INTRUKSI KERJA

PENGENDALIAN KUALITAS AIR-UAP

PROSES START UP

PLTU SULBAGUT-1 2 x 50 MW
TANJUNG KARANG
GORONTALO

PT TRACON INDUSTRI & PT GPOS DAYA ENERGI

 No.Dokumen :
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit : 27-07-2021

Revisi :
PENGENDALIAN KUALITAS AIR-UAP
PROSES START UP Halaman : 1/6

LEMBAR PENGESAHAN:

Disusun oleh:

Zainudin Simon
STAFF KIMIA

Disetujui oleh:

Syarifudin Djau
SPV OPERASI

Disahkan oleh:

Suyanto Kadi
MANAGER OPERASI
 /12 No.Dokumen :
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit : 27-07-2021

Revisi :
PENGENDALIAN KUALITAS AIR-UAP
PROSES START UP Halaman : 2/6

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN :

TANGGAL PENJELASAN DI SAHKAN

NO REVISI
BERLAKU PERUBAHAN DOKUMEN OLEH
 / No.Dokumen :
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit : 27-07-2021

Revisi :
PENGENDALIAN KUALITAS AIR-UAP
PROSES START UP Halaman : 3/6

1. Fungsi
Tujuan dari dokumen ini adalah sebagai panduan dalam proses pengendalian kualitas air dan
uap siklus PLTU pada kondisi unit start up sehingga memenuhi batasan atau parameter yang
dipersyaratkan.

2. Ruang Lingkup
 IK ini mencakup kegiatan pemeriksaan dan pengaturan kadar phosphate (PO4), Silica
(SiO2), Iron (Fe), pH, Hardness, Sodium (Na), Dissolved Oxygen (DO), Spesific
Conductivity (Sc), Hydrazine (N2H4) yang dilakukan di PLTU Sulbagut-1.
 Pengkondisian kualitas air condensate, feedwater dan boiler saat cold flushing sebagai
persyaratan/permit untuk dilakukan firing.
 Pengkondisian kualitas air condensate, feedwater dan boiler saat firing sampai unit
beban maksimal.

3. Referensi
Manual Book Operating Instruction of the Unit Hot Start-up

4. APD Yang Digunakan

• Safety helmet
• Safety shoes
• Safety glasses
• Ear plug
• Masker
• Sarung tangan plastik/kain

5. Alat dan bahan kerja

5.1. Alat Kerja

• pH meter • Clear Bottle • Stopwatch

• Conductivity meter • Labu ukur 1 L • DO Analyzer
• Sodium meter • Pipet volume 10 ml • Ball Pipet
• Spektrofotometer • Pipet ukur 2 ml • Botol sampling
• Kuvet 1 cm • Pipet ukur 5 ml • Spatula kimia
• Beaker glass plastik 250 ml • Conical flask 250 ml • Heater
• Clear beaker glass 250 ml • Timbangan analitik • Penjepit
 / No.Dokumen :
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit : 27-07-2021

Revisi :
PENGENDALIAN KUALITAS AIR-UAP
PROSES START UP Halaman : 4/6

5.2. Bahan
 Reagent solution untuk analisa Sodium, Hardness, PO4, SiO2, Fe dan Hydrazine
 Ballpoint
 Tissue
 Logbook & Logsheet

6. Sumber Daya
No Kompetensi/Keahlian Jumlah Keterangan
1 Staff Senior Kimia 1
2 Staff Junior Kimia 1

7. Persiapan
- Perencanaan/Persiapan :
1. Kondisikan tanki injeksi bahan kimia sesuai batasan operasi sebagai berikut :
No Chemical Standard Keterangan
Larutan Hydrazine Pekat
1 2% N2H4.H2O
(Khusus Start UP)
2 Larutan Ammonia 1 -5 % NH3.H2O
3 Larutan Phospate 1.5 – 3 % Na3PO4.12H2O

2. Pastikan level tanki bahan kimia N2H4, NH3 dan PO4 terisi full (100 %)
3. Pastikan dosing pump kimia N2H4, NH3 dan PO4 siap dioperasikan
4. Pastikan valve-valve injeksi bahan kimia N2H4, NH3 dan PO4 pada posisi open

8. Pelaksanaan Start
8.1. Flushing Condensate dan Deaerator
a) Filling Hotwell dan Deaerator dengan air demin. Lakukan flushing dengan mensirkulasi
Hotwell selama 1 jam, serta kondisikan pH air condensate dan Deaerator 8.8 – 9.3
b) Lakukan analisa kandungan Fe, SiO2 dan Cl setelah 30 menit sirkulasi
c) Drain Hotwell dan Deaerator atau naikkan ke Boiler Drum (dengan tujuan flushing
boiler) jika Fe > 200 ppb, SiO2 > 200 ppb dan Cl > 100 ppb
d) Lakukan langkah a – c sampai dengan Fe < 200 ppb, SiO2 < 200 ppb dan Cl < 100 ppb
 / No.Dokumen :
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit : 27-07-2021

Revisi :
PENGENDALIAN KUALITAS AIR-UAP
PROSES START UP Halaman : 5/6

8.2. Flushing Boiler

a) Start dosing pump hydrazine (N2H4)
b) Kondisikan level air Boiler Drum sampai pada level sedikit diatas garis tengah
pembacaan level
c) Pastikan kondisi pH air Condensate dan Deaerator 8.8 - 9.3
d) Kondisikan kandungan hydrazine dalam feedwater atau Deaerator outlet 50 – 100 ppb
e) Lakukan sirkulasi Boiler Drum dengan Pompa BFP
f) Lakukan pengecekan Fe, SiO2, 200 dan Cl di Boiler
g) Lakukan drain Boiler water lewat low header sampai kandungan Fe < 200 ppb, SiO2 <
200 ppb dan Cl < 100 ppb

8.3. Hot Flushing dan Firring Boiler

a) In-service Deaerator sebelum firing dilakukan, sehingga temperature operasi
Deaerator tank mencapai saturated pada kondisi low parameter operation
b) Lakukan firring Boiler setelah kandungan air di Deaerator outlet mencapai Fe < 200
ppb, SiO2 < 200 ppb dan Cl < 100 ppb
c) Jaga pH air Condensate dan Deaerator 8.8 – 9.3 dengan kandungan hydrazine 50 –
100 ppb
d) Start Dosing Pump Phosphate tepat setelah Boiler firring.
 / No.Dokumen :
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit : 27-07-2021

Revisi :
PENGENDALIAN KUALITAS AIR-UAP
PROSES START UP Halaman : 6/6

8.4. Rolling Turbine

a. Kondisikan kualitas air dan uap saat proses rolling Turbine sesuai dengan table
dibawah ini (Rekomendasi).

BATASAN
UNIT SAMPLE PARAMETER SATUAN
MIN MAX

pH (at 25°C) - 8.8 9.3

Specific conductivity (at 25°C) µS/cm - 11
Condensate Water Hardness µg/L - 0
DO µg/L - 50
Sodium µg/kg - 5
pH (at 25°C) - 8.8 9.3
Specific conductivity (at 25°C) uS/cm - 11
DO µg/L - 7
Feedwater
Fe µg/L - 30
SiO₂ µg/L - 20
N₂H₄ µg/L 10 50
pH (at 25°C) - 9 10
Specific conductivity (at 25°C) uS/cm - 30
#1 or #2 Boiler Water PO₄ mg/L 2 6
SiO₂ µg/L - 450
Fe µg/L - 200
pH (at 25°C) - 8.8 9.3
Specific conductivity (at 25°C) uS/cm - 11
Saturated
Sodium µg/kg - 5
SiO₂ µg/kg - 15
pH (at 25°C) - 8.8 9.3
Specific conductivity (at 25°C) uS/cm - 11
Superheated Sodium ppm - 5
SiO₂ µg/L - 15
Fe µg/Kg - 15
pH (at 25°C) - 8.8 9.5
CCCWS
Specific conductivity (at 25°C) uS/cm - 30

b. Lakukan pengawasan kandungan silica di Boiler seiring dengan kenaikkan pressure

di Boiler, apabila nilai silica naik maka kendalikan dengan membuka blowdown
(untuk mempercepat proses penurunan kandungan silica blowdown dikondisikan
bypass).