MAKALAH
Oleh:
Rachmat Susatyo
WORKSHOP KESEJARAHAN
“Pembelajaran Sejarah dalam Pengembangan Jatidiri Bangsa”
Medan, 28-31 Mei 2008
PAN CASI LA SEBAGAI PEM ERSATU BAN GSA
Pengantar
Suatu bangsa mutlak per lu memil iki suatu dasar Negara, sebab
dasar Negara merupakan rambu bagi arah suatu pemer intahan agar sesuai
dengan tujuan yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang-
undang Dasar 1945, maka cita-cita kemer dekaan I ndonesia adalah mewu-
judkan suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasar kan Pancasila.
Dengan demikian, kemudian, Pancasila bukan saja sebagai dasar negara,
tetapi sekaligus juga telah menjadi tujuan kehidupan ber bangsa dan ber-
negara.
1
jika bukan dar i rakyat – oleh rakyat – untuk r akyat sekalipun, juga bukan
demokrasi. Oleh sebab itu, dengan dasar Pancasila harus ber pedoman
Pancasila dan harus bertujuan masyarakat yang Pancasila juga. Jika hal itu
tidak terpenuhi, maka dasar negara dasar negara yang Pancasila, pedoman
yang Pancasila dan tujuan yang Pancasila juga tidak mungkin terwujud.
H al ini berarti bahwa sikap mental, tingkah laku dan amal per-
buatan bangsa Indonesia mempunyai cir i-ciri khas yang dapat
membedakan dengan bangsa lain. Cir i-ciri khas inilah yang dimak-
sud dengan kepribadian, dan kepr ibadian bangsa I ndonesia adalah
Pancasila.
2
Falsafah berasal dari kata Yunan “philosophia” . Philos atau philein
berarti to love (mencintai atau mencari). Sophia berar ti w isdom,
kebijaksanaan atau kebenaran. Jadi secara har afiah, falsafah berarti
mencintai kebenaran. Dengan demikian, Pancasila sebagai falsafah
hidup bangsa I ndonesia mempunyai ar ti bahwa, Pancasila oleh
bangsa I ndonesia diyakini benar-benar memiliki kebenaran. Falsa-
fah berar ti pula pandangan hidup, sikap hidup, pegangan hidup,
atau tuntunan hidup.
3
7. Pancasila adalah dasar Negara Repbuplik I ndonesia:
4
I ndonesia. Mereka juga menyadar i bahwa perbedaan sangat
potensial menimbulkan perpecahan bangsa, dan oleh sebab itu
mereka juga sangat menyadari pentingnya persatuan bagi bangsa
I ndonesia. Pencantuman Sila Persatuan bagi bangsa Indonesia
selain menyadari pentingnya persatuan bagi kelangsungan hidup
bangsa, juga menunjukkan adanya pemahaman bahwa perbedaan
itu suatu realita yang tidak mungkin dihilangkan oleh manusia.
Perbedaan sesungguhnya adalah suatu hikmah yang harus disukur i,
dan bukan sesuatu yang harus diingkar i. Apalagi harus dihilangkan
dari muka bumi ini.
5
memerlukan persatuan dan ker jasama di antar a umat manusia.
Kerjsama butuh persatuan, dan persatuan butuh per damaian. Oleh
sebab itu perpecahan sebagai lawan dar i persatuan mutlak perlu
dihindari dan disingkir kan dari kehidupan bermasyarakat, berbang-
sa dan bernegara. Dari penjelasan ini, kita semakin tahu dan sadar,
bahwa Sila Persatuan Indonesia sangat tepat dicantumkan dalam
dasar negara, mengingat kebenaran dan kebutuhan yang dihadapi
oleh seluruh umat manusia.
Penutup
6
D AFTAR PU STAKA