Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR TERPADU

ALAT PELINDUNG DIRI


No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 19 01 01 Juni 2008 1/9
1. TUJUAN

Sebagai implementasi dalam melaksanakan tanggung jawab untuk melindungi keselamatan


dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan termasuk para tamu, perusahaan telah mempunyai
suatu prosedur tentang ketentuan dan penggunaan alat pelindung diri (personal protective
equipment) bagi karyawan yang penggunaan dalam operasinya akan selalu diawasi oleh
perusahaan.

Pengaturan prosedur untuk alat pelindung diri ini dimaksudkan untuk menyiapkan bagi
seluruh karyawan perusahaan agar mengerti dengan jelas tentang Sistim dan bagaimana
seharusnya melakukan pekerjaan dengan aman.

Bilamana diperlukan, pemakaian alat pelindung diri merupakan suatu keharusan dan seluruh
karyawan diharapkan untuk secara aktif memberikan saran- saran pada prosedur ini, ikut
serta dalam menyeleksi alat pelindung diri yang digunakan dan membantu dalam
melaksanakan program ini. Saran dan keikut sertaan para karyawan dalam mendukung
program ini dapat dilakukan melalui komunikasi antara pengawas dengan karyawan atau
safety meeting/safety talks.

Keefektifan prosedur ini akan terus berlangsung dan dimonitor melalui pengamatan lini
manajemen dan secara interval akan diinspeksi oleh bagian USE.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur Alat Pelindung ini dilaksanakan terhadap semua karyawan yang melaksanakan
pekerjaan di Lapangan sesuai dengan kebutuhan alat pelindung diri yang wajib
digunakan di lokasi kerja tersebut.

3. D E F I N I S I
-
4. DOKUMEN PENDUKUNG
4.1. Persyaratan Standar OHSAS 18001:2007
PROSEDUR TERPADU
ALAT PELINDUNG DIRI
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 19 01 01 Juni 2008 2/9
5. URAIAN PROSEDUR

I.1. KEBIJAKAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (PERSONAL


PROTECTIVE EQUIPMENT POLICY).

Dalam mengimplementasikan Pernyataan Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan


Lingkungan di perusahaan, kebijakan berikut ini merupakan suatu kebijakan yang
dikembangkan mencakup ketentuan-ketentuan penggunaan alat pelindung diri didalam
vvilayah perusahaan.

KEBIJAKAN PERUSAHAAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI


(COMPANY POLICY ON PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT)

Menyadari bahwa komitmen perusahaan adalah melindungi keselamatan, kesehatan kerja


bagi seluruh karyawan, maka perusahaan akan :
a. Berusaha untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya memperkecil semua sumber
bahaya yang ada ditempat kerja.
b. Apabila tidak mungkin untuk menghilangkan sumber bahaya tersebut, alat pelindung diri
harus disediakan untuk melindungi para pekerja dari ancaman bahaya phisik maupun
bahaya kesehatan.
c. Perusahaan juga menjamin dan menetapkan bahwa para tamu yang berkunjung ke
perusahaan akan mendapat perlindungan yang sama seperti karyawan lainnya.
d. Semua alat pelindung din perorangan yang disediakan oleh perusahaan adalah alat
pelindung yang sesuai dengan standar yang ditentukan.
e. Alat pelindung diri perorangan disediakan merupakan kebutuhan pokok yang mendasar.
Perusahaan mengakui bahwa beberapa pekerjaan yang dilakukan akan memerlukan alat
pelindung diri yang lebih dari pelaksanaan pekerjaan yang lain.
f. Untuk menjaga keefektifan penggunaan alat pelindung diri, dalam operasinya perusahaan
secara berkelanjutan akan terus melakukan pengawasan melalui para pengawas.
g. Dimana alat pelindung diri perorangan wajib digunakan, maka penggunaan alat
pelindung diri merupakan suatu keharusan.
h. Setiap orang atau tamu yang memasuki daerah kerja perusahaan diharuskan untuk
mengikuti kebijakan ini.
PROSEDUR TERPADU
ALAT PELINDUNG DIRI
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 19 01 01 Juni 2008 3/9
i. Dalam hal mengevaluasi pelaksanaan program secara efektif, bagian HSE secara teratur
akan melakukan audit sesuai dengan kebijakan dan prosedur, dan temuan-temuannya
akan dilaporkan kepada manajemen setidak -tidaknya selama 6 (enam) bulan sekali.

II. PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI (PERSONAL


PROTECTIVE EQUIPMENT PROCEDURE)
II.1. STANDAR ALAT PELINDUNG DIRI

Sejak alat pelindung diri merupakan alat pelindung bagi para pekerja dimana ancaman
bahaya phisik maupun gangguan terhadap kesehatan tidak mungkin untuk dihilangkan
disuatu tempat kerja, maka alat pelindung tersebut harus disediakan. Adalah sangat penting
bahwa alat pelindung diri yang diperlukan harus digunakan sebagai suatu kesadaran bahwa
alat pelindung diri yang tersedia adalah untuk tujuan agar pekerja selalu bekerja dengan aman
dan oleh karena itu maka bagian HSE akan :
a. Menetapkan standar minimum untuk alat pelindung diri yang dipergunakan oleh seluruh
karyawan yang bekerja dilapangan atau melaksanakan kegiatan perusahaan.
b. Melakukan survey identifikasi bahaya secara menyeluruh untuk seluruh kegiatan guna
menentukan spesifikasi, tambahan persyaratan-persyaratan alat pelindung diri untuk
kegiatan yang berbeda-beda.
c. Memberitahukan petunjuk-petunjuk alat pelindung diri perorangan kepada seluruh
karyawan perusahaan.

Adalah merupakan tanggung jawab bagian pembelian dan bagian HSE perusahaan untuk
menjamin bahwa semua persyaratan-persyaratan alat pelindung diri perorangan sesuai
dengan prosedur yang ditentukan dan diperinci secara jelas dalam setiap pembelian yang
dilakukan oleh perusahaan.

11.2. PENGGUNAAN DAN SELEKSI ALAT PELINDUNG DIRI (PPE


SELECTION AND USE)

Seluruh karyawan akan didorong untuk ikut serta dalam menentukan alat pelindung diri
perorangan. Hal ini secara normal dilakukan melalui pertemuan kelompok (group meeting)
atau berdiskusi dengan pengawas kerja dan bagian HSE. Selama dalam penggunaannya
PROSEDUR TERPADU
ALAT PELINDUNG DIRI
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 19 01 01 Juni 2008 4/9
seluruh karyawan secara formal diinstruksikan untuk menjaga dan memelihara seluruh alat
pelindung diri yang telah disediakan untuknya. Untuk mendapatkan penggantian alat
pelindung diri yang baru karena yang lama telah rusak, maka alat pelindung diri yang telah
rusak tersebut harus dikembalikan ke bagian HSE tanpa terkecuali untuk dimusnahkan.

11.3. CATATAN PENYIMPANAN DAN PENGELUARAN ALAT


PELINDUNG DIRI (PPE ISSUE AND RECORD KEEPING)

Semua alat pelindung diri yang dikeluarkan untuk para karyawan akan dicatat. Sebagai
tambahan, catatan pengeluaran tersebut juga akan digunakan sebagai bahan kontrol tentang
penggunaan, seleksi dan untuk stock alat pelindung diri.

11.4. PERSYARATAN DALAM PENGGUNAAN (REQUIREMENT FOR


USE)

Persyaratan untuk menggunakan alat pelindung diri perorangan dalam suatu area yang
ditentukan adalah merupakan suatu keharusan. Adalah menjadi tanggung jawab baik setiap
karyawan maupun pengawas yang bersangkutan untuk menjamin bahwa ketentuan yang
dikeluarkan telah sesuai dengan persyaratan yang diinginkan. Apabila ada karyawan yang
dengan sengaja dan mengetahui tidak mengindahkan ketentuan ini akan dikenakan sanksi
serta dikenakan tindakan tidak disiplin yang pada akhirnya karyawan tersebut dapat
dikeluarkan dari perusahaan.

III. PENGAKUAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG


DIRI (RECOGNITION OF USE)

Apabila tepat, lini manajemen harus meluangkan waktunya untuk memberi penghargaan
kepada karyawan untuk kebenarannya dalam menggunakan alat pelindung diri secara teratur
dan benar. Dalam hal dimana seorang karyawan telah terlibat dalam suatu kecelakaan
dimana ia karena menggunakan alat pelindung diri mengakibatkan tingkat keparahan akibat
cidera menjadi kecil (atau telah mencegah bagi yang lain), dalam peristiwa ini lini
manajemen harus mempertimbangkan untuk memberi pengakuan dan penghargaan secara
tertulis kepada karyawan tersebut.
PROSEDUR TERPADU
ALAT PELINDUNG DIRI
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 19 01 01 Juni 2008 5/9

III.1. EVALUASI ALAT PELINDUNG DIRI (PPE EVALUATION)

Bagian HSE, bekerja sama dengan manajemen lapangan akan melakukan evaluasi tahunan
secara menyeluruh tentang kecukupan dan keefektifan prosedur-prosedur serta kebijakan
tentang alat pelindung diri. Bilamana disadari ada perbedaan, langkah perbaikan sepatutnya
akan disampaikan kepada manajemen.

IV. PERALATAN KESELAMATAN KERJA

Ada dua macam peralatan pelindung/keselamatan :


a. Untuk peralatan mesin dan peralatan kerja
Peralatan ini sudah disediakan oleh pabrik dimana suatu peralatan dibuat. Misalnya kap
pelindung dari motor listrik, mesin- mesin dan sebagainya.
b. Peralatan untuk para pekerja (Personal Protective Equipment)
Peralatan pelindung diri untuk para pekerja ini (personal protective equipment) gunanya
adalah untuk melindungi para pekerja terhadap bahaya- bahaya yang mungkin
menimpanya ketika sedang melaksanakan tugas.

Sedangkan fungsi dari alat pelindung diri adalah untuk mengurangi tingkat keparahan apabila
pekerja terkena/kontak terhadap sesuatu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Adapun alat-alat pelindung/keselamatan itu antara lain adalah :


• Alat pelindung kepala
• Alat pelindung mata
• Sabuk Pengaman (seat belt)
• Sabuk Pengaman / safety belt / safety harness
• Alat pelindung telinga
• Alat pelindung tangan
• Alat pelindung pernafasan
• Alat pelindung kaki
• Alat pelampung
PROSEDUR TERPADU
ALAT PELINDUNG DIRI
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 19 01 01 Juni 2008 6/9

Pelindung Kepala
Pelindung kepala (Hard Hat) harus digunakan oleh setiap karyawan pada saat:
• Berada ditempat kerja dimana diharuskan menggunakan topi keselamatan, kecuali tukang
las yang menggunakan pelindung lainnya.
• Bekerja pada daerah konstruksi

Pelindung mata
• Kacamata khusus harus digunakan oleh setiap karyawan pengelasan, pemeriksaan sinar X
dan lain-lain.
• Kacamata pelindung muka/sisi harus digunakan oleh setiap karyawan yang bekerja
dengan menggunakan alat pukul atau kemungkinan partikel- partikel kecil saat bekerja
dapat mengenai mata.
• Kacamata keselamatan khusus yang berwarna bening atau hitam yang pemakaiannya
diharuskan bagi seluruh karyawan yang bekerja dilokasi tertentu seperti fasilitas
produksi, operator alat berat, warehouse, workshop, pengecetan dan lain-lain.

Sabuk Pengaman (Seat Belt)


• Seat belt harus selalu dipakai pada saat mengemudikan kendaraan, termasuk dalam hal
ini adalah para penumpang kendaraan perusahaan.
• Pengemudi (driver) bertanggung jawab untuk menyampaikan hal tersebut kepada para
penumpang yang ikut pada kendaraan yang dikemudikannya.

Sabuk Pengaman/Safety belt/Safety Harness


• Sabuk pengaman/Safety belt/safety harness harus digunakan apabila diperkirakan dalam
melaksanakan pekerjaan ada kemungkinan jatuh.
• Setiap karyawan yang bekerja pada ketinggian melebihi 6 feet harus memakai sabuk
pengaman dan sabuk pengaman tersebut harus benar-benar diikatkan pada karyawan
yang bersangkutan serta diyakinkan bahwa kondisi sabuk pengaman tersebut dalam
keadaan baik.
• Setiap menggunakan sabuk pengaman pada ketinggian tertentu, sabuk pengaman
tersebut harus diikatkan keperalatan atau kerangka/struktur.

Pelindung telinga
PROSEDUR TERPADU
ALAT PELINDUNG DIRI
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 19 01 01 Juni 2008 7/9
Pelindung telinga harus digunakan dimana karyawan bekerja pada daerah yang mempunyai
tekanan suara atau tingkat kebisingan yang melampaui nilai ambang batas yang telah
ditentukan. Alat pelindung yang dimaksud misalnya ear plug atau ear muff.

Pelindung Tangan
Semua karyawan harus memakai sarung tangan yang sesuai dengan pekerjaannya bilamana
pekerjaan yang dilakukan memungkinkan cidera pada tangan.

Alat pelindung pernafasan


Peralatan ini digunakan pada tempat atau daerah kerja seperti :
• Pada tempat yang berdebu
• Pekerjaan pengecatan, penyemprotan dengan bahan kimia
• Daerah berasap atau daerah dimana kekurangan oksigen

Alat pelindung kaki


Alat pelindung kaki (safety shoe) yang sesuai dengan tempat kerja harus selalu dipakai oleh
setiap karyawan yang bekerja pada daerah tersebut.

Pelampung (Life Jacket)


Setiap karyawan harus memakai pelampung apabila bepergian dengan speed boat atau kapal
dan apabila menjalankan tugas - tugas berikut ini :
• Pelampung harus dipakai pada saat berada diatas jembatan (sebelum menaiki boat/kapal)
dan dilepas setelah berada diatas jembatan (turun dari boat/kapal).
• Ketika melakukan tugas didaerah lepas pantai, floating pipelines, platform dan lain-lain
• Pada kegiatan yang kemungkinan mempunyai resiko jatuh kedalam air/sungai.
• Apabila ditemukan dimana life jacket dalam keadaan rusak atau tidak laik pakai lagi harus
dilaporkan kepada petugas yang berwenang untuk segera mendapatkan penggantinya.

V. TANGGUNG JAWAB DAN PEMELIHARAAN TERHADAP ALAT


PELINDUNG DIRI (PPE)

• Para pengawas lapangan harus memastikan bahwa seluruh karyawan menggunakan PPE
yang memadai sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.
PROSEDUR TERPADU
ALAT PELINDUNG DIRI
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 19 01 01 Juni 2008 8/9
• Pengawas pengadaan barang akan memastikan bahwa seluruh pembelian alat pelindung
diri perorangan (PPE) telah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan oleh bagian HSE.

PPE dibagikan kepada karyawan secara individu dan mereka wajib bertanggung jawab
terhadap perawatan PPE yang diberikan.

Semua alat pelindung diri yang telah rusak atau sudah tidak laik pakai lagi harus diganti dan
alat pelindung diri yang rusak tersebut harus dimusnahkan.

Semua catatan tentang alat pelindung diri harus disimpan dalam suatu catatan tertentu dimana
catatan tersebut dapat digunakan sebagai referensi pada saat dilaksanakan Audit.

PETUNJUK BEBERAPA ALAT PELINDUNG DIRI PERORANGAN


(PPE GUIDELINE)
Pelindung Area Yang Memerlukan Jenis- Jenis Pelindung
(Protection) (Areas Needed) (Types of Protection)

Pelindung Kepala (Head Seluruh daerah kerja perusahaan Semua Pelindung Kepala yang
Protection) Kecuali : telah diakui dan disahkan
Daerah Kamp dan Perkantoran. sesuai standar

Pelindung Kaki (Foot Seluruh daerah kerja perusahaan Semua Sepatu Keselamatan
Protection) Kecuali: yang telah diakui dan disahkan
Daerah yang telah ditentukan oleh sesuai standar
pengawas yang bertanggung jawab

Pelindung Mata (Eye Seluruh daerah kerja perusahaan Pelindung Muka Menyeluruh
Protection) dimana disadari terdapat gangguan (Full Face Shield)
bahaya terhadap mata, termasuk : Kacamata (goggles)
- Penanganan Bahan berbahaya Kacamata keselamatan
- Lain-lain yang telah ditentukan. dilengkapi pelindung samping
(Safety glasses with side
protection)

Semua peralatan tersebut


harus diakui dan disahkan
sesuai standar
Pelindung Tangan (Hand Seluruh daerah kerja perusahaan yang Sarung tangan Katun (Cotton
Protection) melakukan pekerjaan berikut ini : gloves)
Penanganan Material (Material Sarung tangan Kulit (Leather
Handling) menggunakan bahan-bahan gloves)
berbahaya (Use of Hazardous Sarung tangan Karet (Rubber
Material) Menggunakan alat-alat dan gloves)
PROSEDUR TERPADU
ALAT PELINDUNG DIRI
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 19 01 01 Juni 2008 9/9
perlengkapan (Use of tools and Sarung tangan untuk
equipment) penahan panas (Heat
resistant gloves)

Semua peralatan tersebut


harus diakui dan disahkan
sesuai standar
Pelindung Telinga Hearing Semua daerah kerja perusahaan yang Ear Plugs yang dapat dibuang
Protection) ada kebisingan suara melebihi 85 dBa. (Disposable ear plugs)
Ear Plugs yang terus terpakai
sampai dinyatakan rusak (Non
disposable ear plugs) akan
memastikan bahwa pelindung
pendengaran tersedia
secukupnya sesuai persyaratan

6. LAMPIRAN
-

Anda mungkin juga menyukai