Sebuah pabrik ban saat ini mengoperasikan 3 unit boiler berbahan bakar gas dengan
kapasitas masing-masing 10 ton/jam pada tekanan 17 bar, sedangkan pembangkit steam
lainnya yaitu Waste Heat Recovery Boiler (WHRB) dari daur ulang panas cerobong gas
engine, saat ini tidak dioperasikan.
Steam digunakan untuk proses pemanas pada mesin curing di sisi eksternal pada 8 bar dan
sisi internal pada 16 bar. Pressure reducing valve dipasang dijalur high pressure internal
steam dan low pressure eksternal steam. Steam yang terkondensasi menjadi kondensat dari
masing-masing mesin produksi ban (curing), kemudian dialirkan ke 2 unit tangki kondensat.
Lebih lanjut, kondensat dipompakan ke tangki deaerator di boiler house. Flash steam
dengan temperatur 100 oC dari steam internal dan eksternal produksi, dibuang dari pipa
venting tangki kondensat dan belum didaur ulang. Gambar 1 menyajikan diagram skematik
boiler dan distribusi steam terpasang.
1
Beberapa tangki, pipa kondensat, dan pipa air umpan belum terinsulasi. Hal ini akan
memperbesar hilang panas melalui permukaan yang tak terinsulasi. Berikut beberapa
temuan permukaan tangki dan pipa yang tak terinsulasi, seperti :
Gambar berikut menyajikan profil temperatur permukaan panas hasil pengukuran thermal
imager.
2
Diagram skematik sistem steam