4. Memeriksa kondisi dan jumlah air didalam reservoir komponen ini berfungsi
sebagai tempat persediaan air pendingin dan tempat menampung kelebihan tekanan yang
terjadi didalam radiator yang dialirkan melalui neck radiator dengan menggunakan slang.
1. Ada tidaknya kandungan glycol dalam cairan. Glycol ini berfungsi untuk bisa
meningkatkan titik didih, dan menurunkan titik beku di coolant.
2. Ada tidaknya propylene. Untuk air radiator yang kinerjanya optimal, perlu
kandungan propylene dengan konsentrat sebanyak 20-50%. Anda bisa
memeriksanya dengan refraktometer.
3. Titik didih cukup tinggi sehingga radiator bisa bekerja dengan lebih lama dan
lebih baik.
4. Perbandingan harga dan fungsi coolant sesuai dengan kemampuan Anda.
5. Pilihlah coolant yang tidak menimbulkan korosi dan juga endapan di saluran
pendingin atau coolant yang memiliki bahan inhibitor atau anti karat.
6. Warna cairan tidak punya pengaruh apa pun, karena pada
dasarnya coolant adalah air yang murni ditambah glycol.
Selama proses penyulingan dan juga zat aditif yang ditambahkan dalam
cairan coolant mempunyai kualitas yang baik, maka sebenarnya coolant yang tak
mengandung glycol tak terlalu bermasalah, karena Indonesia adalah negara tropis
yang tidak memerlukan adanya fitur anti-freeze. Lain masalahnya kalau Anda
tinggal di luar negeri.
Cara Penggantian Air Radiator