Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

1 PENDAHULUAN

2 SPESIFIKASI

3 BAGIAN-BAGIAN DARI BOILER


3.1 Bagian-Bagian dari Boiler
3.2 Spesifikasi Material dan Part

4 PRINSIP KERJA BOILER

5 START UP BOILER

6 PEMELIHARAAN

7 LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN

Boiler atau ketel uap adalah pesawat konversi energi yang


mengkonversikan energi kimia (potensial) dari bahan bakar
menjadi energi panas. Boiler CSB 2t dirancang sesuai standard
ASME (American Society for Mechanical Enginneer).
Dikhususkan untuk aplikasi pemanas (dryer).

Khusus boiler yang kami supply kepada PT Kayu Permata steam


boiler yang menghasilkan uap saturasi sampai dengan 2 ton/jam
dengan tekanan kerja rata-rata antara 5 – 8 kg/cm2 (temperatur
uap 151 -169 oC). Bahan bakar yang digunakan adalah kayu
atau serbuk kayu. Uap yang dihasil kan dipakai untuk kiln dryer.
Manual ini mencakup prinsip kerja dari boiler, start up dan
maintenance.

2 SPESIFIKASI

Jenis ……………………………… Combi Boiler


Tekanan kerja maksimal ………. 10 kg/cm2
Tekanan kerja perencanaan ….. 13 kg/cm2
Uji tekan hidrostatik ……………. 15 kg/cm2
Luas pemanasan ………………. 83 m2
Kapasitas penguapan …………. 2000 kg/jam
Bahan bakar ……………………. Kayu/serbuk kayu
Konsumsi bahan bakar ………… 480 kg/jam

Jenis combi boiler, merupakan kombinasi dari boiler pipa air pada
dapur apinya dan boiler pipa api pada drum. Dengan dapur
menggunakan pipa air pada dinding/panel diharapakam dapat
menyerap panas dari panas radiasi akibat pembakaran, sisanya
yang berupa panas konveksi akan masuk kedalam drum melalui
pipa-pipa api.

Setiap boiler mempunyai tekanan kerja sesuai tertera dalam


sertifikat pembuatannya. Boiler ini mempunyai tekanan kerja
maksimal yang diijinkan sampai dengan 10 kg/cm2, sehingga
dalam penggunaannya tidak boleh melebihi 10 kg/cm2.
Sedangkan secara disain boiler ini mampu sampai tekanan 13
kg/cm2.

Luas pemanasan atau heat surface merupakan bidang yang


membatasi antara api atau gas asap dengan air dalam hal ini
pipa api/pipa air. Dimana panas pembakaran akan merambat
melalui dinding pipa ke air yang ada didalam boiler. Untuk
menghasilakan 2 ton steam perjam luas pemanasan nya adalah
83 m2.

Bahan bakar yang digunakan adalah kayu atau serbuk, dengan


mc rata2 8 – 10%. Konsumsi bahan bila boiler berjalan dengan
kapasitas penuh mencapai 480 kg kayu per jamnya. Atau
bilamana menggunakan serbuk adalah sebanyak 4 – 5 m3/jam.

2 BAGIAN-BAGIAN DARI BOILER

3.1 Bagian-bagian dari boiler


Boiler ini terdiri dari bebarapa bagian pada garis besar terdiri
dari bagian furnace (dapur) (1) dan drum boiler (1a), yang
merupakan bagian utamanya . Steam dari boiler dialirkan ke
header (2) selamjutnya menuju kiln dry. Sebagai penyalur
gas asap ada cyclone (4) yang berfungsi sebagai ash
collector (penyaring abu), ID Fan blower (6) penghisap gas
asap yang dihasilkan oleh boiler dan mengalirkan ke
chimney (7) (cerobong). Kebutuhan udara (oksigen) untuk
pembakaran disuplai oleh FD Fan (15), untuk mendapatkan
hasil pembakaran yang sempurna.

Auto-feeding Boiler atau penyalur bahan bakar serbuk terdiri


dari dust bin (17), transport blower (16), cyclone (11), rotary
air lock (12), screw feeding (13), dan spreader blower (14)
atau blower peniup serbuk.

Feed water tank (8) terletak diatas merupakan resorvoir bagi


suplai air ke boiler. Supply air digerakkan oleh pompa
feeding (3A) dan (3B) 1unit untuk cadangan dan 1 unit untuk
operasional.
Sumber air bagi Feed Water Tank (8) berasal dari
Condensate Tank (9) atau tangki penampung air
condensate. Adalah pompa (10) yang menggerakkan air air
tangki condensate menuju feed water tank.

Sistem control pada boiler terdiri dari water level control


(WL), yang men control batas ketinggian air pada drum
boiler,control ini akan memberikan perintah kepada pompa
(3A/3B) untuk mengisi boiler bila batas air kurang dari yang
ditentukan, begitu pula yang ada dalam tangki condensate
dan tangki feeding. Control ke-2 adalah pressure switch
control (PS), memberi perintah kepada blower dan auto-
feeding sesuai tekanan pada boiler, bila tekanan kurang dari
tekanan yang dikehendaki menunjukkan boiler memerlukan
bahan bakar : ID fan, FD fan dan auto feeding akan bekerja.
Sebaliknya bila tekanan telah mencapai batas atas yang
dikehendaki maka auto feeding, FD fan dan ID fan berhenti.

3.2 Spesifikasi Material dan Part

Spesifikasi Material Boiler :

No Description Dimension (mm) Material


1 Badan Boiler ID 1900x2400x14t DIN 17155 HII

2 Tube plate Ø1900x16t DIN 17155 HII


3 Water Tube OD 63.5x3.2t DIN 17175 Gr.1
4 Smoke Tube OD 76.1x3.2t DIN 17175 Gr.1
5 Top Header OD 165.2x7.1t ASTM A106 Gr. B
6 Top Connection Header OD 114.3x3.6t ASTM A106 Gr. B
7 Bottom Header OD 165.2x7.1t ASTM A106 Gr. B
8 BottomConn. Header OD 114.3x3.6t ASTM A106 Gr. B
Spesifikasi Part Boiler :

No Description Spesifikasi No Pada


Gb 1
1 Ash Collector Cyclone ASS Ø1250 4
(Cyclone)
2 ID Fan Type SMK 035 – 15 HP 6

3 FD Fan 5 HP 15
4 Chimney Ø 480 mm 7
5 Condensate Tank Ø 1140 x 2400mm 9
6 Feeding Tank Ø 1140 x 3600mm 8

7 Feeding Pump *) Grunfos 5.5 HP 3A/3B


8 Pompa Condensate Centrifugal pump 3 HP 10
9 Screw Feeding 13
10 Pressure Switch Danfoss PS
Boiler *)
11 Water Level Control Type Stick ; OMRON LSC-WL
Boiler *) 61F-G2 (1 unit) , 61F-11 (2unit)
12 Water Level Control Type Stick ; OMRON LSC-WL
Condensate tank & 61F-G-AP (1 unit), 61F-11 (1 unit)
Feeding tank *)

*) Brosur terlampir

4. PRINSIP KERJA BOILER

Boiler combi ini merupakan suatu kombinasi dari boiler pipa air
dan pipa api. Bagian yang merupakan pipa air terletak pada
furnace (dapur), furnace dengan dinding dari panel pipa air
dipakai untuk menyerap panas radiasi yang umumnya 30%
panas akan diserap pada bagian ini. Sisanya akan masuk ke
dalam drum boiler yang berisi pipa api, dimana panas sisa dari
furnace yang disebut panas konveksi akan diserap oleh pipa api
dalam drum sehingga suhu keluar dari boiler rata2 akan menjadi
300 – 400 oC.

Furnace pada boiler ini dirancang untuk dapat menggunakan


bahan bakar kayu solid dan serbuk dengan MC rata2 8 – 10%,
pada kondisi ini hasil pembakaran 1 kg kayu akan meghasilkan
2500 kcal, dan 3000 – 3500 kcal untuk serbuk kayu. Oleh sebab
itu pembakaran menggunakan serbuk kayu lebih disukai karena
cepat menaikkan tekanan boiler. Untuk supply bahan bakar kayu
solid dilakukan secara manual melalui pintu boiler kayu
dimasukkan bilamana tekanan boiler mencapai titik setting
terendah ditandai dengan bekerjanya ID fan (6) dan FD fan (15).
ID fan berfungsi untuk membawa gas asap yang ditimbulkan dari
pembakaran. Sedangkan FD fan berfungsi untuk menyuplai
udara khususnya oksigen yang diperlukan untuk pembakaran,
apabila suplai oksigen mencukupi akan terjadi pembakaran yang
sempurna, pembakaran yang baik ditandai dengan warna asap
yang putih kecoklatan, asap yang berwarna putih menandai
terlalu banyak suplai oksigen, bila berwarna hitam tanda
kekurangan oksigen.

Bila ingin menggunakan bahan bakar serbuk, cukup memutar


switch untuk auto-feeding (silo screw, transport blower, rotary
lock, spreader blower dan screw feeding) pada posisi auto, maka
secara otomatis ID fan bekerja disusul auto-feeding bila tekanan
boiler menyentuh batas bawah setting pada pressure switch, dan
berhenti bila menyentuh batas atas setting.

Steam yang dihasilkan dari boiler ini adalah saturated steam (uap
kenyang) yang temeprature nya tergantung kepada besarnya
tekanan pada boiler (lihat tabel steam) semakin tinggi tekanan
semakin tinggi pula temperatur yang dihasilkan. Steam keluar
dari boiler menuju header yang akan mendistribusikan ke kamar
Kiln Dry.

Boiler ini diberi control pengaman berupa side glass untuk


mengetahui secara visual ketinggian air pada drum boiler dan
menjaga ketinggian air pada boiler tidak sampai turun dibawah
LWL (low water level), pada kondisi normal ketinggian air berada
pada NWL (normal water level). Dan water level controller, yang
memberi perintah kepada pompa feeding bekerja (pengisian air
boiler) bila air mennyentuh batas LWL dan pompa berhenti bila
air menyentuh batas HWL (high water level).

Pada feed water tank (8) dan condensate tank (9) juga terdapat
water level control, water level pada feed water tank memberi
perintah kepada pompa kondensat untuk mengisi feed water
tank.

Control tekanan pada boiler 1 unit pressure gauge (control secara


visual) dan 2 unit safety valve untuk menghindari kelebihan
tekanan melebihi tekanan yang diijinkan. Safety valve pertama
akan membuka bila tekanan pada boiler melebihi tekanan setting
(umumnya ± 1-2 bar dibawah tekanan maksimum), selanjutanya
safety valve kedua membuka (umumnya di set 0.5 -1 bar diatas
safety valve pertama).

5. START UP BOILER

Tahapan untuk start up boiler antara lain :

a. Pastikan ketinggian air pada boiler minimal pada posisi


NWL

b. Pastikan ketinggian air pada tangki kondensat dan


tangki feeding cukup

c. Pastikan switch untuk pompa feeding pada posisi ON

d. Tutup valve pada header yang menuju kamar2 KD.

e. Isi dengan kayu bakar secukupnya pada dapur


(furnace) kemudian bakar untuk menimbulkan api
tambahkan kertas-kertas atau sedikit minyak
tanah/solar. Gunakan kayu kering hindari kayu-kayu
yang banyak menghasilkan getah.
f. Setelah api dalam furnace cukup besar pindahkan
posisi switch ID fan ke AUTO, dan FD Fan pada posisi
AUTO (untuk mencegah kelebihan tekanan tiba2 pada
furnace, sebaiknya putar dulu damper FD Fan sampai
posisi terbuka ¼, buka full damper untuk ID fan
kemudian tutup pintu boiler). Setelah ID Fan dan FD
fan bekerja, lihat asap pada cerobong bila asap masih
berwarna hitam setel kembali damper FD fan sampai
asap tidak berwarna hitam.

g. Untuk menggunakan bahan bakar serbuk pastikan


dahulu silo sudah terisi serbuk, putar switch auto
feeding ke posisi auto secara berurutan dari spreader
blower (14), screw feeding (13), rotary lock (12),
transport blower (16) dan terakhir Silo Screw (17).

h. Bila tekanan pada pressure gauge mencapai 5 bar


buka perlahan2 valve pada header sampai terbuka
penuh.

i. Saat ini boiler sudah berjalan, dan ID fan, FD fan, dan


auto feeding akan berhenti bila tekanan boiler sudah
tercapai sesuai setting atas pada pressure switch
boiler.

6. PEMELIHARAAN

a. Furnace Boiler (Dapur Api)


Penting diperhatikan adalah lubang2 abu pada
furnace, dijaga jangan sampai terjadi kebuntuan.
Sebab akan mempengaruhi suplai oksigen dari dasar
furnace. Untuk jenis kayu bergetah umumnya sering
menyebabkan kebuntuan pada lubang abu.

Mengingat temperatur di furnace adalah paling tinggi,


oleh sebab itu penting selalu di cek pada saat
maintenance, kondisi castable dan bata api (refraktori).
Cepat lakukan penggantian bila lapisan refraktori
lepas.

Perhatikan juga kondisi pipa air pada furnace saat


maintenance dengan membuka flange buta pada pipa
header bawah furnace buang endapan yang ada di
dalam pipa. Endapan2 pada pipa air boiler dapat
menyebabkan pipa menjadi “over heat” selanjutnya
pipa dapat pecah.

b. Drum Boiler
Pemeliharaan drum boiler terutama pada pipa2 api.
Bersihkan endapan2 abu sisa pembakaran yang
terdapat di dalam pipa api menggunakan sikat boiler
(lihat gb terlampir). Langkah pembersihan pipa api
harus dilakukan secara berkala, tanda2 perlu
dilakukannya pembersihan ialah suhu pada chimney
yang tinggi, tekanan susah naik dan pemakaian
bahan bakar yang lebih banyak dari pada biasanya.

Bila lapisan-lapisan ini tidak dibersihkan akan


menyebabkan boiler menjadi tidak efisien (boros
bahan bakar), dan temperatur gas asap menjadi tinggi.

Kualitas air adalah faktor penting dalam pemeliharaan


boiler, oleh sebab itu penggantian pada resin dalam
softener dan larutan kimia yang dipompakan kedalam
boiler perlu diperhatikan. Sama dengan lapisan
endapan yang disebabkan sisa gas asap, endapan2
berupa calsium (ca), magnesium (mg) dan silica, akan
menempel pada pipa api sehingga menyebabkan pipa
tidak tersentuh oleh air yang berarti tidak ada
rambatan panas dari gas asap ke air, hal ini akan
mengakibatkan pipa menjadi “over heat” bila
diteruskan pipa akan mengalami kerusakan.

Membuka blowdown valve secara berkala (4 s/d 8 jam


sekali) sangat membantu menghilangkan kotoran2
dalam boiler.
c. ID Fan dan FD Fan
Bagian terpenting yang selalu di cek adalah bearing
dan v-belt. Pemberian Grease jangan sampai
terlambat jenis grease adalah yang tahan terhadap
panas (150 – 200 oC) khususnya untuk ID fan.
Kekencangan dan kelurusan v-belt juga harus selalu
diperhatikan ketegangan pada v-belt min 1.5 kg
maksimum 2.4 kg.

Selain pengecekan tsb diatas secara berkala perlu


dicek bagian dalam dari ID fan maupun FD fan.
Dengan membuka pintu kecil (hand hole) pada rumah
impeller, terutama cek kondisi impeller, buang
kotoran2 yang mengendap atau menempel pada
rumah impeller atau impeller itu sendiri. Selain akan
menyebabkan ke tidak seimbangan pada impeller
kotoran2 tsb juga dapat mengurangi daya hisap
blower, hingga dapat mengakibatkan pembakaran
tidak sempurna.

d. Ash Collector (Cyclone) dan Chimney


Selalu perhatikan tempat abu di bawah cyclone cek
setiap 2 – 3
hari sekali, segera buang abu bila terisi penuh. Bila
membuka pintu abu baik pada chimney maupun ash
collector, kondisi boiler harus dalam keadaan tidak
mengisi bahan bakar.

e. Pompa Feeding Boiler


Sewaktu maintenance cek selalu strainer buka dan
bersihkan filternya. Terdapat 2 unit pompa feeding, 1
unit adalah cadangan bila yang satu mengalami
kerusakan.

f. Auto Feeding
- Spreader Blower
Blower peniup serbuk dari screw agar
serbuk jatuh ditengah furnace, yang perlu di
cek hanya kondisi bilah fan dan motor
terutama tegangan dan amperenya.

- Screw Feeding
Cek bagian penggerak2 nya seperti bearing,
gear box rantai, dan motor. Selalu
perhatikan kondisi pelumas dalam gear box.

- Rotary Lock
Terutama perhatikan bagian penggeraknya
dan yang penting adalah karet rotary lock,
mengngat karet ini begesekan terus dengan
rumah rotary, siapkan selalu spare karet
untuk penggantian.

Hindari potongan2 kayu besar selain serbuk,


masuk ke dalam rotary lock, karena
seringkali merusak karet.

- Transport Blower
Bagian terpenting yang selalu di cek adalah
bearing dan v-belt. Pemberian Grease
jangan sampai terlambat. Kekencangan
dan kelurusan v-belt juga harus selalu
diperhatikan ketegangan pada v-belt min
1.5 kg maksimum 2.4 kg.

- Silo Screw
Cek bagian penggerak2 nya seperti bearing,
gear box rantai, dan motor. Selalu
perhatikan kondisi pelumas dalam gear box.
Hindari potongan2 kayu atau kain2 masuk
kedalam silo karena akan terbawa ke boiler
dan akan menyebabkan rotary lock dan
screw macet.
Item Pekerjaan 1 Hari 1 Minggu 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 1 Tahun
Furnace dan Bersihkan √
lubang abu
Pipa api boiler Bersihkan √
Boiler Cleaning √
ID Fan FD Fan Cek √
Bersihkan √
Grease √
Bearing
Safety Valve Cek √
Water Level Cek √
Control
Bersihkan √
Blowdown valve Blowdown √
Tempat abu Bersihkan √
(cyclone)
Tempat abu (boiler) Bersihkan √
Pompa Feeding Cek √

Anda mungkin juga menyukai