Anda di halaman 1dari 17

Nama : Muhammad Niqo’ul Hamam

PPCP 84 Staff Engineering Bidang Operation & Maintenance


Electrical Engineering

Kegiatan Operasi Terminal BBM Tangki Timbun


Distribusi BBM yang ada di Terminal BBM Pertamina Tanjung Perak, dimulai dari penerimaan minyak kapal
tanker dermaga gospier dan pipa transmisi wilayah Tuban hingga proses loading mobil distributor keluar dari
gatekeeper. Proses distribusi dibagi menjadi 3 tahapan proses, yaitu sebagai berikut:

1. Tahapan Proses Penerimaan

Proses penerimaan BBM di TERMINAL BBM Pertamina Tanjung Perak dilakukan dua jalur, yaitu darat dan laut.
Jalur laut, BBM diterima dari kapal tanker, sedangkan jalur darat TERMINAL BBM Pertamina Tanjung Perak
menerima pasokan BBM dari Tuban melalui pipeline. Proses penerimaan bahan bakar dioperasikan secara
manual. Proses ini dimulai dari kapal sandar di dermaga, kemudian dilakukan proses pengecekan spesifikasi
muatan. Ketika semua persiapan pre-discharge telah dilakukan, seperti tersedianya tangki timbun yang kosong
, BBM dari kapal tanker akan dipompa bisa melalui selang (hose connection) dan MLA (Marine Loading Arm)
yang menghubungkan antara manifold kapal dengan manifold demaga. Pompa yang terdapat di kapal
dihubungkan ke SBM (single bouy mooring) yaitu suatu alat connector yang digunakan untuk pembongkaran
BBM di tanker untuk dipompakan ke tangki timbun darat, yang mengapung di tengah laut sekitar 6 km lepas
pantai.

Selama proses penerimaan, proses pengecekan terhadap visual check density dan warna serta kualitas dan
kuantitas BBM tetap harus dilakukan. Selain itu petugas juga mengawasi selang, dan peralatan lainnya yang
berhubungan dengan proses pemompaan, sehingga ketika terjadi gangguan pemompaan yang mengakibatkan
keterlambatan, kontaminasi dan lain-lain akan dapat segera diatasi. Selesai pembongkaran akan dilakukan
perhitungan kembali antara After Discharge Ex- Tanker dan Actual receipt Tanki Timbun di darat meliputi
pengukuran density, tinggi minyak serta32 suhu tangki darat yang dikonversikan pada suhu standar (liter 15°C
atau bbl , 60° F).

2. Tahapan Proses Penimbunan

BBM yang telah diterima, selanjutnya ditimbun dalam tangki timbun. Proses penimbunan dilakukan untuk
menjaga stok BBM agar dapat memenuhi permintaan pasar selama minimal 10 hari. Tangki timbun didesain
dengan tekanan operasi dari vakum hingga 15 psig (1.024 bar gauge). TERMINAL BBM memiliki 8 jenis tangki
timbun dengan beberapa kapasitas yang berbeda dimana sesuai dengan kebutuhan. Tangki diberi tag number
dan pewarnaan yang berbeda agar mudah dalam proses inspeksi secara visual.

Produk yang ditimbun dalam tangki meliputi premium, kerosin, solar, MDF, MFO, MK, AVG, AVT. Namun tidak
menutup kemungkinan tangki timbun ini memiliki perubahan jenis minyak yang disimpan dimana disesuaikan
dengan permintaan pasar.

3. Tahapan Proses Penyaluran

Tahapan proses selanjutnya yaitu penyaluran. BBM yang berada di tangki timbun disalurkan melalui pipeline
menuju filling shed untuk kemudian disalurkan ke mobil tangki distributor. Pada proses ini alat yang digunakan
yaitu meter arus dan loading arm. Loading arm merupakan sistem pipa fleksibel yang menjadi lengan pengisi
untuk menghubungkan pipa penyaluran dengan mobil tangki menggunakan quick coupling
Prosedur Kerja Loaing Bahan Bakar Minyak di TERMINAL BBM
Instalasi surabaya Grup (TERMINAL BBM) sebagai tempat atau area yang berfungsi untuk menyalurkan BBM
dengan menggunakan mobil tangki dalam jumlah banyak, telah membuat suatu prosedur kerja mengenai
pengangkutan (loading) BBM yang ada di tempat tersebut, agar pelaksanaan pengangkutan (loading) BBM di
tempat tersebut berjalan dengan aman, selamat, tertib dan teratur. Berikut adalah hasil pengamatan
mengenai prosedur kerja pengangkutan (loading) BBM di Instalasi Surabaya group, PT. PERTAMINA (Persero)
yang secara garis besar terbagi menjadi 6 (enam), yaitu :

1. Setting Loading Order (LO)


Setting LO merupakan kegiatan awal dari prosedur kerja pengangkutan (loading) BBM, dimana pihak PT. Patra
Niaga akan membuat penjadwalan pengiriman BBM untuk setiap mobil tangki ke Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Umum (SPBU)
2. Truk datang masuk ke area
Truk masuk ke area parkir mobil tangki (queue field) untuk menunggu mendapat LO yang baru, dengan cara
sopir atau kernet memberitahu kedatangan mobil tangki yang dia bawa ke petugas depot agar diberikan LO
yang baru
3. Verifikasi Data
Petugas depot dalam hal ini petugas dari PT. Patra Niaga akan melakukan verifikasi data yakni melihat detail
LO, melihat detail customer dan memasangkan LO dengan truk yang ada sebelum akhirnya LO tersebut
diberikan kepada sopir mobil tangki agar si sopir tersebut segera masuk ke filling shet untuk melakukan
pengisian.
4. Gate In
Setelah sopir mendapat berkas mengenai LO, sopir akhirnya masuk ke filling shed (gate in). Tapi sebelum itu
sopir menerima filling tiket dari petugas depot yang berisi data ; No. loading bay, material dan PIN untuk
melakukan pengisian
5. Filling Shed
Saat mobil tangki sudah berada di area filling shed untuk melakukan pengisian,sopir mobil tangki wajib
melakukan hal – hal sebagai berikut ;
a. Sopir memarkirkan kendaraan pada filling shed sesuai dengan tiket
b. Sopir mematikan mesin truk dan master swtich
c. Sopir mengaktifkan rem parkir dan memasang pengganjal roda
d. Sopir memasang grounding
e. Sopir memasang loading arm ke bottom load truk
f. Sopir melakukan transaksi loading atau pengisian mobil tangki
g. Sopir menunggu sampai transaksi loading selesai
h. Transaksi loading selesai, sopir melakukan hal berikut :
1) Sopir melepas dan mengembalikan loading arm
2) Sopir melepas dan mengembalikan grounding
3) Sopir melepas dan mengembalikan pengganjal ban
4) Sopir melakukan pengecekan di sekeliling mobil apakah ada tumbahan BBM atau tidak
5) Sopir menonaktifkan rem parkir
6) Sopir menyalakan mesin truk
7) Truk dijalankan menuju keluar atau gate out
6. Get Out
Sesampainya di pintu keluar depot atau Instalasi Surabaya Grup (TERMINAL BBM), maka petugas depot akan
melakukan pengecekan terhadap isi truk yang dibandingkan dengan semua LO (loading order). Setelah sesuai,
maka petugas depot melakukan segel, setelah itu sopir mengambil surat jalan untuk pengiriman BBM ke SPBU
(Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).
SOP Persiapan Loading
1. Driver tiba di termianl, driver melapor ke gate 1

2. Lorry diarahkan dan diparkir dilokasi gate 2 atau shelter untuk antian loading

3. Sebelum memasuki zona merah, driver harus menitipkan rokok, korek api, handphone dan seluruh
alat elektronik di shelter

4. Membawa SPJ/SPK/DO ke loket schedule admin untuk diproses menjadi BLI, loading instruction
beserta serah terima segel.
5. Membawa BLI dan LI ke loket terminal untuk tambahan dokumen loading

6. Setelah dokumen lorry selesai, lorry dibawa ke areal loading filling station atau loading gantry area

7. Lorry diarahkan ke area loading dan diparkirkan dengan baik dijalur bay gantry dalam area filling
station
SOP Loading
1. Menarik hand brake/rem tangan

2. Mematikan mesin dan cabut kunci kontak

3. Merubah main switch/saklar pemutus arus listrik dari batery menjadi possi off ( bagian dalam kabin
dan luar kabin)

4. Selama posisi loading, kunci harus disimpan pada kontak kunci yang telah disediakan di gantry
5. Selama loading, driver harus memasang ganjal pada roda penggerak

6. Menyerahkan dokumen loading pada operator yang bertugas sebelum loading untuk mendapakan
arahan serta bantuan ketika proses loading sedang berlangsung

7. Sebelum melakukan proses loading, driver wajib menggunakan semua APD dan alat perama yang
dipasang untuk alat pada ganty adlah ground cable, overfill system

8. Driver memasang hose vapour


9. Driver membuka semua valve dan melakukan penirisan pada sisa produk dalam kompartment dengan
ember penampung yang dibuat dari bahan besi/kaleng dan dilengkapi dengan grounding kabel

10. Driver dan operator memastikan proses laoding dilaksanakan dengan benar dan memperhatikan
loading instruction dengan menempatkan tujuan pngisian produk dari ARM gantry ke kompartment
tangki

11. Driver atau operator memasang ARM ke bottom valve kompartment sesuai arahan dari loading
instruction dengan cacatan untuk AGO/Diesel tanda ARM berwarna hijau

12. Operator terminal melakukan input data pada RDI gatry memasukan data laoding instruction;
menyesuaikan drive key dan truck key, trip number, loading ARM ke kmpartmen tujuan , loading ARM
ke kompartmen selanjutnya
13. Setelah proses inut , tekan tombol START dan proses pengisian berlangsung dan selama proses
pengisian driver tidak boleh meninggalkan posisi gatry dan apabila ada masalah, tekan tombol
STOP/tombol emergency

14. Setelah proses pengisian selesai, kembalikan ARM ketempat semula dan leapskan hose vapour

15. Persiapkan pengecekan quality produk pemasangan seal,driver memasang body hardness
16. Driver atau operator melepaskan ground cable/ overfill system

17. Driver mengambil hook di poll arresters pada anker point

18. Driver naik keatas tangki mobil engan three point stand procedure
19. Driver harus memasang hand rail

20. Driver memastikan volume / ketinggian produk mencapai ullage meter / tera

21. Driver memsang seal pada main hole

22. Setelah semua kegiatan diatas tangki lorry , driver turun dengan three point stand procedure
23. Driver memasang seal bawah ( bottom valve)

24. Driver membuka dan mengembalikan body hardness dan membuka ganjal pada roda ketempat
semula

25. Driver dan operator menandatangani surat pengisian laoding record terminal

26. Driver melakukan pengecekan terakhir sebelum meninggalkan filling station


27. Driver membawa keluar truck tangki / lorry dari filliing station secara perlahan menuju tempat
pengecekan seal dari petugas security terminal

SOP Serah Terima Produk di Terminal


1. Driver membawa BLI dan LI ke loket terminal ntuk tambahan dokumen loading

2. Security terminal memriksa keamanan dan segel yang terpasang pada main hole dan bottom valve
truk tangki/lorry

3. Driver dapat meninggalkan terminal setelah dokumen , alamat tujuan tertulis dengan benar, dan
rencanakan perjalanan yang dituju agar perjalanan berjalan dengan baik dan benar dan jangan sampai
ada barang bawaan yang tertinggal
SOP Unloading di Customer
1. Lorry tiba di lokasi dan melapor kedatangan ke security

2. Driver menarik handbrake/rem tangan

3. Driver mematikan mesin dan cabut kunci kontak


4. Driver merubah main switch / saklar pemutus arus listrik dari battery menjadi posisi off ( bagian dalam
dan luar kabin)

5. Security akan mengecek keabsahan dokumen dan kondisi kendaraan ( didampingi oleh driver)

6. Lorry menuju storage tank dan driver memberikan dokumen kepada pihak berwenang yang menerima
BBM
7. Driver dan petugas dari bagian penerimaan BBM memasang body hardness dan secara bersama-sama
cek visual ( segel dan kondisi solar) dengan three point stand procedure

8. Driver mengganjal rodak penggerak mobil

9. Apabila semianya telah sesuai dan dapat diterima oleh petugas penerima BBM, segelm baru bisa
dibuka
10. Lakukan unloading bersama-sama ( tetap ditemanik oleh driver). Hose pada bottom valve harus
terpsang rapih dan tidak longgar

11. Memasang hose ke mesin pompa dan storage harus terpasang dengan rapi dan tidak longgar
Menalakan mesn pompa . memantau flow meter untuk mengetahui jumlah BBM yang terdistribusi

12. Mematikan mesin pompa dan merapikan hose pada mesin pompa dan bottom valve. Dan
menggoyangkan truck tangki sebanyak 3 kali
13. Driver dan petugas penrima BBM melakukan pemeriksaan terakhir apakah bbm sudah terdistrisbusi
seluruhnya sebelum meninggalkan lokasi customer

14. Driver menampung sisa minyak pada wadah dan menyerahkan kepada petugas penerima BBM serta
menutup dan mengunci kembali pintu valve

15. Tanta terima ditandatngani oleh petugas perusahaan penerima dan distempel

Anda mungkin juga menyukai