STATION
BOILER
MAT
OLEH:
GEOVANNY DONARA
SUMATERA BARAT
2019
A. LATAR BELAKANG
Pengolahan kelapa sawit merupakan proses untuk memperoleh minyak sawit (crude
palm oil), kernel dan minyak kernel (palm kernel oil) dari buah kelapa sawit melalui proses
perebusan, pemipilan, pelumatan, pengempaan, pemisahan, pengeringan dan penimbunan.
Pengolahan kelapa sawit yang dilakukan secara mekanis dan fisika dapat berjalan dengan
baik yang memenuhi kriteria mutu dengan efisiensi teknis dan ekonomis jika tersedia bahan
baku yang sesuai dan kinerja pabrik yang baik.
Untuk mengendalikan proses pengolahan diperlukan pengetahuan dan penguasaan
terhadap proses pengolahan, kinerja mesin dan peralatan serta kemampuan untuk
mengoperasikan dan menganalisis apabila terjadi suatu penyimpangan.
Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menghasilkan uap (steam)
dalam berbagai keperluan. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran
bahan bakar (sumber panas lainnya), sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas
tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi
uap. Air yang lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding dengan air yang
lebih dingin, sehingga terjadi perubahan berat jenis air di dalam boiler. Air yang memiliki
berat jenis yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat jenis yang lebih
tinggi akan turun ke dasar.
B. TUJUAN
Tujuan utama dari pada stasiun boiler adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan steam dengan tekanan konstan sebagaimana yang dibutuhkan
Steam turbin.
2. Pemanfaatan limbah padat (cangkang dan fibre) hasil pengolahan TBS untuk
bahan bakar Boiler.
3. Penggunaan bahan bakar yang efektif (tidak boros bahan bakar).
C. URAIAN MATERI
1. Definisi Stasiun boiler
Boiler digunakan untuk memanaskan air yang akan menghasilkan
sejumlah steam dengan tekanan dan temperatur sesuai kapasitas boiler dengan
tujuan untuk memaksimalkan pemakaian steam turbin, sehingga dapat
mengurangi penggunaan mesin diesel (genset), kualitas steam yang baik, maka
akan dapat mengurangi biaya maintenance pada steam turbin, juga untuk
menyediakan steam yang cukup untuk pengolahan.
Boiler adalah sebuah unit pembangkit Steam dengan bahan baku air
yang sudah diolah, dan dengan bahan bakar berupa fiber dan cangkang. Pada
umumnya boiler yang digunakan di PMKS merupakan boiler pipa air atau
biasa disebut dengan water tube boiler. Pada water tube boiler, air umpan
boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk ke dalam drum. Air yang tersirkulasi
dipanaskan oleh gas pembakar membentuk steam pada daerah uap dalam
drum. Boiler jenis ini dipilih karena dapat menghasilkan uap dengan tekanan
yang tinggi yang digunakan sebagai pembangkit turbin.
3. Peralatan Kontrol
a. Main Valve (kerangan induk)
Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran steam menuju turbin,
biasanya disamping kerangan terdapat nonreturn valve untuk mencegah
agar steam tidak masuk kedalaam boiler terutama pabrik yang
mengoperasikan lebih dari satu boiler.
Gambar. Main Valve Boiler di PT GSA
b. Glass penduga
Peralatan ini sangat penting untuk melihat level air pada drum boiler
yang harus selalu beroperasi dengan baik dan biasanya terdapat dua unit
pada setiap boiler.
g. Blowdown valve
Berfungsi untuk membuang atau mengurangi air boiler dari steam
drum pada saat boiler beroperasi normal. Untuk pembuangan kotoran
(deposit) dari dalam air boiler untuk kontrol parameternya supaya tidak
terjadi kerak (scaling) dalam boiler.Blowdown hendaknya dilakukan pada
kondisi level air normal pada gelas penduga dan dipasang pada drum
atas/bawah, header atas/bawah.
h. Panel control
Fungsinya untuk mengontrol operasi boiler. Umumnya panel berisi
voltmeter, ampere meter, lamp indicator, sirine dan PLC.
b. Fire up
- Laksanakan fire up tanpa blower
- Setelah tekanan 0,5 bar tutup penuh air vent upper drum dan
superheater
- Setelah tekanan 8 bar, operasikan:
a. Double damper
b. Damper ID fan tutup penuh
c. Hidupkan blower ID fan
d. Handle draft control pada posisi auto
e. Operasikan FD fan dg damper tutup penuh
f. Secondary FD fan dg damper tutup penuh setelah operasi normal
buka damper 70%
- Operasikan rotary feeder dan masukan bahan bakar
- Buka damper utama FD fan
a. Untuk tekanan < 15 bar damper buka 40-70%
b. Untuk tekanan > 15 bar damper buka 20-40%
- Pindahkan supply air melalui modulating conrol valve
- Buka valve continuous blowdown 20-30%
- Naikan tekanan hingga 10 bar.
c. Sedang
- Pada tekanan 10 bar buka kerangan induk dengan memperhatikan
variasi pada tekanan boiler
- Tutup starting valve dan kerangan drain pada superheater header
- Pertahankan level air pada kondisi normal
- Naikan tekanan boiler sesuai tekanan yang direncanakan
- Pertahankan tekanan boiler pada kondisi normal
- Pertahankan pemakaian uap agar konstant
- Perhatikan density dari asap. Asap tebal berarti kekurangan udara
atau pembakaran tidak sempurna
- Pertahankan temperature gas buang (normal 350-370OC).
d. stop operasi
- hentikan supply bahan bakar
- tutup kerangan induk
- water level pada glass penduga harus high water level
- turunkan tekanan hingga 10 bar
- stop FD Fan dan secondary FD Fan
- keluarkan abu sisa pembakaran dari rooster
- stop ID Fan dan buka damper 100%
- stop double damper dest collector
- buka pintu dapur dan pintu abu
- tutup kerangan blowdown dan continuous blowdown
- posisikan semua breaker pada posisi off dan instrument panel tetap
pada posisi on.
c. Grafik
- Steam pressure vs steam flow
30.00
29.00
28.00
27.00
26.00
25.00
24.00
23.00
22.00
21.00
20.00
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59
Waktu (menit)
Steam pressure (bar) Steam flow (Ton/jam)
Linear (Steam pressure (bar)) Linear (Steam flow (Ton/jam))
- Water flow vs level drum
57.00
52.00
47.00
42.00
37.00
32.00
27.00
22.00
17.00
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59
Waktu (menit)
Water flow (Ton/jam) Drrum level (%)
Linear (Water flow (Ton/jam)) Linear (Drrum level (%))
9. Trouble Shooting
a. Level air terlalu tinggi
Penyebab :
• Otomatis tidak berfungsi
• Kelalaian dari operator yang tidak memperhatikan level air
Akibat yang mungkin terjadi :
• Steam yang dihasilkan basah atau banyak mengandung air
• Sudu – sudu turbin rusak
• Akan sering melakukan blowdown dan mengakibatkan pemborosan
Cara penyelesaian
• Selalu lakukan pengecekan level air pada glass penduga
• Berikan pemahaman kepada operator bagaimana akibatnya jika level air
terlalu tinggi
• Selalu awasi operator pada saat bekerja
Penyelesaian :
• Lakukan pengecekan pada alat sebelum operasi
• selalu amati parameter air boiler apakah sudah sesuai standar
• berikan pemahaman kepada operator apa akibat jika lalai dan level air
rendah
• selalu berikan pengawasan pada operator saat bekerja
10. Kesimpulan
a. Boiler merupakan alat utama yang sangat berperan penting dalam setiap
proses pabrik PMKS untuk menghasilkan steam sebagai kebutuhan pabrik.
b. Steam yang dihasilkan boiler di PT GSA merupakan steam kering
(superheated steam) 280-3000C.
c. Air umpan boiler harus mendapatkan parameter yang sesuai untuk
menjaga terjadinya korosi, tingkat keasaman air, kerak dan oksigen pada
air umpan boiler.
d. Pengorekan abu hasil pembakaran dilakukan 1 kali dalam 4 jam.
e. Masalah-masalah yang sering terjadi pada boiler umumnya disebabkan
oleh kelalaian dari operator boiler.