Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR TERPADU

PEMELIHARAAN TEMPAT KERJA


No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 23 01 01 Juni 2008 1/4
1. TUJUAN

Dalam ruang lingkup kerja diartikan sebagai pembersihan atau pemeliharaan tempat kerja,
termasuk keteraturannya. Inspeksi house keeping dijadwalkan oleh pengawasnya dan
dilaksanakan setiap waktu terus menerus.

I. DEFINISI TERATUR

Tempat/ kantor disebut teratur apabila tempat tersebut tidak ada barang-barang yang tidak
perlu dan semua barang-barang yang diperlukan berada pada tempat yang semestinya.

II. TUJUAN

Pada dasarnya tujuan dari house keeping adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang
bersih, rapi, aman dan indah sehingga tercapai sasaran :
• Safety adalah untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan bahaya
kebakaran
• Kwalitas adalah untuk menjaga agar kesehatan lebih terjamin, mempertinggi moral
sehingga lebih bergairah kerja
• Produktivitas agar hasil kerja lebih meningkat dari karyawan
• Biaya akan lebih efektif akibat dari ketiga faktor tersebut diatas.

2. RUANG LINGKUP
Pemeliharaan tempat kerja dilakukan di seluruh area kerja perusahaan oleh bagian
masing-masing, meliputi tempat kerja, peralatan kerja kantor dan lapangan dan lain-
lain.

3. D E F I N I S I
-
4. DOKUMEN PENDUKUNG
4.1. Persyaratan Standar ISO 9001:2000
4.2. Persyaratan Standar OHSAS 18001:2007
PROSEDUR TERPADU
PEMELIHARAAN TEMPAT KERJA
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 23 01 01 Juni 2008 2/4
5. URAIAN PROSEDUR

III. PERSONAL YANG BERTANGGUNG JAWAB

Semua personal/ karyawan bertanggung jawab atas keamanan, kebersihan didaerah kerja
masing-masing. Supervisor mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan
pemeliharaan tempat kerja.

IV. PRINSIP MELAKSANAKAN HOUSE KEEPING

Prinsip-Prinsip Memelihara Tempat Kerja Antara Lain :


1. Pembersihan
Bahan-bahan bekas dan yang tidak terpakai agar dibuang dan ditempatkan ketempat
khusus/ keranjang sampah. Agar diingatkan bahwa bahan-bahan bekas/ sampah jangan
sekali-kali dibakar ditempat sampah tersebut melainkan dikumpulkan pada tempat
pembuangan sampah yang sudah ditentukan.
2. Menempatkan Kembali
Barang-barang yang sudah digunakan agar sisanya yang masih dipakai dikembalikan
ketempat semula dan perkakas & alat kerja yang digunakan disimpan kembali ketempatnya.
3. Tumpahan Cairan Harus Dibersihkan
Cairan-cairan yang tumpah dilantai dapat membuat lantai menjadi licin, sehingga
merupakan.suatu sumber kecelakaan, sedangkan cairan minyak dapat menimbulkan
"kebakaran" oleh sebab itu bersihkanlah segera cairan yang tumpah tersebut.
4. Merapikan Kabel-Kabel Listrik
Semua kabel-kabel listrik jangan diletakkan sembarangan dan malang melintang di jalan-jalan
atau gang-gang yang dilalui oleh karyawan atau pekerja supaya tidak tersandung atau pun
terbelit.
5. Merapikan Paku-Paku atau Benda-Benda yang Berserakan
Apabila ditemukan paku di balok-balok kayu, atau benda-benda lainnya yang berserakan
maka segeralah dibengkokkan/ dicabut maupun disingkirkan.
6. Penyusunan Alat-Alat Kerja yang Terletak Diatas Tempat Kerja
Peralatan kerja harus diusahakan rapi dan teratur untuk mempermudah pencarian dan tidak
membahayakan orang lain.
PROSEDUR TERPADU
PEMELIHARAAN TEMPAT KERJA
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 23 01 01 Juni 2008 3/4
7. Penutupan Lubang-Lubang
Semua lubang-lubang yang terdapat dilantai tempat kerja baik kecil mau pun besar harus
segera ditutup atau diberi penutup.
8. Parit-Parit Harus Bersih
Parit-parit harus terpelihara dengan baik, diusahakan agar pengalirannya selalu lancar,
oleh karena itu harus bersih dari sampah-sampah.
9. Tempat Ganti Pakaian
Tempat tersebut harus dijaga agar tetap bersih, buanglah barang-barang yang tidak
diperlukan kedalam tempat sampah.
10.Kamar Kecil, Tempat Cuci Tangan
Jagalah tempat-tempat tersebut agar selalau dalam kondisi bersih, rapi dan memenuhi
syarat kesehatan.

V. KESIMPULAN

House keeping adalah salah satu aspek yang harus dilaksanakan di dalam program
keselamatan kerja karena dengan terpeliharanya tempat kerja itu maka kecelakaan dan
bahaya kebakaran dapat dihilangkan, gairah kerja diharapkan meningkat dan produktivitas juga
meningkat.
Contoh : Untuk Mengetahui Apakah Tempat Tersebut Bersih Atau Tidak.
1. Mesin dan Peralatan.
a) Harus bersih dan bebas dari barang-barang yang mengganggu atau yang bergantung.
b) Harus mempunyai pengaman dalam kondisi yang baik.
2. Stock dan Material
a) Harus diletakkan dengan baik dan di atur
b) Harus dimuat yang rapi dalam baki/ rak.
3. Peralatan Kerja
a) Harus ditempatkan dengan baik.
b) Harus bekerja dalam kondisi yang baik.
4. Gang
a) Harus tersedia cukup ruang untuk dapat bergerak dengan bebas saat bekerja.
b) Harus bebas dan aman dari segala rintangan.
c) Harus diberi tanda yang jelas.
PROSEDUR TERPADU
PEMELIHARAAN TEMPAT KERJA
No. Prosedur No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman
PRO – WM / 23 01 01 Juni 2008 4/4
5. Lantai
a) Harus mempunyai permukaan yang aman dan cocok digunakan saat bekerja.
b) Harus bersih, kering dan bersih dari barang-barang yang tidak berguna.
c) Harus mempunyai beberapa buah tempat sampah.
6. Gedung dan Bangunan
a) Harus mempunyai dinding dan jendela, yang bersih dan bebas dari barang yang tidak
berguna.
b) Harus mempunyai sistim penerangan yang dipelihara dengan baik dan efisien.
c) Tangga harus selalu bersih, bebas dari bahaya dan terjaga kondisinya
d) Langit-langit ruangan harus selalu bersih dan lampu menyala dengan baik.
7. Halaman
- Harus ditata dengan baik, bersih dari barang-baiang yang tidak berguna.

8. LAMPIRAN
-

Anda mungkin juga menyukai