Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BOILER

Revisi:
No. Dokumen: Halaman:
00
1/4

Di tetapkan oleh:
Direktur RS Rapha Theresia Jambi
Tanggal terbit:
SPO
dr. Natalia Sentosa, MARS
NIK:001.02.12
Pengertian System pengolahan air, dimana air dipanaskan sehingga dihasilkan uap
air/ steam dan digunakan untuk memanaskan air pada tanki calorifier I,
II, III, serta untuk sterellisasi di CSSD
Tujuan Membantu atas operasional instalasi penyaluran Air Panas dan Steam
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Rapha Theresia Jambi No:22/SK-
DIR/RS-RTJ/VIII/2021 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan
Perinatologi.
Prosedur Persiapan :

1. Periksa pada Feed Water Tank level air Boiler tersedia


2. Periksa Valve bahan bakar ( solar ) pada posisi terbuka
3. Periksa posisi Feed Pump pada panel Boiler pada posisi Auto
4. Periksa pada Sight Glass, Feed Water Tank air terisi penuh
( Capasitas 5000 lt )
5. Periksa Gate Valve pada Tank Feed water pada posisi terbuka

Pengoperasian Boiler :

1. On – kan MCB Boiler pada panel PP-Boiler


2. On – kan panel pompa Transfer sirkulasi
3. Tekan tombol Plant ON pada panel Bolier
4. Pindahkan selector Burner di panel Boiler pada posisi ON
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BOILER
Revisi:
No. Dokumen: Halaman:
00
2/4

5. Pindahkan Selektor Stage burner pada posisi stage 1 atau 2 di panel


control Boiler
6. Feed Water Pump berkerja bila air Boiler tidak mencukupi, pompa
bekerja secara auto
7. Pada posisi Feed Pump berkerja secara Auto, Chemical pada
Dossing Tank akan tercampur dengan air feed water tank, dengan
setting 60 dan speed 50 dengan kadar PH 9.5 – 11
8. Mesin Boiler akan mati ( OFF ) pada tekanan 6 bar dan akan running
kembali pada tekanan 5 Bar.
9. Pompa sirkulasi akan bekerja pada tekanan 6 Bar dan akan berhenti
( OFF) pada tekanan 3.5 Bar
10. Pompa Codensat mentrasfer condesat ke feed water tank dengan
tekanan + 1 Bar

Alat –alat pendukung Boiler :

1. Softener - fungsinya untuk mengolah air dari roof tank untuk


kebutuhan feed tank sesuai dengan standarisasi Bolier ( PH 6 dan
kesadahan air 10 mg/lt )
2. Feed Water Tank -fungsinya untuk menampung air bersih softener
untuk kebutuhan Bolier (PH 6 dan kesadahan air (Hardnes) 8 mg/lt)
3. Silancer Tank - fungsinya untuk menampung air blowdown dari
Boiler menuju ke gutter ( saluran air pembuangan )
4. Condensate - fungsinya untuk menampung air condensasi dari
separator, steam trap ( PH 6 dan kesadahan air ( Hardnes ) 4 mg/lt )
5. Sparator - fungsinya untuk memisah uap basah menjadi uap kering
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BOILER

Revisi:
No. Dokumen: Halaman:
00
3/4

6. Steam Exhaust - fungsinya untuk pembuangan uap yang berasal dari


savety valve dan blow down
7. Chemical feeder - fungsinya untuk manambah Ph air Boiler sesuai
standar Boiler
8. Cerobong Boiler - fungsinya untuk pembuangan sisa gas dari
pembakaran
9. accessories
 Gate / check/ stop/ solenoid valve
 Strainer
 Safety valve
 Air Vent valve
 PRV
 Steam Trap
 Pressure gauge
 Pressure switch
 Expension joint
 Thermometer

Secara garis besar steam boiler digunakan untuk kebutuhan ruang


CSSD, loundry dan untuk air panas ( Calorifier )
Calorifier terdiri dari 3 tank;
1. tank 1 kapasitas 1.5 m3 pada suhu 80 derajat celcius
2. tank 2 kapasitas 3 m3 pada suhu 60 derajat celcius
3. tank 3 kapasitas 3 m3 pada suhu 60 derajat celcius

 Tank 1 untuk kebutuhan Kitchen, Loundry


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BOILER
Revisi:
No. Dokumen: Halaman:
00
2/4

 Tank 2 dan 3 untuk kebutuhan ruang rawat inap

Unit Terkait IPSRS

Anda mungkin juga menyukai