Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Reefer Container

Reefer Container

Baru pertama saya membuat Blog ini ( maklum Gaptek ) tentang profesi Saya sejak tahun 1992
sebagai Teknisi Reefer Container , berbeda sekali pada saat itu semua mesin pada Reefer container
dengan system Analog tidak seperti sekarang yang sudah computerize dan Digital , dan system nya
pun sangat canggih , kalau dulu system analog kita hanya mengandalkan Rellay Contactor dan
pengontrol elektronik dengan kabel yang banyak bikin kita stress jika ada kerusakan di kapal , dan
spare parts yang sangat sulit sehingga terjadi Kanibal dari container lain , beda dengan sekarang
dengan system Digital mudah ketahuan jika ada kerusakan akan timbul Alarm dan spare Parts tidak
terlalu sulit ( spanyol separo nyolong ) yang banyak beredar di kalangan teknisi Reefer container

Dengan system Analog , untuk mengetahui temperature hanya bisa di lihat pada Chart temp , itu pun
kalo Recording Chart normal kalau tidak harus di kalibrasi di unit container menggunakan thermometer
dan setiap Recording chart selalu berbeda di setiap container , ada yang menggunakan Batere untuk
Kalibrasi ada yang tidak, sehingga pada saat itu banyak terjadi Klaim kerusakan Kargo di dalam nya
dan Data yang Valid hanya di Partlowchart , padahal Recordingchat ini bekerja secara manual
menggoreskan Karbon dikertas menggunaka Sytlus dan dapat di manupulasi ( kerjaan oknum ) yang
kalau di lihat di Partlowchart goersannya mencapai -20C tapi Kargo di dalam nya rusak dan tidak
dingin , .Pengguna Reefer dulu tidak sebanyak sekarang , dulu hanya Importir dan Exportir besar yang
menggunakan , tapi sekarang untuk lokal daerah sudah banayak menggunakan Reefer container ,
mereka menggunakan selain sebagai alat pengiriman barang Beku dan segar , sekaligus sebagai
Gudang , yang hebatnya lagi Indonesia , Reefer container ini dianggap sebagai alat Pembekuan (
Blast freezer ) hal ini sering saya alami ,pada saat customer komplain , temperature nya tidak
mencapai set.temp yang mereka inginkan , setelah saya periksa mesin semua kondisi Normal , freon
cukup dan udara pembuangan di condenser panas setelah itu saya minta pada petugas yang jaga di
pabrik untuk membuka container karena belum di segel , dan ternyata ikan yang di masukan masih
basah belum Beku , disini Shipper saya beri penjelasan tenetang fungsi Reefer Container , bukan
sebagai alat pembekuan tapi sebagai alat pengangkut barang yang sudah Beku dan temperature nya
di jaga dengan Reefer Container , akhirnya dengan berat hati Shipper mengeluarkan barangnya dan
di bekukan dulu dan besok nya di muat kembali ke Container.

Merk mesin Reefer Container pada thn 1992 Carrier , ThermoKing , Daikin , Mitsubshi , Finsam , Email
dan yang paling banyak di gunakan pelayaran yaitu ThermoKing merk ini yang banyak beredar di
Jakarta dan surabaya , PTI mengunakan TK memerlukan waktu min 5 Jam untuk mencapai -20c
dengan , berbeda dengan sekarang hanya 3 jam sudah mencapai -20c dan penggunaan Freon nya
berbeda , kalau dulu R22 dan R12 yang sekarang tidak digunakan lagi
elektronik Power supply Board system Analog Carrier

Standart prosedur dalam melakasanakan PTI Pretrip Inspection :

Sebelum Running Periksa kabel apakah ada yang terkelupas , sambungan dan putus
Periksa Plug , apakah standart yang di gunakan di Kapal, harus ada PinLock
Periksa Tegangan Listrik / Genset ( min 360 Volt )
Periksa Contactor dan kabel didalam panel Periksa Condenser coil ( jika kotor cuci dengan pompa
medium pressur) Periksa compressor dan bagian pipa2 apakah ada cairan minyak atau oli, indikasi
adanya kebocoran setelah kita periksa secara visual sudah stanadart , sambungkan ke sumber
tegangan

Setelah Running Periksa apakah motor2 unit bekerja dengan Normal , cek menggunakan Clamp amp
/Tang Amp Periksa Level Freon apakah Normal Set temp 0 c , setelah mencapai 0 c lakukan Auto PTI
, pada setiap merk mesin ada Auto PTI setelah Auto PTI selesai dan tidak ada FAIL , rubah set Temp
menjadi -20c tunggu sampai mencapai set.temp , setelah itu container sudah dapat di gunakan untuk
Export dan ditempel stiker PTI OK, ini hanya sekilas standart PTI , dan pastinya para teknisi sekarang
sudah lebih maju dan pintar menganalisa Reefer container yang mengalami kerusakan. Dan saya
akan sedikit berbagi pengalaman selama jadi teknisi Reefer Container , dari mulai PTI , monitoring on
truck sampai Monitoring On Board , yang mungkin tidak semua teknisi mengalami , karena sekarang
serba Auto

ThermoKing Magnum

sekarang Reefer Container sudah dapat mencapai set temp -60c Super Reefer hanaya sasa unit nya
terbatas dan hanya melalui Booking shipping line , sedangkan untuk Thermoking Magnum bisa
mencapai -35 c walaupun penggunaannya baru hanya sampai -25c - 30c
DAIKIN
CARRIER

Tip dan Trik memilih Reefer Container untuk export Periksa apakah container sudah di PTI ? masa
berlaku PTI 1 bulan SOP shipping line
Minta pihak depo / pelayaran laukan Recooling sebelum container keluar dari depo
Cek apakah ada Alarm dan apakah ada kebocoran Freon , ini harus di lakukan oleh pihak
pengurus/emkl yang pick up container , karena apabila terjadi kerusakan atau Alarm pihak Depo tidak
bertanggung jawab , ini yang sdh di lakukan seluruh depo , sebaiknya shipper / pengurus yang pick
up container harus periksa dan bila ada keraguan pada container minta, depo / pelayaran tukar yang
Bagus , dari pada anda kena SP dan Klaim dari shipper lebih baik , tukar minta yang Bagus dan
Normal

DownloadDataPada semua merek mesin Reefer , sekarang sudah ada Data temperature tersimpan
pada unit masing2 , mulai mesin di keluarkan dari pabrik pembuat , data sudah tersimpan , mulai dari
PTI Auto , Alarm , Temperature dan nomor container dan data ini Valid tidak bisa di rubah file aslinya
, jadi kalo ada yang merubah No.container dan Data temperature nya Saya bisa buka No.container
yang asli nya.

Anda mungkin juga menyukai