Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR TERPADU

PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK


No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 20 01 01 Juni 2008 1/8
1. TUJUAN

Tata cara keadaan darurat ini berlaku untuk penanggulangan tumpahan minyak di wilayah
operasi perusahaan, dimana seluruh karyawan berkewajiban untuk turut serta dalam
pelaksanaannya.

Operasi penanggulangan ini dilaksanakan dengan mengerahkan karyawan yang telah dilatih
untuk itu dan dipimpin oleh seorang koordinator operasi penanggulangan.

II. TUJUAN RENCANA DAN TINDAKAN

1. Mengkoordinasikan suatu sistim komunikasi yang terpadu untuk menjamin


kelancaran operasi penanggulangan.
2. Mengambil tindakan yang tepat, cepat dan terpadu untuk mengatasi keadaan darurat.
3. Menggariskan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan terperinci kepada tiap-tiap
petugas dan pejabat yang terlibat dalam operasi penanggulangan.

Sedini mungkin mencegah, melokalisasi dan menormalkan tumpahan minyak yang terjadi untuk
menekan sekecil mungkin dampak negatif yang timbul.

2. RUANG LINGKUP

Tata cara ini hanya diberlakukan terbatas pada penanggulangan tumpahan minyak yang
terjadi didalam wilayah operasi perusahaan.

3. D E F I N I S I

Rencana tindakan penanggulangan tumpahan minyak adalah disesuaikan dengan klasifikasi


tumpahan yang terjadi, dimana kriteria dari masing-masing klasifikasi adalah sesuai dengan jumlah
volume tumpahan dan kapasitas/ jenis peralatan yang digunakan untuk penanggulangannya.
Adapun batasan/ kriteria dari masing-masing klasifikasi tumpahan minyak adalah sebagai
berikut:
a. Tumpahan Minyak Kecil:
PROSEDUR TERPADU
PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 20 01 01 Juni 2008 2/8
Adalah tumpahan minyak yang volumenya kurang dari 1 (satu) barrel.
b. Tumpahan Minyak Besar :
Adalah tumpahan minyak yang volumenya lebih dari 1 (satu) barrel.

III. REGU PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK

Regu penanggulangan tumpahan minyak terdiri dari beberapa macam yang masing-masing team
dibedakan dari segi kemampuan dan fungsinya.

Pembagian regu tersebut adalah sebagai berikut:


1. Regu Penanggulangan Setempat.
Adalah regu penanggulangan yang dibentuk untuk mengatasi tumpahan minyak kecil yang
terjadi dilingkungan wilayah operasi perusahaan, dimana anggota regunya terdiri dari para
petugas setempat dan operasi penanggulangannya dipimpin serta dikoordinasikan oleh
pengawas wilayah setempat.
2 Regu Operasi Penanggulangan.
Adalah merupakan regu inti penanggulangan tumpahan minyak perusahaan yang dibentuk
untuk mengatasi tumpahan minyak besar, dimana anggotanya terdiri dari karyawan,
Departemen HSE beserta karyawan lainnya. Teknik dan strategi pengoperasian regu
dipimpin oleh HSE Supervisor sedangkan pelaksanaan operasi penanggulangan secara
umum dikoordinasikan oleh pengawas.
3. Regu Penunjang Operasi Penanggulangan.
Adalah regu yang dibentuk untuk membantu kelancaran operasi penanggulangan dengan
menyediakan sarana penunjang yang antara lain :
• Penyediaan alat transportasi, komunikasi, dan peralatan lain yang diperlukan,
• Tenaga media mekanik beserta peralatannya,
• Petugas keamanan,
• Konsumsi (bilamana dianggap perlu).

4. DOKUMEN PENDUKUNG
4.1. Persyaratan Standar OHSAS 18001:2007
PROSEDUR TERPADU
PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 20 01 01 Juni 2008 3/8

5. URAIAN PROSEDUR

IV. TATA CARA DAN RENCANA PENANGGULANGAN

Laporan Kejadian Tumpahan Minyak


1. Setiap karyawan yang melihat atau menerima laporan tentang terjadinya tumpahan minyak,
berkewajiban untuk segera melaporkannya kepada pengawas wilayah setempat atau ke
Departemen HSE atau kepada pengawas yang berwenang lainnya.
2. Departemen HSE dapat dihubungi melalui sarana telepon pada : Telepon Kantor No: 0541-
691600
3. Pelapor agar memberi informasi secara singkat dan jelas tentang :
• Identitas Pelapor (nama, bagian),
• Tempat kejadian,
• Sumber tumpahan,
• Perkiraan volume tumpahan,
• Kondisi daerah yang tertumpah,
• Cuaca.

I V.1. PENGUMPULAN DATA DAN LAPORAN LENGKAP


Pengawas wilayah setelah menerima laporan tentang terjadinya tumpahan minyak tersebut agar
segera mengambil tindakan sebagai berikut:
1. Menuju ketempat kejadian sambil memerintahkan untuk :
a. Mengirim laporan pendahuluan kepada Project Manager dan Departemen HSE
b. Memberi perintah siaga kepada regu penanggulangan setempat.
2. Mengumpulkan data selengkapnya tentang kejadian tumpahan minyak yang antara lain:
a. Sumber tumpahan,
b. Lokasi tumpahan,
c. Jenis bahan yang tertumpah,
d. Volume tumpahan,
e. Luas, arah dan kecepatan penyebaran,
PROSEDUR TERPADU
PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 20 01 01 Juni 2008 4/8
f. Data tentang situasi dan kondisi setempat.
3. Menentukan klasifikasi tumpahan minyak.
4. Mengirimkan laporan lengkap ke Project Manager dan Departemen HSE.
V. TINDAKAN PENCEGAHAN PENDAHULUAN

Setelah melaksanakan pengumpulan data dan laporan lengkap, pengawas wilayah setempat
segera melaksanakan tindakan sebagai berikut:
1. Mengamankan daerah sekitar tumpahan terhadap sumber api dan meminta bantuan
Keamanan (Security) untuk menutup daerah tersebut dari lalu lintas umum dan dari orang-
orang yang tidak bertanggung jawab,
2. Membantu korban yang rnungkin ada,
3. Menghentikan, memperbaiki dan mengisolir sumber tumpahan minyak.

V.1. RENCANA PENANGGULANGAN BERDASARKAN KLASIFIKASI


TUMPAHAN
V.1.1 TUMPAHAN MINYAK KECIL

Pengawas wilayah setempat selaku koordinator operasi penanggulangan tumpahan minyak "kecil"
segera mengambil tindakan sebagai berikut:
a. Memimpin pengoperasian regu penanggulangan setempat,
b. Segera melapor kepada Project Manager dan Departemen HSE apabila tumpahan minyak
tersebut sudah dapat dikuasai,
c. Segera meminta bantuan kepada Project Manager, Departemen HSE yang apabila karena
sesuatu hal diperkirakan regu penanggulangan setempat tidak mampu untuk mengatasi
tumpahan yang terjadi.

V.1.2. TUMPAHAN MINYAK BESAR

HSE Supervisor setelah mendapat laporan tentang adanya tumpahan minyak "besar"
segera:
a. Berangkat ke lokasi kejadian untuk memimpin regu operasi penanggulangan,
b. Menyiagakan regu bantuan penanggulangan dan peralatan tambahan,
c. Mengadakan monitoring untuk mengikuti perkembangan pelaksanaan .operasi
PROSEDUR TERPADU
PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 20 01 01 Juni 2008 5/8
lapangan.

Project Manager selaku koordinator operasi penanggulangan tumpahan minyak "besar"


segera mengambil alih tugas-tugas pengawas wilayah setempat dan melakukan tindakan
sebagai berikut :
a. Segera menuju ke tempat kejadian sambil memerintahkan untuk :
Mengirim laporan tentang adanya tumpahan minyak besar kepada Direktur.
Memberi informasi siaga kepada regu penunjang yang mungkin akan diperlukan bantuan
dan sarananya didalam operasi penanggulangan.
b. Setelah tiba di tempat kejadian, Project Manager segera mengambil tindakan sebagai berikut:
Membentuk Pos Komando Pengendalian,
Mengatasi sumber tumpahan apabila belum berhasil diatasi oleh regu
penanggulangan setempat,
Mengadakan koordinasi dengan Kepala Team Operasi Pengendalian dalam pelaksanaan
operas! lapangan,
Mempersiapkan sarana penunjang yang diperlukan didalam operas! penanggulangan.
Bersama dengan Pengawas wilayah setempat dan HSE Supervisor segera
menentukan pola operasi penanggulangan, pembagian tugas dan tanggung jawab kepada
masing-masing anggota PUSDAL didalam pengerahan daya dan sarana yang ada dengan
sebaik-baiknya.

VI. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


VI.1. PROJECT MANAGER

Project Manager atau pejabat yang mewakilinya adalah sebagai Koordinator Operasi/
Kepala Operasi Pusat Komando Pengendalian Operasi Penanggulangan tumpahan klasifikasi
"besar" dengan tugas dan tanggung jawab meliputi:
1. Membentuk Pusat Pengendalian Darurat (PUSDAL),
2. Menentukan, merubah dan memperbaiki Pola Operasi Penanggulangan,
3. Memutuskan untuk memberangkatkan regu bantuan operasi penanggulangan beserta
sarananya,
4. Menjamin kelancaran informasi tentang operasi penanggulangan termasuk pelaksanaan
PROSEDUR TERPADU
PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 20 01 01 Juni 2008 6/8
normalisasi sumber tumpahan serta keamanan daerah sekitar tumpahan dari sumber api dan
kelancaran operasi serta bantuan sarana penunjang yang diperlukan

5. Memutuskan untuk menggunakan suatu peralatan khusus didalam operasi penanggulangan


tumpahan tersebut.
6. Memutuskan untuk meminta bantuan dari pihak terkait.
7. Memberitahukan kepada Direktur untuk selanjutnya Direktur mengadakan hubungan
dengan CLIENT (OWNER/PIHAK KETIGA) sehubungan dengan informasi tumpahan
minyak dan kemungkinan permintaan bantuan operasi penanggulangannya.
8. Mengadakan koordinasi dengan kepala regu operasi penanggulangan dalam pelaksanaan pola
operasi penanggulangan.

VI.2. ANGGOTA PUSDAL

Anggota Pusdal adalah Site Manager, Manager, Coordinator, Pengawas, HSE Supervisor
dengan tugas dan tanggung jawab meliputi:
1. Wajib hadir di Pusdal segera setelah menerima laporan/ mendengar berita tentang adanya
tumpahan klasifikasi ubesar",
2. Memberikan saran dan informasi kepada Koordinator Pusdal tentang pelaksanaan operasi
penanggulangan,
3. Menyiagakan semua daya, sarana dan manpower yang berada dibawah wewenangnya untuk
membantu operasi penanggulangan setiap saat apabila diperlukan.

VI.3. HSE Supervisor

Disamping sebagai anggota Pusdal, HSE Supervisor mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk:
1. Atas nama Project Manager, mengkoordinasikan regu bantuan operasi penanggulangan
dan pengaturan "schedule on call" para anggotanya,
2. Merencanakan dan melaksanakan program pembinaan serta latihan bagi semua regu
penanggulangan,
3. Mengadakan koordinasi dengan semua pengawas seksi wilayah dalam rangka perencanaan,
pelaksanaan dan perbaikan program pencegahan tumpahan minyak diwilayah operasi
PROSEDUR TERPADU
PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 20 01 01 Juni 2008 7/8
perusahaan.

VI.4. KEPALA REGU OPERASI PENANGGULANGAN

HSE Supervisor atau pejabat yang mewakilinya sebagai Kepala Regu Operasi
Penanggulangan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Menjamin pelaksanaan taktik dan strategi pengoperasian regu sesuai dengan pola operasi
penanggulangan,
2. Menjamin keandalan sarana peralatan tumpahan minyak yang dioperasikan,
3. Mengusulkan penggunaan peralatan tumpahan minyak kepada Project Manager apabila
tumpahan yang terjadi bisa diklasifikasikan sebagai tumpahan minyak yang "besar".

VI.5. PENGAWAS WILAYAH (SUPERVISOR)

Adalah koordinator pelaksana operasi penanggulangan turnpahan minyak "kecil" mempunyai tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Segera datang ketempat kejadian setelah mendapat laporan adanya tumpahan minyak sambil
mengirimkan laporan pendahuluan kepada Project Manager dan HSE Supervisor
2. Mengumpulkan data tumpahan, menentukan klasifikasi dan mengirimkan laporan lengkap
kepada Project Manager dan HSE Supervisor
3. Menjamin keamanan daerah sekitar tumpahan dari sumber api, menolong korban
secepatnya dan mengatasi sumber tumpahan,
4. Mengkoordinir regu penanggulangan setempat dan mengkoordinasikan operasi
penangulangan pada tumpahan klasifikasi "kecil",
5. Mengatur schedule anggota regu dan mengadakan koordinasi dengan HSE Supervisor
didalam pembinaan dan pelatihan,
6. Menjamin perawatan dan pemeliharaan semua sarana pencegahan tumpahan minyak.

VI.6. HUMAN RESOURCES MANAGER

Human Resources Manager bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan Public Relations


yang tugasnya antara lain :
PROSEDUR TERPADU
PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 20 01 01 Juni 2008 8/8
• Dengan sepengetahuan Direktur bertindak sebagai pusat media informasi bagi semua
instansi pemerintah (kecuali Dirjen Migas dan BP Migas), masyarakat dan mass media didalam
hal pemberitaan tentang masalah yang menyangkut kejadian tumpahan.
VII. BANTUAN DARI LUAR

Dalam hal keadaan darurat yang sedemikian rupa sehingga diperlukan bantuan dari
perusahaan lain, maka hal tersebut dapat dilakukan oleh Direktur atau yang mewakilinya
terhadap pihak-pihak Perusahaan Client/ Owner dan Perusahaan Umum lainnya yang
diperkirakan dapat membantu.

VIII. PENUTUP

Betapapun baiknya rencana penanggulangan ini, usaha pencegahan tumpahan minyak adalah
sangat diutamakan.

Agar rencana ini dapat berhasil dengan baik, maka koordinasi dan partisipasi seluruh
karyawan dalam mendaya gunakan peralatan yang ada sangatlah penting sekali.

6. LAMPIRAN
-

Anda mungkin juga menyukai