Anda di halaman 1dari 5

PENYEBAB ENGINE OVERHEAT

DAN CARA MENGATASINYA


BELAJAR PAHAM BIAR GAK ASAL
BACA PELAN- PELAN SAMBIL NGOPI RENGGANGKAN URAT SYARAF DAN
JANGAN PANIK ....

Berikut adalah beberapa penyebab engine overheat yang menyebabkan


beberapa kerusakan pada komponen sehingga biaya yang timbul menjadi besar
terhadap kendaraan khususnya pada alat berat

di antaranya adalah sebagi berikut :

 Air pendingin kurang (terlalu rendah levelnya)


Solusi: Bila air pendingin kurang maka aliran air pendingin pada engine dan
radiator menjadi tidak lancar dan tidak bisa mengambil panas secara maximum
dari engine untuk didinginkan di radiator. Kurangnya air pendingin disebabkan
oleh kebocoran-kebocoran atau salah waktu pengisian radiator. Pada saat
engine dingin yakinkan air dapat terlihat pada bagian bawah leher tube pengisi
radiator.

 Temperature gauge rusak

Solusi: Temperatur gauge yang rusak tidak akan menunjukan temperatur yang
sebenarnya. Bila temperatur gauge menunjukan temperatur yang terlalu
panas, tapi kondisi yang lain normal maka ganti teperatur gauge yang
kondisinya baik atau periksa cooling system dengan 4C6500 digital
thermometer group.

 Radiator kotor

Solusi: Periksa fins antara radiator core dari kotoran/ranting yang


menghambat aliran udara. Periksa radiator dari kotoran, kerak di bagian dalam
core radiator yang menghambat aliran coolantdi radiator core.

 Belt kendor

Solusi: Kekendoran fan atau gear penggerak water pump akan menyebabkan
berkurangnya aliran udara atau air. Kencangkan belt sesuai dengan belt tention
chart yang ditunjukan di specificationmodul.
 Hose rusak

Solusi: Kerusakan hose yang nengakibatkan kebocoran mudah dilihat.


Kerusakan yang tidak bisa dilihat dengan mata pada saat beroperasi akan
menghambat aliran coolant. Misanya hose menjadi lunak, atau retak karena
sudah lama dipakai. Apabila pergantianya melebihi waktu yang ditentukan,
bagian dalam dari hose bisa lepas dan akan menghambat aliran coolant.

 Thermostat (water temperatur regulator) rusak

Solusi: Regulator yang tidak bisa terbuka atau hanya membuka sedikit akan
menyebabkan panas diatas normal. Lihat Testing and Adjusting melakukan
prosedur pengetesan water temperature regulator.

 Water pump rusak

Solusi: Water pump yang impellernya kendor tidak cukup kuat untuk
memompakan coolant. Kendornya impeller water pump bisa dilihat dengan
melepas water pump dan menekan shaft serta menariknya kembali. Bila tidak
ada kerusakan pada impeller maka periksa celah (clearance) impeller.

 Terdapat udara di dalam cooling system

Solusi: Udara dapat masuk kedalam cooling system melalui beberapa cara,
umumnya disebabkan pengisian cooling system yang tidak benar dan
kebocoran pembakaran ke dalam system. Udara dapat masuk ke system
melalui keretakan di dalam atau karena gasket cylinder head rusak. Udara yang
ada pada cooling system dapat mengakibatkan terhambatnya aliran coolant
dan membuat gelembung-gelembung pada coolant. Air Bubble tertahan pada
saluran coolant dan dapat menghambat aliran panas ke dalam coolant. Udara
yang terdapat pada cooling system dapat ditemukan dengan bottle test. Alat
yang diperlukan untuk tes ini adalah satu pint bottle, tempat air, dan hose yang
akan dihubungkan dengan bagian ujung dari overflow pipe radiator. Sebelum
melakukan pengetesan yakinkan pengisian coolant dilakukan dengan benar.
Gunakan kabel kecil untuk menahan relief valve pada cap radiator dengan
posisi terbuka. Pasang cap radiator dan kencangkan. Pasang hose pada bagian
ujung dari overflow pipe. Start engine dan operasikan pada high idle rpm
beberapa menit sampai temperature operasi. Gunakan tutup pada core
radiator untuk menjaga engine pada temperature operasi. Setelah lima menit
atau lebih kendorkan bagian ujung hose pada botol yang berisi air. Letakkan
botol tersebut pada bucket air dengan posisi terbalik. Bila air dapat keluar dari
botol dengan waktu kurang dari 40 detik, maka terdapat kebocoran gas buang
kedalam cooling system. Cari penyebab masuknya udara atau gas buang ke
dalam cooling systemdan perbaiki.

 Fan salah, fan atau shroud posisinya tidak benar

Solusi: Fan yang salah, fan atau shroud dipasang pada posisi yang salah akan
mengakibatkan berkurangnya udara yang dihembuskan ke radiator. Fan harus
cukup besar untuk dapat meniupkan udara lebih banyak ke radiator. Yakinkan
ukuran dari fan dan shroud dan posisi fansesuai dengan rekomondasi pabrik.

 Radiator terlalu kecil


Solusi: Radiator yang terlalu kecil tidak cukup untuk melepaskan panas pada
cooling system, ini akan mengakibatkan engine pada saat beroperasi
temperaturnya lebih tinggi dari temperatur normal. Yakinkan bahwa ukuran
radiator sesuai dengan yang direkomondasikan pabrik.

Anda mungkin juga menyukai