Instruksi ini dimaksudkan untuk memandu personel yang memenuhi syarat dalam
pengoperasian pabrik desalinasi.
Operator harus benar-benar mengetahui tata letak peralatan, instrumen, dan
perangkat kontrol. Piping dan diagram instrumen (P&ID) harus dipelajari untuk
pengaturan instrumentasi, perpipaan dan katup. Mereka juga harus mengetahui cara
akses ke peralatan pabrik, katup, perangkat kontrol, dll. Pabrik desalinasi tidak boleh
dioperasikan melebihi suhu air garam atas (top brine temperature) yang ditentukan dan
suhu uap pemanas. Temperatur yang lebih tinggi dari suhu tersebut akan menyebabkan
pembentukan kerak yang cepat yang mengharuskan penghentian, pembersihan asam
(acid cleaning) dan penghilangan kerak.
Operator harus memperhatikan dengan seksama kondisi proses temperatur, tekanan
dan aliran. Berbagai sistem alarm harus memperingatkan operator dari kondisi apa pun
yang dapat menyebabkan gangguan pada instalasi desalinasi
Pabrik desalinasi ini dimulai secara otomatis dan mempertahankan kondisi operasi
yang baik oleh pengontrol, tetapi operator harus memahami karakteristik pabrik
desalinasi seperti berbagai komponen pabrik saling bergantung karena keseimbangan
aliran panas-ke-cairan yang kritis. Misalnya, peningkatan aliran air garam resirkulasi
akan membutuhkan lebih banyak panas pada pemanas air garam untuk menjaga suhu
air garam atas. Jika masukan panas dijaga konstan , suhu air garam atas akan turun ,
yang mengakibatkan penurunan kedipan/flashing uap pada tahap pertama , dan tingkat
kedipan/flasing air garam pada stage akan meningkat . Hal ini akan mempengaruhi
keseimbangan panas di kedua dan semua tahap evaporator berikutnya, menyebabkan
reaksi berantai di seluruh pabrik. Perubahan tersebut pada akhirnya akan menghasilkan
kondisi keseimbangan yang baru, tetapi banyak penyesuaian lain yang diperlukan untuk
membuat keseimbangan baru tersebut memuaskan.
Dalam hal penyesuaian manual diperlukan , operator instalasi harus membuat
penyesuaian sederhana dalam peningkatan kecil dan / atau penurunan bertahap ,
memberikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan kondisi baru untuk dicapai.
Instruksi pabrikan tentang pompa , motor , pneumatik dan katup yang dioperasikan
secara manual , instrumen dan komponen lain dari pabrik desalinasi juga diberikan di
bagian lain dari hal ini. Setiap tindakan pencegahan di bagian tersebut harus
diperhatikan pada pengoperasian instalasi desalinasi.
Penjelasan kolom dan simbol :
i. Tag No : Identifikasi nomor peralatan, katup, instrumen,saklar/switch dll
ii. Posisi : Posisi katup, pengontrol, sakelar dan indikasi instrumen ditampilkan
iii. Operasi dan : Penjelasan operasi, penilaian kondisi, informasi tambahan dll
Penilaian dijelaskan
iv. Lokasi : Lokasi dari peralatan, instumen atau tempat tindakan ditunjukan
F : Lokal (Area desalinasi)
CR : Control board/Papan kontrol dalam water treatment Building
2. Panel Kontrol
Satu panel kontrol disediakan untuk operasi desalinasi yang dilengkapi dengan
instrumen, pengontrol, sakelar kontrol, lampu indikasi status, jendela anunciator, dan
tampilan grafik LCD di muka depan sebagai antarmuka dengan operator plant. Unit
pengontrol logika/programmable logic controller (PLC) dipasang di panel untuk
melakukan kontrol sekuensial.
a. Pengontrol/Controllers
Pengontrol berikut dipasang untuk kontrol PID proses :
FIC-2 Seawater make up flow control
FIC-4 Recirculating brine flow control
LIC-2 Last stage brine level control
LIC-3 Distillate outlet box level control
LIC-4 Brine heater condensate level control
PIC-4 Auxiliary steam pressure control
PIC-5 Ejector steam pressure control
TIC-2 Heat rejection outlet seawater temperature control
TIC-5 Brine heater steam temperature control
TIC-6 Brine heater steam temperature control
CIC-1 Recirculating brine conductivity control
3
(ii) Toggle switches disediakan untuk memilih mode operasi control valve. Setiap
selector switch untuk control valve memiliki 3 posisi “CONT”, “AUTO”, “CLOSE”.
FCV-2 Seawater make up flow control valve
FCV-4 Brine recirculation flow control valve
LCV-2 Brine level control valve
LCV-3 Distillate level control valve
LCV-4 Condensate level control valve
PCV-4 Aux steam pressure control valve
PCV-5 Ejector steam pressure control valve
TCV-2 Seawater discharge control valve
TCV-5 Brine temperature control valve
TCV-6 Steam temperature control valve
Setiap selector switch untuk control valve memiliki 3 posisi “OPEN”, “AUTO”,
“CLOSE”.
XCV-1 Hogging ejector steam valve
XCV-2 Hogging ejector suction valve
XCV-3 1st & 2nd ejector steam valve
XCV-4 1st ejector suction valve
XCV-5 Seawater initial filling valve
XCV-6
XCV-7 Brine recirculating pump minimum flow valve
XCV-8A,B Brine recirculating pump discharge valve
PDCV-8 Make up strainer drain valve
Setiap toggle switch untuk control valve memiliki 3 posisi “ON-LINE”, “AUTO”,
“DUMP”.
CCV-2A,B Distilate on-line/dump valve
CCV-3 Condensate distribution valve
4
3. Preparation For Start-Up
Berikut ini harus dikonfirmasi sebelum memulai tindakan apapun untuk start-up.
a. Tenaga Listrik
Pastikan tenaga listrik tersedia untuk motor, kontrol dan instrumen.
d. Inspeksi Umum
Periksa dan pastikan semua peralatan dan pekerjaan pipa baik-baik saja.
Kebocoran dan sambungan longgar, jika ditemukan. Harus diinformasikan ke
departemen pemeliharaan dan diperbaiki. Peralatan listrik dan instrumen juga
harus diperiksa kesehatannya.
f. Posisi Katup (Lihat LAMPIRAN A Lembar Periksa Posisi Katup Untuk Start-up)
Periksa posisi semua katup yang dioperasikan dengan tangan.
1. Katup isolasi interface air laut, air produk, kondensat dan uap bantu ke/dari
unit desalinasi berada dalam posisi tertutup.
2. Semua katup hisap pompa proses dalam posisi terbuka.
3. Semua katup buang pompa proses dalam posisi terbuka.
4. Katup isolasi hulu/upstream dari katup kontrol uap dalam posisi tertutup.
5. Katup isolasi dari semua katup kontrol yang lain dalam posisi terbuka.
6. Katup by-pass dari semua katup kontrol dalam posisi tertutup.
7. Semua katup venting dan pembuangan/drain dalam posisi tertutup.
8. Semua katup akar instrumen dalam posisi terbuka
5
9. Semua katup uap dan uap air sekitar ejector dalam posisi terbuka
10. Katup keluaran dari tangki bahan kimia dalam posisi terbuka dan katup hisap
dan buang dari pompa injeksi dalam posisi terbuka.
11. Katup isolasi dari suplai air servis dalam posisi terbuka.
12. Semua katup pada saluran udara instrumen dalam posisi terbuka.
i. Sistem Komunikasi
Telepon, sistem paging dan sistem komunikasi lainnya di antara ruang kendali,
lokasi pabrik desalinasi dan operator sistem terkait di stasiun harus dipastikan
tersedia.
j. Staf Operasional
Shift charge engineer, operator dan staf operasi lokasi harus berada pada
posisinya. Juga staf pemeliharaan (mekanikal, elektrikal dan instrumental) harus
siap membantu selama start-up.
6
l. Kandungan Klorin Residu Dalam Suplai Air laut
Air laut yang sangat terklorinasi akan melepaskan gas bromin di evaporator dan
menyebabkan masalah korosi pada 90/10 Cu-Ni dan stainless steel/baja tahan
karat.
Oleh karena itu, kandungan sisa klorin pada saluran masuk instalasi desalinasi
harus dijaga mendekati 0,1 ppm, dan tidak boleh melebihi 0,2 ppm.
7
LAMPIRAN A. Lembar Periksa Posisi Katup Untuk Start-Up
(i). Interface Isolation Valve
8
(iii). Isolation of Service Air Line
a. Seawater Line
SHV-120 OPEN Pressure Transmitter
SHV-121 OPEN Pressure Indicator
SHV-123,124 OPEN Flow Transmitter
SHV-125 OPEN Pressure Indicator
SHV-127,128 OPEN Differential Pressure Switch
SHV-131,132 OPEN Flow Transmitter
SHV-134,135 OPEN Flow Switch
9
c. Brine Recircuating Line
SHV-211,212 OPEN Differential Pressure Switch
SHV-213 OPEN Pressure Indicator
SHV-214 OPEN Pressure Indicator
SHV-219,220 OPEN Flow Transmitter
SHV-221 OPEN Pressure Indicator
SHV-222 OPEN Pressure Transmitter
SHV-225 OPEN Pressure Transmitter
SHV-307 OPEN Pressure Indicator
SHV-308,309 OPEN Differential Pressure Switch
SHV-310 OPEN Pressure Indicator
SHV-311,312 OPEN Differential Pressure Switch
SHV-412,413 OPEN Differential Pressure Switch
SHV-416 OPEN Pressure Indicator
10
SHV-639,640 OPEN Conductivity meter
SHV-629 OPEN Pressure Indicator
SHV-631,632 OPEN Pressure Indicator
k. Evaporator
SHV-333,334 OPEN Level transmitter (stage no.1)
SHV-721 OPEN Pressure Indicator (Last Stage)
SHV-722 OPEN Pressure Transmitter (Last Stage)
SHV-256,257 OPEN Level transmitter (Last Stage)
SHV-258,259 OPEN Level Switch (Last Stage)
SHV-441,442 OPEN Level transmitter (Last Stage)
SHV-443,444 OPEN Level Switch (Last Stage)
Note : Katup root dari setiap stage level
gauge harus dibuka
l. Brine Heater
SHV-651,652 OPEN Level transmitter
SHV-653,654 OPEN Level Gauge
SHV-655,656 OPEN Level Switch
SHV-657 OPEN Pressure Indicator
m. Ejector Condenser
SHV-723 OPEN Pressure Indicator
11
SEA WATER SUPPLY, MAKE UP & CHEMICAL CIRCUIT
(vi). Aliran Air Laut Pada Supply Heat Rejection Section & Ejector Condenser
12
(vii). Aliran Air Laut Pada Make-up Sea Water
13
BRINE CIRCUIT
14
(x). Aliran Blowdown
15
PRODUCT WATER CIRCUIT
16
STEAM & CONDENSATE CIRCUIT
17
(xiii). Aliran Condensate
18
VENTING CIRCUIT
19
CLOSE Hogging ejector steam
CLOSE Hogging ejector suction
SHV-701 OPEN Vent brine heater
SHV-702 OPEN Vent 1st stage evaporator
SHV-703 OPEN Vent 2nd stage evaporator
a.Seawater Line
LOV-122 CLOSE Drain line seawater supply
LOV-126 CLOSE Drain line seawater discharge
VTV-155 CLOSE Vent line make up seawater
LOV-129 CLOSE Vent strainer make up seawater
VTV-130 CLOSE Drain strainer make up seawater
LOV-133,156 CLOSE Drain line make up seawater
c.Ejector Condenser
LOV-152 CLOSE Drain ejector condenser (di water box sisi
liukan)
20
VTV-153 CLOSE Vent ejector condenser (di water box sisi
liukan)
CLOSE Vent line ejector condenser (line outlet
cooling condenser ejector)
21
CLOSE Vent brine recirculating pump “A” suction
CLOSE Vent brine recirculating pump “A” discharge
CLOSE Vent brine recirculating pump “A” casing
CLOSE Vent brine recirculating pump “B”suction
CLOSE Vent brine recirculating pump “B” discharge
CLOSE Vent brine recirculating pump “B” casing
22
CLOSE Vent recovery water box (ST.12)
CLOSE Vent recovery water box (ST.11)
CLOSE Vent recovery water box (ST.10)
CLOSE Vent recovery water box (ST.9)
CLOSE Vent recovery water box (ST.8)
CLOSE Vent recovery water box (ST.7)
CLOSE Vent recovery water box (ST.6)
CLOSE Vent recovery water box (ST.5)
CLOSE Vent recovery water box (ST.4)
CLOSE Vent recovery water box (ST.3)
CLOSE Vent recovery water box (ST.2)
CLOSE Vent recovery water box (ST.1)
23
h. Auxiliary Steam Line
SHV-516 OPEN Isolasi steam trap (TRP-501)
LOV-517 CLOSE Bypass steam trap (TRP-501)
SHV-520 OPEN Isolasi steam trap (TRP-502)
LOV-521 CLOSE Bypass steam trap (TRP-502)
SHV-523 OPEN Isolasi steam trap (TRP-503)
LOV-524 CLOSE Bypass steam trap (TRP-503)
SHV-526 OPEN Isolasi steam trap (TRP-504)
LOV-527 CLOSE Bypass steam trap (TRP-504)
SHV-533 OPEN Isolasi steam trap (TRP-505)
LOV-534 CLOSE Bypass steam trap (TRP-505)
24
CLOSE Vent condensate pump “B” discharge
25