Fisika Teknik
Ratna Dwi Rahayu, M.Pd
Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu
definisi
rumus
Secara matematis dirumuskan:
Keterangan :
p : momentum (kg m/s)
m : massa benda (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
P=m.v Satuan
Momentum
p m.v kg m
det
Contoh soal
Sebuah benda bermassa 1 ton, bergerak dengan kecepatan 90
km/jam. Berapa momentum yang dimiliki benda tersebut?
Diketahui:
m = 1 ton = 1000 kg
V = 90 km/jam = 25 m/s
Ditanyakan : P = ......?
Jawab : P = m .v
= 1000 . 25
= 25.000 Ns
Soal :
Budi memiliki badan yang gemuk dengan berat badan 100 kg berlari
dengan kecepatan tetap yaitu 108 km/jam. Berapakah momentum
dari budi tersebut ?
Diketahui :
m = 100 kg
v = 108 km/jam di konversi ke m/s maka 108000/3600 = 30 m/s
Ditanyakan :
P =...?
Jawab :
P = m x v = 100 x 30 = 3.000 kg m/s
IMPULS
I = F . ∆t
Keterangan :
I : Impuls (Ns)
F : Gaya (N)
∆t : Waktu (s)
Contoh soal
Sebuah bola ditendang dengan gaya sebesar 48N dalam waktu 0,8
sekon. Berapakah besar impuls pada saat kaki menyentuh bola ?
Diketahui: F = 48N
∆t = 0,8 s
Ditanyakan : I = ......?
Jawab :
I = F . ∆t
= 48 x 0,8
= 38,4 Ns
Soal :
Chistiano Ronaldo mengambil tendangan bebas tepat di garis area
pinalti lawan. Jika ia menendang dengan gaya 300 N dan kakinya
bersentuhan dengan bola dalam waktu 0,15 sekon. Hitunglah berapa
besar impuls yang terjadi!
Diketahui:
F = 300 N
Δ t = 0,15 sekon
Ditanyakan : I = ...?
Jawab:
I=F.Δt
I = 300. 0,15 = 45 Ns
IMPULS SAMA DENGAN PERUBAHAN MOMENTUM
F=m.a
Diketahui:
m = 500 g → 0,5 kg
V2 = 25 m/s
V1 = 0 m/s
Ditanyakan :I = ......?
Dijawab : I = m . V2 - m . V1
= 0,5 . 25 – 0,5 . 0
= 12,5 Ns
Soal :
Sebuah benda bermassa 5 kg mengalami perubahan kecepatan dari 10
m/s menjadi 15 m/s. Tentukan impuls yang bekerja pada benda!
Diketahui :
m = 5 kg
v1 = 10 m/s
v2 = 15 m/s
Ditanyakan : I =....?
Jawab :
Rumus dasar impuls yaitu perubahan momentum benda.
I = P2 − P1
I = mv2 − mv1
I = m (v2 − v1)
I = 5 (15 − 10) = 25 Ns
HUBUNGAN MOMENTUM DAN IMPULS
=
F . Δt = m (V2 – V1)
I = m . V2 – m .V1
I = P2 – P1
I = Δp
Penjumlahan momentum mengikuti aturan penjumlahan vektor, secara
matematis:
p = p1 + p2
F1 = – F 2
Impuls yang terjadi selama interval waktu Δt adalah F1 Δt = -F2 Δt . kita ketahui bahwa I = F Δt = Δp,
maka persamaannya menjadi seperti berikut:
Δ p 1 = – Δp 2
m1v1 – m1v’1 = -(m2v2 – m2v’2)
m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2
p1 + p2 = p’1 + p’2
LENTING
SEMPURNA
TUMBUKAN
TIDAK
LENTING LENTING
SAMA SEBAGIAN
SEKALI
TUMBUKAN LENTING SEMPURNA
Pada lenting sempurna berlaku hukum kekekalan energi
dan hukum kekekalan momentum
Kekekalan
Momentum
Kecepatan
sebelum
dan
sesudah
tumbukan
1. Kekekalan Momentum
Keterangan :
h’= tinggi pantulan benda
h = tinggi benda semula / tinggi pantulan sebelumnya
TUMBUKAN TIDAK LENTING SAMA SEKALI
“terjadi apabila dua benda setelah tumbukan menjadi satu dan
bergerak bersama-sama”
1. Balok kayu tergantung oleh seutas tali yang panjangnya I=40 cm.
Balok tersebut ditembak mendatar dengan sebutir peluru yang
bermassa 20 gr dan kecepatan vp. Massa balok 9,98 kg dan
percepatan gravitasi 10 m/s. Jika peluru mengenai balok
bersarang di dalamnya sehingga balok dapat bergerak naik setinggi
10 cm maka: Berapakah kecepatan peluru tersebut?
Diketahui:
mp = 20 gr = 0,02 kg
mb = 9,98 kg
g = 10 m/s
h = 10 cm = 0,1 m
Ditanyakan : vp =......?
Pada ayunan balistik tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
tumbukan dan gerak AB. Pada gerak AB berlaku hukum kekekalan energi
sehingga dapt diperoleh vb’ seperti:
Eka = Epb
1/2mvb2 = m.g.h
vb2 = 2 . 10 . 0,1
vb2 = m/s
Tumbukan peluru dan balok. Pada tumbukan ini berlaku kekekalan energi.
pawal = pakhir
mp . vp = (mp + mb) vb’
0,02.vp = (0,02 + 9,98) .
vp =
Vp = 500 m/s
2. Sebuah bola tenis dilepas dari ketinggian 200 m. Jatuh mengenai lantai
hingga elastis sebagian. Hitunglah tinggi pemantulan pertama yang
dapat oleh bola tenis! (e=0,2)
Diketahui: Jawab :
h1 = 200 m e =
e = 0,2 0,2 =
Ditanyakan : 0,04 =