Anda di halaman 1dari 2

Laporan

Teknologi Pengolahan Air Industri

Demineralisasi Air PDAM Klampis


Ananda Maulida K (1),Alif Adi Kaisar (2), Rahmah Salsabila (3), Salsabila Yuansari Noor (4)
Gloria Eudia Gogani
Ir. Agung Subyakto, M.T.
Departemen Teknik Kimia Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2019

Abstrak

Demineralisasi adalah sebuah proses penghilangan kadar garam dan mineral dalam air melalui proses
pertukaran ion (ion exchange process) dengan menggunakan media resin/softener anion dan kation. Proses ini
mampu menghasilkan air dengan tingkat kemurnian yang sangat tinggi. Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan didapatkan hasil bahwa pada percobaan analisa pH sampel air PDAM sebelum didemin dan air
softener mempunyai pH yang masih dalam standard SNI sehingga syarat air umpan boiler parameter pH
terpenuhi. Pada air setelah proses demineralisasi mempunyai pH yang melebihi standard SNI sehingga syarat air
umpan boiler parameter pH tidak terpenuhi.Pada percobaan analisa TDS, nilai TDS pada sampel sesuai dengan
SNI Air pengisi ketel / SNI 7268:2009. Zat padat (TDS) yang berlebihan akan bisa menyebabkan berbagai
macam problema, yaitu kerak dan carryover.

Kata kunci : Demineralisasi, TDS, TH, Carryover.

1.0 Pendahuluan 2. Buret dan Statif


Air merupakan elemen penting dalan 3. Corong
kehidupan [1]. Demineralisasi adalah sebuah 4. Erlenmeyer
proses penghilangan kadar garam dan mineral 5. Gelas Ukur
dalam air melalui proses pertukaran ion (ion 6. Pipet Tetes
exchange process) dengan menggunakan 7. Spatula
media resin/softener anion dan kation. Proses 2.1.2 Bahan
ini mampu menghasilkan air dengan tingkat 1. HCl Pekat
kemurnian yang sangat tinggi (ultrapure water) 2. Indikator Eriochrome Black T
dengan jumlah kandungan kandungan Ionik 3. Larutan Standar NaOH 1 N
dan An-ionik nya mendekati angka nol 4. Larutan standar EDTA 0,01 M
sehingga mencapai batas yang hampir tidak
dapat dideteksi lagi. Proses Demineralisasi
terjadi didalam 2 tabung penukar ion yang
berisikan resin penukar ion positif (kation
resin) dan resin penukar ion negative. Pada
tabung yang berisikan resin kation terjadi 2.2 Metodologi
proses pertukaran ion-ion positif seperti 2.2.1 Tahap Proses Demineralisasi
magnesium (mg), calcium (ca) dan natrium 1. Melakukan pengecekan terhadap valve
(na) dengan ion H+ dari resin kation, maupun pompa
sedangkan pada tabung anion terjadi 2. Mengatur pembukaan valve sesuai variabel
pertukaran ion-ion negatif seperti Cl, SO4, agar aliran fluida dapat mengalir ke semua
SiO2 dengan ion OH- dari resin anion. tabung yang berisi reagen kation maupun
anion.
2.0 Metode Penelitian 3. Mengisi bak penampung E1 dengan Air
2.1 Alat dan Bahan Penelitian PDAM Klampis yang sebelumnya telah
2.1.2 Alat dianalisa (pH, TDS, Total Hardness)
1. Alat Proses : Demin Plant sebagai sampel yang digunakan.
2. Alat Analisa : 4. Menyalakan pompa.
5. Menampung air yang telah melewati resin
- Analisa Instrumen
1. pH meter kation dan anion dalam bak.
2. TDS meter
- Analisa Volumetri 2.2.1 Tahap Proses Demineralisasi
1. Analisa pH
1. Beaker Glass
Laporan
Teknologi Pengolahan Air Industri

2. Analisa TDS (Total Dissolve Soild) melebihi standard SNI sehingga syarat air
3. Analisa Total Hardness umpan boiler parameter pH tidak terpenuhi.
4. Analisa SiO2 Dari percobaan yang telah dilakukan,
didapatkan bahwa Total Dissolve Solid (TDS)
untuk sampel feed sebesar 370 mg/l , untuk
proses softener sebesar 192 mg/l dan untuk
3.0 Pembahasan sampel air demineralisasi sebesar 380 mg/l
3.1 Hasil Percobaan ppm. Menurut SNI nomor 7268 tahun 2009
Percobaan proses demineralisasi bertujuan nilai TDS yang diijinkan adalah maks 400
untuk mengurangi dan menghilangkan kadar – mg/l sebagai air pengisi ketel. Pada percobaan
kadar logam serta mineral-mineral yang analisa TDS, nilai TDS pada sampel sesuai
terkandung dalam air PDAM Klampis dengan SNI Air pengisi ketel / SNI 7268:2009.
parameter yang diukur yaitu pH, TDS, silica ,
total hardness, phospat serta membandingkan 4.0 Kesimpulan
hasil analisa tersebut dengan standart syarat- Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
syarat air pengisi ketel uap dan air ketel uap didapatkan hasil bahwa pada percobaan
menurut SNI nomor 7268 tahun 2009. analisa pH sampel air PDAM sebelum didemin
Uji Air Baku Air Air dan air softener mempunyai pH yang masih
Softener Demin dalam standard SNI sehingga syarat air umpan
I II I II I II boiler parameter pH terpenuhi. Pada air setelah
Ph 7,36 7,46 7,29 7,14 9,54 9,69 proses demineralisasi mempunyai pH yang
TDS 370 362 192 200 380 401 melebihi standard SNI sehingga syarat air
umpan boiler parameter pH tidak terpenuhi.
3.1 Pembahasan Pada percobaan analisa TDS, nilai TDS pada
Tujuan dari percobaan demineralisasi adalah sampel sesuai dengan SNI Air pengisi ketel /
untuk mengukur kualitas air, air SNI 7268:2009.
Demineralisasi, air Baku, dan air Softener,
dengan parameter pH, Total Dissolved Solid Daftar Pustaka
(TDS), Silica, Phospat, dan Total Hardness, [1] Adamson, A.W J (1990 Physical
serta membandingkan hasil analisa tersebut Chemistry of Surface. New York : Leiden
dengan standar SNI nomor 7268 tahun 2009 . University Press.
Percobaan ini dilakukan dengan cara
[2] Adrian BR. (2009). Analysis of Carbera
mengalirkan air PDAM Klampis ke dalam 2
tabung resin. Pertama resin kation terlebih Manghas L as Antibacterial using
dahulu kemudian resin anion. Setelah itu air Pseudomonas. Department of Chemistry,
PDAM yang telah melewati tabung resin University of Missouri Journalism and
dianalisa parameter pH, TDS, Silica, Phospat Chemistry in Britain 151-171.
dan Total hardness. Pada analisa pH
menggunakan alat pH meter, analisa Total .
Dissolved Solid (TDS) menggunakan alat
konduktometer, analisa total hardness
menggunakan metode analisa volumetrik,
yaitu dengan titrasi EDTA.
Dari percobaan yang telah dilakukan,
didapatkan bahwa pH dari air baku adalah 7,36
, pH dari air Softener adalah 7,29 dan pH dari
air demineralisasi adalah 9,54. Menurut SNI
Air pengisi ketel / SNI 7268:2009, pH yang
diijinkan adalah 7,0–9,0. Pada percobaan
analisa pH sampel air PDAM sebelum didemin
dan air softener mempunyai pH yang masih
dalam standard SNI sehingga syarat air umpan
boiler parameter pH terpenuhi. Pada air setelah
proses demineralisasi mempunyai pH yang

Anda mungkin juga menyukai