Anda di halaman 1dari 8

PT.

PAMAPERSADA NUSANTARA
DISTRIC - MTBU
Plant People Development

Mari Kita FAN REVERSE


Bahas FUNCTION

PC1250SP-8R
By. 61092044/rustam
Maintenance Instructor
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R

Ketika Operator menekan fungsi tombol


Fan Reverse di Monitor Panel, maka sinyal dari
monitor panel akan menuju ke Controller
pump, Controller Pump mengeluarkan sinyal
current menuju ke fan motor Solenoid Valve,
Signal current dengan tegangan 24 Volt
menggerakan valve Solenoid Fan Reverse yang
berada pada Fan Motor untuk merubah posisi
Main Spool Directional sehingga membalikkan
arah putaran kipas.
Saat fungsi Fan Reverse diaktifkan untuk membersihkan perangkat Cooling system,
kecepatan fan dalam arah terbalik tersebut tidak di kontrol oleh temperatur oli hidrolik
dan temperatur Coolant ( on Controller Pump CR710), namun dikendalikan oleh putaran
engine ( jika rpm engine tinggi “fuel control dial Max.” maka putaran fan juga cepat ).
Angin dari dalam engine dihembuskan ke arah Luar
bertujuan Untuk membersihkan Perangkat Cooler
(Radiator, Oil Cooler, Condenssor AC, Fuel Cooler)
sehingga kotoran terlempar ke luar Perangkat Cooler.
Ada kondisi Reverse Fan tidak bisa diaktifkan, yaitu Jika
salah satu dari kondisi berikut ini muncul, maka layar akan
melarangan Fan reverse, berikut kondisi fan reverse tidak
dapat dilakukan :
➢ Suhu cairan pendingin > 90°C
➢ Suhu oli hidrolik < 15°C
➢ Suhu oli hidrolik > 95 °C
A. Circuit Diagram
1. Fan
2. Fan motor
3. Fan reverse valve
4. Fan reverse EPC valve
5. Fan reverse signal
6. Pump controller
7. Servo
8. EPC valve
9. Fan pump flow control
signal
10. Network signal
11. Machine monitor

61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R

B. User Mode ( Tata cara penggunaan )


1 2 3 4

1. Pada tombol Monitor Panel, Tekan menu nomor 5


2. Akan muncul tampilan gambar fan, E Mode dan Back , fan mode, pilih No.1
Dan tekan ƴ
3. Akan muncul tampilan fan reverse maka pilih ƴ
4. Dan Jika, Akan muncul tampilan fan reverse-nya berwarna merah dan tidak ada pi-
lihan ƴ , artinya ada kondisi tertentu yaitu:

➢ Suhu cairan pendingin > 90°C


➢ Suhu oli hidrolik < 15°C
➢ Suhu oli hidrolik > 95 °C
tanda peringatan jika terjadi kesalahan fan reverse.

5 6 7

5. Pada langkah 5, Fan Motor akan berhenti berputar dengan waktu 15 Detik,
dan engine akan di set Low Idle rpm selama prosess penggantian putaran fan,
Setelah 15 detik maka secara perlahan Fan akan berputar Terbalik. Dan pada saat
itu juga, maka engine di High Idle RPM agar putaran fan Juga tinggi rpm-nya.

Operator / Mekanik melakukan Fan Reverse


(Kurang lebih 30 detik / 1 menit ) untuk membersihkan cooler assy.

6. Tampilan ini Ketika sudah selesai melakukan Fan reverse, dan menekan tombol
Back ( kembali ), Engine juga akan set ke Low Idle dan selama 15 detik putaran fan
akan berhenti dan perlahan akan berputar normal kembali.
7. Layar akan kembali ke menu utama.

61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R

C. Permasalahan fan tidak bisa kembali berputar normal.

Pada kasus ini, yaitu saat Operator menekan tombol di


Monitor Panel untuk memposisikan Fan Berputar Normal,
namun ternyata Fan Masih berputar Reverse ( arahnya
masih terbalik ) secara electrical maka sinyal dari monitor
panel akan menuju ke Controller pump, Controller Pump
mengeluarkan sinyal current menuju ke fan motor Solenoid
Valve, Signal current dengan tegangan 24 Volt
menggerakan valve Solenoid Fan Reverse yang berada
pada Fan Motor untuk merubah posisi Main Spool (
Directional valve) sehingga membalikkan arah putaran
kipas, Namun ternyata Directional valve tidak dapat
bergerak untuk kembali menjadi putaran Normal.

Dalam Kasus ini Operator akan mengeluh AC panas dan melakukan Pelaporan
Terkait Trobel AC tersebut.

Yuk, Kita bahas……


Internal Component Fan Motor PC 1250-8 (LMF110)

Hydraulic Fan Motor ( LMF110 )

61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
* Kondisi Fan ketika kerja Normal dan Kerja Putaran Balik ( Reverse ).

Normal Condition Reverse Conditon


Fan Motor
Pada gambar diatas, ketika Operator ingin mengembalikan putaran Fan menjadi
Normal namun kenyataannya Main Spool no.3 tidak bisa berbalik ke posisi semula (
seperti gambar “Normal Condition” di atas, walaupun sisi Pilot High Pressure di
chamber D sudah dihubungkan ke Drain Case melalui Valve dari Solenoid valve dan
spring force No.4 berusaha mendorong melawan Main Spool No.3 ke arah kanan.
Namun spool tidak bisa kembali ke Normal Condition. Kok Bisa Begitu ya??? Apa
Masalahnya???
* Kondisi Main Spool ( Directional Valve) Jammed.

Spring return Spool

Main Spool directional valve

Main Spool directional valve Fan Motor yang Disassembly di temukan Varniss yang tebal

Varnis muncul pada hydraulic system sangat mengganggu, gambar diatas menunjukan
tebalnya varnis mengakibatkan Valve Jammed karena sifat Varnis yang lengket dan materi
varnis tersebut mengisi celah antara spool dan Housing.
Celah antara Spool dan valve body berkisar 0,005 -
0,015mm, Nah celah tersebut seharusnya disi Lapisan Oli,
agar spool mengambang tidak kontak dengan Body, namun
dengan adanya Varnis maka spool menjadi lengket dengan
Body atau housing tersebut dan akan mengakibatkan, spool
jammed didalam body/housing.

61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
D. Akar permasalahan.
*Proses degradasi oli &terbentuknya varnish.
Degradasi (dekomposisi/deteriorasi) :
Adalah proses perubahan struktur kimiawi dari komponen
pembentuk pelumas sehingga dapat menurunkan kualitas
pelumas ataupun dapat terbentuk material yang dapat
merusak komponen mesin/peralatan. Degradasi/dekomposisi
dan dampak kontaminasi memperlemah kemampuan
pelumas dalam melaksanakan operasi pelumasan.
Semakin tinggi temperatur maka viscousitas oli akan semakin rendah. Semakin rendah
viskositas oli dapat menyebabkan beberapa kerugian diantaranya adalah peningkatan
gesekan dan keausan komponen hidraulik.Pastikan oli kita harus terjaga temperatur
kerjanya, Jadi jika temperatur oli hidraulik tinggi pada unit hingga terjadi overheat maka
berpotensi terjadi kerugian diatas.

Pada tabel diatas jika menggunakan jenis oli ISOVG46 disarankan working temperatur 73⁰-
80 ⁰C ) agar pump volumetric efisiensinya optimal dan juga mengurangi potensi
peningkatan gesekan dan keausan pompa ataupun komponen hidraulik sistem yang besar.
Oil Degradasi “Color Darkness ( warna oli berwarna gelap )”.

61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
Melihat data PAP Oli Hyd EX1178 terjadi oil darkning yang
terbaca pada parameter color, EX1178 terlihat bahwa hydraulic oil
secara visual tampak sudah gelap Dari data bisa ditarik kesimpulan
sementara bahwa terjadi degradasi oli yang ditandai dengan
perubahan warna (darkning)hal ini dapat diakibatkan karena
degradasi oli dan pengaruh thermal ( mengingat Umur Oli sudah di
3500 jam lebih, sementara penggantian oli di umur Oli 4000 jam ).

Pengaruh Thermal stress berakibat terjadi


polimerisasi sebagian hydrocrbon sehingga membuat
hydraulic oil terlihat gelap. Hal ini dibuktikan dengan
warna oli hidraulik yang menggelap di umur oli HM +-
3500 jam. Pada parameter ISO cleanliness didapatkan
hasil yang selalu tinggi namun jika dilihat dari wear
metal angkanya tidak terlalu tinggi, kemungkinan
pengotornya adalah produk dari polimerisasi efek dari
thermal stress.

Pada gambar diatas terlihat mekanisme


terbentuknya varnish (salah satu produk degradasi oli)
Ketika oli terdegradasi maka Oli berpolimerisasi bersama-
sama membentuk molekul berat yg lebih banyak
(oligomer), Molekul-molekul tersebut akan menjadi tidak
larut sehingga terpisah dengan oli hydraulic, ketika
molekul tersebut bertemu dengan logam dengan
temperatur yang lebih rendah,karena sifatnya polar maka
akan menempel dipermukaan logam ( melekat dengan
kuat ). Semakin banyak molekul yang menempel dilogam Main Spool Jammed deposit
maka akan membentuk lapisan tipis dan secara bertahap Varniss
yang kelamaan menjadi tebal ( terjadi Deposit Varnis ).

61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
E. Preventive dan Kesimpulan.
Apabila kita maintenance kondisi Oli dengan
Baik,akan meminimalisir terjadinya jammed pada
komponen internal Hydraulic system ( spool dan housing
akan bersih dan akan beroperasi dengan baik ), karena
dengan timbulnya varnis komponen hydraulic akan
terganggu operasioanlnya, terlepas dari efek kerusakan
lain yang timbul dikarenakan degradasi Oli.
Ada beberapa case yang lain, contoh : Ketika rentang
waktu dari melakukan aktivasi fan reverse 1 ke
berikutnya terlalu lama ( kegiatan Operatator/mekanik
melakukan aktivasi fan reverse bisa dikatakan jarang),
maka potensi Deposit varnis akibat degradsi oli akan
semakin tebal dan dapat menyebabkan Mian spool
Reverse tersebut jammed. Jika di lihat di OMM
PC1250-8 Fan Reverse dapat dilakukan pada Periodical
Service 250 / 500 jam, artinya sekitar minimal 1x dalam
2 minggu / 2x 1 bulan.
*Preventive agar tidak terjadi terbentuknya varnish.
Oli Hydraulic Degradasi akan menyebabkan banyak kerugian, diantaranya akan
timbul varnis, bisa saja kita memilih Oli Hydraulic yang lebih baik yang berpotensi
sangat kecil timbul varnis. Namun butuh pertimbangan lebih banyak dari Perusahaan,
kita sebagai mekanik / Ujung tombak Maintenance unit maka wajib berupaya agar Oli
Hydraulic kita tetap dalam perfoma yang terbaik dengan Oli Hydraulic yang di sediakan
oleh perusahaan. Untuk dapat mencegah terjadinya varnis diantaranya :
1. Melakukan Maintenance temperatur kerja Oli Hydraulic system dengan GMC
secara konsisten, memastikan Pressure Hydraulic system sesuai standart.
2. Memastikan Fan Cooling system bekerja dengan Baik, baik secara Pressure pump
dan Fan Speed, serta kebersihan Oil Cooler Hydraulic.
3. Melakunan Flushing Hydraulic secara Rutin di setiap PS dan monitoring
Cleanlinnes ISO 4406, Oli Hydraulic max. 18/16/13.
4. Mengganti Oli Hydraulic diumur Oli 4000 Hm, Jika Oli terjadi degradasi ( Darkness )
dan oli mendekati umur maximalnya maka dapat di pertimbangkan untuk di
percepat penggantiannya. Karena oli yang degradasi akan menyebabkan kerusakan
yang lebih parah pada Hydraulic system.
5. Memastikan Level Oli Hydraulic selalu dalam level H, dikarenakan jika level di low
kemudian di opersikan maka oli akan cepat bersirkulasi tanpa ada kesempatan di
dinginkan dalam Hydraulic Tank ( informasi Team Shell saat kunjungan ).

Terimakasih Plant MTBU -- Zero Incident -- Zero B.U.S


Semangat kita -- Best Plant – Best Mechanic
61092044/RUSTAM

Anda mungkin juga menyukai