I. Fungsi
Untuk memenuhi kualitas air pengisi Boiler sesuai standar yang telah ditentukan, maka
diperlukan instalasi pengolahan air dengan berbagai proses. Untuk Power plant yang
sumber air bakunya diambil dari air laut (seawater) maka proses yang pertama kali
dilakukan adalah penyulingan air laut menjadi air tawar/menggilangkan garam/Desalt.
Dan proses itu tidaklah cukup untuk membuat kualitas air pengisi, maka perlu
dibutuhkan proses lanjutan pada Instalasi Water Treatment Plant yang berfungsi sebagai
proses kimiawi dengan cara mengikat unsur anion dan kation pada air baku dengan
menggunakan Resin yang berada pada sebuah Vesel (mixbed polisher) guna
mendapatkan conductivity yang diharapkan air pengisi
II. Prinsip Kerja
Prinsip kerja WTP dibagi menjadi dua yang pertama adalah Inservice dan yang kedua
adalah regenerasi resin.
Proses Inservice. adalah proses pemurnian/demineralisasi air suling desalt (Raw
Water) prinsip kerjanya dimulai dari Raw Water yang berada pada Raw water tank
dipompa masuk kedalam Vesel (Mixbed Polisher) yang berisi Resin-Resin. Didalam
Mixbed air unsur anion diikat oleh resin anion, begitu juga air dengan unsur kation
diikat oleh resin kation, air setelah keluar dari vesel berubah menjadi Demin Water
dengan Conduct <1ms/cm dan mengalir masuk ke Demin Tank. Proses inservice ini
berlangsung terus menerus dan akan berhenti jika Conductivity Air yang keluar dari
vesel menyentuh limit yang ditentukan yaitu 1ms/cm, dengan kata lain hal ini
mengindikasikan bahwa resin resin yang berada pada vesel sudah jenuh dan
memerlukan proses regenerasi.
Proses Regenerasi. Adalah proses mengembalikan/mengaktipkan Kondisi resin anion
dan resin kation yang telah jenuh akibat digunakan untuk proses pemurnian air.
1
Adapun untuk regenerasi resin Anion menggunakan bahan kimia NaoH, sedangkan
untuk regenerasi resin Kathion digunakan bahan kimia HCL.
Merk/Manufacture : Grundfos
Tipe : CRN20-02 A-P-G-V-HQQV
Kapasity : 21 m3/jam
Putaran : 2899 rpm
Head Max. : 28.9 m
Head : 22 m
Pressure max : 25 bar
TempMax : 90°C
Power : 2.2 KW / 400 V / 50 Hz
Jumlah : 2 Unit
Merk/Manufacture : Grundfos
Tipe : CPN10-04 A-P-G-V-HQQV
Kapasity : 10 m3/jam
Putaran : 2896 rpm
Head : 31.9
Pressure max : 25 bar
TempMax : 90°C
Power : 1.5 KW / 400 V / 50 Hz
Jumlah : 2 Unit
Jumlah : 2 Unit
Jumlah : 2 Pcs
Jumlah : 1 Pcs
e. Lakukan Pengecekan Level Raw water Tank dan Demin Water tank, untk
mengetahui pemakain air
Catatan :
Saat Saat start dan stop WTP (Service Water) operator lokal memastikan kondisi WTP
dari lokal dan jika ada kelainan buat WO untuk perbaikan
e. Injection Caustic
Pastikan semua parameter operasi dalam keadaan normal dan lampu
indikator pada valve dan pompa menyala sesuai sequence yang berjalan.
Pompa dan Valve yang menyala (beroperasi) adalah :
- WTP Regent Water Pump ( 00GCP12AP001 )
- WTP Caustic Hot Water Pump ( 00GCT12AP001 )
- Motorized Valve 3 ( 00GCF22AA401 )
- Motorized Valve 5 ( 00GCF23AA401 )
- Motorized Valve 8 ( 00GCF22AA402 )
Atur valve discharge untuk Caustis hot water pump untuk mendapatkan flow
yang sesuai dengan desain tanki untuk pemakaian selama 32 menit.
f. Displacement
Pastikan semua parameter operasi dalam keadaan normal dan lampu
indikator pada valve dan pompa menyala sesuai sequence yang berjalan.
Pompa dan Valve yang menyala (beroperasi) adalah :
- WTP Regent Water Pump ( 00GCP12AP001 )
- Motorized Valve 3 ( 00GCF22AA401 )
- Motorized Valve 5 ( 00GCF23AA401 )
- Motorized Valve 8 ( 00GCF22AA402 )
- Motorized Valve 13 ( 00GCF23AA401 )
Atur valve manual untuk displacement jalur caustic dan acid sehingga didapat
flow yang sama.
g. Drain
Pastikan semua parameter operasi dalam keadaan normal dan lampu
indikator pada valve dan pompa menyala sesuai sequence yang berjalan.
Pompa dan Valve yang menyala (beroperasi) adalah :
- Motorized Valve 9 ( 00GCF22AA401 )
- Motorized Valve 10 ( 00GCF23AA401 )
h. Air Mixing 12
3. Stop
a. Posisikan Selector Mix Bed Vessel posisi “OFF”. 13
b. Lakukan Pengecekan Level Raw water Tank dan Demin Water tank, untk
mengetahui pemakain air.
Catatan :
Saat Saat start dan stop WTP (Regent Process) operator lokal memastikan
kondisi WTP dari lokal dan jika ada kelainan buat WO untuk perbaikan
14