Anda di halaman 1dari 38

MAINTENANCE

P E N D I D I K A N D A S A R A L A T B E R A T

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Contens

1. Pengertian
2. Fuel (Bahan Bakar)
3. Lubrication
4. Grease
5. Water (Coolant)
6. Air (Udara)

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Tujuan:
Setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini, seharusnya ada bisa:

1. Dapat menjelaskan Fuel yang baik digunakan pada unit


2. Dapat menjelaskan oli yang baik untuk unit dan jenis-jenisnya grease
3. Dapat menjelaskan grease yang baik untuk unit dan jenis-jenisnya
4. Dapat menjelaskan water yang baik untuk unit dan kriterianya
5. Dapat menjelaskan prinsip Air yang digunakan untuk system pembakaran

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Pengertian
Secara umum maintenance dapat di definisikan sebagai suatu usaha atau tindakan yang dilakukan untuk menjaga
kondisi dan performance mesin selalu dalam kondisi yang prima, dengan mengeluarkan biaya maintenance yang
wajar/reliable. Untuk menjaga agar kondisi dan performance mesin tetap prima dapat dilakukan dengan cara
inspeksi, penyetelan (adjusting), perbaikan (repair), penggantian (replace) dan pengetesan (testing), sedangkan
untuk biaya maintenance yang wajar akan bersangkutan dengan management perusahaan.

1. 41%, kesalahan pelaksanaan dalam periodic


maintenance

2. 31%, kesalahan pelaksanaan dalam periodic


inspection

3. 28%, Kesalahan dalam pengoperasian

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Klasifikasi

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Pengertian
Fuel oil adalah salah satu group dari oil yang
didapatkan dari refining crude oil pada suatu titik
didih tertentu. Ketika crude oil dipanaskan,
komponen-komponen yang berikutnya
sesuai titik didihnya.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Pengertian
KEROSENE
Kerosine adalah bahan bakar dengan rentang titik
didih dari 170 sampai 2500C, dan digunakan untuk
bahan bakar pesawat udara.

FUEL (Light Diesel Oil)


Fuel ini adalah bahan bakar dengan rentang titik
didih dari 240 sampai 3500C, dan di-distilasi setelah
kerosene.

FUEL (Heavy Diesel Oil)


Fuel ini mengandung light diesel oil yang masih
bericampur minyak residu (residual oil), dan
rentang titik didihnya sama dengan light diesel oil.
Minyak diesel berat ini digunakan sebagai bahan
bakar boiler (mesin uap), heating furnace (tungku
pemanas), atau engine diesel medium-speed ukuran
besar atau medium.
Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Kriteria Seleksi Fuel
1. Viscosity dan Density
Secara langsung dikaitkan dengan performance engine, emisi dan umur engine. Interval viscosity dan density yang dianjurkan
adalah:
▪ Viscosity : 1.5 cST s/d 4.5 cST pada suhu 400C
▪ Density : 810 s/d 860 kg/m3 pada suhu 150C

2. Distillation (penyulingan)
Boilling range (tingkat didih) dari fuel adalah suatu sifat yang menentukan kualitas fuel. Penentuan dari boiling range
ditentukan dengan menggunakan ASTM test Method D86 atau D2887 (Gas Chromotography Test Method)

3. Final Boilling Point


Fuel dapat terbakar didalam suatu engine hanya setelah diuapkan dengan sempurna. Temperatur dimana fuel dapat menguap
sempurna disebut “End Point Temperature” pada ASTM D86 Distillation Test Method. Temperatur titik didih dari fuel harus
cukup rendah untuk mendapatkan penguapan sempurna pada temperature ruang bakar yang mana tergantung dengan ambient
temperature, kecepatan engine, dan beban. Penguapan yang kurang baik lebih banyak terjadi selama operasi pada musim
dingin, idling yang terlalu lama dan beban ringan. Dengan demikian, engine yang beroperasi dengan kondisi ini harus
menggunakan fuel dengan temperature “Distillation End Point” yang lebih rendah.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Kriteria Seleksi Fuel
4. Kandungan Sulfur
Kandungan sulfur didalam fuel sangat
mempengaruhi keausan engine dan emisi
gas. Sulfur teroksidasi atau berekasi ketika
terjadi proses pembakaran membentuk
Sulfur Dioksida (SO2) dan sebagian lagi
berlanjut menjadi Sulfur Trioksida (SO3).

Bila mana SO3 bereaksi kembali dengan


oksigen maka akan menghasilkan H2SO4,
bila hal ini terjadi maka akan menghasilkan
korosi pada piston dan liner.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Kriteria Seleksi Fuel
4. Kandungan Sulfur
Jika kandungan sulfur didalam fuel
melebihi 0.5%, interval penggantian
oli diperpendek (dipercepat) sesuai
dengan diagram dan periksa kondisi
oli dalam nilai standart yang
diizinkan. Jika TBN (toal Basa
Number) 20mgKOH/g, abu sulfat
harus dibawah 2.7%.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Kriteria Seleksi Fuel
5. Pour Point (Titik Tuang)
Jika pour point tinggi dan temperature turun, paraffin didalam fuel memisah secara mudah. Bila kristal-kristal dari
endapan paraffin mencapai beberapa percent, aliran minyak menjadi sangat rendah dan paraffin membuntukkan bagian dalam
system pembakaran. Jika temperature saat dimana kristal paraffin memisah lebih tinggi dari pada temperature pada saat engine
bisa di start, kristal-kristal paraffin sudah terpisahkan ketika engine di start. Hal ini akan menahan injeksi fuel yang tepat dan
sebagai akibatnya, engine susah dihidupkan atau jika hidup, kecepatan putar (rpm) tidak bisa naik, dan engine akan segera
berhenti. Untuk itu, engine-engine putaran tinggi sangat diperlukan beberapa alat pemanas fuel. Untuk daerah dingin, dianjurkan
menggunkan minyak diesel khusus cuaca dingin yang mengandung kadar paraffin rendah, dan titik didih yang jauh lebih rendah.

6. Kandungan carbon residu (residual carbon content)

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Kriteria Seleksi Fuel
7. Cetane number (cetane index)
Jika pour point tinggi dan temperature turun, paraffin didalam fuel memisah secara mudah. Bila kristal-kristal dari endapan
paraffin mencapai beberapa percent, aliran minyak menjadi sangat rendah dan paraffin membuntukkan bagian dalam system
pembakaran. Jika temperature saat dimana kristal paraffin memisah lebih tinggi dari pada temperature pada saat engine bisa
di start, kristal-kristal paraffin sudah terpisahkan ketika engine di start. Hal ini akan menahan injeksi fuel yang tepat dan
sebagai akibatnya, engine susah dihidupkan atau jika hidup, kecepatan putar (rpm) tidak bisa naik, dan engine akan segera
berhenti. Untuk itu, engine-engine putaran tinggi sangat diperlukan beberapa alat pemanas fuel. Untuk daerah dingin,
dianjurkan menggunkan minyak diesel khusus cuaca dingin yang mengandung kadar paraffin rendah, dan titik didih yang jauh
lebih rendah.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Kriteria Seleksi Fuel
8. Kandungan Abu (Ash)
Ash didalam Fuel secara umum terdiri dari tiga macam : partikel-partikel padat, larutan garam anorganik
dan campuran oli-larutan organic. Kandungan ash didalam fuel (light) sangat kecil. Di dalam heavy oil,
kandungan ash lebih tinggi dari pada light diesel oil, tetapi biarpun demikian, tingkat rata-rata sekitar
0.02% s/d 0.03%. Jika kandungan ash meningkat, ini disebabkan terutama karena karat (rust), pasir atau
lumpur yang berasal dari luar.

9. Kandungan Air
Bila terdapat air didalam fuel menyebabkan rusaknya pelumasan pada bagian-bagian yang sliding dari
system fuel, pengkaratan pada bagian-bagian dari metal dan fuel filter akan tersumbat lebih cepat sehingga
kandungan air harus serendah mungkin.

10. Cetane Number


Cetane Number atau Cetane Index digunakan sebagai suatu ukuran untuk menunjukkan kemampuan nyala dari
fuel.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Rekomendasi Fuel
Untuk Engine Diesel

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Rekomendasi Fuel
Untuk Engine Diesel
Jika kandungan sulfur didalam fuelmelebihi
0.5%, interval penggantianoli diperpendek
seperti terlihat padadiagram, dan periksa bahwa
kondisioli ada dalam nilai standard
yangdiizinkan.
• Gunakan oli engine class CDatau
diatasnya (CD,CE,CF).
• Bila TBN 20 mgKOH/g, abusulfat harus
dibawah 2.7%.
• Untuk engine Cummins, oildengan TBN
tinggi yangmengandung abu sulfatdiatas
1.85% harusdihindari.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Lubrication

Pelumasan sangat penting digunakan untuk benda/ komponen yang berputar bergerak dan saling bergesekan.
Pelumasan terbagi menjadi dua yaitu pelumasan liquid (Oil) dan pelumasan solid (Grease).

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Oil
1. Komposisi dasar dari Oli
Oli terdiri dari suatu campuran senyawa-
senyawa hydrocarbon dengan bermacam-
macam komposisi. Senyawa hydrocarbon
diklasifikasikan kedalam paraffinic, naphtenic
dan aromatic hydrocarbon. Senyawa yang
digunakan adalah paraffinic hydrocarbon
karena mempunyai karakteristik kekentalan
(viscosity) yang terbaik, base oil yang
mengandung banyak kaya paraffinic secara
umum digunakan untuk oli pelumasan.
komponen yang berputar bergerak dan saling
bergesekan. Pelumasan terbagi menjadi dua
yaitu pelumasan liquid (Oil) dan pelumasan
solid (Grease).

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Oil
2. Komposisi Additive
Oli yang digunakan untuk engine, gear dan
hydraulic diproduksi dengan
menambahkan beberapa packet additive
yang berlainan kedalam base oil. Masing-
masing pabrikan mengembangkan oli-oli
hasil perpaduan dengan berbagai metode
penyulingan base oli.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Oil
3. Fungsi Oli
a. Cooling (pendingin), membuang panas dari piston, liner, dll.
b. Lubrication (pelumas), mengurangi gesekan (anti wear)
c. Anticorrosion (pencegah korosi/karat), melindungi dari pengaruh senyawa sulfur dan oxidasi.
d. Gas Sealing (penyekat gas), mencegah kebocoran gas lewat antara piston (ring) dan liner.
e. Cleaning (pembersih), membersihkan deposit carbon dan lumpur.

4. Berikut cara memelihara umur engine lebih panjang :


a. Gunakan Oli yang TEPAT
b. Hindari oli dari Kontaminasi
c. GUnakan fuel yang tepat
d. Ganti oli secara periodic, sesuai dengan petunjuk factory
e. Hindari overheat yang terus menerus
f. Hindari temperature gas yang tinggi

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Oil
5. Standar Oli

6. Kategori Oli menurut Kualitas API

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Oil
7. History of Engine Oil Standard

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Oil
8. Klasifikasi Viscosity
Klasifikasi oil ditunjukkan pada table
dibawah. Huruf “W” mempunyai arti Winter
dan menjamin oli mudah mengalir pada
temperature rendah. Sebagai contoh, oil
Multigrade SAE 15W-40, oli ini mempunyai
kemampuan pelumasan yang baik sampai
150C dan memiliki viscosity yang sama
seperti SAE 40 pada temperature 1000C.
Maka oli dibagi menjadi dua yaitu Single
Grade dan Multi Grade.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Oil
9. Table Klasifikasi Oli berdasarkan SAE (The Society of Automotif Engineering)

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Oil
10. Istilah-istilah
a. Pour Point (titik tuang), adalah dimana temperature terendah oli masih dapat mengalir.
b. Four Ball Test, adalah test untuk menentukan kemampuan lapisan pelumas untuk menahan beban
gesek dan keausan metal.
c. Demunsibility, adalah kemampuan oli untuk secepatnya memisahkan diri dari air.
d. Total Base Number (TBN), adalah menunjukkan kemampuan pelumas untuk menetralisir asam hasil
oksidasi
e. Total Acid Number (TAN), adalah menunjukkan tingkat keasaman yang berasal dari additive (untuk
fresh oil)
f. Kontaminasi, adalah kerusaka oli yang disebabkan oleh pengaruh luar (contoh: debu, bahan-bahan
kimia dan lainnya)
g. Deteriosasi, adalah kerusakan oli yang disebabkan oleh pengaruh di dalam system itu sendiri (contoh:
suhu kerja, tekanan tinggi dan lainnya)

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Grease
Grease atau gemuk lumas adalah padatan
atau semi padatan campuran pelumas
dengan bahan pengental yang berfungsi
mengurangi gesekan dan keausan antara dua
bidang atau permukaan yang saling
bersinggungan atau bergesekan.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Grease
Grease tersusun atas beberapa komponen, yaitu :
1. Base oil
2. Bahan pengental (Thickener)
3. Aditive
• Sebagai anti korosi
• Sebagai anti aus
• Sebagai anti oksidan
• Mempertahankan kekentalan grease (viscosity index improver)

Standar Grease
Grease pada dasarnya merupakan pelumas yang dipadatkan dengan sabun logam atau non sabun logam.
Ketentuan mutu dari grease ditentukan berdasarkan beberapa uji mekanik, diantaranya adalah :
• ASTM D 2266 untuk menentukan sifat anti aus
• ASTM D 2596 untuk menentukan sifat tekanan ekstrim
• ASTM D 2596 untuk menentukan kestabilan mekanik dari grease

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Grease
Tabel NLGI Lubricating Grease Consistency Grades

Seperti halnya kekentalan pada pelumas, untuk


grease dinyatakan dengan kekerasan
(consistency). Pengelompokannya ditentukan
oleh National Lubricating Grease Institute
(NLGI) yang membagi kekerasan grease
menjadi 9 tingkat kekerasan, dari tingkat
kekerasan 000 sampai dengan 6, seperti
ditunjukkan pada tabel 9.1. Makin besar angka
NLGI, makin keras greasenya dan makin kecil
nomor NLGI-nya makin makin lunak greasenya.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Grease
Tabel. Spesifikasi Karakteristik dan Parameter Unjuk Kerja Grease
Untuk Tingkat Mutu NLGI GA, SNI 06-7069-8-2005

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Grease
Tabel. Spesifikasi Karakteristik dan Parameter Unjuk Kerja Grease
Untuk Tingkat Mutu NLGI GA, SNI 06-7069-8-2005

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Grease
Karakteristik
1. Penetrasi / konsistensi
Pengukurannya menggunakan alat khusus yang dinamakan One Quarter Scale Cone Equipment. Untuk
penggolongan penetrasi ini telah dibuat oleh NLGI, dimana makin kecil nomor NLGI maka makin lunak greasenya.

2. Titik leleh (dropping point)


Titik leleh adalah temperatur pada saat grease mulai mencair. Titik leleh digunakan untuk quality control dan
pengenalan grease. Titik leleh tidak menunjukkan batasan maksimum temperatur kerjanya. Pada umumnya suhu
kerja greasejauh lebih tinngi dari titik lelehnya.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Water (Coolant)

Energi yang diserap oleh system pendingin sekitar


20% dari panas yang dihasilkan pembakaran bahan
bakar, 42% dibuang sebagai exhaust gas dan yang
diubah menjadi tenaga mekanis sekitar 38%. Secara
umum yang dipakai sebagai media pendingin
(coolant) menggunakan air (water) karena memiliki
cooling effect yang baik.

Air merupakan media yang paling baik digunakan


dalam system pemindah panas, mudah didapat,
namun air natural secara umum mempunyai sifat
selalu mengandung zat-zat organic atau zat kimia lain
yang dapat menghasilkan endapan (scale) pada
permukaan dalam system pendingin, disamping air
sendiri dapat menyebabkan korosif pada besi atau
logam lainnya.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Water (Coolant)

Komatsu super Coolant (AF-NAC : Anti


freeze No Amine Compound, nitrite and
borrate, all which enviroment harmfull)
hanya menggunakan air yang deterionisasi
dalam campurannya.

Berfungsi untuk mencegah karat, anti


beku, mencegah kavitasi, mencegah
kebuntuan pada sirkuit cooling system

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Water (Coolant)

Keunggulan menggunakan AF-NAC adalah:


• Memenuhi spesifikasi ASTM untuk digunakan dalam medan berat.
• Peningkatan perlindungan liner engine
• Mengurangi risiko kebocoran pada water pump.
• Performa tinggi di dalam besi cor dan mesin aluminium, dan sistem
pendingin paduan aluminium.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Air (Udara)

Udara sangat dibutuhkan untuk pembakaran yang terjadi pada suatu engine di combustion chamber, bila udara
yang masuk ke ruang bakar berkutang atau tidak tepat maka tenaga yang dihasilkan oleh engine akan turun.

Bila fuel dan oxygen dimasukkan bersama dalam suatu ruangan dengan temperature tinggi dan tekanan tinggi,
moleku-molekul fuel terlepas dari gabungannya dan mengurai menjadi atom-atom carbon (C) dan atom-atom
hydrogen (H). Kemudian atom-atom dengan cepat bereaksi dengan atom oxygen (O2) membentuk gas carbon
dioksida (CO2) dan air H2O (uap air pada temperature tinggi

Reaksi diatas dinamakan pembakaran (combustion). Jika semua molekul carbon dan hydrogen didalam fuel
bereaksi dengan oxygen, proses ini dinamakan pembakaran sempurna (complete combustion).

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Air (Udara)

Namun, jika ada kekurangan oxygen atau molekul Carbon gagal bertemu dengan molekul oxgen sebelum
pembakaran terjadi, terbentuk carbon monoksida (CO) atau molekul carbon (C) tetap bebas dan tidak bereaksi
dengan oxygen, maka pembakaran ini disebut pembakaran tidak sempurna (incomplete combustion).

Theoritical Air untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna adalah 14.5 : 1 (14.5gr udara dibanding 1gr
fuel).

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Filter
Fungsi utama dari filter adalah menyaring partikel asing
diluar sistem tertentu agar tidak ikut bersirkulasi
didalamnya, sehingga performa dan umur sistem dapat
maksimum.

Pada beberapa sistem tersebut ada yang menggunakan


by-pass valve yang berguna untuk memberikan jalan oli
saat filter tersumbat/kotor.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Filter
Oil Filter
Fungsi oil filter adalah menyaring kotoran yang terkandung di dalam oli, agar tidak ikut bersikulasi ke dalam
sistem. Pada oli filter assy dilengkapi dengan by pass valve yang berguna untuk memberikan jalan lain (safety)
bila filter buntu/tersumbat. Selain itu pada unit-unit tertentu, ada juga yang dilengkapi dengan indicator filter.

Jenis
• Wire Mesh Filter
Wire mesh filter terbuat dari anyaman kawat kecil, biasa disebut strainer.
• Metal Edge Filter
Metal edge filter terbuat dari plat berbentuk gelang-gelang, sehingga jika disusun akan membentuk silinder
bercelah, biasa disebut screen. Bahan filter dapat terbuat dari logam atau cetakan kertas yang diberi
tonjolan disalah satu sisinya.
• Plated Paper Filter
Plated paper filter tersusun dari lipatan kertas yang terbuat dari bahan selulose yang dicetak menjadi kertas
filter dan diberi bingkai agar tahan terhadap perbedaan tekanan.

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
Selamat Belajar

www.utschool.sch.id
Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020

Anda mungkin juga menyukai