Oleh :
PENGARUH KONSENTRASI ASAM HIDROKLORIDA TERHADAP
KARAKTERISTIK KITIN TERIPANG HITAM
(Holothuria edulis)
Oleh :
Vran Orlando Josua 1), Edison 2), Rahman Karnila2)
E mail : orlando.vran@yahoo.com
ABSTRAK
By :
Vran Orlando Josua 1), Edison 2), Rahman Karnila2)
E mail : orlando.vran@yahoo.com
ABSTRACT
Keywords : ash content, black sea cucumber, deacetylation degree, water content.
1
Student of the Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University
2
Lecture of the Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University
I. PENDAHULUAN dikembangkan karena aplikasinya
yang luas adalah kitosan.
Teripang adalah istilah yang Karakteristik fisika-kimia
diberikan untuk hewan invertebrata adalah pendeskripsian sesuatu secara
timun laut (Holothuroidea) yang fisik maupun secara kimia.
dapat dimakan. Berdasarkan Karakteristik kimia kitin dapat di
penelitian Rohana (2000), teripang analisis dengan menghitung derajat
tersebar luas dilingkungan laut deasetilasi menggunakan Fourier
diseluruh dunia, mulai dari zona Transform Infra-Red
pasang surut sampai laut dalam, Spectrophotometri (FTIR).
terutama di Samudera Hindia dan Karakteristik fisika kitin dapat
Samudera Pasifik Barat. diketahui dengan menentukan kadar
Menurut Martoyo et al., air dan abu. Karakteristik fisika-
(2006), dari 23 spesies teripang yang kimia kitin pada teripang hitam
ditemukan hanya 5 spesies (dari (Holothuria edulis) sangat jarang
genus Holothuria) yang sudah ditemukan didalam jurnal maupun
dieksploitasi dan dimanfaatkan serta penelitian, oleh karena itu perlu
mempunyai nilai ekonomis penting. dilakukan penelitian untuk
Kelima jenis teripang tersebut adalah mengetahui karakteristik fisika-kimia
teripang pasir, teripang getah atau senyawa kitin yang terkandung
keling, teripang merah, teripang dalam teripang hitam (Holothuria
coklat dan teripang hitam yang edulis) dengan konsentrasi asam
paling banyak dibudidayakan dan hidroklorida berbeda.
diperdagangkan di Indonesia.
Teripang secara ekonomis II. METODE PENELITIAN
merupakan bahan makanan
ekonomis yang memiliki kandungan Bahan dan Alat
nutrisi yang sangat tinggi. Teripang Bahan utama yang digunakan
dalam kondisi kering pada umumnya dalam penelitian ini adalah ±10 kg
mengandung protein 82%, lemak teripang hitam (Holothuria edulis)
1,7%, kadar air 8,9%, kadar abu yang didatangkan dari Painan,
8,6%, dan karbohidrat 4,8% Sumatera Barat. Bahan kimia yang
(Martoyo et al,. 2006). digunakan dalam penelitian ini
Teripang hitam seperti jenis adalah akuades, NaOH 3,4%, HCl
teripang lainnya memiliki kulit luar 0,5 N, 1N, dan 1,5 N untuk
keras yang fleksibel dan kuat yang pembuatan kitin dan bahan kimia
melindungi bagian dalam tubuhnya lainnya untuk analisis proksimat.
dan berpotensi mengandung senyawa Alat-alat yang digunakan
kitin. Kitin adalah polisakarida antara lain pisau, nampan, stoples,
struktural yang digunakan untuk botol plastik, sendok pengaduk,
menyusun ekskoskeleton dari saringan, loyang, pemanas listrik,
Artropoda (serangga, laba-laba, grinder, talenan, gelas ukur, gelas
krustase, dan hewan-hewan lain piala, cawan, desikator, neraca
sejenis). Kitin adalah senyawa analitik, oven, tabung Kjeltec, pipet
turunan dari glukosa dan memiliki volumetrik, alat pemanas,
sifat tidak beracun dan mudah Erlenmeyer, destilator, buret, tanur,
terdegradasi. Salah satu senyawa gegep, glass plate, spektrofotometer,
turunan dari kitin yang banyak dan lain-lain.
Metode Penelitian kandungan asam amino total, serta
Metode penelitian yang rendemennya.
digunakan adalah metode deskriptif
dan eksperimen. Metode deskriptif Prosedur Penelitian
yaitu mendeskripsikan gugus-gugus Pembuatan konsentrat protein
fungsional pada spektra IR kitin teripang dilakukan dengan cara
dengan konsentrasi asam (HCl) maserasi menurut metode Nurjanah
berbeda menggunakan daftar (2008) dengan sedikit modifikasi.
referensi gugus fungsional. Metode 1. Teripang segar yang telah
eksperimen yaitu melakukan isolasi diproleh dibersihkan dan
dipisahkan antara isi perut dan
kitin dari teripang hitam (Holothuria
daging.
edulis), lalu menentukan 2. Daging teripang yang diperoleh
karakterisasi fisika-kimia kitin dibersihkan menggunakan air
tersebut. Rancangan percobaan yang bersih
digunakan untuk isolasi kitin adalah 3. Daging dikeringkan selama 2-3
Rancangan Acak Lengkap (RAL) hari dengan suhu 40-50 0C
terdiri dari suhu yang digunakan 4. Setelah daging teripang benar-
benar kering, lakukan pengecilan
konstan (120oC) sebagai kontrol dan
dan belender hingga diperoleh
konsentrasi HCl berbeda (0,5 N;1 N, tepung daging teripang.
dan 1,5 N) sebagai perlakuan selama 5. Tepung daging teripang ditimbang
proses demineralisasi kitin. Ulangan dan dimasukan ke tabung
akan dilakukan dari proses Erlemenyer ke dalam 3 buah
demineralisasi kitin sebanyak tiga tabung dengan masing-masing
kali. Jumlah satuan percobaan pada 15g (A) dan tambahkan masing-
masing pelarut 45ml (1:3 b/v)
penelitian ini adalah 9 unit.
yakni E (etanol), A (aseton), K
Adapun model matematis (kloroform).
yang digunakan Gasperz (1991), 6. Kemudian dilakukan ekstraksi
adalah: dengan memasukan ke dalam
Yii = µ + 𝛕i + εii lemari pendingin selama 24 jam
(suhu 40C).
7. Kemudian pisahkan antara
Keterangan:
supernatan dengan persipitan
Yii = Nilai dari pengamatan dari dengan cara di sentrifuse selama
ulangan ke-j yang 15 menit dengan 1000 rpm.
memperoleh perlakuan ke-i 8. Kemudian persipitat yang
µ= Nilai tengah umum diproleh dikeringkan dan,
𝛕i = Pengaruh perlakuan ke-i diperoleh konsentrat protein.
εii = Pengaruh galat ke-j yang
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
memperoleh perlakuan ke-i
Dari hasil pemisahan daging dan kulit dikarenakan pada bagian isi
dan kulit dengan isi perut teripang perut terdapat gumpalan pasir yang
hitam pada Tabel 1, diketahui bahwa berada pada usus dan kandungan air
daging teripang hitam sangat tipis yang cukup banyak didalam tubuh
dan menempel dengan kulit teripang teripang hitam.
hitam tersebut. Hal ini dapat dilihat Tahapan selanjutnya adalah
dari berat daging dan kulit teripang proses pengeringan yang dilakukan
yang hanya berkisar 1,08 sampai dengan suhu 40C selama 3 sampai 4
1,63 kg dan berat isi perut berkisar hari sampai daging dan kulit dapat
1,69 sampai 2,47 kg dari 10 kg dipatahkan. Hasil proses pengeringan
teripang hitam segar. Isi perut daging teripang hitam segar dapat
teripang hitam memiliki berat yang dilihat pada Tabel 2.
lebih besar dibanding dengan daging
Tabel 7. Analisis kadar air kitin teripang hitam (Holothuria edulis) dengan konsentrasi
HCl berbeda.
Perlakuan Kadar Air (%)
K1 18,44a
K2 18,36a
K3 18,42a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak
berbeda nyata.
Tabel 8. Analisis kadar abu kitin teripang hitam (Holothuria edulis) dengan konsentrasi
HCl berbeda.
Perlakuan Kadar Abu (%bk)
K1 29,17a
K2 29,15a
K3 29,1a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak
berbeda nyata.
mineral dipengaruhi oleh proses
Berdasarkan tabel di atas pengadukan selama demineralisasi,
(Tabel 8), hasil analisis variansi
menunjukkan bahwa nilai kadar abu
kitin teripang hitam (Holothuria sehingga panas yang dihasilkan
edulis) dengan perbedaan konsentrasi menjadi homogen. Proses
HCl tidak berpengaruh nyata, dimana pengadukan yang konstan akan
Fhitung (3,90) < Ftabel 0,05 (5,14) pada menyebabkan panas merata sehingga
tingkat kepercayaan 95%, maka H0 pelarut asam klorida (HCl) dapat
diterima. mengikat mineral secara sempurna.
Penentuan kadar abu adalah Jika pengadukan yang dilakukan
dengan mengoksidasi semua zat tidak konstan maka panas yang
organik pada suhu tinggi dan dihasilkan tidak merata, sehingga
kemudian dilakukan penimbangan reaksi pengikat mineral oleh pelarut
zat yang tertinggal setelah proses juga akan tidak sempurna (Hartati
pembakaran tersebut. Tabel 11 FK et al., 2002). Menurut Martati et
menunjukkan rata-rata hasil analisis al., (2000), peningkatan konsentrasi
kadar abu kitin teripang hitam asam klorida akan meningkatkan
berkisar antara 29,05% - 29.16%. efektivitas demineralisasi. Tetapi
Kadar abu yang rendah menunjukkan peningkatan konsentrasi yang tinggi
kandungan mineral yang rendah. akan mempengaruhi kekentalan
Semakin rendah kadar abu yang produk akhir atau dengan kata lain
dihasilkan maka mutu dan tingkat akan menurunkan kekentalan larutan
kemurnian kitin akan semakin tinggi kitin.
(Winarti et al., 2008). Penghilangan
Karakteristik kitin berdasarkan dengan konsentrasi HCl berbeda
SNI dengan kitin standar :
Berikut adalah tabel
perbandingan kitin teripang hitam
Tabel 9. Perbandingan karakteristik kitin dengan konsentrasi berbeda dengan kitin standar
Parameter Kitin
HCl 0,5 N HCl 1 N HCl 1,5 N Standar
Derajat deasetilasi (%) 59,52 61,67 48,96 15 - 70
Kadar air 18,44 18,36 18,42 < 10
Kadar abu 29,17 29,15 29,10 <2
Sumber : Abdur et al., 2013
Dari Tabel 9, dapat dilihat Dari hasil analisis kadar air dan
bahwa derajat deasetilasi kitin kadar abu kitin teripang hitam
teripang hitam dengan konsentrasi dengan konsentrasi HCl berbeda,
HCl berbeda saat proses dapat disimpulkan bahwa konsentrasi
demineralisasi tidak memenuhi HCl tidak memberikan pengaruh
standar pada kadar air dan kadar abu. yang nyata terhadap kadar air dan
Hal ini karena kadar air dan kadar kadar abu kitin teripang hitam.
abu kitin teripang hitam masih Derajat deasetilasi yang dihasilkan
tergolong tinggi dari kitin standar. dari masing-masing kitin dengan
Kitin teripang hitam dengan konsentrasi HCl berbeda
konsentrasi HCl berbeda pada proses menunjukkan bahwa derajat
demineralisasi memiliki derajat deasetilasi tertinggi didapat dari
deasetilasi yang telah memenuhi konsentrasi HCl 1 N diikuti dengan
standar. konsentrasi 0,5 N lalu konsentrasi
1,5 N.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN Dilihat dari analisis gugus yang
didapat dari spektra IR hasil isolasi
Kesimpulan kitin dari teripang hitam dengan
Hasil analisis komposisi kimia konsentrasi hidroklorida berbeda,
menunjukkan bahwa kadar air yang yaitu adanya gugus OH
terkandung dalam daging teripang intermolekular, amida sekunder, C-O
hitam mencapai 88,24%, kadar abu eter alifatik, gugus hidroksil, dan
27,32%, kadar protein 55,48% dan goyangan CH3 dapat diduga bahwa
kadar lemak 10,65% yang dapat serbuk yang diperoleh dari masing-
berasal dari daging, kulit dan isi masing perlakuan adalah kitin.
perut teripang yang masih tersisa
atau menempel pada daging. Saran
Dibandingkan dengan kandungan Perlu dilakukan penelitian
kimia tepung teripang hitam lanjutan tentang karakteristik kitin
mengalami penurunan yang teripang hitam (Holothuria edulis)
disebabkan oleh beberapa dari dengan variasi konsentrasi asam kuat
kandungan kimia yang terikat oleh lainnya saat proses demineralisasi
air ikut terlepas saat proses untuk mengetahui konsentrasi
pengeringan. terbaik.
DAFTAR PUSTAKA