KATA PENGANTAR
Direktur Pemasaran,
Achmad Bambang
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
DAFTAR ISI
1 PENDAHULUAN 1-1
1.1 Latar Belakang 1-1
1.2 Maksud dan Tujuan 1-4
1.3 Daftar Istilah 1-4
1.4 Dasar Hukum 1-11
1.5 Referensi 1-12
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
REKAMAN PERUBAHAN
RIWAYAT DOKUMEN
(Setiap terbit dokumen baru hasil perubahan dari dokumen ini, maka nama dokumen terbitan baru
tersebut diletakkan pada baris paling atas).
11 PENDAHULUAN
1-1
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
c. Confidence
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor
dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
d. Customer Focused
Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen tinggi
untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
e. Commercial
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial dan mengambil
keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
f. Capable
Dikelola oleh pimpinan dan pekerja yang profesional dan memiliki
talenta dan penguasaan teknis tinggi serta mempunyai komitmen
dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.
1-2
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Buku ini merupakan panduan bagi semua pihak yang terkait dengan
pengelolaan BBM mulai dari unsur manajemen puncak sampai petugas di
lapangan, meliputi: sarana dan fasilitas, prosedur operasi, sistem
manajemen informasi, kompetensi sumber daya manusia, dan safety
dalam layanan Franco dan VHS. Penerapan panduan ini diharapkan
dapat meningkatkan kewaspadaan dan memberikan keseragaman pola
1-3
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Maksud disusunnya Buku Panduan Franco dan VHS ini adalah untuk
menyediakan suatu panduan dalam pengelolaan BBM bagi handling agent
sehingga terbentuk kesatuan pemahaman dalam pengelolaan BBM
tersebut.
Buku panduan Franco dan VHS ini diharapkan dapat membantu peranan
handling agent dalam penanganan operasi dan pengendalian mutu BBM.
1-4
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
1-5
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
1-6
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
1
http://www.jiskoot.com/files/1114/1691/7164/BB001_In_Line_Blending.pdf, diakses pada 13 Juli 2016
1-7
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
dd. Loading Order (LO) adalah data yang diperlukan untuk pengiriman
BBM kepada pelanggan yang mencantumkan jenis produk dan
besaran kuantitas pengiriman BBM;
ee. Loading Port adalah lokasi pengirim muatan BBM melalui
tanker/tongkang atau lokasi yang menerbitkan BL/new BL;
ff. Losses adalah rugi yang diakibatkan oleh kegiatan penerimaan,
penimbunan, dan penyaluran;
gg. Master Cable adalah berita kedatangan kapal dari Nahkoda (kapten
Kapal);
hh. Mobil Tangki adalah mobil dengan tangki terpasang permanen pada
chassis yang didesain khusus untuk moda transportasi darat BBM;
ii. Mother Ship adalah tanker yang digunakan untuk penyimpanan
sementara BBM pada kegiatan operasi ship to ship;
jj. ISO Tank2 adalah kontainer muatan yang didesain berdasarkan
standar International Organization for Standardization (ISO). ISO tank
didesain sedemikian hingga dapat digunakan berulang kali, mudah
dalam pemuatan dan penyaluran, dapat dipasang pada berbagai moda
transportasi tanpa memerlukan intermediate reloading dan memiliki
kapasitas minimum 1 m3. ISO tank juga sering disebut sebagai tank
container atau portable tank;
kk. Nakhoda adalah pimpinan tertinggi kapal yang bertanggung jawab
terhadap penanganan dan pengawasan muatan kapal serta
keselamatan dan keamanan kapal dan awak kapal, selama dalam
pelayaran;
ll. New B/L adalah B/L baru yang diterbitkan apabila muatan kapal
dibongkar sebagian dan diteruskan ke pelabuhan selanjutnya dengan
perhitungan angka B/L sebelumnya dikurangi angka penerimaan (A/R),
atau apabila terjadi perubahan pelabuhan tujuan dan muatan belum
2
ISO 830:1999, 2006, Freight Containers-Vocabulary, ISO Standards Handbook: Freight Containers, Ed. 4,
International Organization for Standardization, Geneva.
1-8
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
1-9
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
1-10
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
1-11
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
1.5 Referensi
1-12
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
2
STANDAR SARANA DAN FASILITAS
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.1 Umum
2-1
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Desain dan konstruksi jenis dermaga menurut letaknya, terbagi dua yaitu
dermaga tepi pantai (onshore) dan dermaga lepas pantai (offshore).
3
SNI 03-2847, 2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (Beta Version), Standar
Nasional Indonesia, Bandung
2-2
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Dermaga tepi pantai adalah fasilitas tambat kapal yang terletak langsung
di tepi pantai. Adapun bagian-bagian dermaga tepi pantai (onshore)
antara lain: jetty head, trestle, cat walk, breasthing dolphin, bolder, fender,
dan mooring post/mooring buoy.
2.2.1.1.2 Trestle
2-3
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2-4
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.2.1.1.5 Bolder
2.2.1.1.6 Fender
2-5
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.2.1.1.8 Tanker/tongkang
2-6
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Untuk pompa yang baru selesai dipasang atau pompa yang sudah lama
tidak dioperasikan, terlebih dahulu dilaksanakan pemeriksaan
pendahuluan. Prosedur pemeriksaan adalah sebagai berikut:
a. Pembersihan bagian isap dan pipa isap;
b. Pemeriksaan sistem kelistrikan;
c. Pemeriksaan kelurusan poros;
d. Pemeriksaan minyak pelumas dan sistem pelumas;
e. Priming;
f. Pemeriksaan arah putaran;
g. Penanganan katup keluar (gate valve dan check valve) pada pipa
tekan/discharge piping;
h. Pemeriksaan kebisingan.
2.2.2.1.2.1Inspeksi
2.2.2.1.2.2Pemeliharaan pompa
2-7
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2-8
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Produk BBM yang diterima handling agent melalui fasilitas pipa dapat
berasal dari kilang atau terminal BBM lain.
2-9
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Fasilitas penerimaan BBM melalui pipa dari kilang dan terminal transit,
yaitu: tangki timbun, pipa, manifold, pompa produk, booster pump,
pressure gauge, valve, control room, dan grounding cable.
4
ASME B 31.3, 2013, Process Piping-ASME Code for Pressure Piping, B31, The American Society of
Mechanical engineers, New York.
5
ASME B16.5, 2013, Pipe Flanges and Flanged Fittings NPS ½ Through NPS 24 metric/Inch Standard, The
American Society of Mechanical Engineers, New York.
2-10
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Mobil tangki rigid adalah mobil tangki yang dilengkapi dengan tangki
tetap yang melekat pada chassis kendaraan tersebut;
b. Mobil tangki semi trailer adalah mobil tangki dilengkapi dengan tarikan
tangki dan merupakan satu rangkaian yang dapat dilepas/dipisahkan.
2-11
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Tangki dengan kapasitas di atas 250 L dapat berupa tangki utuh yaitu
tangki yang dikonstruksi secara permanen di atas chassis kendaraan.
Termasuk instalasi pipa, katup, meteran, dan pompa.
2-12
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.2.2.3.2.1Batas umur
2.2.2.3.2.2Peremajaan
6
Mengacu pada Panduan Angkutan Mobil Tangki Volume 1 – Manajemen Kendaraan, PT PERTAMINA
(PERSERO) Direktorat Pemasaran dan Niaga.
2-13
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Berat mobil tangki harus mengikuti ketentuan lalu lintas yang berlaku.
Perhitungan berat mobil tangki, dengan menghitung total berat
kendaraan dan tangki bermuatan penuh. Jika muatan berupa multi
produk maka menggunakan massa jenis (density) produk terberat
yang diangkut untuk seluruh kompartemen;
b. Jumlah sumbu (axle) dan pembebanan per sumbu pada mobil
tangki baik truk rigid maupun kendaraan trailer harus mengikuti
ketentuan kelas jalan yang berlaku sesuai rute yang akan ditempuh,
termasuk aturan batas beban maksimal per sumbu secara spesifik
untuk jenis suspensi yang berbeda (24 kL min. 4 x 2, 32 kL 6 x 2, 40
kL 6 x 4, 16 kL truk rigid 6 x 2). Untuk daerah tertentu bermedan
berat, kombinasi axle ditentukan oleh PT PERTAMINA (PERSERO).
Ketentuan jumlah sumbu roda tiap kapasitas mobil tangki sesuai
dengan ketentuan Dirjen Perhubungan Darat;
c. Kapasitas suspensi yang digunakan per sumbu harus di atas beban
maksimal per sumbu saat bermuatan penuh;
2-14
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Standar dan persyaratan tangki BBM ini untuk digunakan pada kendaraan
rigid dan semi trailer.
2.2.2.3.3.1Lingkup
a. Jenis produk yang dapat dimuat adalah semua produk BBM baik
white oil maupun black oil dan solvent, namun tidak termasuk untuk
angkutan produk BBM yang mengandung campuran etanol atau
metanol lebih dari 10% volume;
2-15
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2-16
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.2.2.3.3.3Bahan tangki
a. Tangki harus dibuat dari bahan logam yang tahan terhadap brittle
fracture dan stress corrosion cracking dengan batas suhu 0 °C sampai
dengan 70 °C;
b. Bahan tangki mobil yang digunakan mempunyai kualitas material
sesuai standar industri migas dan harus mendapat persetujuan dari PT
PERTAMINA (PERSERO) meliputi: mild steel, aluminium alloy, dan
stainless steel;
c. Bahan tangki atau lapisan pelindung dalam tangki yang kontak
langsung dengan isi muatan tidak boleh dari bahan yang dapat
2-17
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Ketebalan tangki tidak boleh kurang dari nilai terbesar yang ditentukan
oleh formula berikut:
e= (2.1)
a= (2.2)
di mana:
e = ketebalan minimum tangki berdasarkan test pressure,
mm
a = ketebalan minimum tangki hasil perhitungan, mm
D = internal diameter dari tangki, mm
σ = stress yang diizinkan, N/mm2
Pt = test pressure, MPa
λ = koefisien < 1, dan
Pc = calculation pressure, MPa
Nilai calculation pressure dispesifikasikan sebagai berikut:
Tangki dengan gravity-discharge untuk angkutan produk BBM
2-18
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
produk BBM dengan vapour pressure tidak melebihi 110 kPa pada
suhu 50 °C dan harus dirancang untuk calculation pressure setara
1,3 kali dari filling pressure dan discharge pressure.
Nilai stress (σ) yang diizinkan untuk semua logam dan alloy test
pressure harus lebih rendah dari nilai terkecil dari formula berikut ini:
σ ≤ 0,75 Re atau σ ≤ 0,5 Rm (2.3)
2-19
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Tiap kantung, bagian sambungan dari tangki, stuktur bawah tangki atau
fitting yang dipasang di tangki harus dapat dilakukan gas-free untuk
keamanan proses pengelasan dengan dibuatkan lubang 3/8” pada titik
teratas dan terbawah atau dengan lubang NPT 3/8” jika dalam operasi
normal lubang ini harus ditutup;
b. Tiap kotak seperti: kotak alat, kotak spill kit, kotak panel valve dan
panel interlock harus diberi lubang untuk ventilasi dan buangan air;
c. Bagian bergerak seperti tutup valve atau aksesoris yang menggantung
lainnya yang mungkin dapat menimbulkan gesekan saat bergerak, jika
terbuat dari logam harus memiliki pelindung/isolator agar tidak
menimbulkan penyalaan;
d. Semua perkabelan baik listrik, kabel sensor overfill, slang interlock-
udara, kabel sensor electronic seal maupun saluran air untuk
penyaluran dari bagian atas tangki menuju ke bawah harus
menggunakan saluran tersendiri yang ukurannya mencukupi.
2-20
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.2.2.3.3.5.2 Coaming
2-21
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Rumah slang untuk penyimpanan selang terbuat dari bahan yang kuat
dan tahan korosi, berbentuk tabung silindris atau segi delapan dengan
pintu yang dapat dikunci pada bagian ujung belakang;
b. Ukuran rumah slang ini untuk dapat menampung slang dengan ukuran
4” dan panjang slang 3 meter dari flange ke flange.
a. Tangki untuk bottom loading harus dilengkapi fitting yang sesuai untuk
bongkar/muat secara bottom loading dan sistem vapour recovery.
Semua fitting yang digunakan harus sesuai peruntukannya dengan
jenis muatan yang akan diangkut;
b. Bahan non logam yang sesuai dapat digunakan untuk perlengkapan
tambahan. Perlengkapan ini harus dipasang agar terlindung dari risiko
pecah atau rusak selama operasi pengangkutan atau bongkar/muat.
Perlengkapan ini juga harus mempunyai tingkat keselamatan (safety),
dan sesuai dengan peruntukan isi muatan;
2-22
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.2.2.3.3.5.9 Pemipaan
2-23
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.2.2.3.3.5.10 Manhole
a. Tangki harus dilengkapi dengan Vapour collection vent atau air vent
yang dipasang untuk setiap kompartemen tangki pada manhole untuk
penyaluran vapour ke coaming sisi penumpang;
b. Vapour collection vent ini harus mempunyai kapasitas yang memadai
untuk mencegah kerusakan pada tangki dari tekanan vapour pada laju
pengisian maksimal 2.500 L/min saat vapour dilepaskan ke udara pada
tekanan atmosfer.
(direkomendasikan 330 mm) dan lebar panel antara titik tengah valve
paling kiri dengan titik tengah valve paling kanan maksimal 1.830 mm;
c. Untuk kemudahaan operasi pengisian, pada tangki semi trailer
ketinggian titik tengah outlet valve antara 750 mm sampai 850 mm dari
atas permukaan jalan dan pada tangki rigid maksimal 1.100 mm dari
atas permukaan jalan.
Coaming vent atau dump vent untuk pelepasan vapour dari jalur vapour
pada coaming ke udara bebas, jika tidak tersedia unit penampung vapour
pada lokasi bongkar/muat.
Tangki yang diberlakukan sebagai alat ukur harus ditera dan ditera ulang
sesuai ketentuan dari Dinas metrologi dan dibubuhkan/dipasang tanda
tera.
2-25
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Dipasang pelat pada kedua sisi tangki dekat dengan prime mover atau
truk rigid dengan ukuran 800 x 600 mm. Pelat dicat dengan warna merah
yang sama dengan warna merah tangki menggunakan Pantone 186 C.
Sistem meter dapat dipasang pada mobil tangki jika diperlukan, dengan
ketentuan untuk mobil tangki yang hanya melayani penjualan eceran
dengan penyerahan muatan yang tidak penuh satu kompartemen atau
satu tangki.
RTW dirancang untuk mengangkut hanya satu jenis BBM saja, sehingga
tangkinya tidak dibagi dalam kompartemen terpisah. Meskipun demikian
untuk mengurangi goncangan ketika RTW atau gerbong ketel bergerak,
tangki-tangki tersebut dilengkapi dengan transverse buffles (sekat
melintang).
2.2.2.4.2.1Lokomotif
2.2.2.4.2.2Tangki
2.2.2.4.2.3Penandaan
8
NFPA 407. 2007. Standard for Aircraft Fuel Servicing 2007 edition. Massachusetts. USA.
9 th
IATA. 2013. Dangerous Goods Regulations 54 Ed. Montreal. Geneva.
2-28
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.2.2.4.2.4Bonding cable
2.2.2.4.2.5Bottom loading
2-29
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
10
ASME Section-VIII Divison 1, 2013, Rules for Construction of Pressure Vessels, The American Society of
Mechanical Engineering, New York
2-30
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Pada umumnya tangki yang dipakai untuk menimbun BBM adalah tangki
silindris tegak dengan atap tetap bentuk kerucut (fixed cone roof) dan/atau
tangki silindris datar setengah pendam (horizontal semi buried tank).
Tangki jenis cone roof tank umumnya dibuat dari baja karbon rendah yang
memenuhi syarat (mild steel) disambung dengan las. Tangki ini didirikan
di atas suatu pondasi yang mampu menahan beban dari tangki beserta
isinya. Pondasi ini juga berfungsi untuk mencegah tergenangnya plat
dasar tangki oleh air, agar kecepatan laju korosi dapat dikurangi, dengan
ketinggian pondasi 60 cm di atas tanah.
Menurut bentuk dan konstruksinya tangki dibagi menjadi dua yaitu tangki
vertikal dan tangki horizontal.
2.3.1.1.1.1Tangki vertikal
2-31
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Konstruksi tangki tegak terdiri atas atap (roof), kolom, dinding (shell), dan
dasar (bottom).
a. Konstruksi atap (roof)
Bentuk atap cone (kerucut) dengan sudut kemiringan standar API
650, slope = 1 : 6,
Tebal pelat minimum 3/16” (tidak termasuk tambahan ketebalan
karena faktor korosi/corrosion allowance),
Bentuk sambungan lap welding dengan overlap minimum 30 mm dan
2-32
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2-33
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.3.1.1.1.2Tangki horizontal
covernya dilindungi dengan dombak yang terbuat dari beton cor yang
berukuran 1 x 1 m dengan tutup terbuat dari pelat besi setebal 1/8”
dengan frame dari besi siku 2” x 2”. Saluran outlet letaknya kurang lebih
15 cm dari dasar tangki. Jalur pipa yang terpasang menggunakan material
carbon steel. Slope kemiringan tangki yang diizinkan menurun ke tempat
sump. Perlengkapan tangki horizontal adalah: manhole, inlet dan outlet
pipa, thief pipe, dip pipe, free vent / pv valve, grounding cable, inspection
hatch, dombak untuk semi buried dan fully buried tank, automatic tank
gauging (ATG), dan hand rail untuk above ground tank.
2.3.1.1.2 Tanggul
Pintu tanggul harus selalu tertutup dan jika ada air hujan bisa dibuka.
Semua jalan menuju ke tangki harus diberi penerangan yang cukup. Anak
tangga yang cukup harus tersedia ke atas tanggul, dan jalan setapak
dengan permukaan keras yang menuju ke arah tangga.
2.3.1.1.3 Tangga
Semua tangga harus selalu dijaga dalam keadaan baik, dan setiap ada
kerusakan harus segera dilaporkan dan diperbaiki.
2-35
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2.3.1.1.6 Manhole
2.3.1.1.7 Kerangan
2-36
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Tangki dan bejana harus dilengkapi dengan sistem proteksi petir yang
dirancang sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu operasi dan
mudah perawatannya. Jika terjadi sambaran petir, sistem proteksi petir
harus berfungsi sehingga:
a. Dapat mengendalikan arus petir;
b. Tidak menimbulkan tegangan induksi yang menyebabkan adanya
bunga api di area yang berbahaya;
c. Tidak timbul elevasi tegangan yang dapat merusak peralatan;
d. Tidak membahayakan manusia.
Oli cather adalah instalasi untuk mencegah pencemaran air jika disalurkan
ke badan air.
2-37
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Lapisan aspal pelindung dijaga jangan sampai terkena erosi air hujan
2-38
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Tangki BBM harus secara periodik minimum setiap tahun diperiksa secara
visual. Inspeksi visual eksternal tangki dilaksanakan setahun sekali.
Pemeriksaan meliputi tapi tidak terbatas pada aksesoris-aksesoris tangki
seperti free vent, PV valve, ketegakan dinding tangki, dan kondisi pondasi.
Pembersihan tangki (tank cleaning), inspeksi internal tangki dan proses
kalibrasi dilaksanakan lima tahun sekali. Pemeriksaan secara visual
bagian dalam tangki melalui roof manhole. Apabila dari hasil pemeriksaan
secara visual, kondisi tangki masih bersih, tidak perlu dilaksanakan tank
cleaning. Dilakukan pemeriksaan secara visual lagi setelah satu tahun.
2-39
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2-40
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2-41
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2-42
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
atau terpaan hujan. Atap pelindung tidak boleh menggunakan bahan yang
terbuat dari asbes karena asbes bersifat karsinogenik.
Lebar/panjang filling shed disesuaikan dengan jumlah filling point dengan
lantai bangunan berupa semen dengan fondasi yang kuat menahan beban
mobil tangki yang terberat serta dilengkapi parit yang tertutup jeruji besi
sehingga bila terjadi tumpahan tidak menyebar. Tiang bangunan harus
terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar seperti misalnya besi.
Setiap hari dilakukan pengamatan di area filling shed (loading point &
discharge point) untuk mengamati adanya kebocoran di loading arm,
slang, coupler, dan lain-lain. Sebelum dan selama proses penerimaan
dan/atau pemuatan harus dilakukan pengamatan adanya kebocoran.
Bila terdapat kebocoran dilakukan perbaikan. Aktivitas pemeliharaan
filling shed meliputi:
a. Slang dan coupling
Prosedur pelaksanaan inspeksi dan pemeliharaannya mengacu pada
manual pemeliharaan dari pabrikan.
b. Loading arm
Pemeliharaan preventive loading arm mengacu pada manual
2-43
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2-44
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
c. Pompa dan dispenser dapat diletakkan dalam satu unit atau dapat
diletakkan secara terpisah;
d. Lantai dispenser dibangun lebih tinggi dari pada lantai badan jalan
pengisian;
e. Perpipaan harus memenuhi persyaratan yang meliputi aspek material,
fabrikasi, dan pengetesan agar dapat menahan tekanan kerja yang
ditentukan;
f. Pemasangan pipa harus sesuai dengan standar yang berlaku.
2-45
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Alat ukur yang digunakan pada operasi layanan Franco dan VHS meliputi:
meter arus, ATG, dan gauge tape.
Kalibrasi meter arus oleh Dinas Metrologi minimal setiap tiga tahun sekali.
2-46
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
2-47
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
3
STANDAR PROSEDUR OPERASI
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3.1 Umum
Jaminan kuantitas dan kualitas BBM merupakan hal mutlak dan tidak ada
toleransi terhadap penyimpangan atau ketidaksesuaian. Penyusunan
standar prosedur operasi layanan Franco dan VHS ini dimaksudkan untuk
menjamin bahwa prosedur pengendalian kuantitas dan kualitas
dilaksanakan secara konsisten, cermat, dan penuh rasa tanggung jawab,
dalam rangka mengamankan dilaksanakannya pelayanan yang terbaik
kepada pelanggan dan sekaligus dapat menjamin penerimaan
pendapatan perusahaan.
3-1
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
11
ASTM D4057, 2012, Standard Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Product, ASTM
International, West Conshohocken, PA.
3-2
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Contoh BBM yang diambil atas permintaaan pelanggan atau pihak lain,
harus dibuat contoh duplikat untuk disimpan di terminal penerimaan dan
hanya dapat dimusnahkan setelah diperoleh hasil pemeriksaannya atau
BBM dengan batch yang sama dengan contoh itu telah habis dikonsumsi
oleh pelanggan.
3-3
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-4
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
13
Gambar 3.3 Contoh Portable Manual Sampling Unit
12
ASTM D4057, 2012, Standard Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Product, ASTM
International, West Conshohocken, PA.
13
Honeywell, Operation and Service Manual for HERMetic Sampler GTX Chem-Portable Closed Sampling
Device, https://www.honeywellprocess.com/library/support/Public/Documents/SGTX_50442_MASTER.pdf,
diakses pada 12 Agustus 2016.
3-5
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
14
Honeywell, Operation and Service Manual for HERMetic Sampler GTX Chem-Portable Closed Sampling
Device, https://www.honeywellprocess.com/library/support/Public/Documents/SGTX_50442_MASTER.pdf,
diakses pada 12 Agustus 2016.
3-6
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Gambar 3.5 Alat PSU Ukuran Volume Kecil (5 cm) dan Volume Besar (10
cm)
3-7
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-8
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Wadah contoh yang digunakan harus tersedia dalam jumlah yang cukup
dan siap pakai.
Wadah contoh harus terbuat dari jenis material yang dapat menjaga
integritas BBM yang diambil contohnya. Material wadah contoh harus
tidak menimbulkan kontaminasi, deteriorasi, dan adsorpsi contoh. Jenis
material yang umum digunakan sebagai wadah contoh BBM adalah kaca
(hard borosilicate glass) dan epoxy-lined steel. Wadah contoh harus
dirancang khusus untuk menampung BBM.
Botol contoh baru harus dibilas minimal tiga kali dengan menggunakan
produk yang sama dari contoh yang diambil sebelum digunakan.
3-9
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-10
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-11
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Titik dan jenis pengambilan contoh pada tangki tegak tergantung pada
ketinggian cairan atau volume cairan di dalam tangki tegak. Ilustrasi titik
pengambilan contoh seperti ditunjukkan pada Gambar 3.10.
3-12
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Number of Samples
Liquid Level
Upper Middle Lower
100 80 50 20 3 4 3
90 75 50 20 3 4 3
80 70 50 20 2 5 3
70 50 20 6 4
60 50 20 5 5
50 40 20 4 6
40 20 10
30 15 10
20 10 10
10 5 10
Sumber: ASTM D4057-2012
Drain line sample adalah contoh yang diambil dari water draw off (WDO)
atau titik penurasan pada sarana penerimaan, penimbunan, maupun
penyaluran.
Line sample adalah contoh yang diambil dari titik terendah (lowest point)
pada saluran pipa pada saat BBM mengalir.
Contoh yang diambil dari ujung ujung nozzle dari tipe dispenser.
3-14
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Contoh gabungan dari satu tangki tegak adalah contoh yang didapatkan
dari penggabungan dari beberapa jenis titik pengambilan contoh pada
satu tangki yang sama dan dengan proporsi yang sama.
Contoh untuk uji laboratorium diambil untuk 2 kepentingan yaitu uji singkat
(short test) dan uji lengkap (completed test). Wadah contoh yang
digunakan untuk pengujian di laboratorium harus dalam kondisi baik (tidak
bocor), bersih (tidak berkarat), kering, dan tertutup rapat.
3-15
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
IBS adalah contoh pertama pada tiap-tiap batch dari BBM dalam tangki
timbun. Contoh ini diambil dan diuji lengkap untuk meyakinkan tidak terjadi
perubahan mutu BBM setelah BBM diterima di dalam tangki.
Contoh yang diambil secara berkala dari persediaan atau tangki timbun
yang statis (tidak ada penambahan) selama enam bulan pada BBM untuk
dilakukan pengujian completed test di laboratorium. Selama pengujian
berlangsung BBM bersangkutan tidak boleh dijual atau diserahkan hingga
didapatkan hasil dari laboratorium dengan hasil baik (release).
Contoh dari tangki timbun yang tidak dapat dipompa lagi diambil dari
setengah ketinggian cairan untuk uji completed test. Contoh BBM ini
diperlukan pada saat akan memanfaatkan persediaan BBM yang sudah
tidak dapat dipompa.
Contoh yang diambil dari semua lapisan (all level sample) pada suatu
tangki/kompartemen pangangkut. Volume contoh diambil sesuai
kebutuhan analisis laboratorium. Master sample dibawa oleh pengangkut
3-16
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Contoh yang diambil dari tangki saat pertama kali penerimaan setelah
pembersihan tangki. Posisi pengambilan contoh minimal setinggi satu
course (shell dinding tangki) dari dasar tangki. Volume dan jenis pengujian
sama seperti untuk keperluan uji completed test.
3-17
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Wadah contoh tidak boleh diisi penuh. Harus disediakan 20-25% ruang
kosong untuk memfasilitasi terjadinya pemuaian contoh;
b. Wadah contoh BBM setelah diisi harus ditutup rapat dan disegel serta
diberi label yang berisikan informasi sebagai berikut: nama
perusahaan, nomor contoh BBM, tanggal dan waktu pengambilan,
nama petugas pengambil contoh, tempat/lokasi pengambilan contoh,
jenis contoh, nomor tumpak (batch), jenis BBM atau spesifikasi, tujuan
pengujian, nama dan nomor telepon Inspektor/Petugas Pengawas
Mutu dan/atau pengambil contoh.
Untuk mengetahui bahwa BBM dari suatu tangki penimbunan atau batch
pada suatu lokasi telah dilakukan bebarapa kali pengambilan contoh
dalam rangka pengujian di laboratorium, maka setiap pengambilan contoh
diberi nomor. Pemberian nomor contoh terdiri atas tiga bagian yaitu nomor
batch, nomor urut contoh dan inisial laboratorium pemeriksa. Setiap
pengiriman contoh BBM ke laboratorium harus disertai Nota Pengiriman
Contoh (NPC), di mana nota ini merupakan dokumen mutu yang memuat
data tentang contoh BBM yang dikirim. Untuk menghindari kekeliruan
dalam pengujian di Laboratorium, maka NPC harus diisi secara lengkap,
jelas dan benar oleh pengirim contoh. Pembuatan NPC terdiri atas 4
bagian yaitu nomor urut nota pengiriman contoh terdiri atas 3 digit, NPC,
inisial lokasi pengirim terdiri atas 3 digit, dan inisial tahun pengiriman
contoh yang terdiri atas 2 digit. Pembuatan nomor urut nota pengiriman
contoh adalah:
a. 001/NPC/VHS/16
001 : Nomor urut pengiriman contoh pertama
NPC : Singkatan dari Nota Pengiriman Contoh
VHS : Inisial lokasi pengirim NPC (handling agent VHS)
16 : Tahun pengiriman contoh (tahun 2016)
3-18
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
b. 015/NPC/PTN/16
015 : Nomor urut pengiriman contoh ke-15
NPC : Singkatan dari Nota Pengiriman Contoh
PTN : Inisial lokasi pengirim NPC (misal: Patra Niaga)
16 : Tahun pengiriman contoh (tahun 2016)
3-19
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Pada bagian ini diuraikan prosedur operasi pemuatan BBM dari titik suplai
TBBM menggunakan moda transportasi laut/sungai dalam hal ini dengan
tanker/tongkang.
3.3.4.1.2 Prosedur
Saat tanker tiba di TBBM PERTAMINA, jalur pipa dan tangki penerima di
kapal dalam kondisi siap untuk menerima BBM. Jalur perpipaan sudah
dipastikan terisi cairan dan pipa yang tidak digunakan harus dalam
keadaan tertutup serta disegel (blanket off).
3-21
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3.3.4.1.5.2Dry certificate
3-22
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-24
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Pemeriksaan DO/LO;
b. Pemeriksaan urutan antrian (peneng/struk no PIN) atau disesuaikan
dengan aturan lokasi setempat;
c. Pemeriksaan izin masuk kendaraan.
a. Pemeriksaan DO/LO;
b. Pemeriksaan urutan antrian (peneng/struk no PIN) atau disesuaikan
dengan aturan lokasi setempat.
3-25
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-26
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-27
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Area Parkir
a. AMT memarkir mobil tangki sesuai dengan
kapasitas yang dialokasikan;
b. AMT lapor kedatangan.
Gate Out
a. Petugas Quality and Quantity (QQ)
AVM melakukan pemeriksaan isi tangki
a. AMT absensi (biometric) dengan finger print;
mobil dibandingkan dengan LO;
b. AMT start shipment;
b. Petugas QQ memberikan segel sesuai
c. AMT end shipment.
dengan nomor segel yang diinput
kepada AMT;
Gate In c. AMT melakukan segel;
b. AMT menerima LI, berisi: loading bay, jenis produk, e. TAS menerbitkan surat jalan sesuai
jumlah volume, dan nomor PIN. dengan nomor shipment pada MySAP;
f. AMT mengambil surat jalan;
g. Gate Open dan SMS kepada
Filling Shed TAS pelanggan pemesan BBM.
3-28
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Area Parkir
a. AMT memarkir mobil tangki sesuai dengan
kapasitas yang dialokasikan.
Gate Out
b. AMT lapor kedatangan.
a. Petugas QQ melakukan pemeriksaan isi tangki
mobil dibandingkan dengan LO.
b. Petugas QQ memberikan segel sesuai dengan
AVM
nomor segel yang diinput kepada AMT.
a. AMT absensi (biometric) dengan finger print; c. AMT melakukan segel.
b. AMT start shipment; d. AMT menempelkan i-button.
c. Menerima LI; e. SIOD menerbitkan surat jalan sesuai dengan
d. AMT end shipment. nomor shipment pada MySAP.
f. AMT mengambil surat jalan.
g. Gate Open dan SMS kepada pelanggan
Filling Shed non TAS pemesan BBM.
a. Sopir memberikan LI pada petugas pengisian;
b. Sopir memarkir sesuai dengan filling shed pada
LI dan lapor pada petugas pengisian;
c. Sopir mematikan mesin dan master switch;
d. Sopir mengaktifkan rem tangan/parkir dan
memasang ganjal ban mobil tangki;
e. Memasang grounding cable dan socket overfill
ke mobil tangki;
f. Memasang vapour hose;
g. Memasang loading arm ke bottom load mobil
tangki;
h. Melakukan transaksi loading;
i. Menunggu sampai transaksi selesai;
j. Transaksi selesai;
k. Melepas dan mengembalikan loading arm;
l. Melepas dan mengembalikan vapour house;
m. Melepas dan mengembalikan grounding dan
socket overfill;
n. Melakukan cek sekeliling mobil tangki;
o. Melepas dan mengembalikan ganjal ban dan
menonaktifkan rem parkir;
p. Sopir menjalankan mobil tangki menuju gate
out.
q.
Gambar 3.12 Proses pada Terminal Non Automatic System (Non TAS)
3-29
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Drum yang digunakan untuk BBM adalah drum yang kondisinya baik.
Kondisi drum yang baik yaitu bersih, tidak bocor, bagian dalam tidak
berkarat, dan lapisan dalam tidak terkelupas;
b. Drum galvanis tidak boleh digunakan;
c. Penggunaan drum hanya untuk satu jenis bahan bakar, tidak untuk
penggantian jenis.
3-31
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
b. Drum bekas atau kotor harus dicuci dengan BBM yang akan diisikan,
dicuci dengan solar bila drum tersebut akan digunakan untuk solar, dan
harus dicuci dengan bensin bila drum tersebut akan digunakan untuk
bensin;
c. Drum yang bocor, berkarat atau lapisan epicoat-nya terkelupas tidak
diperkenankan diisi;
d. contoh diambil dari titik pengisian (nozzle) untuk pemeriksaan visual.
Apabila hasil visual baik, pengisian ke dalam drum dapat dilaksanakan.
3-32
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-33
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3.3.4.3.2 Prosedur
3.3.4.3.2.1Persiapan penerimaan
3.3.4.3.2.2Pelaksanaan
3-34
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
15 st
API MPMS Chapter 3, 2001, Tank Gauging 1 ed., American Petroleum institute, Washington
3-35
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Pemindahan BBM antar tangki hanya dapat dilakukan untuk tangki produk
yang sama, dan harus dipastikan tangki penerima memiliki ullage yang
cukup untuk menerima produk yang dipindahkan.
3-36
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Setiap hari dilakukan pengukuran tinggi air bebas, jika ditemukan air
bebas akan dilakukan penurasan;
b. Dilakukan pengendalian mutu harian dan hasilnya dicatat dalam tank
ticket yang meliputi pemeriksaan segel pada tangki timbun sebelum
dan sesudah pergerakan isi BBM, pengambilan all level sample,
pemeriksaan visual, dan parameter-parameter penting (critical test);
c. Bila terdapat ketidaksesuaian segera dilaporkan kepada Pengawas.
3-37
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-38
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-39
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3.3.5.2.3.1Sebelum dipindahkan
3.3.5.2.3.2Selama pemindahan
a. BBM dipompakan ke sarana yang akan diisi melalui saringan kulit yang
berkondisi baik;
b. Sebelum BBM dipompakan melalui saringan kulit, saringan kulit
tersebut harus dibasahi dengan bahan yang akan dipompakan;
c. Pemompaan tidak boleh dilakukan sampai habis yakni bahan bakar
yang berada dalam drum harus tersisa ± 8 cm dari dasar drum;
d. Sisa BBM dalam drum dikumpulkan dalam suatu tempat khusus,
kemudian dilakukan pengendapan (settling). Selanjutnya BBM tersebut
dapat dimasukkan ke sarana yang akan diisi melalui saringan kulit. Bila
hasil appearance tidak baik, maka diusulkan untuk turun mutu.
3.3.5.2.3.3Setelah pemindahan
3-40
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Tutup dan segel saluran masukan dan keluaran serta sarana lain yang
harus tersegel;
b. Dilakukan settling;
c. Setelah settling lakukan pengeluaran bahan sebanyak volume saluran
penurasan, kemudian diambil contoh untuk pemeriksaan visual;
d. Bila hasil visual baik, maka BBM dapat ditimbun untuk kemudian
disalurkan/diserahkan. Tetapi bila masih terlihat ada air dan kotoran,
maka dilakukan penurasan sampai air dan kotoran tidak terlihat lagi;
e. Tutup dan segel saluran pengeluaran.
3.3.6.1.1.1Nominasi
a. Franco
Handling agent berkoordinasi dengan pelanggan setelah menerima
nominasi terkait permintaan/order BBM.
3-41
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
b. VHS
Kepala lokasi handling agent wajib memeriksa persediaan dan
mengatur penerimaan sampai dengan tanggal kedatangan tanker dan
memastikan bahwa terdapat ruang kosong (ullage) yang cukup di
tangki-tangki lokasi untuk menerima muatan yang dinominasikan.
3.3.6.1.1.2Persiapan sandar
Saat tanker datang, jalur pipa dan tangki penerima di darat dalam kondisi
siap untuk menerima BBM. Jalur perpipaan dipastikan terisi BBM dan pipa
yang tidak digunakan harus dalam keadaan tertutup serta disegel (blanket
off).
3-42
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-43
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-44
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
BBM dalam loading arm dipindah ke oil catcher yang tersedia di dermaga.
Manifold harus tetap terisi BBM.
3-45
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Split cargo juga dapat terjadi karena suatu hal tertentu sehingga muatan
yang seharusnya hanya untuk satu lokasi penerima saja, harus dibagikan
kepada beberapa lokasi lainnya. Sehingga muatan tanker yang menurut
B/L semula diperuntukkan bagi satu lokasi menjadi untuk beberapa lokasi
dengan mekanisme penerima pertama dari loading port menjadi pengirim
bagi penerima kedua, penerima kedua menjadi pengirim ketiga, dan
seterusnya.
Agar beberapa port penerima dapat mengetahui loading port asal dan
setiap handling agent dapat mengkonsolidasikan selisih lebih/kurang
penerimaan dari tanker per voyage. Tindakan yang harus dilakukan untuk
setiap port diuraikan sebagai berikut:
3-46
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
b. Pihak darat membuat new B/L untuk port kedua berdasarkan angka B/L
dikurangi A/R di port pertama, new B/L ditandatangani oleh Nakhoda
kapal;
c. Port pertama mengirimkan dokumen kepada port kedua; copy B/L asli
ex loading port, new B/L, SFAL, SFBD, dan CQD;
d. Bila terjadi selisih melebihi batas toleransi antara angka SFBD dengan
angka A/R (CQD) ditambah angka SFAD, pihak darat mengajukan
letter of protest kepada pihak kapal.
3.3.6.1.1.13.3 Port ke – n
3-47
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Operasi ini meliputi proses penyaluran BBM dari mother ship ke tanker.
3.3.6.1.2.1.2 Prosedur
3-48
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3.3.6.1.2.1.2.2 Pelaksanaan
3-49
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3.3.6.1.2.2.2 Prosedur
3.3.6.1.2.2.2.2 Pelaksanaan
3.3.6.1.3.1Persiapan penyaluran
a. Jalur perpipaan dipastikan terisi BBM dan pipa yang tidak digunakan
harus dalam keadaan tertutup serta disegel (blanket off). Mobil tangki
siap di lokasi penerimaan.
b. Komunikasi antara pihak mobil tangki dan pihak tanker dilaksanakan
sesuai SOP sehingga pelaksanaan penyaluran dapat berlangsung
dengan baik;
c. Petugas darat harus terlatih dalam pekerjaan ini dan dapat membantu
pihak tanker untuk mengatur posisi manifold darat dan manifold tanker
sehingga mengurangi banyaknya penggunaan slang (hose);
d. Panjang slang (hose) harus diperkirakan sedemikian hingga dapat
mengantisipasi pergerakan tanker yang disebabkan pasang surutnya
air dan naiknya tanker bila telah selesai pembongkaran;
e. Kabel listrik statis (grounding/earthing) harus tersambung baik antara
tanker dan pipa grounding di darat;
f. Pihak kapal menyerahkan dokumen muatan ke mobil tangki yang terdiri
atas: bukti penyerahan produk dan surat jalan.
3.3.6.1.3.2Pelaksanaan penyaluran
3-51
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3.3.6.2.1.1Sebelum penyaluran
3.3.6.2.1.2Selama penyaluran
3-52
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3.3.6.2.1.3Sesudah penyaluran
3.3.6.2.2.1Sebelum penyaluran
3.3.6.2.2.2Selama penyaluran
3.3.6.2.2.3Setelah penyaluran
3-53
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-55
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-56
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-58
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-59
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
3-60
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Alat ukur yang digunakan pada custody transfer adalah meter arus;
b. Apabila alat ukur yang digunakan mengalami kegagalan fungsi atau
berdasarkan peraturan perundang-undangan tidak dapat dipergunakan,
maka alat ukur custody transfer secara hierarki dapat
menggunakan alat ukur berikutnya yaitu ATG sebagai alat ukur
custody transfer kelas 2, kemudian sebagai alternatif terakhir baru
menggunakan manual tank gauging (manual dipping) yang terkalibrasi;
c. Khusus untuk serah terima produk yang diangkut dengan mobil
tangki/ISO tank/RTW dapat menggunakan alat ukur custody transfer
ijk bout (indeks baut tera) di mana alat transportasi tersebut harus
memenuhi persyaratan sebagai tangki ukur mobil (TUM);
d. ATG secara periodik harus dilakukan verifikasi dengan alat ukur lainnya
yang terkalibrasi untuk memastikan keakurasian pengukurannya
terjaga dengan baik;
3-61
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
(3.2)
x 100 (3.3)
3-62
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
4
STANDAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4.1 Umum
4-1
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-2
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Maka akan tampil halaman web page seperti pada Gambar 4.3.
4-3
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Setelah masuk halaman web login yang terlihat pada Gambar 4.3 langkah
kerja berikutnya:
a. Username dan password dimasukkan;
b. Company code dipilih sesuai dengan entitas masing-masing user;
c. Tombol login di-klik untuk mengakses Aplikasi web VHS;
e. Untuk keluar dari aplikasi web VHS (logout) di-klik tombol sign out yang
terletak di pojok kanan atas seperti terlihat pada Gambar 4.5.
4-4
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Pada menu ini terdapat dua sub menu yang bisa diakses yaitu input
persediaan dan display persediaan.
4-5
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-6
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
c. Jika data persediaan sudah di-input semua, maka klik save untuk
menyimpan data persediaan, (penjelasan lebih lanjut lihat Gambar
4.7).
4-7
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-8
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
d. Dengan menggeser scroll ke arah kanan, maka tampil kolom edit dan
delete (Gambar 4.10).
4-9
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Pada menu ini terdapat dua sub menu yang bisa diakses yaitu input
penerimaan dan display penerimaan.
4-10
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-11
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-12
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-13
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
c. Dengan menggeser scroll ke arah kanan maka tampil kolom edit dan
delete (Gambar 4.17).
4-14
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Pada menu ini terdapat dua sub menu yang bisa diakses yaitu input
penjualan dan display penjualan.
4-15
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-16
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-17
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-18
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
c. Dengan menggeser scroll ke arah kanan maka tampil kolom edit dan
delete (Gambar 4.24).
4-19
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-20
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Pada menu ini terdapat empat sub menu yang bisa diakses yaitu working
losses, supply losses, klaim losses type A, dan klaim losses type B.
4-21
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-22
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-23
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-24
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-25
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Pada menu ini terdapat dua sub menu yang bisa diakses yaitu upload file
BA dan search file BA.
4-26
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-27
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-28
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Menu upload data digunakan untuk melakukan input data secara kumulatif
(misal: data penjualan selama satu bulan). Pada menu ini terdapat tiga
sub menu yang bisa diakses yaitu upload data persediaan, upload data
penerimaan, dan upload data penjualan.
4-29
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-30
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-31
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-32
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
4-33
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Kolom new password dan confirm new password diisi untuk melakukan
penggantian password;
b. Tombol save di-klik untuk menyimpan data password baru.
4-34
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
5
STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
5.1 Umum
Pada bab ini, diuraikan secara detail mengenai kompetensi SDM, jenis
diklat, dan kurikulum diklat yang diperlukan dalam operasi layanan Franco
dan VHS.
5-1
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
5-2
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
5-3
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Struktur program pelatihan K3 dalam operasi suplai dan distribusi BBM ini
terdiri atas 9 kompetensi dan 9 mata diklat seperti diuraikan pada Tabel
5.1.
5-4
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
5-5
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
5. Evaluasi
5-6
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
5. Evaluasi
5-7
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
5. Evaluasi
5-8
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Struktur program pelatihan metode pengujian kualitas BBM ini terdiri atas
2 kompetensi dan 1 mata diklat seperti diuraikan pada Tabel 5.6.
5-9
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
5-10
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
5-11
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
6
STANDAR SAFETY
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
66 STANDAR SAFETY
6
6.1 Umum
6-1
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.1.1 Keselamatan
Setiap handling agent layanan Franco dan VHS wajib melakukan mitigasi
risiko (LAMPIRAN 13) dan menyusun HSE plan dengan kategori risiko
tinggi.
Merupakan hasil perkalian dari Risiko (R) dan Peluang (P) sehingga dapat
ditetapkan sebagai tingkat bahaya dari suatu pekerjaan seperti pada Tabel
6.3.
5 5 10 15 20 25
4 4 8 12 16 20
3 3 6 9 12 15
2 2 4 6 8 10
1 1 2 3 4 5
RxP 1 2 3 4 5
Setiap handling agent Franco dan VHS wajib mengelola bahaya aspek
keselamatan kerja sehingga dapat meminimalkan terjadinya insiden yang
berdampak terhadap kerugian dan citra negatif perusahaan. Pengelolaan
bahaya ini dilakukan melalui tahapan identifikasi bahaya, menyusun
6-4
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Accident record,
Lingkungan kerja dalam layanan Franco dan VHS sangat peka terhadap
kemungkinan terjadinya kecelakaan, kebakaran, atau pencemaran
lingkungan. Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan pekerjaan
inspeksi, pemeliharaan, perbaikan, atau pembangunan di site Franco dan
6-6
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
VHS harus mendapat surat izin kerja (format izin kerja seperti pada
LAMPIRAN 14). Izin kerja dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk dan
diberi wewenang dengan ketentuan:
a. Untuk lokasi di bawah 10 orang dilakukan oleh safety man/pemberi
kerja (konsumen);
b. Untuk lokasi di atas 11 orang dilakukan oleh Gas Safety Inspector
(GSI).
OKD harus tetap up to date dan dapat ditinjau kembali serta diuji secara
formal setidaknya sekali dalam setahun.
6.1.1.8.1 Kebakaran
6.1.1.8.3 Kecelakaan
6-8
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6-9
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.1.1.12.1 Kecelakaan
Near miss, perilaku tidak aman, kondisi tidak aman, dan insiden potensial
lain merupakan kelompok non kecelakaan yang perlu diidentifikasi karena
dapat menciptakan kesempatan untuk melakukan peningkatan kinerja
tanpa harus menunggu terjadinya kecelakaan. Pelaporan non kecelakaan
ini merupakan perangkat penting dalam manajemen keselamatan kerja
yang proaktif. Pimpinan site Franco dan VHS harus memastikan bahwa
seluruh pekerjanya memahami pentingnya pelaporan, hal-hal apa yang
harus dilaporkan, dan proses pelaporannya.
6-10
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat peralatan yang dipakai atau
dipegang oleh orang yang bekerja dan dimaksudkan untuk melindungi
orang tersebut terhadap satu atau lebih risiko adanya potensi bahaya
dalam aspek kesehatan dan keselamatan kerja. APD ini dirancang bagi
tenaga kerja untuk melindungi atau mengurangi tingkat kecelakaan dan
penyakit di tempat kerja yang dihasilkan akibat adanya paparan bahaya
secara kimiawi, radiologi, fisik, elektrik, mekanik, atau bahaya lainnya.
Semua pekerja harus dapat memilih dan menggunakan jenis APD sesuai
dengan potensi bahayanya. Alat pelindung diri antara lain: pelindung
6-11
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Terusan (Wear - Mencegah UV yang dapat mengakibatkan - Tidak mudah robek Supervisor dan Tidak Dapat
Pack) atau 2 kanker kulit bila terus menerus - Nyaman digunakan Operator ditentukan
pieces dengan - terpapar), udara dingin, debu dan kotoran - Warna terang
warna dan lainnya. dengan aksen
bahan senada - Bahan katun minimal 60% sesuai dengan
- Mengikuti standar High Visibility Vest untuk desain
bagian atas dan bawah PERTAMINA
- Mengikuti standar
PERTAMINA
High Visibility - Material reflektif - Relatif nyaman dan Visitor Reflective: 3M
Vest - Warna cerah/terang tidak panas bila
- Mudah tampak/dilihat dari latar belakang digunakan
apapun. - Warna hijau terang,
- Garis retro-reflective dengan tebal ± 5 cm kuning maupun
untuk membantu saat malam hari serta orange
membedakan antara benda dan manusia. - Dengan logo
PERTAMINA
Safety Helmet - Tahan terhadap risiko benda jatuh, benturan - Relatif nyaman Petugas yang 3M, MSA
benda lain, terkena benda panas/api, sengatan Digunakan bekerja dan tamu
listrik, kejatuhan zat kimia dan jatuh dari - Warna putih yang berkunjung di
ketinggian dilengkapi logo Area Franco dan
PERTAMINA pada VHS
bagian depan
- Untuk Tamu diberi
Tanda ‘VISITOR
With Ear Muff - Satu merek dengan safety Helmet - Relatif nyaman Pekerja di Area yang 3M
- Mengikuti standar Ear Muff digunakan terpapar kebisingan
Safety Goggles Kacamata - Lensa anti berkabut, anti silau (terpolarisasi), - Untuk penggunaan All Kings
Safety (Safety UV protection, anti gores dan dapat malam tidak boleh Protector
Glasses) meningkatkan kontras. berwarna 3M
- Bagi pengguna
kacamata
jauh/dekat
(prescription
glasses) harus
dipilih yang nyaman
dan disarankan
yang terintegrasi.
Pelindung - Melindungi seluruh muka dari terkena percikan - Mudah dan relative Dipergunakan Saat 3M
Muka (Face benda kecil, percikan benda panas, percikan nyaman digunakan pekerjaan
Shield) zat kimia berbahaya, kotoran dan debu, pengelasan,
pengaruh cahaya, dan pengaruh radiasi. penggerindaan dan
pemotongan logam di
Bengkel.
Pelindung Air putifying - Melindungi pernafasan dari atmosfer bebahaya - Mudah dan relative Dipergunakan Saat MSA, SCOTT
6-12
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Persyaratan
Jenis Persyaratan Standar Penggunaan Contoh Merek
Ergonomi/Estetis
pernafasan Respirator (Gas partikel debu, gas beracun dengan syarat tidak nyaman digunakan pekerjaan menangani
masker,dust defisiensi oksigen. - Tidak cocok Limbah B3
masker dan lain- digunakan untuk
lain) udara atmosfer
yang kurang
oksigen
Air Suplying - Melindungi pernafasan dari atmosfer bebahaya - Lebih susah - Dipergunakan MSA, SCOTT
Respirator partikel debu, gas beracun digunakan Saat pekerjaan
(SCBA, Air - Cocok digunakan menangani
Line untuk udara Confined Space
Respirator) atmosfer yang Entry
kurang oksigen - Evakuasi adanya
gas beracun
Pelindung Ear Muffs - Memiliki daya redam minimal 25 dB. Biasanya - Relatif nyaman Operasional Franco Peltor
Pendengaran maksimal hanya sampai 30 dB - dan higienis: tidak dan VHS yang 3M
dipakai bersamaan berhubungan dengan
dan terdapat opsi kebisingan (contoh:
penggantian bagian lokomotif )
luar dan sponge.
Ear Plugs - Memiliki daya redam minimal 25 dB. Biasanya - Jenis sekali pakai Hanya untuk tamu 3M
maksimal hanya sampai 27 dB dengan warna yang akan
- Bahan foam yang tidak menyebabkan iritasi mencolok (kuning berkunjung untuk
kulit, lambat terbakar dan anti lembab atau orange). area yang terpapar
kebisingan
Pelindung Nitrile Hand - Melindungi tangan dari paparan bahan bakar - Memiliki grip yang Operator Safety Jogger
Tangan Gloves penerbangan yang juga dapat berakibat iritasi baik untuk penerimaan, MSA
kulit. memegang penimbunan dan
- Melindungi tangan dari cedera akibat gesekan peralatan lain penyaluran
ringan terutama pada saat
basah
- Relatif nyaman
digunakan
Leather Hand - Melindungi tangan dari cedera gesekan - Relatif nyaman Operator Banyak
Gloves dengan benda keras digunakan penerimaan,
- Tidak licin saat penimbunan dan
basah penyaluran
Pelindung Kaki - Material bermutu tahan gesekan. - Relatif nyaman All Safety Jogger
- Tahan terhadap minyak dan pelarut digunakan Kings
- Memiliki sifat anti-static dan anti licin - Relatif ringan Red Wing
- Mempunyai baja pelindung jari yang dapat - Berwarna gelap Dll
menahan beban 90 Joule (setara 11,36 kg)
yang dijatuhkan dari ketinggian ± 50 cm.
Pelindung Full Body - Melindungi dari kemungkinan terjatuh - Relatif mudah dan Pekerja
Jatuh Harness - Biasanya digunakan pada pekerjaan pada nyaman digunakan Pemeliharaan untuk
tempat tinggi. pekerjaan pada
- Bahan anti static. ketinggian minimal
1,8 m.
Alat pencegah Personal - Melindungi dari kemungkinan tenggelam - Relatif mudah dan Pekerja louding Banyak
tenggelam flotation - PFD biasanya bergantung pada klip plastik dan nyaman digunakan unloading minyak di
devices (PFD) tali disesuaikan untuk mengamankan itu dan tanker/tongkang
tali ini harus diikat dengan aman.
6-13
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. Evakuasi dimulai dari lokasi yang terbakar, pastikan tidak ada korban
jiwa;
b. Dokumen-dokumen yang penting diseleksi/dipilih untuk diselamatkan;
c. Dokumen dibawa sebatas kemampuan;
d. Semua dokumen yang berhasil diselamatkan dikumpulkan pada tempat
yang aman.
6.1.1.14.1.4 Keamanan
6-15
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
a. APAR
Yang termasuk jenis APAR antara lain jenis karbon dioksida, jenis
bubuk kimia kering, dan jenis busa.
b. Sistem sprinkler
Sistem sprinkler terdiri atas rangkaian pipa yang dilengkapi dengan
discharge nozzle yang kecil (sering disebut sprinkler head). Jika terjadi
kebakaran, panas api akan melelehkan sambungan solder atau
6-16
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Di site Franco dan VHS harus tersedia alat pemadam kebakaran yang
siap pakai dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan menurut petunjuk
petugas HSSE PERTAMINA. Jenis media pemadam antara lain: air
pemadam, busa, tepung kering (dry chemical powder), CO2 (karbon
dioksida).
6-17
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Alat pemadam harus diperiksa setiap tahun dua kali, yaitu 6 bulan sekali
dan 1 tahun sekali oleh petugas yang berwenang. Hasil dan tanggal
pemeriksaan harus dicantumkan pada tabung pemadam. Pemeriksaan
visual dilakukan tiap bulan oleh tim internal.
Pemeriksaan visual adalah untuk melihat bahwa alat pemadam berada di
tempat yang tidak terhalang dan dapat terlihat dengan jelas.
6-18
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
ditentukan,
Pipa pelepas isi yang berada dalam tabung dan saringan tidak boleh
6-19
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Ulir tutup kepala tidak boleh cacat atau rusak, dan saluran
bebas, mempunyai rusuk atau sisi yang tajam dan bak gasket atau
packing harus masih dalam keadaan baik,
Gelang tutup kepala harus masih dalam keadaan baik,
Bagian dalam dan alat pemadam api tidak boleh berlubang atau
karena karat,
Lapisan pelindung dari tabung gas bertekanan harus dalam keadaan
baik,
6-20
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
16
Mengacu Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: PER.04/MEN/1980 tentang Syarat-
Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
17
Daerah berbahaya mengacu pada CEI/IEC 60079-10, 2002, Clasification of Hazardous Area, International
Electrotechnical Commission.
6-21
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Seluruh staf site Franco dan VHS harus terlibat dalam pemeriksaan
keliling ini. Manajemen harus memberi pengarahan cara mengidentifikasi
potensi ancaman dan bagaimana melaporkannya.
Material safety data sheets (MSDS) harus ada untuk semua produk BBM
yang ditangani pada layanan Franco dan VHS. MSDS harus mudah
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan serta ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris. Semua operator harus memahami tujuan
MSDS serta jenis informasi yang terkandung didalamnya. Contoh MSDS
seperti pada LAMPIRAN 18.
6-23
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
18
Mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transimgrasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang Nilai
Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.
6-24
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.1.3 Keamanan
Pimpinan site Franco dan VHS bertanggung jawab atas keamanan aset
dan semua kegiatan operasional didalamnya. Sistem pengelolaan
keamanan yang diterapkan tergantung pada kondisi operasi setempat.
Tindakan pencegahan gangguan keamanan yang dapat dilakukan dengan
menggunakan antara lain pos sekuriti, satu pintu masuk dan keluar, patroli
internal, pagar pengaman, lampu sorot, CCTV, petugas keamanan
kontrak, dan bantuan tenaga pengamanan dari aparat keamanan luar
(Polri dan TNI).
Keamanan harus dikelola menurut standar keamanan PT PERTAMINA
(PERSERO) dan atau konsumen terkait. Apabila standar keamanan
konsumen lebih rendah dari PERTAMINA (hasil asesmen HSSE),
handling agent harus melakukan tindakan-tindakan proteksi dengan
menambah personel keamanan khusus atau penambahan kompetensi
personel keamanan (sekuriti).
Pimpinan site Franco dan VHS berhak menolak masuk siapapun dan
apapun yang perilakunya mengganggu keamanan dan kepentingan
perusahaan, serta mencegah akses bagi orang–orang yang tidak
berkepentingan untuk melakukan pencurian minyak dan aset, kontaminasi
minyak dan penggunaan peralatan untuk kegiatan ilegal. Pimpinan site
Franco dan VHS menetapkan sistem pemberian izin masuk yang diatur
dalam prosedur yang disesuaikan dengan kondisi setempat dan
menyediakan buku tamu yang harus diisi (tanggal, nama pengunjung,
keperluan, waktu tiba dan waktu keluar) oleh semua orang yang
mengunjungi lokasi.
Semua site Franco dan VHS harus memiliki penilaian risiko keamanan,
dan ditinjau oleh petugas HSSE PERTAMINA setiap periode yang
ditetapkan. Pimpinan site Franco dan VHS harus memastikan bahwa
pengelolaan keamanan telah sesuai dengan kondisi setempat, dengan
memperhitungkan setiap perkembangan dan status ancaman keamanan
pelanggan terkait.
6-26
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.1.3.5 Pemeriksaan
Inspeksi rutin keamanan harus dilakukan oleh pimpinan site Franco dan
VHS atau pengawas setiap bulan untuk memastikan bahwa fasilitas
keamanan berfungsi dengan benar dan situasi aman dan terkendali.
Patroli keamanan harus dilakukan oleh petugas sekuriti setiap hari untuk
memastikan bahwa situasi keamanan di seluruh site Franco dan VHS
benar-benar aman dan terkendali. Setiap pekerja harus ikut menjaga
keamanan, meskipun tugas utama ada pada petugas sekuriti.
6-27
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6-28
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6-29
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6-30
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Untuk mengantisipasi agar semua saluran air limbah yang keluar dari site
Franco dan VHS menuju perairan luar dapat terpantau dengan baik, maka
semua saluran air (parit atau got) keluar harus melalui oil catcher.
Kandungan limbah cair harus di bawah baku mutu lingkungan.
Oil catcher harus diupayakan agar tetap berisi air sampai batas ketinggian
sejajar dengan lantai dasar saluran air yang masuk ke oil catcher. Untuk
memantau bahwa air limbah yang memiliki kandungan minyak tersebut
tidak membahayakan kehidupan biota air, maka pada sekat dimaksud
dapat dipelihara ikan.
6-31
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Ada dua macam oil catcher yaitu: American Petroleum Institute ( API) dan
Corrugated Plate Interceptor (CPI).
Separator CPI mirip dengan separator API akan tetapi pemisahan minyak
dilakukan melalui pelat-pelat (plates) yang disusun paralel. Pelat-pelat
paralel ini menyediakan media kontak luas permukaan yang besar
sehingga butir-butir minyak yang menempel pada pelat ini dapat
bergabung (coalescent) satu dengan lainnya membentuk butir minyak
yang lebih besar. Butir minyak yang telah menjadi lebih besar ini dapat
dengan mudah bergerak ke atas permukaan air. Minyak yang berhasil
dipisahkan dari air limbah akan membentuk lapisan tebal yang dengan
mudah dapat dipisahkan menggunakan oil skimmer yang selanjutnya
dialirkan menuju ke bak penampung untuk dipompakan ke tangki
penampung.
6-32
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Baku mutu air pada badan air dan baku mutu air limbah ditetapkan
dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, namun setiap Pemerintah
Daerah biasanya juga mengeluarkan baku mutu air limbah yang mengacu
kepada Keputusan Menteri tersebut. Lokasi pengambilan contoh air
limbah dilakukan pada influent dan effluent oil catcher terluar (pada kolam
yang ujung sebelum keluar ke badan air penerima).
6-33
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Baku mutu emisi usaha adalah batas kadar maksimum emisi kegiatan
yang diperbolehkan masuk atau dimasukkan ke dalam udara ambien.
Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas kadar zat, energi,
komponen yang ada atau yang seharusnya ada, dan unsur pencemar
yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien. Pemerintah
Daerah dapat menetapkan baku mutu udara ambien yang berlaku untuk
daerah tersebut dengan ketentuan sama dengan atau lebih ketat dengan
baku mutu udara ambien nasional.
6.2.1 HSSE pada Pemuatan BBM dari Titik Suplai Terminal BBM
PERTAMINA melaui Laut/Sungai
6-35
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.2.2 HSSE pada Pemuatan BBM dari Titik Suplai Terminal BBM
melalui Darat
6.2.2.1.1 Prosedur
a. Bila dilakukan bottom loader, pastikan hanya foot valve dan kerangan
tangki/kompartemen yang akan diisi saja yang dibuka, dan segera
ditutup bila pengisian sudah selesai;
b. Tangki dipastikan dalam keadaan kosong sebelum dilakukan pengisian;
c. Tangki dipastikan diisi dengan produk yang sesuai;
d. Seluruh fasilitas pengisian dimatikan, dilepas, dan dikembalikan ke
tempat semula saat pengisian telah selesai.
21
Klasifikasi produk minyak bumi berdasarkan flash point, mengacu pada Institute of Petroleum, 1978, Model
Code of Safe Practice in the Petroleum Industry: Marketing Safety Code Pt. 2.
6-36
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.2.2.2.1 Prosedur
6-37
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
d. Bila dilakukan top loader, pastikan semua kerangan mobil tangki dalam
posisi tertutup dan hanya lubang tangki/kompartemen yang akan diisi
saja yang dibuka;
e. Bila dilakukan bottom loader, pastikan hanya foot valve dan kerangan
tangki/kompartemen yang akan diisi saja yang dibuka, dan segera
ditutup bila pengisian sudah selesai;
f. Pastikan tangki diisi dengan produk yang sesuai;
g. Seluruh fasilitas pengisian dimatikan, dilepas, dan dikembalikan ke
tempat semula saat pengisian telah selesai;
h. Sebelum kereta diberangkatkan, periksa ullage, tutup manhole, dan
lubang pengeluaran supaya ditutup rapat, disegel, bila diperlukan
digembok dan/atau diberi label.
6.2.2.3.1 Prosedur
6-39
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.2.2.4.1 Prosedur
Sarana dan fasilitas penerimaan BBM melalui pipa dapat dilihat pada Bab
2.
6.3.1.1 Prosedur
6-40
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Pada dasarnya letak tangki timbun BBM dapat dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu: tangki di atas permukaan tanah dan tangki di dalam tanah (tangki
pendam atau setengah pendam).
6.3.1.2.1 Tanggul
Semua tangga harus selalu dijaga dalam keadaan baik, dan setiap ada
kerusakan harus segera dilaporkan.
6-42
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Tangki dan bejana harus dilengkapi dengan sistem proteksi petir yang
dirancang sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu operasi dan
mudah perawatannya. Jika terjadi sambaran petir, sistem proteksi petir
harus berfungsi sehingga:
a. Dapat mengendalikan arus petir;
b. Tidak menimbulkan tegangan induksi yang menyebabkan adanya
bunga api di area yang berbahaya;
c. Tidak timbul elevasi tegangan yang dapat merusak peralatan;
d. Tidak membahayakan manusia.
6-43
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.4.1.1 Prosedur
a. Tanker/tongkang telah diikat sepanjang sisi dengan tali atau sling yang
disetujui oleh pihak operasi yang berwenang;
b. Tanker/tongkang sudah ditambatkan dengan benar, sehingga tidak ada
lagi pergerakan tongkang tersebut;
c. Disediakan tangga yang sempurna dan dipastikan dalam keadaan
gelap, penerangan untuk tangga telah tersedia dan cukup;
d. Disediakan kawat tunda dengan kekuatan yang cukup dan dipasangkan
ditiang pancang tambat dihaluan dan samping dan dijaga agar kawat
tunda tersebut tetap berada di atas permukaan air.
6-44
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
j. Sarung tangan;
k. Lampu tanda navigasi dan lampu merah tanda bahaya harus selalu
kedap gas (gas light), terutama untuk bagian yang diperkirakan banyak
terdapat akumulasi gas (misal pada geladak depan pada lighter/landing
craft tank (LCT));
l. Pagar pengaman (hand rail) harus dalam keadaan baik dan terawat;
m. Khusus bagi kapal tunda, lighter, dan LCT, cerobong asap harus
dibersihkan secara rutin dan bebas dari jelaga.
6.4.2.1.1 Prosedur
a. Bila mobil tangki akan ganti produk yang diangkutnya, tangki atau
kompartemennya supaya di-drain sampai kering dari produk terdahulu.
Bila melakukan pengisian dengan produk yang dapat menimbulkan uap
yang mudah terbakar, termasuk switch loading, pengisian supaya
dilakukan pelan-pelan sampai kaki/ujung fill pipe tertutup produk;
b. Bila mobil tangki diisi dari atas, foot valve dan kerangan penurunan
supaya ditutup semuanya dan hanya lubang tangki atau kompartemen
yang akan diisi saja yang dibuka;
c. Bila pengisian dari bawah, hanya foot valve dan kerangan tangki atau
kompartemen yang akan diisi saja yang dibuka, dan segera ditutup bila
pengisian sudah selesai;
d. Sebelum pengisian dilakukan, agar dipastikan bahwa
tangki/kompartemen akan diisi dengan produk yang sesuai. Hati-hati
agar tangki/kompartemen tidak sampai diisi berlebihan dari batas yang
sudah ditentukan. Dipastikan bahwa tangki/kompartemen adalah
kosong sebelum pengisian dilakukan;
e. Loading arm diangkat, selang dilepaskan dari kendaraan dan dirapikan
bebas dari kendaraan, semua bukaan ditutup dengan baik dan kuat
6-45
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.4.2.1.2.1Isi tangki
6.4.2.1.2.2Kode warna
Batas isi aman setiap mobil tangki harus sesuai dengan kapasitas. Untuk
menghindari adanya perubahan volume akibat kenaikan suhu, maka
konstruksinya diusahakan mempunyai ruang kosong. Batas isi aman
sesuai kapasitas tangki yang telah ditera oleh Dinas Metrologi. Maksimum
98,5 % dari kapasitas penuh tangki yang bersangkutan.
6.4.2.1.2.4Persyaratan lain-lain
a. Mobil Tangki harus dilengkapi dengan STNK, surat kir, dan formalitas
lain yang berlaku;
b. Lampu-lampu, signal, dan perlengkapan pengaman yang lain;
c. Wheel fender cover (spakbor) dan bagian bawah tangki 1/3 tangki dicat
merah, sedang bagian atas tangki 2/3 bagian di cat putih;
d. Bendera merah 20 x 30 cm dipasang di atas tangki;
e. Tanda peringatan dilarang merokok dan dilarang memuat penumpang;
f. Kecepatan maximum kendaraan 40 km/jam (dalam kota) 60 km/jam
(luar kota), tanda batas kecepatan tersebut disablon di kaca depan
sebelah kiri;
6-46
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.4.2.1.3.1Persyaratan pengemudi
6-47
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
d. Mobil yang telah diperiksa dan diizinkan beroperasi oleh HSSE diberi
tanda stiker pemeriksaan yang berlaku selama periode waktu;
e. Setiap mobil tangki harus dilengkapi dengan sarana penanggulangan
kebakaran dan tumpahan minyak sebagai berikut:
Dua buah alat pemadam kebakaran tipe Dry Chemical 20 Ibs yang
kabin,
10 kg bahan penanggulangan tumpahan minyak (oil foil) atau
sorbent,
Satu unit peralatan P3K.
f. Alat pemadam diletakkan pada tempat yang terlihat dan mudah diambil;
g. Setiap perubahan/penambahan instalasi listrik pada kendaraan harus
dilaporkan ke PT PERTAMINA (PERSERO), untuk diadakan
pemeriksaan keselamatannya.
6-48
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.4.2.2.3.1Lokomotif
6.4.2.2.3.2Tangki
6-49
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6.4.2.3.1 Prosedur
6.4.2.4.1 Prosedur
6-50
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6-51
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
c. Pompa dan dispenser dapat diletakkan dalam satu unit atau dapat
diletakkan secara terpisah;
d. Lantai dispenser dibangun lebih tinggi dari pada lantai badan jalan
pengisian;
e. Perpipaan harus memenuhi persyaratan yang meliputi aspek material,
fabrikasi, dan pengetesan agar dapat menahan tekanan kerja yang
ditentukan. Pemasangan pipa harus sesuai dengan standar yang
berlaku.
6-52
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
LAMPIRAN
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L. LAMPIRAN-LAMPIRAN
PT PERTAMINA (PERSERO)
BILL OF LADING
No……….…………..
Grade : ………………………………….
Long tons : ………………………………….
Metric tons : ………………………………….
US Barrels @ 60 °F : ………………………………….
Litres @ 15 °C : ………………………………….
Litres observed : …………………………………. L. (Obsd.)
MASTER
L-1
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Kode Kuantitas
No. Nama Produk Keterangan
Produk Pembungkus L/kg obsd. BBLS 60 °F
Ka. TBBM
L-2
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
PT PERTAMINA (PERSERO)
REFINERY UNIT …………………………..
CERTIFICATE OF QUALITY
L-3
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Before
After
Net
Before
After
Net
Loaded
Total quantity
Discharge
L-4
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
COMPARTMENT LOGSHEET
Port
1
2
3
4
5
Centre
1
2
3
4
5
STB
1
2
3
4
5
Total
per
Grade
L-5
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
PT PERTAMINA (PERSERO)
SHIPPING - MARKETING DIRECTORATE
th
SHIPPING OPERATION DIVISION, PT.PERTAMINA (PERSERO) HEAD OFFICE 19 FLOOR,
Jl. Merdeka Timur 1A Jakarta 10110
Phone : (62-21)3816367, 3816314, 3816353, 3816217, Fax : 3455430, 3816348, 3507121
Email : opstanker@PERTAMINAshipping.com
DRY CERTIFICATE
Voy : ……………….
PORT : …………………………………
DATE : …………………………………
Remarks :
( …………………… )
To The Master,
……………………………………………………………………………………………………..
Yours truly
( …………………… ) ( …………………… )
SURVEYOR LOADING MASTER
L-6
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
LETTER OF PROTEST
Slow Loading
From :
To :
On behalf of PERTAMINA, here by I undersigned, Loading Master Terminal BBM (TBBM name)
give you protest regarding to the Slow Loading Rate of your vessel discharging. In this case:
Product :
3
Average Loading Rate of Your Vessel : m /h
3
Loading Rate Agreement : m /h
Loading Rate at Charter Party : m3/h
Etc. :
Here by I would like you to take responsibility for the delay operation.
………………………… …………………………
L-7
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
NOTICE OF READINESS
VOY.: ………………………
PORT : ……………………..
DATE : ……………………..
TIME TENDERED : ……………………..
Dear Sirs,
I, hereby tender you the MASTER OF MT. AE. PIONEER
At the date time shown above as being ready in all respect to commence the LOADING of her
Cargo consisting of:
Laytime will commence as specified in the charter party covering this voyage.
…………………….. …………………….
LOADING MASTER MASTER
L-8
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Density √ √ √ √ √
Distillation √ √ √
Smoke point √
Kinematic viscosity √ √ √
Sediment content √ √ √
Catatan:
1)
Termasuk dalam kategori ini adalah: Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus.
2)
Termasuk dalam kategori ini adalah: Minyak Solar 48, Minyak Solar 51, BioSolar, Pertamina Dex, dan Dex Lite.
3)
Pemeriksaan secara Visual.
L-9
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
TANK TICKET
TERMINAL BBM
No.
Day Month Year
Date
Hour
Tank No
Operation from/to
Type of Product
Height of Tank, mm
Tape, mm
Bob, mm
Blank, mm
Product & Water, mm
Water, mm
Product, mm
Temperature, °C/°F
Specific gravity or
Density
L-10
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Untuk dilakukan pengujian lengkap sesuai spesifikasi minyak solar 51 yang berlaku, pada tangki
batch baru.
Pengujian yang diperlukan:
Diuraikan jenis uji yang harus dilakukan.
b. Informasi contoh
Nama contoh:
Diisikan nama bahan yang diambil contohnya.
Minyak Solar 51
Karakteristik contoh:
Diuraikan karakteristik bahan yang diambil contohnya, terutama yang terkait dengan pelaksanaan pengambilan contoh,
pengiriman contoh, pengawetan contoh, dan perlakuan contoh.
Minyak solar 51 merupakan hidrokarbon fasa cair homogeny yang memiliki karakter titik nyala 52
°C, densitas 850 kg/m3 pada 15 °C, titik tuang 18 °C.
Sumber dan asal contoh:
Diuraikan sumber dan asal contoh
Heterogenitas contoh:
Diuraikan karakteristik heterogenitas bahan.
Sangat homogen dalam satu batch atau bila dicampur dengan minyak solar lain pada batch yang
berbeda.
22
European Commission, 2013, Guidance Document: MRR Guidance on Sampling & Analysis – Example
Sampling Plan, http://ec.europa.eu/clima/policies/ets/monitoring/docs/ex_5a_sampling_plan_en.pdf, acessed 12
Agustus 2016
L-11
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
ontoh diambil dari lubang ukur tangki (hatch) setelah produk settle. Diambil spot sample: upper,
middle dan lower. Selanjutnya dilakukan single tank composite sample.
Contoh diambil dari tangki minyak solar 51 batch baru setelah waktu settling terpenuhi.
1. Petugas pengambil contoh menghadap berlawanan dengan arah angin untuk menghindari
paparan uap minyak.
2. Dilakukan pengukuran ketinggian level minyak dengan mengukur ullage tangki dari meja
ukur.
3. Dilakukan penentuan titik level pengambilan contoh (upper, middle, dan lower) berdasarkan
ukuran tinggi cairan yang diperoleh dengan memberi tanda pada tali.
4. Dilakukan pengambilan contoh upper 1 L dan dituang ke wadah contoh.
5. Wadah contoh ditutup rapat dan disegel.
6. Wadah contoh diberi label yang telah diisi lengkap.
7. Langkah 3 sampai dengan 6 diulangi untuk pengambilan contoh middle, dan lower.
Komposisi contoh:
Diuraikan jenis contoh yang diambil dan tindak lanjut yang diperlukan.
Contoh yang diambil merupakan spot sample dari satu tangki, yang terdiri atas: upper, middle,
dan lower spot sample.
Spot sample digabung untuk diperoleh single tank composite sample sebelum dilakukan
pengujian laboratorium.
L-12
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Justifikasi representatif:
Berikan alasan untuk meyakinkan bahwa contoh yang diambil adalah representatif.
Tiga buah contoh dalam wadah contoh botol kaca gelap kapasitas 1 L yang tertutup dan tersegel
Pengkodean contoh:
Diuraikan kodifikasi contoh yang digunakan.
Kode terdiri atas 4 bagian yaitu nomor urut nota pengiriman contoh terdiri atas 3 digit, NPC,
inisial lokasi pengirim terdiri atas 3 digit, dan inisial tahun pengiriman contoh yang terdiri atas 2
digit.
Pengawetan:
Dijelaskan bahwa kondisi pengepakan dan pengiriman contoh telah dilakukan sedemikian hingga integritas contoh tetap
terjaga.
Contoh berada di dalam botol kaca warna gelap yang tertutup rapat dan bersegel dan disimpan
dalam ruaang dengan ventilasi yang memadai, terhindar dari paparan sinar kuat.
Disimpan pada temperature kamar.
Pengiriman:
Diuraikan kondisi saat penyimpanan; disertai dengan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam
tiap pengiriman contoh.
Pengiriman botol berlabel dan tersegel yang disertai dengan dokumen informasi contoh yang
dikirim serta dokumen pengiriman contoh
L-13
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
File disimpan sebagai Excel file “Solar51.xlsx” di “P:\\VHS\Sample\....”. Tipe informasi: identitas
sampel, tanggal pengambilan contoh, diambil oleh, disimpan di, identitas pengiriman, dan lainnya.
e. Laboratorium penguji
Perusahaan:
Diisi nama laboratorium yang bertanggung jawab untuk menguji contoh
PT Laboratorium Penguji
Status akreditasi EN ISO/IEC 17025:
Dijelaskan bahwa laboratorium telah terakreditasi dan lingkup pengujian yang diminta. Bila laboratorium belum terakreditasi,
maka perlu dijelaskan alasan penetapan laboratorium tersebut sebagai tempat pengujian contoh
Contact person:
Diisi detail contact person di laboratorium penguji
Mr. X
mr_x@ptlaboratoriumpenguji.com
Alamat ………..
Jenis pengujian:
Diuraikan jenis pengujian yang perlu dilakukan
L-14
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Keterangan :
- Coret yang tidak perlu - H : Horizontal
- UG : Underground Tank (Tangki - RP : Remote Pump (Pompa Isap)
Pendam) - SP : Submersible Pump (Pompa Tekan)
- AG : Aboveground Tank (Tangki
Permukaan)
- V : Vertical
CHECKLIST PEMERIKSAAN
Petunjuk pengisian pada kolom Y/N/NA:
Y : Ya, jika item pemeriksaan terkait memenuhi criteria baik dokumen, sarfas ataupun
pelaksanaan kegiatan
N : Tidak, jika item pemeriksaan terkait tidak memenuhi kriteria
NA : Tidak ada fasilitas tersebut sepanjang hal tersebut tidak mempengaruhi HSSE, tingkat
layanan maupun quality dan quantity produk
Y/N
No. Kriteria Item Pemeriksaan Keterangan
/NA
A. PERSYARATAN UMUM KEGIATAN VHS
1. Kesesuaian Kontrak 1) Apakah tersedia kontrak antara Pertamina – Handling
Agent – customer?
2) Apakah fasilitas dan kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan persyaratan kontrak?
3) Apakah kinerja yang ditunjukkan sesuai dengan perjanjian
pada kontrak?
2. Kesesuaian lokasi 1) Lokasi VHS bebas banjir dan tidak dilalui jaringan listrik
kegiatan VHS tegangan tinggi (SUTET)?
2) Lokasi sekitar kegiatan VHS tidak ada kegiatan lain yang
L-15
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-16
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Mobil Tangki
1) Tersedia dokumen safety
2) Tersedia tabel kompartemen tangki, Kalibrasi
3) Tersedia Izin Angkut dari Dirjen Migas
4) Tersedia Izin Operasi di TBBM
5) Tersedia pemakaian mobil Tangki Vol I/memenuhi
persyaratan di TBBM
C. FASILITAS DAN KEGIATAN OPERASIONAL VHS
C.1 Penerimaan/Unloading BBM
1. Melalui Mobil Tanki
1.1.Bila penerimaan 1) Pipa
menggunakan 2) Valve
mobil tanki, 3) Strainer
fasilitas 4) Pompa
dilengkapi 5) Bounding Cable
dengan : 6) ijk bout
1.2.Sebelum 7) Bagaimana penampakan (visual) mobil tanki?
pembongkaran - Kondisi cat dan kebersihan
- Apakah ada kebocoran/tetesan?
- Kondisi ban?
- Kondisi APAR
8) Apakah seluruh dombak dan kerangan dalam keadaan
tersegel?
9) Apakah terdapat dokumen pengiriman yang menunjukkan
quality dan quantity?
10) Apakah dilakukan pemeriksaan master sample
1.3.Selama dan 1) Apakah dilakukan pemeriksaan berkala
setelah 2) Apakah sudah dilakukan pemeriksaan di tangki
pembongkaran penerima (visual)
2. Melalui Tongkang
2.1 Bila Penerimaan 1) Crane
menggunakan 2) Mooring buoy
fasilitas 3) Strainer
Tongkang, 4) Pompa
fasilitas 5) Bounding Cable
dilengkapi 6) Meter arus dan dip tape, pasta
L-17
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-18
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-19
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
6) Strainer
7) Flow Meter
8) Pressure indikator
9) Main line Pump
10) Relief Valve
11) Block Valve
12) Discharge Pressure
13) Sump Tank
14) Sample can
15) Mat glass
2. Pemasangan instalasi 1) (N/A bila masih menggunakan alcon)
1. Pompa Loading/ 2) Diberi tanda arah putar ; Diberi Cover Rotary Part; Instalasi
Unloading Listrik harus standar
2. Lampu Penerangan 3) Casing yang digunakan adalah casing explosion proof
3. Box Panel Listrik 4) Box panel tertutup rapat dan dapat dikunci
4. Stop Kontak 5) Stop kontak dengan tutup pengaman
5. Sistem 6) Pengkabelan rapih dan sambungan menggunakan terminal
Pengkabelan 7) Tidak ada kebocoran pada instalasi pipa
6. Instalasi Pipa
3. Peralatan pencegahan 1) Tersedia Secondary Containment Bahan Plat Ukuran
pencemaran dan 0,5x0,5x05 meter dan berpenutup
kebakaran? 2) Tersedia Kotak / drum berisi pasir atau Oil Absorbent
4. Saluran catchment
1) Saluran catchment dilengkapi grill, oil catcher dan fire trap
yang terhubung
2) Jalur by pass dan/atau Pipa by pass saluran catchment
saluran drainase dilengkapi shut off valve
3) Saluran Intermediete Oil Catcher di Area penyaluran
terhubung dengan Oil Catcher Utama dan dipantau setiap
hari
5. Tempat Sampah Disediakan tempat sampah sesuai standar dan dipisahkan
sesuai jenis sampahnya?
6. Pemasangan 1) Dilengkapi instalasi grounding terpisah dari grounding
Loader/Nozzle tangki dengan nilai tahanan maks. 4 ohm
Penyaluran 2) Tidak terdapat ceceran/bocoran pada loader
7. Pelaksanaan Kegiatan Dilakukan sesuai prosedur dengan aman dan jumlahnya sesuai
Penyaluran dengan yang disalurkan/diminta.
D FASILITAS PENUNJANG
D.1 Bangunan dan Fasilitas Pendukung
1. Emergency Shower Apakah terdapat fasilitas emergency shower?
2. Kotak P3K Tersedia Kotak P3K sesuai dengan Permenakertrans
No.PER.15/MEN/VIII/2008
3. Instalasi Listrik
1. Lampu Penerangan 1) Lampu penerangan menggunakan casing
2. Box Panel Listrik 2) Box panel tertutup rapat dan dapat dikunci
3. Stop Kontak 3) Stop kontak dengan tutup pengaman
4. Sistem 4) Pengkabelan rapih dan sambungan kabel menggunakan
Pengkabelan terminal kabel
4. Toilet Pekerja Kondisi bersih, kering, tidak berbau dan sampah tidak
berserakan
5. Alat Pelindung Diri 1) Lemari tertutup rapat dan dapat dikunci
(APD) 2) APD Pekerja terdiri atas Safety Shoes, Safety Helmet,
Safety Vest, Safety Gloves, Jas hujan, Safety Harness
(Optional), ID Card
6. Senter Tersedia min. 2 senter Explosion Proof
7. Tempat Sampah Identifikasi Tempat Sampah dan berpenutup (Organik, Non
Organik & Limbah B3)
8. Alat Komunikasi Alat komunikasi yang digunakan berupa Handy Talkie
Explosion Proof (HT)
9. Tempat Sampah Disediakan tempat sampah sesuai standar dan dipisahkan
sesuai jenis sampahnya?
10. Area / ruangan 1) Jarak antara ruangan khusus merokok dengan area zona 1
khusus khusus harus min. 15 m dan berada didalam bangunan tenant
merokok? 2) Penempatan ruangan khusus merokok didalam bangunan
harus memenuhi peraturan kesehatan dan Perda setempat
L-20
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-21
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
CATATAN/REKOMENDASI :
L-22
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-23
Revisi: 0; Issue: Agustus 2016
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
No. :
Dept. :
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO Tgl. :
Halaman :
JENIS PEKERJAAN :
TINGKAT BAHAYA
NO. TAHAP KERJA BAHAYA PENGENDALIAN BAHAYA RISIKO PELUANG
RISIKO X PELUANG
KETERANGAN:
Resiko: Peluang: Tingkat Bahaya: Dibuat Diperiksa Disetujui
1 : sangat ringan 1 : sangat jarang 1-4 : rendah
2 : ringan 2 : jarang 5-10 : bedang
3 : sedang 3 : mungkin terjadi 11-25 : berat
4 : berat 4 : sering
5 : fatal 5 : pasti terjadi
L-24
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-25
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-26
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-27
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-28
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-29
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-30
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-31
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-32
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-33
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-34
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-35
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-36
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-37
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-38
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
Jenis Kejadian :
Kebakaran Pencemaran
Kronologi :
Sebab-sebab Kejadian :
Korban :
Kerugian materi :
Gangguan Operasi :
Upaya Penanggulangan :
Saran Pencegahan :
Tembusan:
Handling Agent ............
L-39
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-40
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-41
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-42
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-43
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-44
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-45
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-46
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-47
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-48
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-49
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-50
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-51
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
PEMERIKSAAN
LAPORAN SUMUR PANTAU (MONITORING WELL)
…………….(Handling Agent)....................
BULAN ..............
Sumur Pantau
No. Tanggal Hasil Pantauan Keterangan
I II III IV
.................,...........................
Handling Agent ....................
Pengawas, Petugas,
(.................................) (.................................)
L-52
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-53
PT PERTAMINA (PERSERO) 2016 – BUKU PANDUAN FRANCO DAN VHS
L-54