Anda di halaman 1dari 36

MESIN

PEMBANGKIT
LISTRIK

Strictly Private & Confidential Information ©


JENIS – JENIS MESIN PEMBANGKIT

1.TURBIN GENSET ( Turbo Altenatore Set )


2. GENSET DIESEL

Strictly Private & Confidential Information © 2


FUNGSI TURBIN GENSET

• Sebagai pembangkit listrik utama untuk


menggerakkan seluruh peralatan dan
mesin pengolahan buah kelapa sawit
termasuk instalasi pemurniaan air,
laboratorium, penerangan PKS serta
penerangan domestik ( perumahan staf
dan karyawan ).

Strictly Private & Confidential Information © 3


TUJUAN PENGGUNAAN

• Tujuan utamanya adalah untuk


menekan biaya operasional karena
turbin uap cukup digerakkan oleh uap
yang dihasilkan oleh boiler dan sama
sekali tidak menggunakan bahan bakar.

Strictly Private & Confidential Information © 4


PERLENGKAPAN UTAMA GENSET TURBIN

• Katup masuk steam utama diameter 6 “


• Katup tekan lebih ( relief valve ) pada saluran uap bekas ( exhaust
steam )
• Termometer
• Manometer
• Rpm meter ( pengukur tekanan )
• Governor ( pengendali kecepatan turbin )
• Overspeed control valve ( katup pengendali putaran lebih )
• Turbin wheel ( roda sudu turbin )
• Speed reducer ( pengurang kecepatan / putaran )
• 3 phase AC altenator ( generator listrik AC 3 phase )
• Automatic voltage regulator ( A.V.R )
• Instalasi jaringan suply ke panel utama

Strictly Private & Confidential Information © 5


Cara menjalankan Genset Turbin Uap

• Perhatikan tekanan steam / uap yang tersedia.


• Periksa kondisi dan volume oli pelumas gearbox turbin dan
gearbox unit generator.
• Perhatikan kebocoran yang mungkin ada pada instalasi pelumas.
• Buka katup oli pelumas bearing turbin wheel.
• Lakukan pemompaan oli pelumas ( manual ) atau dengan
pompa motor listrik.
• Pastikan governor speed control berjalan dengan baik.
• Buka katup-katup pembuangan kondensat.
• Buka katup aliran sisa ke back pressure steam vassel.
• Buka katup emergency, masukkan uap kerja turbin dan lakukan
uji coba secara manual terhadap katup emergency putaran lebih
( over speed )

Strictly Private & Confidential Information © 6


Cara Menjalankan Genset Turbin Uap

• Buka katup utama aliran uap / steam ke turbin secara perlahan


dengan tetap memperhatikan putaran ( sampai mencapai 1500 rpm
) dan getaran ( vibrasi ).
• Jika tidak ada hal-hal yang meragukan, hubungkan switch
alternator.
• Perhatikan keseimbangan tegangan ( 380 voltage ) setiap phase R-
S-T ( perbedaan tegangan antar phase maksimum 1 % ) dengan
frekuensi 50 HZ.
• Turbin siap untuk dibebani.
• Sebelum melakukan sinkronisasi dengan genset lainnya, perhatikan
syarat sinkronisasi :
a. tegangan kerja masing-masing pembangkit harus sama ( 380 v ).
b. frekuensi masing-masing pembangkit harus sama ( 50 HZ )
c. urutan phase masing-masing pembangkit harus sama.

Strictly Private & Confidential Information © 7


Pengawasan Selama Operasi
• Perhatikan beban operasi agar tidak melebihi 90 % beban maksimum.
• Awasi fluktuasi tekanan uap kerja.
• Segera lakukan sinkronisasi dengan diesel genset untuk membantu jika
tekanan uap kerja turbin turun dibawah 17 kg/cm 2 pada beban
maksimum ( 88 % kapasitas nominal pembangkit ).
• Perhatikan frekuensi kerja turbin untuk tetap pada frekuensi normal ( 50
HZ ).
• Lakukan pembuangan air kondensat untuk periode tertentu dengan
tetap memperhatikan tekanan uap kerja turbin.
• Perhatikan indikator tekanan pelumas turbin dan speed reducer guna
memastikan seluruh sistem kerja turbin beroperasi dengan baik.
• Perhatikan kebocoran pada instalasi sistem pelumas dan uap / steam.
• Perhatikan putaran turbin melalui Rpm meter.

Strictly Private & Confidential Information © 8


Cara Menghentikan Operasi Turbin Uap

• Perhatikan beban pengolahan melalui ampere beban setiap


MCC ( motor control center ) dan PDB ( panel distribution board
) yang ada pada panel utama.
• Putuskan hubungan beban secara bertahap untuk setiap stasiun
pengolahan melalui Circuit Breaker ( CB/pemutus daya) dengan
memperhatikan kondisi pengolahan ( pemutusan beban selalu
dimulai dari stasiun terdepan, loading ramp dan seterusnya ).
• Perhatikan frekuensi kerja turbin, tetap awasi agar tidak terjadi
over speed sehubungan dengan pemutusan beban.
• Operasikan diesel genset terhadap turbin genset dan sinkron.
• Setelah seluruh beban diputus dengan membuka circuit breaker
untuk masing-masing MCC dan PDB, putuskan hubungan suply
turbin genset ke panel utama melalui armature circuit breaker
( ACB ) turbin.

Strictly Private & Confidential Information © 9


Cara Menghentikan Operasi Turbin Uap

• Lepaskan switch operasi Alternator Turbin (Alternator


off).
• Buka katup-katup pembuangan air kondensat dan
tutup secara perlahan katup utama masukkan steam
ke turbin sampai tertutup dengan sempurna.
• Kembalikan posisi switch governor control ke posisi
idle ( stop ).
• Buka katup instalasi pelepasan uap pada back
pressure steam reciever.
• Tutup katup instalasi uap bekas ke back pressure
steam reciever.

Strictly Private & Confidential Information © 10


Perawatan Genset Turbin Uap

• Jaga kebersihan lingkungan kerja turbin genset.


• Perhatikan kebocoran instalasi pipa-pipa pembuangan air kondensat.
• Lakukan pemeriksaan dan pembersihan pada bagian-bagian generator dengan
menggunakan udara ( air Compresor ).
• Sangat diperlukan pengamatan terhadap kondisi bearing genarator, terutama
pelumasan bearing, gunakan grease yang direkomendasi.
• Lakukan pengujian terhadap tahanan isolasi kumparan generator dan instalasi
jaringan supply dengan menggunakan meger tester minimal 1 x 6 bulan untuk
mengetahui kondisi tahanan isolasi.
• Sebelum melakukan pengujian dengan menggunakan mega tester, terlebih
dahulu dibuka hubungsn ke AVR.
• Setiap 500 jam lakukan pekerjaan sebagai berikut :
a. bersihkan oil filter.
b. periksa keadaan minyak pelumas.
c. periksa alat-alat keamanan dan sesekali dicoba fungsinya :
– Buka gearbox casing dan periksa metalan ( bearing )
– Buka dan periksa semua peralatan pengaman.

Strictly Private & Confidential Information © 11


Back Pressure Steam Receiver (Steam Vassel )

• Merupakan suatu bejana bertekanan yang berfungsi menampung


uap bekas ( exhaust steam ) turbin genset yang bertekanan 3.5
kg/cm2, kemudian mendistribusikan ke stasiun-stasiun
pengolahan antara lain :
- sterilizer, untuk proses perebusan buah pada tekanan kerja 2.5 –
2.8 kg/cm2.
- press, untuk pemanasan digester dan pemanasan cruide oil pada
cruide oil tank.
- clarification, untuk pemanasan dalam pemurnian minyak sawit.
- kernel plant, untuk pemanasan nut (biji sawit) dan kernel (inti
sawit) dengan temperatur 60 – 80 o c.
- boiler feed tank/daerator, untuk pemanasan air umpan boiler
dengan temperatur 95 – 105 o C.

Strictly Private & Confidential Information © 12


Perlengkapan Back Pressure Steam Receiver

• Katup - katup masukan uap ( Steam


Inlet valve ).
• Katup – katup keluaran uap ( Steam
Outlet valve ).
• Katup pengaman ( Safety Valve ).

Strictly Private & Confidential Information © 13


FUNGSI GENSET DIESEL / DIESEL GENERATING SET

• Sebagai standby engine dan untuk melakukan


start awal pengolahan guna pengoperasian
boiler sebelum turbin genset beroperasi.
• Membantu meringankan beban sebelum turbin
genset pada saat tekanan uap boiler menurun.
• Menampung sebagian beban alat pengolahan
yang masih harus beroperasi pada akhir
pengolahan, pada saat mana genset turbin uap
sudah distop.

Strictly Private & Confidential Information © 14


PERLENGKAPAN GENSET DIESEL

• Unit pompa air pendingin mesin.


• Radiator.
• 2 buah accu 12 volt ( 120 amper ).
• Alternator Charger.
• Motor starter.
• Governor ( pengendalian putaran ).
• Revolution counter.
• Oil filter ( penyaringan pelumas mesin ).
• Fuel filter ( penyaring bahan bakar ).
• Air filter ( penyaring udara ).
• Water filter ( penyaring kotoran air ).
• Fuel tank ( tangki bahan bakar minyak sawitt ).
• Automatic voltage regulator ( AVR ).
• Instalasi jarinagan supply ke panel utama.

Strictly Private & Confidential Information © 15


Cara Menjalankan Diesel Generating Set

• Perhatikan persediaan / cadangan BBM solar.


• Periksa hubungan accu 2 x 12 volt DC ke bagian starter motor.
• Pastikan circuit breaker dalam posisi terbuka ( off ) dari
hubungan ke panel utama.
• Pastikan pelumas mesin dalam keadaan cukup.
• Jangan mengoperasikan mesin dengan batas olie dibawah
tanda “L”, tambah jika perlu sampai “H”.
• Periksa jadwal perawatan rutin, penggantian oli pelumasan
mesin, oil filter, fuel filter, walter filter, air filter.
• Periksa posisi air pendingin.
• Pastikan bahwa switch mesin pengatur pada posisi idle ( putaran
rendah ).
• Lakukan start mesin.

Strictly Private & Confidential Information © 16


Cara Menjalankan Diesel Generating Set

• Jangan menstart mesin lebih dari 30 detik secara


terus menerus, karena hal ini dapat merusak motor
starter dan accu.
• Jika mesin belum hidup dalam 30 detik pertama,
tunggu 2-3 menit sebelum mengulang start kembali.
• Setelah mesin hidup biarkan mesin beroperasi dalam
putaran rendah untuk beberapa saat ( 2-3 menit )
guna membentuk lapisan pelumas oli antara as dan
bearing dan antara piston dengan dinding silinder.
• Pindahkan swirch pengatur putaran dari posisi “Idle”
( putaran rendah ) posisi “Run” ( putaran tinggi ).

Strictly Private & Confidential Information © 17


Pengawasan Selama Operasi

• Perhatikan beban operasi (tidak melebihi 85 – 90 % beban


maksimum).
• Pastikan persediaan BBM solar cukup selama jam-jam operasi.
• Perhatikan dan laporkan kebocoran pada bagian-bagian :
- instalasi supply BBM.
- radiator dan instalasi air pendingin.
- mesin / engine.
• Pertahankan putaran mesin 1500 rpm dan frekuensi 50 Hz
dalam kondisi beban penuh.
• Perhatikan suhu air pendingin.
• Segera hentikan pengoperasian mesin jika terjadi fluktuasi
putaran mesin ( hunting ) dengan terlebih dahulu melakukan
pemutusan hubungan beban secara bertahap.

Strictly Private & Confidential Information © 18


Menghentikan Operasi Diesel Generating Set

• Kurangi beban – beban terhubung dengan


memutus hubungan CB secara bertahap.
• Pindahkan switch pengontrol putaran dari
putaran tinggi ke putaran rendah ( idle )
biarkan selama 3-5 menit.
• Jangan menjalankan mesin pada putaran
rendah dalam waktu lebih dari 5 menit.
Karena hal ini akan menurunkan suhu
didalam ruang pembakaran sehingga bahan
bakar tidak terbakar dengan sempurna.

Strictly Private & Confidential Information © 19


Jadwal Perawatan Rutin Komponen Utama

• Alternator
• Starter
• Filter – filter
• Minyak pelumas
• Air pendingin
• Exchaust
• Bahan bakar
• Instalasi listrik
• Circuit Breaker

Strictly Private & Confidential Information © 20


Air pendingin Diesel Generating Set

• Sebagai penyerap panas yang timbul pada ruang bakar, bearing


shaft dan bagian-bagian lain selama mesin diesel beroperasi.
Temperatur air pendingin yang terbaik bagi pengoperasian
mesin diesel adalah berkisar antara 71 – 93 o C.
• Kondisi air pendingin
- air harus bersih / bebas dari kotoran.
- tidak tergantung chloridat dan sulphate.
- sedikit alkalin dengan pH 8.5 – 10.5.
• Mengganti saringan air pendingin ( walter filter )
- tutup kran masukan (inlet valve) air pendingin.
- buka dan buang saringan bekas.
- olesi oli pada permukaan shelnya sebelum memasang saringan.
- pasangkan saringan, kencangkan sampai shelnya menyentuh
kepala saringan dan tambah sejauh ½ - ¾ putaran.

Strictly Private & Confidential Information © 21


Saringan Udara Mesin Diesel ( Air Filter )

• Untuk menyaring kotoran udara yang mungkin masuk kedalam sistem kerja mesin.
pada daerah / lokasi yang udaranya kotor, sebaiknya digunakan menggunakan
pembersih awal ( pre cleaner ).
• Mengganti saringan udara
- matiakan mesin
- lepaskan mur kupu-kupu yang mengunci tutup bagian depan badan ketempat
saringan.
- lepaskan bagian penutup.
- tarik elemen saringan kedepan dari baut penyangga bagian tengah.
- elemen harus ditarik dalam posisi lurus sewaktu mengeluarkan dari rumah
dudukannya guna melindungi elemen dari kerusakan.
- lepaskan penyekat ( gasket ) dari bagian luar.
- setelah penggantian elemen saringan, pastikan bahwa kedudukan / posisi saringan
dalam keadaan baik pada gasket.
- pasang kembali bagian penutup saringan.
- pasang dan ikat kemabli baut pengikat tempat elemen saringan.

Strictly Private & Confidential Information © 22


Tali Penggerak ( Belting )

A. PERAWATAN
- periksa ketegangan tali penggerak.
- segera lakukan pengencangan ( retention )
terhadap tali penggerak bila ada tanda-tanda slip.
- pergunakan alat pengukuran ketegangan tali
penggerak ( Belt ).
- bila menggunakan alat pengukur ketegangan tali,
tempatkan alat tersebut tepat ditengah tali
penggerak diantara 2 pully.
- tali penggerak ( Belt ) dianggap sudah bekas
pakai jika sudah digunakan selama 10 menit.

Strictly Private & Confidential Information © 23


Tali Penggerak ( Belting )

B. PENYETELAN TALI PENGGERAK (Belt Tensioning)


- buka mur pengunci pada as kedudukan kipas atau
pengunci kedudukan as kipas penyangga.
- putar baut penyetel untuk menambah ketegangan tali kipas.
- kencangkan mur atau baut pengunci sampai pully kipas
menjadi sejajar kembali.
- tingkat kekencangan yang dilakukan harus sesuai dengan
tabel. ( gunakan alat ukur ketegangan Belt ).
- kencangkan mur pengunci pada mesin NH / NT ( cummins )
adalah 400 – 450 ft. lbs ( 542 – 610 ) kemudian kendurkan
kembali ½ putaran.
- kendurkan juga baut penyetel sejauh ½ putaran guna
menghindari dari kerusakan.
- periksa kembali ketegangan tali penggerak.

Strictly Private & Confidential Information © 24


Tali Penggerak ( Belting )

C. PEMASANGAN / PENGGANTIAN TALI PENGGERAK


- selalu lakukan pemendekan jarak antara pully yang
bersangkutan hingga tali penggerak mudah dipasang, tanpa
menggunakan tenaga yang besar.
- jangan merol tali penggerak pada ujung atas pully dan
jangan mengungkit dengan menggunakan alat berupa obeng.
- selalu lakukan penggantian tali penggerak dengan tali yang
lengkap.
- tali penggerak tidak boleh menempel pada dasar alur puli
atau muncul keluar alur pully melebihi 2.4 mm.
- jangan biarkan tali penggerak menyentuh benda lain.
- stel ketegangan tali penggerak dengan ukuran yang tepat.

Strictly Private & Confidential Information © 25


Baterai ( Accu )

a. Baterai sebagai sumber tegangan listrik DC ( Direct


Current ) dan mempunyai karakteristik spesifikasi
yang khas sesuai dengan kebutuhan ( beban DC ).
b. Kapasitas Accu
merupakan hasil perkalian antara besarnya arus
listrik DC yang mengalir dengan waktu ( masa )
pengaliran.
- motor bensin besar 70 – 90 AH
- motorbensin ringan 45 – 60 AH
- motor bensin lebih ringan 9 – 20 AH
- motor diesel 180-200 AH

Strictly Private & Confidential Information © 26


Baterai ( Accu )

c. Memperbesar Tegangan
dilakukan dengan cara menghubungkan 2 atau
lebih accu secara seri, kondisi ini untuk melayani
tegangan kerja beban yang lebih besar dari
tegangan masing-masing accu.
Besar tegangan kerja yang dihasilkan dari 2 buah
accu yang dihubungkan secara seri merupakan
penjumlahan dari tegangan masing-msing accu,
sementara kapasitas arusnya tetap.
d. Memperbesar Arus Accu.
kondisi ini biasa dilakukan jika accu secara terpisah
tidak mampu melayani arus kerja beban.

Strictly Private & Confidential Information © 27


Baterai ( Accu )

e. Memperbaiki Kapasitas Accu


dengan cara pengisian kembali kapasitas ( recharger )
melalui alat cas Accu ( Baterai Charger ) yang
dihubungkan secara paralel terhadap accu.
f. Menggukur Tegangan Accu
dilakukan dengan menggunakan alat ukur tegangan
( volt meter ) yang dihubungkan paralel terhadap accu.
g. Mengukur Arus Beban Accu
untuk mengetahui besar/kecilnya arus yang mengalir
dari sebuah accu pada saat dibebani dapat dilakukan
dengan menggunakan alat arus ( ampere meter ) yang
dihubungkan seri terhadap accu dan beban.

Strictly Private & Confidential Information © 28


Baterai ( Accu )

h. Perawatan Accu Yang Sedang Dipakai


- periksa level air accu setiap waktu, tambah airnya
jika kurang dengan menambahair sulingan.
- jaga kebersihan kutub polaritas accu, (+) dan (-).
- periksa instalasi dan baut pengikat kutub – kutub
(+) dan (-).
- periksa dan hindari instalasi yang dapat
mengakibatkan hubung singkat kutub-kutub accu.
- jangan bebani accu dengan beban yang lebih
besar dari kapasitas accu tersebut.

Strictly Private & Confidential Information © 29


Pelumasan Mesin Diesel Generatin Set

Strictly Private & Confidential Information © 30


Mengganti Minyak Pelumas

• matikan mesin yang sedang beroperasi.


• buka plug atau kran pembuang oli pada karakter dan
buang semua oli mesin.
• pasang kembali plug / krannya.
• isi oli kedalam karter sampai pada batas “H” tongkat
pengukur ( dipstick ).
• hidupkan mesin dan periksa kebocoran yang mungkin
terjadi.
• matikan mesin, tunggu 15 menit kemudian periksa
ketinggian oli.

Strictly Private & Confidential Information © 31


Mengganti Saringan Oli (Lubrication Filter )

• Matikan mesin.
• Buka dan buang saringan bekas.
• Perhatikan kekencangan adapter dan torque (25 – 35
ft.lbs)
• Isi saringan dengan pelumas baru , olesi oli pada
sealnya.
• Pasang saringan kekepala saringan, putar sampai
sealnya menyentuh kepada saringan, kemudian
tambahkan sejauh ½ sampai ¾ putaran.
• Hidupkan mesin, periksa krbocoran dan periksa kembali
ketinggian oli dan tambahkan oli jika perlu.
• Semua olinya terkumpul kembali ( 15 menit setelah
mesin kembali ).

Strictly Private & Confidential Information © 32


Bahan Bakar ( Fuel )

• Jenis bahan bakar


mesin diesel telah dikembangkan untuk menggunakan bahan
bakar minyak solar yang mengandung energi tinggi, namun
harganya relatif lebih murah dibandingkan bensin.
• Mengganti Saringan Bahan Bakar ( Fuel Filter )
- matikan mesin dan tutup kran masukkan BBM.
- buka dan buanglah saringan bekas.
- isi saringan baru dengan solar bersih dan lumasi sealnya dengan
oli sebelum memasang saringan.
- pasang saringan, kencangkan dengan tangan sampai sealnya
menyentuh kepala saringan. Tambahkan sejauh ½ - ¾ putaran.
- buka kran masukan BBM mesin siapuntuk dioperasikan.

Strictly Private & Confidential Information © 33


Faktor kerja ( Power factor ) Generator

• Karena merupakan bagian yang cukup


penting dalam pengoperasian suatu
generator listrik, karena menurunnya
faktor kerja akan berakibat turunnya
effisiensi pembangkit dalam dalam
menampung beban kerja serta akan
memperbesar kemungkinan terjadinya
kerusakan pada system beban listrik,
sehingga perlu adanya usaha untuk
memperbaiki faktor kerja tersebut.

Strictly Private & Confidential Information © 34


Keuntungan Memasang Kapasitor Bank Terhadap Sistem
Pembangkit

• Menaikkan effisiensi daya ( out put ) diesel generator.


• Menurunkan biaya untuk bahan bakar diesel.
• Mengurangi arus listrik ( amper ) yang mengalir dalam kabel dan
motor.
• Menstabilkan tegangan listrik disepanjang kabel dan motor listrik.
• Memperkecil kerugian yang mungkin ditimbulkan olek kerusakan
mesin diesel, motor listrik serta komponen-komponen lainnya.
• Kerugian daya menyebabkan resultan daya ( daya ) total generator
yang digunakan semakin besar, sehingga membutuhkan daya
yang besar untuk menstabilkan daya out put generator.
• Kerugian daya menimbulkan gejala kelebihan arus listrk melalui
motor listrik.
• Kerugian daya menyebabkan penurunan tegangan disepanjang
jaringan kabel.

Strictly Private & Confidential Information © 35


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai