PAMAPERSADA NUSANTARA
DISTRIC - MTBU
Plant People Development
PC1250SP-8R
By. 61092044/rustam
Maintenance Instructor
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
5 6 7
5. Pada langkah 5, Fan Motor akan berhenti berputar dengan waktu 15 Detik,
dan engine akan di set Low Idle rpm selama prosess penggantian putaran fan,
Setelah 15 detik maka secara perlahan Fan akan berputar Terbalik. Dan pada saat
itu juga, maka engine di High Idle RPM agar putaran fan Juga tinggi rpm-nya.
6. Tampilan ini Ketika sudah selesai melakukan Fan reverse, dan menekan tombol
Back ( kembali ), Engine juga akan set ke Low Idle dan selama 15 detik putaran fan
akan berhenti dan perlahan akan berputar normal kembali.
7. Layar akan kembali ke menu utama.
61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
Dalam Kasus ini Operator akan mengeluh AC panas dan melakukan Pelaporan
Terkait Trobel AC tersebut.
61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
* Kondisi Fan ketika kerja Normal dan Kerja Putaran Balik ( Reverse ).
Main Spool directional valve Fan Motor yang Disassembly di temukan Varniss yang tebal
Varnis muncul pada hydraulic system sangat mengganggu, gambar diatas menunjukan
tebalnya varnis mengakibatkan Valve Jammed karena sifat Varnis yang lengket dan materi
varnis tersebut mengisi celah antara spool dan Housing.
Celah antara Spool dan valve body berkisar 0,005 -
0,015mm, Nah celah tersebut seharusnya disi Lapisan Oli,
agar spool mengambang tidak kontak dengan Body, namun
dengan adanya Varnis maka spool menjadi lengket dengan
Body atau housing tersebut dan akan mengakibatkan, spool
jammed didalam body/housing.
61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
D. Akar permasalahan.
*Proses degradasi oli &terbentuknya varnish.
Degradasi (dekomposisi/deteriorasi) :
Adalah proses perubahan struktur kimiawi dari komponen
pembentuk pelumas sehingga dapat menurunkan kualitas
pelumas ataupun dapat terbentuk material yang dapat
merusak komponen mesin/peralatan. Degradasi/dekomposisi
dan dampak kontaminasi memperlemah kemampuan
pelumas dalam melaksanakan operasi pelumasan.
Semakin tinggi temperatur maka viscousitas oli akan semakin rendah. Semakin rendah
viskositas oli dapat menyebabkan beberapa kerugian diantaranya adalah peningkatan
gesekan dan keausan komponen hidraulik.Pastikan oli kita harus terjaga temperatur
kerjanya, Jadi jika temperatur oli hidraulik tinggi pada unit hingga terjadi overheat maka
berpotensi terjadi kerugian diatas.
Pada tabel diatas jika menggunakan jenis oli ISOVG46 disarankan working temperatur 73⁰-
80 ⁰C ) agar pump volumetric efisiensinya optimal dan juga mengurangi potensi
peningkatan gesekan dan keausan pompa ataupun komponen hidraulik sistem yang besar.
Oil Degradasi “Color Darkness ( warna oli berwarna gelap )”.
61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
Melihat data PAP Oli Hyd EX1178 terjadi oil darkning yang
terbaca pada parameter color, EX1178 terlihat bahwa hydraulic oil
secara visual tampak sudah gelap Dari data bisa ditarik kesimpulan
sementara bahwa terjadi degradasi oli yang ditandai dengan
perubahan warna (darkning)hal ini dapat diakibatkan karena
degradasi oli dan pengaruh thermal ( mengingat Umur Oli sudah di
3500 jam lebih, sementara penggantian oli di umur Oli 4000 jam ).
61092044/RUSTAM
FAN REVERSE FUNCTION
PC1250SP-8R
E. Preventive dan Kesimpulan.
Apabila kita maintenance kondisi Oli dengan
Baik,akan meminimalisir terjadinya jammed pada
komponen internal Hydraulic system ( spool dan housing
akan bersih dan akan beroperasi dengan baik ), karena
dengan timbulnya varnis komponen hydraulic akan
terganggu operasioanlnya, terlepas dari efek kerusakan
lain yang timbul dikarenakan degradasi Oli.
Ada beberapa case yang lain, contoh : Ketika rentang
waktu dari melakukan aktivasi fan reverse 1 ke
berikutnya terlalu lama ( kegiatan Operatator/mekanik
melakukan aktivasi fan reverse bisa dikatakan jarang),
maka potensi Deposit varnis akibat degradsi oli akan
semakin tebal dan dapat menyebabkan Mian spool
Reverse tersebut jammed. Jika di lihat di OMM
PC1250-8 Fan Reverse dapat dilakukan pada Periodical
Service 250 / 500 jam, artinya sekitar minimal 1x dalam
2 minggu / 2x 1 bulan.
*Preventive agar tidak terjadi terbentuknya varnish.
Oli Hydraulic Degradasi akan menyebabkan banyak kerugian, diantaranya akan
timbul varnis, bisa saja kita memilih Oli Hydraulic yang lebih baik yang berpotensi
sangat kecil timbul varnis. Namun butuh pertimbangan lebih banyak dari Perusahaan,
kita sebagai mekanik / Ujung tombak Maintenance unit maka wajib berupaya agar Oli
Hydraulic kita tetap dalam perfoma yang terbaik dengan Oli Hydraulic yang di sediakan
oleh perusahaan. Untuk dapat mencegah terjadinya varnis diantaranya :
1. Melakukan Maintenance temperatur kerja Oli Hydraulic system dengan GMC
secara konsisten, memastikan Pressure Hydraulic system sesuai standart.
2. Memastikan Fan Cooling system bekerja dengan Baik, baik secara Pressure pump
dan Fan Speed, serta kebersihan Oil Cooler Hydraulic.
3. Melakunan Flushing Hydraulic secara Rutin di setiap PS dan monitoring
Cleanlinnes ISO 4406, Oli Hydraulic max. 18/16/13.
4. Mengganti Oli Hydraulic diumur Oli 4000 Hm, Jika Oli terjadi degradasi ( Darkness )
dan oli mendekati umur maximalnya maka dapat di pertimbangkan untuk di
percepat penggantiannya. Karena oli yang degradasi akan menyebabkan kerusakan
yang lebih parah pada Hydraulic system.
5. Memastikan Level Oli Hydraulic selalu dalam level H, dikarenakan jika level di low
kemudian di opersikan maka oli akan cepat bersirkulasi tanpa ada kesempatan di
dinginkan dalam Hydraulic Tank ( informasi Team Shell saat kunjungan ).