Disusun Oleh :
Doni Dermawan
260110140107
- Tahun terbit
: 2016
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki efek anxiolitik ekstrak
kloroform dan etanol Sargassum Ilicifolium (SI) dan Padina tetrastromatica (PT)
pada mencit menggunakan model eksperimental sebagai Elevated Plus Maze
(EPM) test dan Uji Eksplorasi Terang-Gelap.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini merupakan efek anxiolitik ekstrak kloroform dan
etanol Sargassum Ilicifolium (SI) dan Padina tetrastromatica (PT) pada mencit.
D. Metode Penelitian
Digunakan beberapa metode penelitian yakni :
1. Analisis Fitokimia
Ekstrak kloroform dan etanol Sargassum Ilicifolium (SI) dan Padina
tetrastromatica (PT) dianalisis untuk kandungan fitokimianya dengan analisis
kualitatif.
2. Elevated plus maze (EPM) test
Elevated plus maze merupakan alat sederhana untuk menentukan efek
anxiolitik yang memiliki respon dari hampir semua jenis agen anti-ansietas.
Metode dimodifikasi seperti yang dijelaskan sebelumnya oleh Lister (1987)
digunakan dalam penelitian ini. Digunakan labirin yang terdiri dari dua lengan
berlawanan terbuka (30 cm 7 cm 0,5 cm) dan dua lengan berlawanan ditutup
(30 cm 7 cm 15 cm), membentang dari pusat Platform (7 cm 7 cm) dan
tinggi sampai ketinggian 45 cm di atas lantai. Tikus secara individual ditempatkan
di tengah menghadap labirin lengan terbuka, jumlah entri, dan waktu yang
lokomotor
actophotometer
(aktivitas
digital
(INCO,
horizontal)
Ambala,
diukur
India).
dengan
Mencit
menggunakan
masing-masing
meningkat dihabiskan di lengan terbuka, EPT (400 dan 600 mg / kg) secara
signifikan (p <0,05) meningkatkan jumlah entri di lengan terbuka dan EPT (600
mg / kg) secara signifikan (p <0,01) menurun waktu yang dihabiskan di lengan
terbuka dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Grafik 1: Pengaruh Sargassum ilicifolium pada (A) waktu yang dihabiskan (s) di
lengan terbuka, (B) waktu yang dihabiskan (s) di lengan tertutup, (C) entri di
lengan terbuka dan (D) entri di lengan tertutup.
3. Uji Eksplorasi Terang-Gelap
Diazepam secara signifikan (p <0,01) meningkatkan waktu yang
dihabiskan di kotak cahaya serta jumlah persimpangan antara terang dan kotak
gelap. Perlakuan dengan CSI (600 mg / kg) dan ESI (400 mg / kg) secara
signifikan (p <0,05) meningkatkan waktu yang dihabiskan di kotak cahaya,
sementara ESI (400 mg / kg) secara signifikan (P <0,05) meningkatkan jumlah
persimpangan antara terang dan gelap kotak. Namun, tidak ada perbedaan
signifikan yang diamati pada ini parameter di CSI (200, 400 mg / kg) dan ESI
(200, 600 mg / kg) sebagai dibandingkan dengan kelompok kontrol.
G. Kesimpulan
Dari hasil, dapat disimpulkan bahwa ekstrak kloroform dan etanol
Sargassum ilicifolium dan Padina tetrastomatica dengan dosis 400 dan 600 mg /
kg masing-masing memiliki aktivitas ansiolitik di EPM dan uji LDE, mungkin
karena kehadiran yang berbeda fitokimia seperti alkaloid, steroid, terpenoid,
flavonoid hadir di dalamnya.
5
H. Tanggapan Reviewer :
- Kelebihan
JURNAL ILMIAH 2
A. Identitas Jurnal
- Judul
- Nama Jurnal
- Tahun terbit
: 2011
B. Tujuan Penelitian
Dalam rangka eksplorasi sumber daya alam yang dapat dijadikan sebagai
bahan sediaan farmasetika maka dilakukan penelitian mengenai alga. Penelitian
mengenai alga yang telah dilakukan hingga sekarang sebagian besar hanya
membahas aspek biologisnya, sedangkan penelitian tentang uji aktivitas, lebih
khusus sebagai bahan antibakteri belum banyak dilakukan. Berdasarkan hal
tersebut, maka dilakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk menentukan aktivitas antibakteri dari alga Caulerpa racemosa.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini yakni efek atau aktivitas antibakteri dari alga
Caulerpa racemosa yang banyak ditemukan di daerah perairan Pulau Nain.
D. Metode Penelitian
Digunakan beberapa metode penelitian yakni :
1. Pembuatan Standar Kekeruhan (Turbidity Standart/Mac Farland)
Standar kekeruhan dibuat dengan melarutkan 0,5 ml BaCl 2, 2H2O 1,175%
dan 99,5 ml, N2SO4 0,36 N dalam tabung reaksi sebanyak 10 ml.
2. Peremajaan Bakteri dan Penanaman Lapisan Pembenihan
Bakteri dikultur pada media agar miring dengan cara mengambil koloni
dari stok bakteri yang telah tersedia. Koloni bakteri diambil dari stok dengan
mengguna-kan kawat ose steril dan digoreskan pada media agar. Setelah itu, agar
miring diinku-basi pada suhu 37oC selama 24 jam. Selanjutnya koloni bakteri dari
media agar miring diambil dengan menggunakan kawat ose steril dan dimasukkan
ke dalam tabung reaksi berisi media BHI. Pada media pembenihan bakteri (media
MHA) ditanami bakteri uji yang berasal dari media BHI dengan menggunakan
lidi kapas steril. Pertama-tama lidi kapas steril dicelupkan ke dalam suspensi
bakteri hingga basah. Setelah itu diangkat dari dalam cairan dan diperas dengan
cara mene-kan sambil diputar pada dinding tabung ba-gian dalam. Selanjutnya lidi
kapas digores-kan di atas media lapisan pembenihan se-banyak 3 kali masingmasing dengan posisi yang berbeda. Kemudian pada setiap akhir penggoresan
cawan petri diputar 60o sampai goresan merata seluruh bagian atas media
pembenihan.
3. Pengujian Aktivitas
Hasil ekstrasi dari alga diteteskan dengan menggunakan mikropipet
sebanyak 100 l pada sumur yang telah dibuat pada media pembenihan bakteri.
Pada sumur yang berbeda juga dimasukkan larutan anti-biotik sebagai
pembanding positif yaitu ciprofloxacin. Setelah itu diinkubasi pada suhu 37 oC
selama 24 jam. Apabila larutan uji menghambat per-tumbuhan bakteri maka akan
terlihat zona terang di sekitar lubang sumur. Artinya tidak terdapat pertumbuhan
bakteri di zona terang tersebut. Selanjutnya dilakukan pembandingan dengan zona
terang yang terbentuk oleh antibiotik pembanding. Apabila sampel uji tidak
menghambat pertum buhan bakteri maka tidak akan terlihat zona terang di sekitar
lubang sumur.
E. Sample Penelitian
Sampel alga yang digunakan setelah diambil dari air dimasukan dalam
kantong plastik kemudian diletakan dalam kotak pendingin. Setelah itu
dilanjutkan dengan proses maserasi dan ekstrasi. Sampel segar alga masingmasing sebanyak 1 kg dihaluskan dengan blender kemudian dimaserasi dengan
etanol teknis. Kemudian filtrat disaring dengan menggu-nakan kertas whatman.
Kemudian pelarut diuapkan dengan menggunakan alat rotary evaporator Buchi
Rotavapor R-205 dan sisa pelarut yang mungkin tersisa diuapkan dengan freeze
dry Labconco Freeze dry System/Freezone 4.5. Ekstrak yang diper-oleh
ditimbang dengan menggunakan nera-ca analitik, sehingga diperoleh ekstrak kasar
etanol.
F. Hasil Penelitian
H. Tanggapan Reviewer :
- Kelebihan
JURNAL ILMIAH 3
A. Identitas Jurnal
- Judul
10
- Tahun terbit
: 2015
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yakni untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak
metanol dan fraksi pelarut dari makroalga Avrainvillea erecta serta jumlah
kandungan fenolik dan flavonoidnya.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini merupakan aktivitas antioksidan ekstrak metanol dan
fraksi pelarut dari makroalga Avrainvillea erecta.
D. Metode Penelitian
Digunakan beberapa metode penelitian yakni :
1. Partisi Solven pada ekstrak metanol A. erecta
Ekstrak metanol A. erecta (400 mg) adalah dimasukkan ke dalam 50 mL
air deionisasi dan kemudian dipartisi secara berurutan dengan volume yang sama
kloroform kemudian n-butanol menghasilkan kloroform fraksi (KF), n-butanol
fraksi (BF) dan air fraksi (AF) menggunakan corong pisah. KF dan BF
terkonsentrasi dengan rotary evaporator di 45 C dan kemudian dikeringkan
dengan oven pada suhu 37 C hingga beratnya kosntan. Untuk mempersiapkan
uji antioksidan dan fitokimia, padat residu dari fraksi dilarutkan dalam konsentrasi
yang berbeda dari DMSO.
11
Pengujian kadar logam nilai daya reduksi antioksidan Fe dari ekstrak dan
fraksi yang
5. Analisis Statistika
12
Total kandungan fenolik dan flavonoid dari ekstrak A. erecta berdasarkan fraksi
F. Kesimpulan
Macroalga A. erecta adalah sumber antioksidan yang potensial. Fraksi
kloroform dari A. erecta memiliki aktivitas sekuat asam galat murni di pada
pengeluaran H2O2. Fraksi kloroform memiliki kadar flavonoid tertinggi, yang
menunjukkan bahwa flavonoid relatif kurang polar mungkin bertindak sebagai
fraksi antioksidan.
13
G. Tanggapan Reviewer :
- Kelebihan
JURNAL ILMIAH 4
14
A. Identitas Jurnal
- Judul
- Nama Jurnal
- Tahun terbit
: 2012
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yakni untuk mengevaluasi aktivitas biologis
Caulerpin -sitosterol, Taraxerol dan asam Palmtic yang diisolasi dari makroalga
Caulerpa spp. Program komputer yakni PASS digunakan dalam penelitian ini
untuk memprediksi profil aktivitas biologis dari empat turunan phenazine.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini merupakan aktivitas biologis senyawa Caulerpin sitosterol, Taraxerol dan asam Palmtic yang diisolasi dari makroalga Caulerpa
spp.
D. Bahan dan Metode Penelitian
Struktur kimia dari derivatif 14,15 phenazine Caulerpin (C 24H18N2O4),
Taraxerol (C30H50O), -sitosterol (C29H50O) dan asam Palmtic (C16H32O2) yang
terkandung dalam Caulerpa lamourouxii, Caulerpa sertulariodes, Caulerpa
racemosa
var
clavifera
diperoleh
dari
pubchem
senyawa
repositori
E. Hasil Penelitian
15
16
hiperkolesterolemia,
neurotoksik,
anti-inflamasi,
antivirus
Metode yang digunakan untuk mengetahui aktivitas biologis Caulerpin sitosterol, Taraxerol dan asam Palmtic yang diisolasi dari makroalga Caulerpa
spp sangat mudah dilakukan dan aplikatif melalui program komputer yakni PASS.
Hasil penelitian dapat diperoleh dengan cepat dan mudah.
- Kelemahan
Metode
:
yang
digunakan
hanya
dapat
memprediksikan
aktivitas
17
18