Anda di halaman 1dari 3

Sistem pendingin pada mobil juga disebut sebagai cooling system.

sistem ini berfungsi untuk mengatur suhu


dan menjaga temperature mesin agar mesin selalu bekerja dengan optimal.saat ini, terdapat beberapa macam
pendinginan pada mobil,seperti contoh mobil Volk Wagen T1 Bus menggunakan pendingin oli,mobil Citroen
2CV menggunakan pendinginan udara,namun yang paling umum adalah sistem pendinginan yang
menggunakan air.Mesin mobi didesain sedemikian rupa sehingga air bisa digunakan untuk mendinginkan suhu
kerja mesin.Tujuannya agar panas yang dihasilkan saat proses kerja kerja mesin tidak erlebihan karena dapat
merusak komponen mesin didalamnya.Air didalam mesin ini kemudian disirkulasikan secara silih berganti.Air
panas yang bereda didalam mesin di pompa keluar untuk di dinginkansementara air dingin di luar
mesin,dimasukkan kembali ke dalam mesin.

Tune Up Radiator

Radiator adalah komponen sistem pendingin mesin yang paling utama.Fungsi radiator adalah untuk
mendinginkan suhu air pendingin mesin

1. Kebocoran internal maupun eksternal, hal ini dapat diketahui dengan cara memasangkan alat radiator leak
tester pada saluran pengisian radiator, kemudian memberikan tekanan sesuai spesifikasi, biarkan alat ini
hingga beberapa saat periksalah apakah terjadi kebocoran pada klem ataupun sekitar pompa air, dan untuk
memeriksa kebocoran internal tariklah tongkat pengukur oli apabila terdapat air pendingin berarti ada
kebocoran internal.

Gambar pemeriksaan kebocoran

2. Memeriksa kerja katup tutup radiator, hal ini dapat diperiksa dengan memasangkan tutup radiator pada
alat radiator cup leak tester dimana alat ini sama dengan alat radiator leak tester hanya untuk memeriksa
katup tutup radiator ditambah dengan adaptor. Berikan tekanan pada tutup radiator sesuai spesifikasi dan
biarkan sesaat kemudian bandingkan penurunan tekanan dengan petunjuk yang terdapat pada buku
manual.Secara umum tutup radiator dapat diperiksa dengan cara menarik dan mendorong katup kevacuman
maupun katup tekanan.

Pemeriksaan Tutup Radiator

3. Memeriksa sabuk penggerak pompa dan kipas pendingin, yang terdapat didepan engine hal yang perlu
diperhatikan adalah tegangan dan kondisinya hal ini disesuaikan dengan spesifikasi yang dapat dilihat pada
buku manual. Secara visual apabila bagian dalam sabuk telah terlihat ada retak maka sabuk harus diganti.

4. Memeriksa kondisi dan jumlah air didalam reservoir komponen ini berfungsi sebagai tempat persediaan
air pendingin dan tempat menampung kelebihan tekanan yang terjadi didalam radiator yang dialirkan
melalui neck radiator dengan menggunakan slang.

5. Apabila engine menggunakan thermostat maka sebaiknya thermostat diperiksa kerja katupnya. Thermostat
harus berfungsi/ katupnya membuka ketika sudah mencapai suhu kerja +/- 90 derajat Celcius. Jika pada suhu
tersebut thermostat tidak membuka, maka ganti thermostat.

Pemeriksaan Kipas dan Sabuk Pemeriksaan Themostat


Pilihan jenis cairan untuk pendingin
Supaya mesin tetap bekerja dengan baik, maka Anda harus rajin merawatnya dengan menguras radiator dan
memilih cairan pendingin yang baik. Sejauh ini sudah ada beberapa cairan pendingin radiator yang biasa
digunakan, termasuk air ledeng. Tetapi mana yang paling baik untuk mobil? Mari lihat perbandingannya
berikut:

a. Coolant Konvensional
Secara alami berwarna hijau, tetapi ada yg diberi pewarna merah, memakai Ethylene Glycol (EG) atau
Propylene Glycol (PG) sbg bahan anti freeze, sbg bahan inhibitor (anti karat & cavitation/ erosi dinding dlm
mesin oleh aliran air) ditambahkan Phosphate atau Silicate. EG berbahaya jika terminum, PG lbh aman. Masa
pakai 1-2 thn.

b. Extended Life Coolant


Berwarna orange, dgn bahan dasar EG atau PG, tetapi memakai Organic Acid sbg inhibitor. Coolant ini sedikit
meninggalkan endapan (scale & green goo) di dinding dalam saluran pendingin. Diprakarsai oleh General
Motor, dikenal juga dgn nama Dex Cool. Masa pakai 3-5 thn

c. Racing Coolant / Surfactant Coolant


Berwarna pink atau ungu, tidak mengandung bahan anti freeze, tetapi menambah kekatan “heat transfer” dari
air dgn mengurangi “surface tension” & menambah angka “specific heat” air. Umumnya sudah ber inhibitor,
jika petunjuk menyebutkan belum ber inhibitor, maka bisa dicampur dgn ELC. Surfactant Coolant tidak
menurunkan suhu mesin, tetapi mempercepat perpindahan panas & menutup Hot Spot (titik konsentrasi)
panas di kepala silinder. Contoh: Redline Water Wetter& NOS Super Coolant. Untuk mesin kompetisi tinggi.
Umur pemakaian 1-2 thn. Utk kondisi tropis bahan anti freeze tidak dibutuhkan, maka aquadest adalah
pemindah panas terbaik , tetapi aquadest tak bisa mencegah karat & cavitation, oleh sebab itu coolant
sebaiknya dicampurkan.

Memilih air radiator terbaik


Jadi, mana yang paling baik untuk mobil? Pada akhirnya kembali lagi kepada kebiasaan perawatan dan
penggunaan mobil Anda sendiri dan jenis mobil.
Namun jika Anda memang ingin memilih yang terbaik, perhatikan hal berikut:
1. Ada tidaknya kandungan glycol dalam cairan. Glycol ini berfungsi untuk bisa meningkatkan
titik didih, dan menurunkan titik beku di coolant.
2. Ada tidaknya propylene. Untuk air radiator yang kinerjanya optimal, perlu kandungan
propylene dengan konsentrat sebanyak 20-50%. Anda bisa memeriksanya dengan refraktometer.
3. Titik didih cukup tinggi sehingga radiator bisa bekerja dengan lebih lama dan lebih baik.
4. Perbandingan harga dan fungsi coolant sesuai dengan kemampuan Anda.
5. Pilihlah coolant yang tidak menimbulkan korosi dan juga endapan di saluran pendingin
atau coolant yang memiliki bahan inhibitor atau anti karat.
6. Warna cairan tidak punya pengaruh apa pun, karena pada dasarnya coolant adalah air yang
murni ditambah glycol.
Selama proses penyulingan dan juga zat aditif yang ditambahkan dalam cairan coolant mempunyai kualitas
yang baik, maka sebenarnya coolant yang tak mengandung glycol tak terlalu bermasalah, karena Indonesia
adalah negara tropis yang tidak memerlukan adanya fitur anti-freeze. Lain masalahnya kalau Anda tinggal di
luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai