Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR SEA TRIAL

Item - item survey seperti berikut ini supaya dilaksanakan terlebih dahulu sebelum
melaksanakan percobaan berlayar (sea trial), terlebih dahulu dilaksanakan mooring trial.
Sea trial merupakan pengujian performa kapal, yang dilakukan oleh owner kapal, pihak
galangan, dan juga badan klasifikasi, Pengujiannya meliputi : kecepatan, manouver,
penurunan dan penarikan jangkar, pemadam kebakaran, dan yang menyangkut keseluruhan
fungsi peralatan dan perlengkapan yang ada di kapal pada saat nanti kapal berlayar.
1. Mooring trial (dilaksanakan didermaga dock)
LIST
NO MOORING KETERANGAN Record Pengujian Kerja
TRIAL
 Tanpa propeller. Mulai dari RPM  Catat RPM mesin
terendah (idle RPM ) sampai  Catat tekanan bahan
dengan RPM maximum. Periksa bakar, oli, dan air
seluruh bagian-bagian luar mesin pendingin mesin (°C).
secara detail*)  Catat kondisi pipa-
 Pastikan system pendingin, pipa dan packing –
pelumas, pembakaran dan botol packing tidak ada
angin untuk starting sudah yang bocor.
Pengujian kerja berfungsi dengan baik, termasuk  Catat temperature
Main engine, baut – baut pondasi mesin.
1 gas buang, oli dan air
sampai  Pastikan volume oli didalam carter pendingin mesin (°C).
berfungsi baik atau sump tank dalam keadaan  Catat tekanan udara
cukup. bilas dan temperature
 Lihat juga manual book. udara pada
turbocharger (°C).
 Dll yang disyaratkan
oleh manual book.

2 Pengujian kerja  Mulai dari RPM terendah (idle  Catat RPM mesin
A.E, sampai RPM ) sampai dengan RPM  Catat tekanan bahan
berfungsi baik maximum tanpa beban generator bakar, oli, dan air
listrik. pendingin mesin (°C).
 Periksa seluruh bagian-bagian luar  Catat kondisi pipa-
mesin secara detail *) pipa dan packing –
 Pastikan system pelumas, packing tidak ada
pendingin, pembakaran, dan botol yang bocor.
angin untuk starting sudah  Catat temperature
berfungsi baik. gas buang, oli dan air
 Pastikan volume oli didalam carter pendingin mesin (°C).
atau sump tank dalam keadaan  Catat tekanan udara
cukup, Lihat juga manual book. bilas dan temperature
 Sebelum dibebani periksa bagian udara pada
turbocharger (°C).
bagian luar dari generator;
 Dll yang disyaratkan
pastikan hasil megger test sudah
oleh manual book.
baik, periksa pelumasan bearing,
 Catat out put (KW),
alignment , baut - baut pondasi,
carbon brush, kabel – kabel, dll. Current (A), Voltage
 Dengan beban mulai dari (V) dan Frequency
terendah sampai maximum (HZ)
generator listrik.
 Periksa seluruh bagian-bagian luar
mesin secara detail *)
 Pastikan system pelumas dan
pembakaran sudah berfungsi baik.
Pastikan output generator (KVA)
tercapai dengan baik.
 Laksanakan pengujian synchronize
generator pada beban maksimum.
 Lihat juga manual book.
 Pemeriksaan temperatur fluida Catat temperature fluida
Pengujian kerja yang masuk dan yang keluar dari masuk dan fluida keluar
Cooler, sampai cooler. (°C).
berfungsi baik  Pastikan instalasi pipa terpasang
dengan baik dan tidak ada yang
 M.E dan
A.E L.O bocor.
3
Cooler  Pastikan thermometer terpasang
 M/E dan dan berfungsi dengan baik.
A.E F.W /  Perbandingan temperature yang
S.W Cooler masuk dan yang keluar minimum 5
derajat Celcius menandakan cooler
berfungsi.
 Pemeriksaan tekanan oli apakah Catat kondisi filter oli
Pengujian kerja ada pengurangan atau tidak, jika dalam keadan kondisi baik.
M/E dan A/E tekanan berkurang maka periksa
4
L.O Filter, kondisi filter apakah ada kotoran
sampai yang menyebabkan filter
berfungsi baik tersumbat, pipa bocor.

Pengujian LO  Pemeriksaan tekanan oli (sesuai Catat kondisi LO pump


pump M.E dan manual book ) dan lihat kondisi dalam keadaan berfungsi
5 A.E, sampai pompa apakah ada kebocoran pada baik.
berfungsi seal pompa atau instalasi pipa.
dengan baik.
Pengujian FO  Pemeriksaan tekanan bahan bakar Catat kondisi FO pump
pump M.E dan (sesuai manual book) dan lihat dalam keadaan berfungsi
6 A.E, sampai kondisi pompa apakah ada baik.
berfungsi kebocoran pada seal pompa atau
dengan baik instalasi pipa.
7 Pengujian Fire  Pemeriksaan tekanan fire pump dan Catat kondisi fire pump dan
Pump (untuk periksa line pipa fire pump dari instalasi pipa dalam
keperluan pompa hingga ke ujung nozzle keadaan berfungsi baik :
Water Jet apakah terdapat kebocoran. 1. Tekanan (kg/cm2)
Canon, GS fire 2. Head (m)
pump, dan 3. Distance (m)
emergency fire
pump), sampai
berfungsi
dengan baik.
Pengujian  Pemeriksaan tekanan kompresor ke Catat kondisi kompresor
kompresor botol angin hingga safety valve utama dan bantu, dan botol
utama dan membuka pada tekanan kerja yang angin berfungsi dengan
bantu sampai ditentukan (misalnya 30 kg/cm2) baik.
8
berfungsi  Diberi tanda batas tekanan kerja
dengan baik maksimum pada manometer.
mengisi ke
botol angin
Pengujian  Pemeriksaan suction hisap pompa Catat pada 15ppm alarm
OWS pump, (sesuai manual book) berfungsi dengan baik
sampai  lihat kondisi pompa apakah ada Setiap penyetoran /
berfungsi kebocoran pada seal pompa dan pembuangan oli kotor hasil
dengan baik apakah filter berfungsi baik. OWS harus dilengkapi
9 dan mencapai  Pastikan alarm berfungsi dengan tanda terima dari sipenerima
hasil baik. oli kotor, dan dicatat
pemisahan didalam oil record book.
antara air dan
oli sebesar 15
ppm
 Pemeriksaan suction pompa Catat hasil pengujian bilge
dilengkapi dengan saringan dan pump
keadaan bersih / bebas kotoran dan Untuk ukuran minimum
lihat kondisi pompa apakah ada diameter bilge pipe dan
Pengujian bilge kebocoran pada seal. kapasitas bilge pump
pump, sampai  Periksa pipe line apakah ada lihat rules BKI Tahun 2016
10
berfungsi kebocoran baik pada pipa atau Vol III Sec. 11 N.2.3, N.2.4
dengan baik. pada sambungan (Packing) flens. dan N.3.1. dan Solas tahun
2014 Chapter II – 1 : Part
C : Machinery Installations
Reg 35-1. 3.9

 Pemeriksaan suction pompa (sesuai Catat berapa suction (daya


manual book) dan lihat kondisi hisap) dan berapa delivery
Pengujian GS
pompa apakah ada kebocoran pada (tekanan keluar (kg/cm2)).
pump, sampai
11 seal. Periksa pipe line apakah ada
berfungsi
kebocoran baik pada pipa atau
dengan baik.
pada sambungan (Packing) flens.
 Pemeriksaan tekanan GS pump
Pengujian sea  Pemeriksaan suction pompa (sesuai Catat berapa suction (daya
water cooling manual book) dan lihat kondisi hisap) dan berapa delivery
12 pump, sampai pompa apakah ada kebocoran pada (tekanan keluar (kg/cm2)).
berfungsi seal.
dengan baik.
Pengujian  Periksa tekanan oli hydrolic Catat berapa suction (daya
Pompa pastikan tidak ada kebocoran pada hisap) dan berapa delivery
Hydraulic, pipa. (tekanan keluar (kg/cm2)).
13
sampai
berfungsi
dengan baik
Pengujian  Pemeriksaan temperatur udara Catat temperature fluida
Intercooler, yang masuk dari turbocharger dan masuk dan fluida keluar
14 sampai temperatur udara yang keluar ke (°C)
berfungsi ME(temperatur harus lebih dingin )
dengan baik
Pengujian sea  Pemeriksaan Tekanan pada pompa Catat berapa suction (daya
water service dan Lihat kondisi apakah ada hisap) dan berapa delivery
15 pump, sampai kebocoran (tekanan keluar (kg/cm2)).
berfungsi
dengan baik
Pengujian sea  Pemeriksaan Tekanan pada pompa Catat berapa suction (daya
water cooling dan Lihat kondisi apakah ada hisap) dan berapa delivery
pump M.E dan kebocoran dan lihat manual book. (tekanan keluar (kg/cm2)).
16
A/E, sampai
berfungsi
dengan baik
 Periksa tekanan udara bilas dari Catat tekanan udara bilas
turbocharger (sesuai dengan yang masuk kedalam mesin
Manual book) (kg/cm2) dan temperature
 Periksa pelumasan dan pendingin (°C) udara masuk.
Pengujian pada turbocharger
turbocharger,  Periksa temperatur gas buang
17 sampai  Periksa filter udara pada
berfungsi turbocharger
dengan baik.  Periksa seal pada sambungan pipa
sehingga udara yang ditekan dalam
ruang pembakaran dapat tercapai
sepenuhnya tanpa ada kebocoran.

 Catat RPM mesin


 Catat tekanan bahan
bakar, oli, dan air
pendingin mesin (°C).
 Catat kondisi pipa-
pipa dan packing –
packing tidak ada
yang bocor.
Pengujian
 Catat temperature
emergency
 Pengujian emergency engine gas buang, oli dan air
engine
generator dengan beban lampu – pendingin mesin (°C).
18 generator,
sampai
lampu, peralatan navigasi, dll.  Catat tekanan udara
berfungsi bilas dan temperature
dengan baik. udara pada
turbocharger (°C).
 Dll yang disyaratkan
oleh manual book.
 Catat out put (KW),
Current (A), Voltage
(V) dan Frequency
(HZ)
Sebelum sea trial semua safety device
disetting terlebih dahulu sesuai
manual book dan selanjutnya pada saat  Catat hasil fungsi kerja
sea trial di monitor hasil kerjanya. semua perlengkapan
Pengujian
 Periksa LO Pressure (LO slow safety devices.
komponen
alarm dan engine stop) minimal  Bilamana ada safety
safety device
19 tekanan oli sesuai dengan manual devices yang tidak
engine, sampai
book, alarm harus berbunyi. berfungsi harus segera
berfungsi
 FW temperatur maksimum sesuai diperbaiki terlebih
dengan baik.
manual book alarm harus dahulu sebelum kapal
berbunyi. dioperasikan.
 Over speed safety device
 Dll perlengkapan safety devices
 Periksa semua indicator dan
tombol switch on/off berfungsi
Pemeriksaaan dengan baik (out put (KW), Catat semua hasil pengujian
MSB, apakah Current (A), Voltage (V) dan pada setiap perubahan
20
berfungsi Frequency (HZ) serta lampu – pembebanan termasuk over
dengan baik. lampu indicator current
 Pastikan hasil megger test sudah
baik sebelum dibebani.
Pemeriksaan
Governor,  Periksa sistem pneumatic, rake Rake pada pompa bahan
21 apakah sudah disetel secara merata bakar disetting hingga
berfungsi merata
dengan baik.
 Periksa brake lining, dengan cara
memeriksa kampas brake lining,
gipsy, tuas pemindah gear, sistem
pelumas, sitem hydraulic, dll.
Pengujian  Pastikan baut pengaman stopper
Catat berapa kecepatan
Winch Jangkar, terpasang dan memiliki tali baut
winch sesuai dengan rules
22 sampai pengaman.
BKI vol III Sec.14 D 4.1.1
berfungsi  Drop jangkar kiri dan kanan
(minimum 0.15 m/sec)
dengan baik. hingga membentuk sudut 60°
selanjutnya kapal mundur penuh.
 Pastikan air pencuci rantai
jangkar berfungsi baik.

 Lihat kondisi pipa apakah ada


kebocoran.
 Pastikan packing – packing dan
sambungan flange tidak ada yang
Pengetesan line bocor.
pipa pemadam,  Pastikan baut – baut flange Catat tekanan air pada pipa
23
apakah ada terpasang dengan baik. discharge.
yang bocor  Pastikan valve sea chest terbuka
dan tidak tersumbat.
 Pastikan manometer berfungsi
dengan baik
 Dll
Pengetesan
kekedapan  Cek dan periksa packing-packing,
pada pintu lakukan pengetesan dengan hose
kedap air dan test bila diperlukan.
kedap cuaca,  Toggle-toggle harus berfungsi
jendela cahaya baik dan pastikan pintu-pintu
24 penutup palka dapat dibuka dari luar dan dari Catat hasil pemeriksaan
kecil dan lain- dalam, ventilasi udara, blower
lain yang ada kamar mesin, dan semua bukaan-
kaitannya bukaan menuju ruangan di bawah
dengan geladak timbul.
persyaratan
Load Line 1966
Pengujian GPS,
Lihat kondisi apakah masih berfungsi
sampai
25 baik Catat hasil pengujian
berfungsi
dengan baik.
Pengujian
Lihat kondisi apakah masih berfungsi
Echosounder,
26 baik. Catat hasil pengujian
berfungsi
dengan baik.
Pengujian
Radar, sampai Lihat kondisi apakah masih berfungsi
27 Catat hasil pengujian
berfungsi baik
dengan baik
Pengujian
Kompas,
sampai Lihat kondisi apakah masih berfungsi
28 Catat hasil pengujian
berfungsi baik
dengan baik.

Pemeriksaan
pipa-pipa :
- Pipa Udara
- Pipa FO
- Pipa LO
- Pipa Sea
water ME
- Pipa Sea
water AE
 Pemeriksaan visual kebocoran pada
- Pipa Fresh Catat hasil pemeriksaan
29 pipa. Lihat kondisi apakah masih
Water pipa
baik atau tidak.
- Pipa
Sprinkle
- Pipa
Pemadam
Kebakaran
- Pipa
Sounding
Tangki
Pemeriksaan LSA :
- Liferaft = Periksa HRU,
expired liferaft, register
pelabuhan,nama kapal,
buoyancy capacity,
- Pastikan crew list sudah diisi
Pemeriksaaan
sesuai dengan jumlah crew Catat seluruh equipment
item LSA,
30 kapal. dalam LSA pastikan tidak
Apakah dalam
- Lifebuoy = Register pelabuhan, ada yang hilang
keadaan baik?
peluit, lampu, pengikat
- Lifejacket =
peluit,lampu,register pelabuhan
- Dll.

Pemeriksaan
 Fire hose = Lihat kebocoran
 Fire plan = penutup mudah dibuka
atau tidak , Ada/tidak
Pemeriksaan  Smoke detector dan sprinkle = cek
kelengkapan apakah masih berfungsi
Catat tanggal expired
31 FFA, apakah  Fire gun = Lihat kebocoran
perlengkapan FFA.
dalam keadaan perpipaan, seal dan flange.
baik ?  Pastikan fire extinguisher sudah
ditempatkan sesuai dengan fire
plan dan jumlahnya sudah sesuai
kebutuhan

Uji coba
Blower untuk  Pemeriksaan switch on / off
kamar mesin  Pemeriksaan sistem penutupan /
32 - Blower buka ventilasi blower Catat hasil pemeriksaan
tekan  Pastikan tombol emergency stop
- Blower blower berfungsi dengan baik
hisap
 Pastikan quick closing valve
Quick Closing berfungsi dengan baik; bisa Catat hasil pengujian Quick
Valve untuk dikendalikan dari luar kamar Closing valve
33
tangki harian mesin, dan pastikan valve dalam Rules BKI VOL II section
bahan bakar keadaan kedap 10 B.3.3.1

 Pastikan kondisi towing hook


dalam keadaan baik serta grease
Towing hook neaple tidak di cat, pastikan safety Catat kondisi towing hook
34
dan Tali-temali wire dalam kondisi baik. dan tali temali.
 Pastikan tali temali dalam keadaan
cukup dan kondisinya baik
Untuk type Z-Peller system
dipersiapkan dan di tes hingga
35 Z-Peller berfungsi dengan baik. Laksanakan
sesuai dengan buku manual Z-peller
tersebut.
Pemeriksaan Pastikan log book deck dan mesin
Logbook deck ditandatangani oleh Nahkoda dan
36
dan Logbook KKM. Dan Sudah harus siap diperiksa
Mesin oleh pihak eksternal.
Pemeriksaan
cross joint
Periksa grease neaple apakah sudah
37 sampai Catat hasil pemeriksaan
terisi grease dengan baik
berfungsi
dengan baik
Uji coba steering gear , periksa
tekanan (P) pada manometer dan
ampere meter pada panel (cikar
kiri/kanan ).
Pastikan oli hydraulic tidak ada yang
bocor.
Periksa kondisi electromotor utama
dan darurat.
Periksa dan test alat komunikasi ke
Pengujian anjungan.
38 steering gear Periksa diagram instalasi hydraulic Catat hasil pengujian
kemudi.
Kecepatan dan jumlah putaran steering
kemudi dianjungan harus sesuai
dengan SOLAS.
Periksa jumping stopper.
Periksa system pelumas pada bearing
atas / posisi tiller kemudi.
Prtiksa spie pada tiller kemudi.
Periksa logbook mengenai pengujian
kemudi sebelum berlayar.
Pengujian
gearbox
Pengujian gearbox pada idle rpm tanpa
39 sampai Catat tekanan oli (kg/cm2)
maju dan mundur
berfungsi
dengan baik
Pastikan tidak ada lagi kotoran
kotoran/lumpur pada kamar mesin Pastikan sudah bersih dan
Pemeriksaan
40 maupun diatas deck sebelum pihak tidak berpotensi untuk
house keeping
eksternal diundang ke kapal (Surveyor pencemaran.
Class dan Syahbandar
Dan lain-lain sesuai dengan kondisi dan keadaan kapal
tugboat dan harbour itu sendiri. Dapat dilengkapi
41
sedemikian rupa sehingga secara keseluruhan sudah siap
operasional.

Note :
1. Pengujian seluruh instalasi yang ada di kamar mesin dan deck. Pastikan seluruh
item berfungsi dengan baik sebelum melaksanakan sea trial.
2. Item - item selanjutnya supaya berpedoman pada machinery inventory yang
terpasang di kapal.
2. Dock Trial (dilaksanakan bersama sama crew kapal dan OS / Pihak galangan)
 Starting test
 Stopping trials
 Progressive speed trial
 Crash stop astern and crash stop ahead test (Bila diperlukan)
 Turning circle maneuvering trials (Bila diperlukan)
 Zig-zag maneuvering trials (Bila diperlukan)
 Steering gear test
 Anchoring test
 Black out test
 Endurance test
Ketika selama pelaksanaan Official dock trial, item-item yang Diuraikan pada Mooring
Trial tetap dilaksanakan untuk disaksikan oleh OS hingga dapat diterima dengan baik.
3. Official Sea Trial (dihadiri dan disaksikan oleh pihak external/surveyor klas - OS -
Syahbandar dan petugas kompas adjuster)
 Starting test
 Stopping trials
 Progressive speed trial
 Crash stop astern and crash stop ahead test (Bila diperlukan)
 Turning circle maneuvering trials (Bila diperlukan)
 Zig-zag maneuvering trials (Bila diperlukan)
 Steering gear test
 Anchoring test
 Black out test
 Endurance test
Ketika selama pelaksanaan Official Sea Trial, item-item yang diuraikan pada Mooring
Trial tetap dilaksanakan untuk disaksikan oleh Badan Klasifikasi dan Syahbandar hingga
dapat diterima dengan baik. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada Rules BKI Vol 3
Sect. 2 E 6.1 (Untuk mesin)

4. Untuk kapal – kapal lainnya misalnya tanker, bulk carrier, dll pada prinsipnya sama
dan jumlahnya tergantung pada jumlah dan jenis - jenis instalasi yang terpasang di
atas kapal. Antara lain :
1. Boiler
2. IGS
3. L.O dan F.O Purifier
4. Cargo Pump
5. Emergency Fire Pump
6. Dll.

MOORING TRIAL PADA KAPAL YANG TIDAK TERPASANG GEAR BOX/REVERSING


GEAR TIDAK DIBENARKAN UNTUK DIAKTIFKAN ATAU MOORING TRIAL
ADALAH TIDAK MENGGUNAKAN BALING-BALING KARENA BERBAHAYA DI
DERMAGA/WATERFRONT GALANGAN KAPAL

Anda mungkin juga menyukai