Anda di halaman 1dari 32

TRAINING UNIT CHILLER TRANE

RTAC/RTAD
Air-Cooled Helical Rotary Chiller
SANTIKA HOTEL - MEDAN

1
Hotel Santika medan terpasang 2 x RTAC dan 2
x ERTAD dengan PHR (Partial Heat Recovery)
Dimana semua unit ini menggunakan
compressor Screw
dan refrigerant HFC-134a (R134a) dengan
kapasitas unit RTAC 375 TR (2circuit, 2
compressor/circuit) dan unit ERTAD
180(2circuit,1 compressor/circuit)

2
Jenis Compressor
Recyprocating Scroll

Screw ( Santika Medan ) Centrypugal

3
4
INSTALASI PEMIPAAN PADA SYSTEM
PENDINGIN RUANGAN

CHWP

CHILLER
ROOM AHU

5
Lokasi komponen system RTAC

4 3 9
1. Compressor
2. Oil separator
3. Condenser
4. Condenser fan
5. Filter dryer
6. Expansion valve
7. Evaporator
8. Liquid level
9. Electrical panel

6
5 8
1 2
7

6
PENGETAHUAN DASAR SYSTEM REFRIGERASI
PADA UNIT RTAC
1. COMPRESSOR
Compressor adalah alat untuk mengkompressikan uap refrigerant bertekanan
rendah dari evaporator ke kondenser menjadi uap refrigerant gas bertekanan
tinggi.dimana uap ini sudah membawa kalor/panas dari evaporator. Dimana pada
unit ini compressor yang digunakan model Screw compressor yang terdiri dari
screw male dan female

male rotor
female rotor

7
Kapasitas Load Compressor
Persentase/kapasitas compressor bisa bermodulating dari 40% sampai 100%,
tergantung dari persentase yang diinginkan sesuai dengan beban dari load yang ada.
Alat untuk mernaikkan kapasitas dari compressor ini adalah Slide Valve yang berada
di dalam compressor itu sendiri. Slide valve bekerja berdasarkan tekanan oli yang di
atur oleh selenoid valve Male load/unload

Slide
Valve
Female load solenoid Piston

Slide
Valve

Male load solenoid

Male unload solenoid

8
Slide Valve – Load / Unload Process

Unloading
Unload Load
Solenoid Solenoid
Valve Valve Loading
To Suction From Discharge

9
• Capacity Control- Unload

discharge gas
step load solenoid suction

suction
unload solenoid

load solenoid
suction

oil i/p

10
• Capacity Control- Loaded

step load solenoid discharge gas


suction

suction
unload solenoid

load solenoid
suction

oil i/p

11
2. OIL SEPARATOR
Oil Separator adalah alat untuk memisahkan refrigerant dan oli yang
sudah di kompresikan oleh compressor. Dimana asal oli tersebut adalah
dari evaporator ataupun dari compressor setelah dipergunakan sebagai
pelumas bearing-bearing compressor.
Refrigerant dan oli akan di pisahkan di oil separator, dimana olinya akan
jatuh secara gravitasi ke dasar oil separator dan kembali ditekan ke
compressor untuk pelumasan bearing-bearing di compressor, sedangkan
refrigerant yang berupa gas bertekanan tinggi (berkalor) akan diteruskan
ke condenser.
Untuk menjaga supaya oli tidak
bercampur dengan refrigerant cair,
maka di oil separator dipasang heater,
dimana heater tersebut untuk menjaga
agar komposisi oli itu 100% oli, karena
jika mercampur dengan refrigerant cair,
dikhawatirkan akan merusak bearing-
bearing pada saat compressor star.

12
Siklus refrigrant & Oli

Refrigerant

Refrigerant+oil

Oil outlet
13
3. CONDENSER
Condenser adalah alat untuk
mengkondensasikan gas refrigerant
bertekanan tinggi yang di kompresikan
oleh compressor menjadi liquid
refrigerant bertekanan tinggi.

Dimana pada unit ini media


pendinginnnya menggunakan media
udara yg disirkulasikan dengan fan
condenser

14
4. REFRIGERANT FILTER (FILTER
DRYER)

Refrigerant filter (filter dryer) adalah alat


untuk menyaring kotoran pada sytem
liquid refrigerant dari condenser
Setelah phasa refrigerant berubah jadi
cairan/liquid bertekanan tinggi, setelah
dari condenser akan melewati refrigerant
filter (filter dryer) guna
menyaring/memfilter jika pada cairan
refrigerant tersebut terdapat kotoran.

Kotoran dimungkinkan berasal dari liquid refrigerant ke evaporator


kerak oli ataupun sisa dari pekerjaan
repai (jika ada).

15
5. ELECTRONIC EXVANSION VALVE
(EXV)
EXV adalah alat untuk mengexpansikan liquid
refrigerant bertekanan tinggi dari condenser menjadi
liquid refrigerant bertekanan rendah ke evaporator

Hal tersebut diatas untuk mempermudah penyerapan


kalor di evaporator, dengan alat ini refrigerant cair
closed half open
bertekanan tinggi yang dari condenser, phasanya
dirubah menjadi refrigerant cair bertekanan rendah.

liquid
refrigerant dari
condenser

liquid refrigerant ke evaporator 16


6. LIQUID LEVEL
Pada unit RTAC terpasang Liquid level yaitu alat
untuk membaca banyaknya level refrigerant yang
berada di evaporator. Dari liquid level ini
dihasilkan data untuk mengatur pembukaan
exvansi (EXV), sedangkan pada unit ERTAD
pembukaan exvansi diatur berdasarkan
pembacaan dari sensor saturasi evaporator.

17
7. EVAPORATOR
Evaporator adalah alat untuk meng evaporasikan
(menguapkan) liquid refrigerant bertekanan rendah
menjadi gas refrigerant bertekanan rendah. Perubahan
phasa refrigerant tsb dikarenakan perpindahan kalor
dari air ke refrigerant, dimana kalor tersebut berasal
dari media yang didinginkan
Suction Baffle Suction Connection

Header

18
Tube Column Shell
Suction

19
Operating Principles - Refrigerant Flow

20
OIL
SEPARATOR

CONDENSER

COMPRESSOR

EVAPORATOR
EXVANSI

21
OIL SUPLY SYSTEM

22
PROSEDUR START CHILLER TRANE
TYPE RTAC DAN RTAD
1. Cek dan pastikan semua valve pada posisi open (valve
CHWP, in/out evaporator dan in/out AHU)

2. Jalankan pompa CHWP (Chiller Water Pump)

3. Cek dan pastikan sudah tidak ada angin didalam system


pipa chilled water dengan melihat pressure gauge sudah
tidak goyang/stabil

4. Pastikan air pada make up water dalam kondisi penuh dan


bekerja secara automatic untuk mengisi instalasi apabila air
dalam chilled sewaktu-waktu berkurang.

5. Jalankan semua beban AHU dan FCU, pastikan semua valve


pada posisi OPEN

23
6. Cek dan pastikan sudah ada pressure drop/differential di
evaporator.

Note : pressure drop adalah perbedaan pressure


antara pressue in dan out (in – out = pD).

7. Cek temperature oil separator dan compressor,pastikan sudah


panas sekitar body tersebut kurang lebih 40s/d60C ,secara
manual dengan diraba

8. Cek dan pastikan sudah tidak ada alarm pada display, pojok
kanan bawah pada display (RTAC) dan Blink lampu alarm
(RTAD)

9. Apabila item tersebut diatas sudah siap semua ,chiller siap


untuk di operasikan dengan menekan tombol “AUTO” untuk
start chiller ,chiller akan running dalam waktu ± 1-2 minute
kemudian,sete;ah unit running disarankan untuk
pengambilan data logsheet minimal setiap 1 jam sekali

24
PROSEDUR STOP CHILLER
1. Tekan menu “stop” cukup satu kali.Chiller akan shutdown
secara auto 1-2 minute kemudian.

2. Setelah 3 minute kemudian, stop CHWP dan AHU.

TROUBLE SHOOTING

1. Jika pada unit terjadi masalah / trouble, maka pada display


akan muncul ALARM. Di pojok kanan bawah display(RTAC)
dan Lampu blink kanan atas (RTAD).

2. Alarm akan hilang dengan cara meressetnya atau melakukan


tindakan terhadap masalah atau trouble tersebut.

3. Alarm yang sudah terjadi bisa di lihat pada menu Historic


Diagnostic.

25
Tanda alarm pada display
CH530 (RTAC)

Tanda alarm pada display


UCP2 (ERTAD)

26
PERIODIC MAINTENANCE
1. HARIAN

• Ambil data log sheet secara lengkap dalam range waktu satu jam sesuai
dengan logsheet masing-masing unit. Hal ini berguna untuk menganalisa
masalah jika terjadi problem dikemudian harinya.

2. MINGGUAN

• Jalankan semua prosedur logheet harian secara lengkap

3. PERTIGA BULANAN

• Jalankan semua prosedur logsheet harian dan mingguan secara lengkap

• Cleaning strainer baik itu untuk CHWP ataupun untuk AHU dan FCU.

• Cek dan kencangkan semua sambungan kabel control dan compressor.

• Cek dan pembersihan kontaktor

• Pengecekan kebocoran pada seluruh bagian dari system

27
• Cleaning fin (sirip condenser) dengan air dan detergent menggunakan
jetcleaner yang tekanan airnya kurang lebih 10 BAR dengan nozle spray (atau
dilakukan jika sirip fin condenser sudah kotor.

• Jika sudah kotoran yang menempel pada fin sirip condenser sudah susah
untuk dibersihkan menggunakan cara diatas, pembersihan harus
menggunakan campuran chemical (aluminium cleaner).

“JANGAN MENGGUNAKAN ALUMINIUM CLEANER TERLALU SERING, SEBAB


DAPAT MENGAKIBATKAN RUSAK/RAPUHNYA FIN CONDENSER”

Note :Untuk menghabat perscepatan kotornya tubbing Evaporator


karena scall/kerak disarankan untuk air di instalasi chiller
menggunakan water treatment yang sesuai dengan ph air yang
digunakan pada installasi chiller

28
4. TAHUNAN/ANNUAL ISPECTION

• Jalankan semua procedure harian,mingguan dan pertiga bulanan

• Ambil oil sample untuk oil analisys atau ganti oil trane setiap 4000jam

• Cek data meger motor

• Cek semua device chiller

• Leak test

• Cek semua sensor max range temp 4F/2C

29
PROSEDURE PENGECEKAN LEVEL OLI
Lubrication System
Stop Chiller
 Setelah Chiller off 30 minutes – Cek level oli

Tinggi level oli antara 4”- 9.5” dari


Bawah oil sump

30
RTAC DISPLY CH530

RTAC DISPLY UCP2

31
Keypad/Display Lockout Feature
“PASWORD

TEKAN

PREVIOUS ENTER

BERSAMAAN”

32

Anda mungkin juga menyukai