan unit 3 dan 4 PLTU tarahan
sebagai berikut:
33
Berikut ini perhitungan produksi export dan import kwh bulanan unit 3 dan 4 PLTU
tarahan berdasarkan tabel hasil produksi kwh bulanan eksport dan import di atas:
Total produksi energi kwh eksport selama 1 bulan PLTU Tarahan unit 3 dan 4 ( yang
kepada UPT Tanjung Karang ( yang bertindak sebagai pihak kedua ). Dari total jumlah
34
produksi kwh yang di produksi PLTU Tarahan unit 3 dan 4 sebanyak 105.817.243,60
1. Stand kwh eksport terakhir PLTU Tarahan unit 3 pada tanggal 1 januari 2014
2. Stand kwh eksport terakhir PLTU Tarahan unit 3 pada tanggal 1 ferbruari 2014
Dari keterangan kedua point hasil produksi PLTU Tarahan unit 3 tersebut terhitung
dari tangaal 1 januari 2104 sampai dengan 1 ferbruari 2014, produksi kwh eksport yang
di produksi PLTU Tarahan selama sebulan sebanyak 57.780.512 kwh. Hasil tersebut
di peroleh dari pengurangan stand awal produksi kwh eksport pada tanggal 1 januari
2014, dikurangi dengan stand kwh akhir yaitu pada tanggal 1 ferbruari 2014. Sehingga
diperoleh hasil akhir produksi kwh eksport PLTU Tarahan unit 3 sebanyak 57.780.512
kwh.
Sebagai catatan pada bulan januari 2014 untuk produksi kwh import PLTU tarahan unit
3, tidak mengalami produksi kwh dikarenakan pada bulan januari 2014 PLTU Tarahan
tidak mengalami gangguan unit sehingga tidak adanya transfer tegangan yang dikirim
1. Stand kwh eksport terakhir PLTU Tarahan unit 4 pada tanggal 1 januari 2014
2. Stand kwh eksport terakhir PLTU Tarahan unit 3 pada tanggal 1 februari 2014
Dari keterangan kedua point hasil produksi kwh eksport PLTU Tarahan unit 4 tersebut,
terhitung dari tangaal 1 januari 2104 sampai dengan 1 ferbruari 2014, produksi kwh
eksport yang di produksi PLTU Tarahan selama sebulan sebanyak 48.023.174 kwh.
Hasil tersebut di peroleh dari pengurangan stand awal produksi eksport kwh pada
tanggal 1 januari 2014, dikurangi dengan stand kwh akhir yaitu pada tanggal 1
ferbruari 2014. Sehingga diperoleh hasil akhir produksi kwh eksport PLTU Tarahan
1. Stand kwh import terakhir PLTU Tarahan unit 4 pada tanggal 1 januari 2014
2. Stand kwh import terakhir PLTU Tarahan unit 4 pada tanggal 1 februari 2014
Dari keterangan kedua point hasil produksi kwh import PLTU Tarahan unit 4 tersebut,
terhitung dari tangaal 1 januari 2104 sampai dengan 1 ferbruari 2014, produksi kwh
import yang di produksi PLTU Tarahan selama sebulan sebanyak 338547 kwh. Hasil
tersebut di peroleh dari pengurangan stand awal produksi kwh import pada tanggal 1
januari 2014, dikurangi dengan stand kwh akhir yaitu pada tanggal 1 ferbruari 2014.
Sehingga diperoleh hasil akhir produksi kwh import PLTU Tarahan unit 3 sebanyak
338.547 kwh.
37
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan hasil pembahasan diatas yaitu
sebagai berikut:
1. Dalam pengambilan dan perhitungan data kwh eksport dan import PLTU
Tarahan unit 3 & 4, telah berjalan dengan baik yang di lakukan pada PT.PLN
perhitungan data kwh eksport dan import PLTU Tarahan unit 3 & 4 tidak
adanya keluhan dan kendala dalam pengambilan dan perhitungan data tersebut.
2. Dari hasil pengambilan dan perhitungan data kwh eksport dan import PLTU
Tarahan unit 3 & 4, telah di peroleh histori data kwh eksport dan import yang
Dapat di jadikan arsip tetap PT.PLN (Persero) UPK Tarahan. Histori data kwh
eksport dan import tersebut merupakan bukti yang valid dari hasil
pengambailan dan perhitungan kwh eksport dan import PLTU Tarahan unit 3
& 4.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran yang dapat diajukan sebagai berikut:
38
39
(Persero) UPK Tarahan, maka akan semakin meningkat pula kompleksitas Dalam
pengambilan dan perhitungan data kwh eksport dan import PLTU Tarahan sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Dugan, Roger, C. 1996, Electrical Power Systems Quality. United States of America:
McGraw-Hill Companies
Litelatur
Sucinata Agung 2007. instruksi kerja pengambilan data kwh unit dengan actaris sl7000
Internet
Perusahaan Teknologi Distribusi yang didedikasikan untuk distribusi dan integrasi
komponen industri, energi terbarukan, efisiensi energi, solusi teknik dan proyek yang
dibuat pada tahun 2009 tersedia: http://adjditec.com/products/renewable-
energy/electricity-meters/actaris-sl7000-type-sl762a171-meter
http://www.dlms.com/productsandservices/actaris-sl-7000.html