Anda di halaman 1dari 34

STATIKA

PENDAHULUAN
KI SARJONO DHARMO PUTRO
Pangle, Sambungmacan, Sragen
on line 081 228 50928

STTR CEPU
SMK MIFTAHUL HUDA SAMBUNGMACAN-SRAGEN
e-mail: mbahjon1961@yahoo.co.id
smkmida@yahoo.co.id PERTEMUAN KE 2
Latihlah diri anda untuk berbuat baik pada orang lain
dengan ikhlas
MATERI
PENDAHULUAN
MEKANIKA
KONSEP DAN PRINSIP DASAR
SISTEM SATUAN
KONVERSI DARI SATU SISTEM SATUAN LAIN
METODE PENYELESAIAN SOAL
APAKAH MEKANIKA?
Definisi mekanika adalah ilmu yang menggambarkan dan
meramalkan kondisi benda yang diam atau bergerak
karena pengaruh gaya yang beraksi pada benda.
Mekanika dibagi menjadi 3 bagian:
Mekanika benda tegar (mechanics of rigid bodies)
Mekanika benda berubah bentuk (mechanics of
deformable bodies)
Mekanika fluida (fluid mechanics)
MEKANIKA/STATIKA
Cabang ilmu fisika yang membicarakan tentang keadaan
diam atau geraknya benda-benda yang mengalami kerja
atau aksi gaya
INILAH PERLUNYA
KESETIMBANGAN SISTEM
KONSEP DAN PRINSIP DASAR
Studi mengenai MEKANIKA dimulai sejak zaman
aristoteles (384-322 SM) dan archimides (287-212 SM).
Newton (1642-1727) PERUMUSANNYA menjadikan
prinsip dasar MEKANIKA.
Prinsip dasar ini kemudian dinyatakan dalam bentuk yang
telah dimodifiksi oleh d’Alembert, Lagrange, dan
Hamilton.
Kesahihan (validitas) prinsip MEKANIKA sampai Enstin
(1905) dengan teori relativitasnya.
Keterbatasan mekanika newton masih tetap menjadi
dasar dari ilmu teknik.
Konsep dasar yang digunakan dalam mekanika adalah
ruang, waktu, massa, dan gaya.
Konsep ruang dihubungkan dengan kedudukan suatu
titik P.
Posisi titik P didefinisikan dengan tiga jarak diukur dari
suatu titik acuan atau titik asal, dalam tiga arah yang
ditentukan. Jarak ini dikenal dengan koordinat titik P.
Untuk mendefinisikan suatu kejadian (peristiwa), tidak
cukup dengan menunjukkan posisinya dalam ruang,
waktu kejadian terjadi juga perlu diberikan.
Konsep massa digunakan untuk menentukan dan
membedakan benda atas dasar suatu percobaan
MEKANIKA.
Misalnya, dua benda dengan massa yang sama, akan
ditarik oleh bumi dengan cara yang sama; ke dua benda
tersebut juga akan menunjukkan sifat hambatan yang
sama ketika mengalami perubahan gerak translasi.
Konsep gaya, suatu gaya menunjukkan aksi suatu benda
terhadap benda yang lain.
Gaya ini beraksi melalui suatu kontak langsung atau dari
suatu jarak tertentu, misalnya pada gaya grafitasi dan
gaya magnetik.
Gaya ditentukan oleh titik aksinya, besarnya, dan
arahnya.
Gaya dinyatakan sebagai vektor.
Dalam mekanika newton, ruang, waktu, dan massa
adalah absolut, saling tidak tergantung satu terhadap
yang lain.
Dalam mekanika relativistik, dimana waktu kejadian
tergantung posisinya, dan massa sebuah benda berubah
terhadap kecepatan.
Dengan kata lain gaya resultan yang beraksi pada
sebuah benda berhubungan dengan massa benda dan
bentuk perubahan kecepatan benda terhadap waktu.
HUKUM JAJARAN GENJANG UNTUK
PENJUMLAHAN GAYA

Menyatakan bahwa dua


buah gaya yang beraksi
pada suatu partikel dapat
diganti dengan sebuah
gaya, disebut gaya resultan,
yang diperoleh dengan
menggambarkan diagonal
jajaran genjang dengan sisi
ke dua gaya tersebut.
PRINSIP TRANSMISIBILITAS
Menyatakan bahwa: kondisi
kesetimbangan atau gerak
suatu benda tegar tidak akan
berubah apabila gaya yang
bereaksi pada suatu titik diganti
dengan gaya lain yang sama
besar dan arahnya, tetapi
beraksi pada suatu titik yang
berbeda, asalkan ke dua gaya
tersebut terletak pada sutau
garis aksi yang sama.
HUKUM PERTAMA NEWT
Bila gaya resultan yang beraksi pada suatu partikel sama
dengan nol, partikel tersebut akan tetap diam (apabila
mula-mula diam) atau akan bergerak dengan kecepatan
sama pada suatu garis lurus (apabila mula-mula
bergerak).
HUKUM KE DUA NEWTON
Bila gaya resultan yang beraksi pada suatu partikel sama
dengan nol, partikel tersebut akan memperoleh
kecepatan sebanding dengan besarnya gaya resultan
dan dalam arah yang sama dengan arah gaya resultan
tersebut.

F= m.a
F : gaya resultan yang beraksi pada partikel
m: massa partikel
A : percepatan masing-masing partikel
HUKUM KE TIGA NEWTON
Gaya akasi dan reaksi antara benda yang berhubungan
mempunyai besar dan garis aksi yang sama dan
berlawanan arah.
HUKUM GRAVITASI NEWTON

Menyatakan bahwa dua partikel dengan massa M dan m


akan saling tarik menarik yang sama dan berlawanan
dengan gaya F dan F’.
Besar F dinyatakan dengan rumus
(F)= G: (Mm/r2)

r: jarak antara dua partikel


G: konstanta universal atau konstanta gravitasi
Hukum gravitasi Newton merupakan:
Penerapan hukum newton yang ke
tiga,
Gaya aksi F dan gaya reaksi F’ sama
besar dan arahnya berlawanan,
ke duanya mempunyai garis aksi yang
sama.
Suatu contoh penting adalah gaya tarik bumi pada suatu
partikel yang terletak pada permukaan bumi.

Gaya F yang dilakukan oleh bumi pada partikel tersebut


kemudian didefinisikan sebagai berat prtikel W.
Dengan mengambil M sebagai massa bumi, m massa
partikel dan r sama dengan R sebagai jari-jari bumi,
sehingga:
g = (GM/R2)

Maka besarnya W yang merupakan berat partikel


dengan massa m dapat dinyatakan sebagai berikut:
W = m.g
SISTEM SATUAN

Satuan sekon merupakan 1/86.400 bagian dari


lamanya satu hari menurut kalender perhitungan
matahari, yang didefinisikan sebagai selang waktu
9.192.631.770 periode radiasi yang berhubungan
dengan transisi spesifik atom cesium.
Satuan meter dimaksudkan sebagai satu per sepuluh
juta jarak dari ekuator ke kutub, sekarang didefinisikan
sebagai: 1.650.763,73 panjang gelombang garis jingga
merah dari krypton 86.
Satuan kilogram yang kira-kira sama dengan 0,001 m3
air, didefinisikan sebagai sari standar platinum yang
disimpan di international bureau of weight and
meassurement (biro international barat dan ukuran) di
sevres dekat Paris, Perancis.
Satuan gaya Newton didefinisikan sebagai gaya yang
memberikan percepatan 1 m/s2 pada massa 1 kg.
TABEL AWALAN SISTEM SI
FAKTOR PENGALI AWALAN SIMBOL
1 000 000 000 000 = 1012 TERA T
1 000 000 000 = 109 GIGA G
1 000 000 = 106 MEGA M
1 000 = 103 KILO K
100 = 102 HEKTO H
10 = 101 DEKA Da
0,1 = 10-1 DESI d
0,01 = 10-2 SENTI C
0,001 = 10-3 MILI M
0,000 001 = 10-6 MIKRO μ
0,000 000 001 = 10-9 NANO n
0,000 000 000 001 = 10-12 PIKO p
0,000 000 000 000 001 = 10-15 FEMTO f
0,000 000 000 000 000 001 = 10-18 ATTO a
1 km : 1000 m
1 Mg : 1000 kg
1 kN : 1000 N
1 mm : 0,001 m
1 g : 0,001 kg
Analog, maka:
3,82 km : 3,82 x 103 m
47,2 mm: 47,2 x 10-3 m
1 dm : 0,1 m : 10-1 m
1 cm : 0,01 m: 10-2 m
1 mm : 0,001 m : 10-3 m
SATUAN SI DALAM MEKANIKA
BESARAN UNIT SIMBOL RUMUS

PERCEPATAN Meter per detik kuadrat m/s2

SUDUT Radian rad -

SUDUT PERCEPATAN Radian per detik kuadrat rad/s2

SUDUT KECEPATAN Radian per detik rad/s

LUAS Meter persegi m2

KERAPATAN Kilogram per meter kubik kg/m3

ENERGI Joule J N/m

GAYA Newton N kg.m/s2

FREKUENSI Hertz H s-1

IMPULS Newton-detik kg.m/s

PANJANG Meter m -
BESARAN UNIT SIMBOL RUMUS

MASSA Kilogram kg -

MOMEN GAYA Newton meter kg.m/s

DAYA Watt W J/s

TEKANAN pascal Pa N/m2

TEGANGAN Pascal Pa N/m2

WAKTU Detik s -

KECEPATAN Meter per detik m/s

VOLUME PADAT Meter kubik m3

VOLUME CAIR Liter l 10-3m3

KERJA Joule J N.m


SISTEM SATUAN AMERIKA
Satuan yang mana satuan dasarnya adalah:
Panjang dalam feet (ft),
Gaya dalam pound (lb), dan
Waktu dalam sekon (s)

Satuan feet didefinisikan sebagai 0,3048 m


Satuan pound didefinisikan sebagai berat standar
platinum, disebut pound standar dan disimpan di national
bureau of standard washington, massanya adalah 0,453
592 43 kg.
Diletakkan pada permukaan laut pada garis lintang 45o
untuk menghindari gravitasi bumi.
Satuan massa yang berhubungan dengan feet, pound,
dan sekon adalah massa yang memperoleh percepatan
1 ft/s2 apabila gaya 1 lb dikerjakan padanya yang
disebut slug.

F= m.a
Dengan mengganti 1 lb dan 1 ft/s2 untuk F dan a,
maka :

1 lb : (slug)(1 ft/s2), sehingga:


1 slug : 1 lb/(1 ft/s2 ) : (1 lb s2)/ft
KONVERSI DARI SISTIM SATUAN LAIN
Satuan panjang
1 ft = 0,304 m
1 mil = 5280 ft = 5280 (0,304 m) = 1609 m
1 mil = 1,609 km
1 in = 1/12 ft = 1/12 (0,304 m) = 0,0254 m
1 in = 25,4 mm
Satuan gaya
W = m. g
1 lb = (0,4536 kg)(9,807 m/s2) = 4,448 kg. m/s2
1 lb = 4,448 N
Satuan massa
1 slug = (1 lb s2)/ft = 1 lb/(1 ft/s2 )
1 slug = (4,448 N)/(0,3048 m/s2) = 14,59 N.s2/m
1 slug = 14,59 kg
1 lb massa = 0,4536 kg
Mengubah ke satuan lain
Misalkan mengubah momen gaya dalam satuan M = 47 lb.in ke
dalam SI
M : 47 lb.in : 47 (4,448 N)(25,4 mm) : 5310 N.mm
: 5,31 N.M

M : 40 N.M
: (40 N.m)(1lb/4,448 N)(1ft/0,3048m)
: 29,5 lb.in
TABEL SISTEM SATUAN DAN EKIVALENNYA
DALAM SISTEM SATUAN SI
BESARAN SISTEM SATUAN AMERIKA SISTEM SATUAN SI
PERCEPATAN ft/s2 0,038 m/s2
in/s2 0,0254 m/s2
LUAS ft2 0,0929 m2
in2 645,2 m2
ENERGI ft-lb 1,365 J
GAYA kip 4,448 kN
lb 4,448 N
IMPULS lb.s 4,448 N.s
PANJANG ft 0,3048 m
in 25,40 mm
mil 1,609 km
MASSA lb.masaa 0,4536 kg
slug 14,59 kg
ton 907,2 kg
BESARAN SISTEM SATUAN AMERIKA SISTEM SATUAN SI
MOMEN GAYA lb.ft 1,356 Nm
lb.in 0,1130 Nm
MOMEN INERSIA
DARI LUAS in4 0,4162 x 106 m4
DARI MASA lb ft.s2 1,356 kg.m2
MOMENTUM lb.s 4,448 kgm/s
DAYA ft.lb/s 1,356 W
hp 745,7 W
TEKANAN/TEGANGAN lb/ft2 47,88 Pa
lb/in2 6,895 kPa
KECEPATAN ft/s2 0,3048 m/s
in/s2 0,0254 m/s
mil/h (mph) 1,609 km/h
VOLUME ft3 0,02832 m3
in3 16,39 cm3
CAIR gallon 3,785 l
KERJA ft.lb 1,356 J
METODE PENYELESAIAN SOAL
Para mahasiswa diharapkan menyelesaikan persoalan
mekanika dengan cara pendekatan sebagaimana
dikerjakan untuk masalah teknik yang sesungguhnya.
Penyelesaian harus didasarkan pada 6 prinsip dasar
yang telah diuraikan, atau teori yang diturunkan dari ke 6
prinsip tersebut.
Bila hasil yang diperoleh kurang memuaskan, harus
melakukan permulaan apakah perumusan masalahnya
telah benar, kesahihan metode yang digunakan dan
ketelitian dari perhitungannya.
SAMPAI PERTEMUAN
BERIKUTNYA
OK!

Anda mungkin juga menyukai