Diajukan Oleh :
Yuliet Iman Mega
FAA 111 0014
Fakultas Kedokteran
Universitas Palangka Raya
Oktober
2014
CURRICULUM
VITAE
Nama : Yuliet Iman Mega
TTL
: Palangka Raya, 19 Juli 1993
Agama: Kristen Protestan
Alamat: Jalan Patih Tiup II No.18
Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Riwayat Pendidikan :
SDN Langkai-11 (1999-2004)
SDN Pahandut-5 (2004-2005)
SMPN-2 Palangkaraya (2005-2008)
SMAN-1 Palangkaraya (2008-2011)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini dunia
kesehatan banyak
membahas tentang
radikal bebas dan
antioksidan
Sebagian besar
penyakit diawali
oleh reaksi oksidasi
yang berlebihan di
dalam tubuh
terbentuknya radikal
bebas yang sangat
aktif
Tumbuhan Kalimantan
Tengah Katiau
(Nephelium maingayi
Hiern) diduga memiliki
antioksidan
Antioksidan
alami
tumbuhan
Family Sapindaceae,
Nephelium lappaceum
L. atau rambutan
memiliki kandungan
antioksidan tinggi
Radikal bebas
diproduksi secara
alami oleh tubuh dan
terdapat pada
lingkungan
Merusak tubuh
apabila kekurangan
zat antioksidan atau
tubuh kelebihan
radikal bebas
Skrining fitokimia
dan uji aktivitas
antioksidan
Rumusan Masalah
1. Apakah ekstrak etanol kulit buah katiau (Nephelium
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum:
Mengetahui golongan senyawa antioksidan
dan aktivitas antioksidan pada kulit buah
katiau (Nephelium maingayi Hiern).
Tujuan Khusus:
Mengetahui golongan senyawa antioksidan
Manfaat Penelitian
Bagi Masyarakat
Bagi Peneliti
Resiko Penelitian
1. Jika peneliti terpapar secara terus menerus
dengan bahan-bahan kimia di laboratorium
tanpa menggunakan alat pelindung dapat
menyebabkan iritasi pada tangan dan
gangguan saluran pernapasan jika terhirup
larutan etanol.
2. Kulit buah katiau (Nephelium maingayi Hiern)
tidak berpotensi sebagai antioksidan.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa pemberi
elektron (elektron donor) atau
reduktan/ reduktor.
2. Radikal bebas
Radikal bebas (free radical) adalah
molekul yang mempunyai sekelompok
atom dengan elektron yang tidak
berpasangan.
3. Katiau (Nephelium maingayi Hiern)
1.
3. Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses penarikan
suatu zat dengan pelarut terhadap
simplisia
4. Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia adalah
pemeriksaan kimia secara kualitatif
terhadap senyawa-senyawa aktif
biologis yang terdapat dalam
simplisia tumbuhan
5. Uji Aktivitas Antioksidan
Kerangka Teori
Kebocoran elektron di
rantai pernapasan di
mitokondria
Reaksi Inflamasi
Iskemia/reperfusi
Ozon
Asap rokok
Radikal Bebas
Sinar UV
Antioksidan
Endogen:
SOD, GSH
Stres oksidatif
Eksogen:
- Vitamin C
- Vitamin E
- Flavonoid
- Fenol
- Kulit buah
Katiau
(Nephelium
maingayi
Hiern)
Kerusakan membran
dan organ sel
Penyakit
arteriosklerosis, kanker,
DM, penyakit
degeneratif lainnya
BAB III
LANDASAN
TEORI DAN
HIPOTESIS
Landasan Teori
Antioksidan
Antosianin
pigmen dari
kelompok
flavonoid
merupakan
golongan fenol
antioksidan eksogen
Mencegah
kerusakan sel
Antioksidan
endogen dan
eksogen
berkutil, tipis
dan berwarna
merah cerah
ketika matang
zat
antosianin
Antioksidan
alami
kulit buah
katiau
(Nephelium
maingayi Hiern)
Kerangka Konsep
Ekstrak Etanol Kulit Buah Katiau
(Nephelium maingayi Hiern)
Fitokimia
Polifenol
-Merusak radikal
bebas
-Mencegah
pembentukan radikal
bebas
-Menonaktifkan
oksigen tunggal
-Berikatan dengan
logam
Uji Antioksidan
dengan Metode DPPH
Flavonoid
-Mendonorkan ion
hidrogen
-Meningkatkan
ekspresi gen
endogen: SOD
Pemudaran warna
ungu menjadi
kuning
Menandakan
senyawa yang
bersifat
antioksidan
Pengukuran aktivitas
antioksidan terhadap
radikal bebas pada
spektrofotometer UVVis
Nilai absorbansi
Hipotesis
Ekstrak etanol buah Katiau (Nephelium maingayi
Hiern) mengandung senyawa bersifat antioksidan.
BAB IV
METODE
PENELITIAN
Jenis dan
Rancangan
Penelitian
Tempat dan
Waktu
Penelitian
Sampel dan
teknik
penelitian
Kriteria Pemilihan
1. Kriteria Inklusi : Kulit buah katiau
Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : Konsentrasi ekstrak
etanol
2. Variabel terikat :Aktivitas antioksidan
ekstrak etanol kulit buah katiau
(Nephelium Maingayi Hiern) terhadap
radikal bebas DPPH.
Definisi Operasional
Kulit buah katiau (Nephelium Maingayi Hiern), akan dipilih
kulit buah katiau matang yang diperoleh dari Desa Pahawan,
Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau,
Provinsi Kalimantan Tengah.
b. Ekstrak etanol kulit buah katiau (Nephelium Maingayi Hiern),
diperoleh dengan mengekstraksi kulit buah katiau
menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi.
c. Larutan DPPH(1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) digunakan untuk
melihat daya antioksidan dengan mengobservasi perubahan
warna senyawa antioksidan setelah pemberian DPPH.
d. IC50 merupakan konsentrasi larutan substrat atau sampel yang
mampu mereduksi aktivitas DPPH sebesar 50%. Semakin kecil
nilai IC50 berarti semakin tinggi aktivitas antioksidan.
a.
Alat
- Gelas beaker
- Gelas ukur
- Tabung reaksi
- Labu ukur
- Erlenmeyer
- Corong
- Batang pengaduk
- Rak tabung reaksi
- Mikropipet
- Pipet tetes
- Plat tetes
- Blender
- Kertas saring
- Aluminium foil
- Timbangan analitik
- Vortex
- Spektrofotometer UV-Vis
- Vacum rotary evaporator.
Instrumen Penelitian
N
o
1
2
3
Peralatan
5
Labu ukur
6
Erlenmeyer 500 ml
7
Corong
8
Batang Pengaduk
9
Rak Tabung Reaksi
10 Mikropipet
11 Pipet tetes
12 Blender
Kertas saring
Kegunaan
Mengukur volume larutan
Mengukur Volume Larutan
Tempat Sample untuk Fitokimia dan uji
daya antiosidan
Membuat larutan
Tempat menyimpan larutan sample
Membantu memasukan larutan
Mengaduk larutan
Meletakan tabung reaksi
Memindahkan larutan bervolume kecil
Memindahkan beberapa tetes zat cair
Menghaluskan sampel
Memisahkan antara zat terlarut dengan
zat padat
Menutup larutan
Instrumen Penelitian
N
o
Peralatan
Kegunaan
13
14
15
16
17
Alumunium foil
Menutup larutan
Timbangan Analitik
Menimbang sampel dan ekstrak
Vortex
Menghomogenkan larutan
Spektrofotometer UV Mengukur absorbansi
Vis
Menguapkan pelarut ekstrak
Vacum Rotary
evavorator
Prosedur Pengambilan
atau Pengumpulan Data
1. Determinasi
4. Skrining Fitokimia
5. Pembuatan Larutan DPPH (1,1diphenyl-2-picrylhydrazil)
6. Pembuatan Larutan Blanko
8. Pembeuatan Larutan Uji
9. Pembuatan Larutan BHT (Butylated
Hydroxytoluene) Sebagai Kontrol Positif
10.Uji Daya Antioksidan Ekstrak Etanol
Kulit Buah Katiau Secara Kualitatif
11.Uji Aktivitas Antioksidan dengan
Metode DPPH (1,1-diphenyl-2picrylhydrazil) secara Spektrofotometer
UV-Vis
Alur Penelitian
Determinasi
Tumbuhan
Preparasi Sampel
(Dibersihkan, dikeringkan, dihaluskan dengan blender dan diayak,
ditimbang 100 gram)
Fitokimia
Fenol
Ekstrak sampel
+
FeCl3
Warna
hijau,hijau biru,
ungu, hitam
Flavonoid
Ekstrak sampel
+
Bubuk Magnesium
+ HCl Pekat
Warna merah,
Uji Antioksidan
Daya
Antioksidan
Aktivitas Antioksidan
Larutan
sampel tiap
konsentrasi
+
Larutan
DPPH
+
Pemudaran
warna ungu
menjadi
kuning
K : BHT
P1: 20 ppm
P2: 40 ppm
P3: 60 ppm
P4: 80 ppm
P5: 100 ppm
Senyawa
bersifat
antioksidan
+
Larutan DPPH 1 mL
+
Etanol sampai batas 5 mL
Kuning/jingga
Persen Penghambat
2. Analisis Data
Data hasil penelitian akan dibuat dalam
bentuk tabel dan grafik. Data dianalisis dan
dihitung nilai IC50 melalui regresi linier
menggunakan program pengolah data.
Jadwal Penelitian
No
Waktu Penelitian
Tahun 2014
Kegiatan
Mei
Pengambilan sampel di desa Pahawan
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
1
2
3
4
Pembuatan proposal
Ujian proposal
X
X
X
Penelitian di laboratorium
Pengolahan data
3.000.000
500.000
200.000
Pembuaatan laporan
500.000
Jurnal publikasi
100.000
Jumlah
4.300.000
BAB V
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Hasil
Uji fitokimia dilakukan terhadap ekstrak kulit
buah katiau (Nephelium maingayi Hiern). Uji
yang dilakukan adalah uji fenol, flavonoid,
alkaloid, steroid, triterpenoid dan saponin.
Keterangan: -
= tidak ada
+ = kandungan relatif rendah
++ = kandungan relatif sedang
+++ = kandungan relatif tinggi
Keterangan
K (ppm)
: konsentrasi (ppm)
A1
: absorbansi 1
A2
: absorbansi 2
A3
: absorbansi 3
: absorbansi rata-rata
100
80
60
Persen Inhibisi
80
40
60
Linear ()
20
Persen Inhibisi
40
Linear ()
20
0
0 20 40 60 80 100120
Konsentrasi g/mL
0
0
20 40 60 80 100 120
Konsentrasi g/mL
Pembahasan
Pada pengujian fitokimia polifenol berhasil
BAB VI
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
1. Hasil fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit
buah katiau (Nephelium maingayi Hiern) mengandung
golongan senyawa fenol dan flavonoid yang bersifat
sebagai antioksidan
2. Uji aktivitas antioksidan secara kuantitatif menunjukkan
bahwa ekstrak etanol kulit buah katiau (Nephelium maingayi
Hiern) memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC 50
sebesar 9,31232092 ppm\
Saran
Dari hasil penelitian ini, dapat disarankan untuk melakukan
pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode lain
seperti sebagai pembanding seperti Oxygen Radical
Absorbance Capacity Method (ORAC), Lipid Peroxidation
Inhibition Capacity Assay, Ferric Reducing Antioxidant Power
(FRAP) dan Total Oxidant Scavenging Capacity (TOSC).
Lampiran
TERIMA KASIH