Anda di halaman 1dari 38

STASIUN

BOILER

elevating the lives of people and nature


PENGERTIAN BOILER

Apakah BOILER itu?


Boiler adalah suatu bejana bertekanan yang tertutup, air dipanaskan
dengan memakai bahan bakar antara lain :
- Bahan bakar Padat.
- Bahan bakar Cair.
- Bahan bakar Gas.

Steam Boiler adalah suatu bejana bertekanan yang tertutup dan


berisi air lalu dipanaskan dengan menggunakan bahan bakar
(Padat, Cair dan Gas), dari hasil pemanasan yang dilaksanakan
akan menghasilkan steam.

ES - 12/12/2020 page - 2
HAL TENTANG BOILER

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Boiler kita harus memahami beberapa hal antara lain sebagai
berikut :
1. Pressure (tekanan)
2. Temperatur (suhu)
3. Kapasitas
4. Efisiensi

1. Pressure (tekanan).
Tekanan adalah tekanan kerja yang di-hasilkan oleh Steam Boiler

2. Temperatur
Temperatur adalah derajat panas yang dihasilkan Steam Boiler.
Temperatur adalah panas yang dihasilkan Steam Boiler.
Temperatur Steam Boiler ada 2 macam :
• Superheater Steam, temperature yang dihasilkan adalah sesuai design yang direncanakan pada
boiler.
• Saturated Steam ( uap basah ), temperature yang dihasilkan segaris dengan tekanan.

ES - 12/12/2020 page - 3
HAL TENTANG BOILER

3. Kapasitas
Kapasitas adalah kemampuan maksimum Boiler untuk meng-hasilkan Uap dalam setiap
Ton/jam.
Untuk mencari kapasitas boiler rumus yang digunakan adalah :

  Gbb  N .O
Q
Entalphy

Q = Kapasitas …………………… Kg/hr


η = Efisiensi Boiler …………….……… %
Gbb = Berat Bahan Bakar ……………………. Kg/hr
N.O = Nilai Kalor ……………………. Kcal/kg
Δentalphy = Perbedaan Entalphy uap
dan Entalphy air masuk ….………… Kcal/kg

ES - 12/12/2020 page - 4
HAL TENTANG BOILER

4. Efisiensi
Efisiensi adalah suatu ukuran berapa banyak steam yang dihasilkan dalam setiap ton bahan
bakar yang terbakar didalam ruang dapur.
rumus yang digunakan untuk mendapatkan efisiensi adalah:

Q (Enthalphy )

Gbb  N .O
Q = Kapasitas …………………………………… Kg/hr
η = Efisiensi Boiler …………………………………… %
Gbb = Berat Bahan Bakar …………………………………… Kg/hr
N.O = Nilai Kalor …………………………………… Kcal/kg
ΔEntalphy = Perbedaan Entalphy uap dan Entalphy air masuk .. Kcal/kg

ES - 12/12/2020 page - 5
DESIAN & KONSTRUKSI BOILER

1. Menurut Penggunaannya.
a. Stationary Boiler (Ketel Uap Tetap)
b. Non Stationary Boiler (Ketel Uap Tidak Tetap)

2. Menurut Tekanan kerja


a. Low Pressure (2 – 16 Kg/cm²)
b. Medium Pressure (7 – 30 Kg/cm²)
c. High Pressure (31 – 140 Kg/cm²)
d. Super High Pressure (141 – 225 Kg/cm²)
e. Super Critical Pressure (Up to 226 Kg/cm²)

ES - 12/12/2020 page - 6
JENIS BOILER

a. Fire tube Boiler (Ketel Pipa api)

b. Combi Boiler (Ketel Pipa Api & pipa air)

c. Water tube Boiler (Ketel Pipa air)

ES - 12/12/2020 page - 7
BOILER PIPA API

ES - 12/12/2020 page - 8
BOILER PIPA AIR

ES - 12/12/2020 page - 9
PERSIAPAN SEBELUM PENGOPERASIAN BOILER

1. Periksa kebersihan ruang dapur & Boiler Proper atas Barang-


barang asing.
2. Periksa kondisi Rooster, coba dioperasikan Dumping Grate.
3. Periksa persediaan air dalam Feed Water tank.
4. Periksa pemasangan kerangan – kerangan dan Appendages.
5. Periksa panel & Instrument Panel (Terutama System Cutt Off &
Interlock).
6. Periksa jumlah persediaan bahan bakar.
7. Periksa Level air dalam Boiler melalui gelas penduga.
8. Beri Minyak pelumas pada semua peralatan yang bergerak &
berputar.

ES - 12/12/2020 page - 10
PERSIAPAN PENGOPERASIAN SLOWFIRING
BOILER
1. Periksa Parameter tekanan pada Superheater & Upper
Drum.
2. Periksa Thermometer pada Superheater & Gas bekas.
3. Periksa alat kontrol tekanan ruang dapur (Panel & Draft
Control).
4. Buka Damper ID Fan 100 %.
5. Buka Valve Air Vent pada Drum & Superheater 100 %.
6. Buka kerangan Blow Down pada Super Heater Header 100
%.
7. Buka Starting Valve 100 %.
8. Masukan bahan bakar diatas rangka bakar hingga merata.
9. Boiler siap untuk dilakukan pengapian (Fire – Up)

ES - 12/12/2020 page - 11
PENGOPERASIAN START UP BOILER

1. Laksanakan pembakaran dalam ruang dapur, tanpa ada Blower


yang dioperasikan (pemanasan awal).
2. Setelah tekanan ± 0,5 Kg/Cm², tutup penuh Air Vent pada Upper
Drum.
3. Setelah tekanan ± 1 ~ 1,5 Kg/Cm² Operasikan peralatan-
peralatan (Boiler Full Operation).
a. Operasikan Double Damper.
b. Operasikan Draft Control pada posisi “ Close “
(Damper IDFan tutup 100 %).
c. Operasikan Blower IDFan.

ES - 12/12/2020 page - 12
PENGOPERASIAN BOILER

 Operasikan Handle Draft Control ke posisi “ AUTO “.


 Operasikan Blower FDFan dengan terlebih dahulu, Damper tutup
penuh.
 Operasikan Blower 2ⁿ₫ FDFan dengan terlebih dahulu damper
tutup penuh.
Setelah operasi normal damper buka ± 70 %.

4. Operasikan Rotary Feeder, dan masukkan bahan bakar secara perlahan


– lahan & merata.
5. Pertahankan Tekanan ruang dapur pada tekanan yang direncanakan (-5
~ -10 H2O ).
6. Buka Damper utama FDFan (melalui instrument panel).

 Untuk tekanan < 15 Kg/Cm² Damper buka 40 ~ 70 %


 Untuk tekanan > 15 Kg/Cm² Damper buka 20 ~ 40 %

ES - 12/12/2020 page - 13
PENGOPERASIAN BOILER

7. Pindahkan supplay Air Melalui Modulating Control Valve.

8. Tekanan ± 7 Kg/Cm² (barg), panaskan Steam Driven Feed Water


Pump.

9. Buka Valve Continuous Blow Down ± 20 ~ 30 %.

10. Naikkan tekanan hingga ≥ 10 Kg/Cm² (barg)

ES - 12/12/2020 page - 14
PENGAWASAN SAAT OPERASIONAL BOILER

1. Tekanan ≥ 10 Kg/Cm² buka kerangan induk perlaha lahan dengan


memperhatikan variasi pada tekanan Boiler dan Level air.

• Pembukaan secara tiba-tiba akan mengakibatkan, turunnya


tekanan secara tiba-tiba dan Level air juga naik secara tiba-tiba
dan sparator uap tidak dapat bekerja dengan baik, hal tersebut
dapat mengakibatkan bahaya lanjutan.
• Air Condensate harus benar-benar terbuang dalam keadaan
sempurna, dikhawatirkan kemungkinan akan terjadi Hammering
air.

ES - 12/12/2020 page - 15
PENGAWASAN SAAT OPERASIONAL BOILER

2. Tutup Starting Valve dan Valve Blow Down pada Super Heater Header
Apabila ketentuan tersebut diatas tidak dilaksanakan, Hal ini dapat
mengakibatkan Pipa Superheater Over Heating dan Pada saat Boiler
Full Operasi, kerangan induk belum dibuka serta Starting Valve & Blow
Down Valve juga belum dibuka.

Akibatnya Uap yang ada didalam Pipa Superheater yang sebagai tidak
bersirkulasi dimana Temperatur Uap terus naik maka pada pipa
Superheater akan terjadi Over Heating.

Pipa Superheater hanya sanggup menerima temperatur


maximal 450 °C dengan kondisi kosong .

ES - 12/12/2020 page - 16
PENGAWASAN SAAT OPERASIONAL BOILER

Pada Boiler Superheater dilengkapi dengan 2 (dua) Unit Safety Valve.

1 (satu) Unit Safety Valve pada Superheater.

1 (satu) unit Safety Valve pada Upper Drum.

3. Periksa semua peralatan-peralatan atas suara-suara yang Abnormal.

4. Pertahankan Level pada Drum pada kondisi yang ditentukan.

5. Naikkan tekanan Boiler, sesuai tekanan yang direncanakan dan lakukan


percobaan pembuangan uap pada kerangan pengaman pada Superheater
Header dan Upper Drum, hal ini untuk memastikan bahwa kerangan
pengaman bekerja normal.

ES - 12/12/2020 page - 17
FUNGSI STERILISASI

6. Menjaga tekanan boiler pada operasi normal. Pengurangan tekanan yang


berlebihan mengakibatkan naiknya beban dalam ruang uap dan separator
uap kurang berfungsi dan dapat menimbulkan bahaya lanjutan, hal ini
sangat tergantung pada jumlah pemberian bahan bakar dan level air.

7. Menjaga pemakaian uap agar konstan.


Dijaga agar fluktuasi beban uap kecil, hal tersebut dengan jalan mengawasi
meter tekanan uap dan level air, dan perhatian khusus harus diberikan pada
Suplay bahan bakar dan udara pembakaran.

8. Perhatikan density dari asap.


Asap dengan density tebal yang keluar dari cerobong menunjukkan
kekurangan udara untuk pembakaran.

ES - 12/12/2020 page - 18
FUNGSI STERILISASI

9.Perhatikan temperatur gas buang (normal 350~370°C) temperatur gas buang


terlalu tinggi mengakibatkan berkurangnya Effisiensi ketel.
Temperatur gas buang tinggi:
- Lakukan Soot Blowing, akibat abu-abu.
- Water Tube banyak Scale / kerak.
- Kerusakan penyangga api dalam dapur.
Note:
Perbedaan tekanan pada Upper Drum dengan tekanan pada Superheater
Header, disebabkan karena perbedaan temperatur.
Pada Upper Drum Temperatur lebih rendah maka tekanan tinggi
dipengaruhi berat jenis air.
Pada Superheater Temperatur lebih tinggi maka tekanan rendah dipengaruhi
berat jenis air + uap.
* Untuk Boiler Tekanan › 120 Kg/Cm²perbedaan tekanan hampir tidak ada.

ES - 12/12/2020 page - 19
STOP PENGOPERASIAN BOILER

A. Boiler Stop Operasi dalam waktu yang tidak lama.

1. Stop Suplay bahan bakar.


2. Tutup kerangan uap utama & Suplay uap lainnya, dan Air Vent.
3. Perhatikan level air pada gelas penduga (harus Hight Water
Level).
4. Turunkan tekanan hingga ‹ 10 Kg/Cm² (Sirkulasi).
5. Stop FDFan & 2ⁿ₫ FDFan.
6. Keluarkan Abu-abu sisa pembakaran dari atas Rooster.
7. Stop IDFan dan buka damper 100 %.
8. Operasikan Dumping Grate dan mengeluarkan abu dari pintu abu.

ES - 12/12/2020 page - 20
STOP PENGOPERASIAN BOILER

9. Stop Double Damper Dust Collector.


10. Buka pintu dapur & pintu abu, Pintu-pintu yang lainnya tetap
tertutup.
11. Periksa semua kerangan Blow Down & Continuous Blow Down
(harus tertutup dengan sempurna/tidak terdapat kebocoran).
12. Posisikan semua Breaker peralatan ke posisi “ OFF “ Sedang
Instrument Panel tetap pada posisi “ ON “.

ES - 12/12/2020 page - 21
STOP PENGOPERASIAN BOILER

B. Boiler Stop Operasi dalam waktu yang lama.

1. Perawatan “ DRY CUTTING “ (perawatan kering).


a. Air dalam Boiler dikosongkan.
b. Masukkan gas Nitrogen (N2) hingga tekanan 2 Kg/Cm².

2. Perawatan “ WET CUTTING “ (perawatan basah).


a. Boiler harus tetap dipanaskan hingga tekanan ± 2
Kg/Cm².
b. Setiap hari air ketel harus di Analisa.
c. Setiap 1 bulan diadakan penggantian air.

ES - 12/12/2020 page - 22
PEMBERHENTIAN DARURAT

A. Mati listrik.

1. Pindahkan secepatnya Sistim pengisian air umpan dari


Electric Pump ke Steam Pump.
2. Tutup Valve Main Steam (kerangan induk).
3. Buka pintu dapur dan pintu abu.
4. Buka Damper IDFan 100 % secara manual.
5. Pindahkan sistim pengisian air umpan dari Modulating
Control Valve ke Kerangan By Pass.

ES - 12/12/2020 page - 23
STOP PENGOPERASIAN

B. Level turun terus menerus.

1. Periksa semua kerangan Blow Down, apakah ada yang


terbuka (terutama Blow Down dari lower Drum dan ke
empat unit Header).
2. Periksa Temperatur air umpan (temperatur air umpan ›
100°C akan terjadi vacum pada Feed Water Pump).
3. Periksa volume air pada Feed water Tank dan peralatan-
peralatan pada Feed Water Tank.
4. Periksa Feed Water Pump atas kesalahan fungsinya.
5. Apabila sistem pemipaan pada Feed Water Pump di paralel
untuk Boiler yang lain, periksa kerangan-kerangan
Paralelnya.

ES - 12/12/2020 page - 24
STOP PENGOPERASIAN

C. Akibat kekurangan air pada boiler.


1. Jika ternyata Level air dalam gelas penduga dibawah batas
rendah, maka langkah yang harus dilakukan :
a. Matikan Supplay bahan bakar.
b. Tutup kerangan uap utama dan supplay uap lainnya.
c. Matikan semua blower-blower.
d. Periksa semua pompa dan sistem control air.

2. Cari Sebab-sebabnya dengan melakukan pemeriksaan pada :


e. Meter Level air pada Drum.
f. Modulating Water Level Control Valve.

ES - 12/12/2020 page - 25
STOP PENGOPERASIAN BOILER

Apabila air dalam Gelas Penduga kosong, sehingga tidak


diketahui sampai dimana titik terendah air didalam Boiler, sedang
Boiler Full Operation. Adapun yang harus dilakukan sebagai
berikut:

1. Matikan supply bahan bakar.


2. Menutup semua kerangan Supply Uap.
3. Matikan semua Blower-Blower (IDFan, FDFan & 2ⁿ₫
Fan).
4. Tutup semua damper.
5. Tarik api secepatnya dari ruang bakar.
6. Tutup rapat semua Manhole.
7. Biarkan Boiler dingin secara alami.

ES - 12/12/2020 page - 26
STOP PENGOPERASIAN BOILER

8. Setelah Ketel dingin, isi air dan periksa apakah


terdapat kerusakan ( kebocoran ) pada rol-rolan pipanya.
9. Bila tidak terdapat kebocoran, lakukan Hydrotest sebesar
tekanan kerja + 3 Kg/Cm².
10. Bila terdapat kebocoran pada rol-rolan, lakukan expand ulang
pada pipa-pipanya.
11. Bila dilakukan Hydrotest tidak terdapat kebocoran maka
Boiler dapat dipanaskan dan di operasikan.

ES - 12/12/2020 page - 27
SAFETY BOILER

1. SAFETY VALVE (KERANGAN PENGAMAN).


Sesuai dengan UU Uap Tahun 1930 setiap Boiler harus dilengkapi dengan
minimal 2 (dua) buah kerangan pengaman.

Kerangan pengaman :
berfungsi untuk menjaga tekanan lebih yang terjadi pada boiler
Pada umumnya kerangan pengaman yang dipasang adalah tipe per (pegas)
yang full bore.
Pemilihan kerangan pengaman harus sesuai dengan tekanan kerja boiler dan
kapasitas boiler.

Penyetelan kerangan pengaman harus dilakukan oleh


beberapa orang yang ditunjuk & bekerja untuk :
-. Indikasi tekanan
-. Catatan tekanan
-. Operasi Boiler
Dan disaksikan oleh seorang yang bertanggung jawab.

ES - 12/12/2020 page - 28
SAFETY VALVE

ES - 12/12/2020 page - 29
SAFETY BOILER

2. Pengaman untuk High & Low Water Level


Untuk menjaga level air di upper drum boiler

* Meter level air (gelas penduga), meter level air dipasang 2 pcs, 1 pcs type reflex dan 1 pcs
type transparan.
* Alarm level air.
Untuk menjaga level air pada upper drum boiler dipasang alarm untuk kondisi :
1st low water level alarm
2nd low water level alarm
High water level alarm
* Lampu untuk level air
Untuk menjaga level air dipasang lampu untuk kondisi
1st low water level lamp
2nd low water level lamp
Normal water level
High water level lamp

ES - 12/12/2020 page - 30
Gelas Penduga

ES - 12/12/2020 page - 31
PENGAWASAN BOILER
1.Setiap 45 menit.
* Buang abu Ex Dust Collector dan Dust Hopper.
* Amati ruang abu ( dibawah rangka bakar ).

2.Setiap 1 atau 2 jam.


* Periksa Water Level Gelas penduga ( Spui ).
* Pengisian jurnal operasi Boiler.
* Pengambilan sampel air umpan dan air Boiler.
Apabila hasil Labolatorium harus dilakukan Blow down, maka dilakukanBlowDown
melalui Lower Drum Valve.
3. Setiap 3 ~ 4 jam.
* Lakukan Soot Blowing sesuai petunjuk.
* Tarik / buang abu dari atas Roster.
4. Setiap 24 jam.
* Periksa semua peralatan yng bergerak dan berputar atas bunyi-bunyi yang abnormal.
* Lumasi semua bearing, pemakaian minyak pelumas harus yang sesuai.
5. Setiap 1 s/d 2 minggu.
* Memeriksa dan membersihkan Strainer air dan uap.
* Memeriksa Rooster dan menggantinya jika ada yang patah.

ES - 12/12/2020 page - 32
PENGAWASAN BOILER

* Membersihkan pipa-pipa dan dinding batu dari abu - abu sisa pembakaran yang melekat
* Membersihkan abu-abu dari dalam Chimney.
* Memeriksa dan membersihkan abu pada Rotor Blower IDFan.

6. Setiap 1 s/d 3 bulan.


* Memeriksa dan membersihkan bahagian luar dan dalam.
* Membersihkan semua pipa-pipa, Drum, Header dari kerak.

7. Diatas 1 tahun.
* Periksa dan perawatan pada Casing.
* Periksa dan perawatan pada Gas Duct dan Dust Collector.
* Periksa dan perawatan pada Controller, peralatan & Instrument.
* Periksa dan perawatan pada Valve, Cock dan piping.

ES - 12/12/2020 page - 33
PARAMETER AIR BOILER

Parameter Limit Standard


PH 10,5 – 11,5
Total Alkalinity 500 – 800 ppm
Caustic Alkalinity 300 - 500 ppm
Sulphite 20 – 80 ppm
Total Dissolved Solids < 2.500 ppm
Silica 1/2.C ppm
Sodium Chloride < 300 ppm
Total Hardnes < 5 ppm

ES - 12/12/2020 page - 34
MASALAH –MASALAH PADA BOILER

1. KERAK
PENYEBAB
- Pengendapan dari Hardness pada air umpan
- Peristiwa lewat jenuh atau kristalisasi dari zat-zat terlarut dalam air umpan
AKIBAT
- Menghambat perpindahan panas dari dinding Pipa ke air
- Menurunkan effisiensi Boiler
- Over Heating pada Pipa
- Pecahnya Pipa Boiler
PENCEGAHAN
- Menjaga kwalitas air umpan sesuai parameter yang diijinkan

ES - 12/12/2020 page - 35
MASALAH – MASALAH BOILER

2. KOROSI
Proses elektrokimia dimana logam atau metal kembali ke
sifat asalnya sebagai suatu oksida

PENYEBAB
- Oksigen (O2)
- Carbon Dioksida (CO2) / Asam Carbonat (H2CO3)
- Alkalinity (OH-) yang berlebihan
AKIBAT
- Penipisan dinding logam pada pipa dan drum boiler
- Pecah/Bocor Pipa Boiler
PENCEGAHAN
Menghilangkan / mengurangi jumlah oksigen pada air umpan Boiler secara
mekanik (Daerator) dan secara kimia (pengikat oksigen)

ES - 12/12/2020 page - 36
MASALAH – MASALAH BOILER

3. DEPOSIT
Endapan yg menempel pada dinding pipa dan drum boiler

PENYEBAB
- Oksida metal yg terjadi karena korosi pada sistem aliran air umpan dan
kondensate
- Zat Organik yang terikut masuk pada aliran air umpan

AKIBAT
- Terhambatnya proses perpindahan panas dari dinding pipa ke air dalam
Boiler
- Menurunnya effisiensi Boiler
- Terjadinya Overheating
- Pecahnya Pipa Boiler
PENCEGAHAN
Terjadi korosi dan erosi serta kerusakan mekanis pada pipa Superheater
steam valve dan jaringan alat-alat yang menggunakan aliran sistem

ES - 12/12/2020 page - 37
Terima Kasih

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.


Menara BTPN Lantai 40
Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav 5.5-5.6
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950 - Indonesia
T +62 21 29651777
F +62 21 29651788
www.anj-group.com

Anda mungkin juga menyukai