Anda di halaman 1dari 10

DEFENISI, KOMPONEN DAN FUNGSI

HEAT RECOVERY STEAM


GENERATOR (HRSG)
HRSG (HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR)
1. Gambaran Umum HRSG
HRSG bertujuan untuk memanfaatkan panas dari aliran gas panas. HRSG memproduksi uap
untuk menggerakkan steam turbin. Pada PLTGU Grati ini terdapat dua blok, pada blok 1
terdapat tiga HRSG yang masing-masing dihubungkan dengan sebuah gas turbin dan ketiga
HRSG tersebut menggerakkan sebuah steam turbin. Sedangkan pada blok 2 terdiri dari tiga gas
turbin dengan pengoperasian open cycle. Daya total yang dihasilkan power plant ini adalah 800
MW (500 MW dari blok 1 dan 300 MW dari blok 2).

2 Bagian – Bagian pada HRSG


2.1 Struktur Baja
Struktur baja power plant terbuat dari tiga struktur baja. Masing-masing HRSG memiliki satu
struktur baja yang dihubungkan dengan metode penyambungan (bracing). Untuk setiap HRSG,
struktur baja utama dari HRSG terdiri dari empat kolom vertikal yang dihubungkan bersama
bracing horizontal dan vertikal. Dua beam (yang disebut balok utama) terpasang di kolom
bagian atas yang terletak di sisi terpanjang HRSG, dan tujuh beam horizontal (yang disebut
box beams) disambung dengan dua balok utama. Box beams terletak tegak lurus pada pipa dan
saluran gas panas. Hal ini memungkinkan terjadinya ekspansi thermal.

Struktur baja penunjang yang didesain khusus sesuai dengan data peralatan dan kondisi
pemakaian membantu semua peralatan yaitu HRSG, drum, casing, cerobong, pipework internal
kecuali pompa dan blow-down tank. Untuk akses ke pintu, drum, cerobong dan valves
disediakan plateform, tangga dan ladders. Plateform tambahan disediakan untuk akses ke
header BDT (Blow Down Tank). Peralatan pengangkat (hoist equipment) diletakkan di struktur
utama pada level pipa inlet untuk memungkinkan pengangkatan BCP.

2.2 Pipa Inlet HRSG dan Casing


Pipa inlet dan casing HRSG terpasang pada box beam. Ketika HRSG beroperasi, selama
ekspansi thermal, semua casing dan pipa inlet terekspansi ke bawah. Untuk memungkinkan
terjadinya ekspansi dan menghindari perpindahan transversal HRSG, kekokohan dan
kemampuan menghantarkan (fixed and guide) yang harus dimiliki oleh box beam level dan last
HRSG level. Pada pipa inlet dan exhaust damper dihubungkan dengan sambungan ekspansi
yang memungkinkan terjadinya ekspansi thermal vertikal dan longitudinal pada keseluruhan
HRSG. Casingnya terbuat dari lembaran baja yang disertai insulasi eksternal.

2.3 Heat Exchanger


HRSG adalah salah satu jenis heat exchanger yang tube-tubenya terpasang horizontal pada
modul. Lebar pada tiap modul adalah setengah lebar dari keseluruhan HRSG. Tube-tubenya
dihubungkan two by two dengan pengelasan pada headers untuk membentuk keseluruhan
HRSG. Setiap HRSG dilalui aliran gas vertikal. Sebuah casing tipe hot dry dibangun di
sekeliling HRSG dan dipasang pada box beam.
2.4 Water/Steam Circuit
HRSG terbagi menjadi tiga sirkuit terpisah, yaitu high pressure circuit (HP), low pressure
circuit (LP) dan preheater. Low pressure heat exchanger terdiri dari sebuah economizer dan
sebuah evaporator. High pressure terdiri dari dua economizer (econ 1 dan 2), sebuah
evaporator, dan dua superheater (SH 1 dan 2). LP drum terpasang pada struktur baja HRSG
dimana hanger menjamin pergerakan relatif yang sesuai. HP drum terpasang horizontal pada
plateform bagian atas. Blowdown tank dan pompa sirkulasi terletak di lantai dasar.

2.5 Drain (Saluran Buang)


Pipa-pipa untuk continuous blow down dan intermittent blow down, jika terjadi kelebihan HP
steam akan dibuang ke BDT (Blow Down Tank) melalui saluran pembuangan.

2.6 Pipa outlet HRSG dan Cerobong


Pipa keluaran HRSG dan cerobong berada di atas box beam.

3. Deskripsi Bagian-Bagian yang Bertekanan


HRSG dilalui air yang berasal dari feedwater tank dengan menggunakan Boiler Feedwater
Pump (BFP). Untuk ketiga HRSG terdapat empat BFP untuk masing-masing sirkuit LP dan
HP.

3.1 Prinsip Sirkuit High Pressure


Sirkuit high pressure memproduksi uap untuk steam turbin (HP stage).

 Economizer (HAC20 AC001 dan HAC20 AC002) memanfaatkan sebagian besar panas
yang berasal dari saluran gas pada outlet HP evaporator dan outlet LP evaporator.
 Evaporator (HAD20 AC001) menghasilkan uap melalui siklus sirkulasi dari dan ke HP
steam drum melalui Boiler Circulation Pump (BCP)
 Superheater (HAH20 AC001 dan HAH20 AC002) memanaskan uap jenuh dari drum
sebelum dikirim ke steam turbin / menjadi uap kering sebelum digunakan pada Steam
Turbin.

3.2 Prinsip Sirkuit Low Pressure

 Sirkuit low pressure menghasilkan uap untuk steam turbin (LP stage)
 Economizer (HAC10 AC002) memanfaatkan sebagian besar sisa panas yang
terkandung di saluran gas pada HP economizer 2.
 Evaporator (HAD10 AC001 dan HAD10 AC002) menimbulkan uap melalui sirkulasi
dari dan ke LP drum.

3.3 Prinsip Sirkuit Preheater


Preheater digunakan hanya jika menggunakan bahan bakar natural gas. Preheater berfungsi
untuk memanaskan air yang datang dari kondensor sebelum dikirim ke deaerator. Preheater
(HAC10 AC001) memanfaatkan panas sisa melalui saluran gas di HP ekonomizer dan LP
economizer.

3.4 Sirkuit Sirkulasi


Untuk mengalirkan air ke LP dan HP evaporator digunakan LP dan HP BCP (Boiler Circulation
Pump). Setiap evaporator (LP dan HP) dilengkapi dengan dua pompa, yang satu beroperasi dan
satunya dalam keadaan standby. Dari setiap steam drum (LP dan HP) air mengalir ke BCP
(yang berlokasi didasar, sampai dapat dipastikan hingga kedalaman NPSH) dan dipompakan
ke evaporator, dimana uap diproduksi. Air keluaran dari evaporator memiliki dua fasa dan
dikirim ke drums. Pompa didesain sehingga aliran yang melalui evaporator sudah tercukupi
dengan satu pompa yang bekerja pada kondisi normal untuk menjamin transfer panas tanpa
korosi atau masalah endapan. Setiap pompa dihubungkan dengan pipa di bagian suction dan
discharge flange. Pompa terpasang menggantung maka casing pompa dapat bergeser yang akan
mengakibatkan ekspansi thermal dari supporting pipework. Motor penggerak dipasang di
bagian dasar dan dihubungkan ke pompa oleh poros cardan dengan balok atau batang luncur

3.5 Deskripsi Heat Exchanger


Setiap heat exchanger terbuat dari finned tubes yang terhubung satu dengan yang lainnya
melalui pengelasan pada bare tubes. Fins terbuat dari baja helicoidal yang melingkar pada
sekeliling bare tubes dan dilas continuous dengan proses elektrik frekuensi tinggi. Jumlah total
tube pada heat exchanger dihitung berdasarkan permukaan transfer panas yang diperlukan yang
didapatkan dari heat balance HRSG.

Jumlah tube tergantung pada air dan aliran uap, contohnya pada kecepatan dan headloss fluida
di dalam tube. Tube tersusun staggered (lebar dan panjang dari heat exchanger)
dioptimalisasikan dengan kecepatan gas, pressure drop dari gas, pressure drop dari air dan uap
melalui sirkuit. Setiap tube secara sederhana disupport oleh tube sheet untuk memungkinkan
terjadinya ekspansi thermal secara bebas. Titik kontak antara tube dengan tube sheet adalah
helocoidal fins sehingga dapat megurangi pemakaian tube terlalu banyak

3.6 Anti Vibration Baffles


Anti vibration baffles disisipkan ke dalam heat exchanger. Anti vibration baffles terbuat dari
plat-plat besi, panjangnya sama dengan panjang HRSG, dipasang tegak lurus dengan tube-tube.
Baffle bertujuan untuk membagi lintasan gas, hal ini untuk menghindari gangguan akibat
kelebihan aliran dan untuk mengurangi vibrasi.

3.7 Deskripsi HRSG Drum


Sebuah HP drum (HAD20 BB001) dan sebuah LP drum (HAD10 BB001) dipasang pada
HRSG. Tujuan HRSG drum adalah sebagai berikut :

 Untuk memastikan terjadinya campuran yang baik antara keluaran economizer dan
evaporator.
 Untuk menyediakan tempat bagi cadangan air, diperlukan untuk control system
sirkulasi.
 Untuk memungkinkan ekspansi air selama strat-up (proses start), ketika uap yang
dihasilkan pertama kali perlu diblow sehingga air keluar dari tube evaporator

Untuk memastikan air dan uap terpisah.


Bentuk kedua drum tersebut adalah sama. Pemisahan air dan uap dilakukan dalam system dua
stage meliputi lubang pada sheet dan lubang – lubang (demister) yang dipasang terpisah pada
bagian atas drum. Steam drum sendiri dilengkapi dengan semua peralatan yang dibutuhkan
sesuai fungsinya.

1. Pengering lubang uap


2. Header pendistribusi uap (dan pemisah pertama uap atau air)
3. Header pendistribusi feed water
4. Keluaran air untuk pompa dengan air vortex
5. Masukkan uap nozzle
6. Keluaran uap nozzle
7. Safety valve

Peralatan:
Manholes (lubang untuk masuknya pekerja)
· Nozzle untuk : pengukuran level, valve pengaman, blow down, continuous blow down,
pengukuran tekanan, penginjeksian bahan kimia, dan pengambilan sample

3.8. Control Valves


Pada sirkuit low pressure (LP), control valve diletakkan diantara economizer dan drum yang
bertujuan untuk melindungi economizer dari terjadinya evaporasi (penguapan). Selama operasi
beban rendah, apabila tanpa perhatian khusus, banyak penguapan yang mungkin terjadi di LP
economizer. Untuk menghindarinya, control valve LP feed water ditempatkan setelah
economizer. Selama proses start, bahaya dari penguapan dihindari dengan penutupan control
valve sehingga menjaga agar tidak ada aliran dari BFP pada economizer. Untuk menghindari
over pressure (kelebihan tekanan) pada economizer selama proses start, feed water control
valve terbuka secara otomatis selama beberapa waktu yang singkat tanpa disertai kenaikan
yang signifikan dari level air pada drum

Untuk sirkuit high pressure (HP), feed water control valve terletak di inlet economizer. Untuk
menghindari penguapan pada HP economizer 1 terdapat HP economizer resirculation control
valve diantara outlet BFP dan HP economizer 1. Efek dari HP resirculation control valve adalah
untuk menaikkan temperature masukkan economizer dan juga menambah flow aliran, sehingga
temperature keluaran menurun di bawah temperature jenuh dan penguapan bisa dihindari.
Elektro pneumatic control valve digunakan untuk LP dan HP BFP.

4. Deskripsi Bagian-Bagian yang Tidak Bertekanan


4.1 HRSG Casing
Penukar panas (heat exchanger) lengkap dengan headernya dan tube-tube, terbuat dari panel
lembaran baja las yang disebut HRSG Casing. Casing tidak didinginkan dan tidak memiliki
isolasi panas internal, temperature logam casing akan sama dengan temperature gas sehingga
terhindar dari korosi. Tingkat baja casing dipilih menurut temperature actual gas. Pengeras
khusus terbuat dari “cold beams” (beam tidak terhubung dengan panas saluran gas dan
akibatnya terisolasi secara termal) disediakan pada sebelah kanan dan kiri panel. Semua
pengeras membuat penyekat mampu untuk menahan tekanan gas. Desain dari cold beams dan
sambungannya pada casing HRSG dikembangkan untuk memungkinkan ekspansi thermal
yang berbeda pada seluruh komponen selama temperature aliran berubah, tanpa menyebabkan
berbagai tegangan thermal.

4.2 Saluran-Saluran HRSG


Exhaust damper mengatur penyaluran gas panas ke HRSG atau kemudian ke atmosfer melalui
cerobong. Duct dibuat dari panel lembaran baja uncooled dan jenis baja diseleksi dari
temperature gas aktual. Duct inlet dan outlet HRSG diinsulasi eksternal.

4.2.1 Pipa Inlet HRSG


Pipa ini memiliki desain yang sama dengan desain casing, mengalirkan gas dari exhaust turbin
gas ke section terbawah HRSG. Sambungan ekspansi dipasang di antara diverter dan pipa
masuk untuk mengurangi kerugian ekspansi thermal.
4.2.2 Pipa Outlet HRSG dan Cerobong
Pipa outlet HRSG memiliki fungsi sebagai tempat keluaran gas pada section horizontal HRSG,
diameter pipa outlet diperkecil untuk meningkatkan kecepatan gas mencapai nilai yang dapat
diterima (20 sampai dengan 25 m/s2).

4.3 Sambungan Ekspansi


Sambungan ini (HNA10 BR010) memungkinkan terjadinya pergerakan longitudinal, lateral
dan vertikal dari pipa dan diverter damper dikarenakan adanya ekspansi thermal. Sambungan
ekspansi diletakkan pada inlet pipa.

Deskripsi Sambungan
Sambungan terbuat dari beberapa lapisan material-material yang berbeda dengan tujuan :

 Proteksi atau perlindungan terhadap cuaca (hujan dan sinar matahari)


 Gastightness
 Insulasi thermal
 Daya tahan mechanical
 Sebuah bolster internal melindungi dari semburan gas dan juga digunakan sebagai
insulasi thermal.

4.4 Blanking Plate


Untuk alasan keselamatan, selama perawatan HRSG, sebuah blanking plate dapat ditempatkan
pada pipa diantara diverter dan HRSG untuk memastikan isolasi telah sempurna pada bagian
belakang dari lapisan exhaust gas turbine ketika turbin dioperasikan.

5. Insulasi Thermal
Casing, pipa inlet dan outlet dari HRSG diinsulasi thermal dengan lapisan mineral wool pada
lembaran baja di permukaan eksternal. Tebal insulasi tergantung pada temperature lokal: dari
300mm pada pipa inlet HRSG sampai 50 mm pada cerobong HRSG. Keseluruhan permukaan
ditutupi dengan lembaran alminium, memungkinkan keseluruhannya memiliki ekspansi
thermal yang berbeda.

Drum dan tanks ditutup dengan mineral wool casing HRSG, selain itu, lembaran penutup
diletakkan pada peralatan pembantu (supporting device). Pipa dan valve dilapisi dengan
material insulasi calcium silicate, kemudian ditutupi dengan lembaran stucco elbossed
aluminium.

6. Peralatan Pendukung HRSG


6.1 Pompa
BCP dipasang pada tiap evaporator termasuk drum dan sebuah heat exchanger. BCP
memastikan terjadinya sirkulasi air. Desain aliran pada tiap pompa dipilih sesuai dengan
keperluan. Total perbedaan head pada pompa tergantung dengan head losses melalui sirkuit
yang berubah-ubah dari kondisi start-up (cold) ke full load (beban penuh) sesuai dengan load
(beban) HRSG. Pompa selalu beroperasi. Dua buah BCP dipasang pada LP dan HP evaporator
di pipa inlet, sebuah pompa beroperasi normal dan yang lainnya pada kondisi stand-by. Siap
untuk star dengan segera, apabila terjadi kerusakan pada pompa yang sedang bekerja (untuk
HP circuit HAG21 AP001 dan HAG22 AP001; untuk LP circuit HAG11 AP001 dan HAG12
AP001). Lubang strainer fine (HAG 21 AT001 dan HAG22 AT001) untuk HP BCP; HAG11
AT 001 dan HAG12 AT001 untuk LP BCP) dipasang dalam suction pipa pada periode tertentu.
Tiap BCP dihubungkan dengan cooling water circuit :

 Untuk LP circuit pump : stuffing box dan seal seat dingin.


 Untuk HP circuit pump : stuffing box dan mechanical heat exchanger dingin.

Flow switches dipasang pada tiap pompa untuk mendeteksi kerusakan pada cooling flow.
Termoswitches dipasang pada HP BCP mechanical seal circuits.

6.2 Safety Valves


Delapan buah safety valve dipasang pada masing-masing HRSG sebagai daftar di bawah ini.
Lokasi Safety Valve
Safety valve di drum dan superheater membuang uap ke atmosfer melalui silencer. Safety valve
yang lain menyalurkan ke blow down tank. Solenoid relief valve diletakkan pada main steam
line dan dilengkapi dengan dua isolating valve (LBA20 AA201 dan LBA20 AA202) dimana
dalam keadaan normally open. Uap outlet safety valve dilengkapi dengan system exhaust
memungkinkan terjadinya thermal expansion displacement

6.3 Blow Down Tank


Sebuah blow down tank dipasang pada tiap HRSG untuk menampung drains yang datang dari
HP circuits dan dari steam line. Line yang tersambung dengan blow down tank meliputi :

 HP dan LP drums continuous blow down


 HP dan LP drums intermittent blow down
 HP steam start-up drain
 HP superheater interblock drain
 HP dan LP drum level indicators drains

Line dari continuous blow down dilengkapi dengan sebuah continuous blow down valve per
sirkuit (HAD22 AA203 untuk HP drum dan HAD12 AA202 untuk LP drum). Valve ini
diperbaiki manual. Air yang terkumpul di bawah blow down tank disalurkan ke drain pit tank.
Uap dari blow down tank dibuang langsung ke atmosfer.

6.4 Desuperheater
HP sirkuit dilengkapi dengan sebuah desuperhater. Ketika HP steam menjadi terlalu panas,
sebuah pneumatic control valve membuka sebuah water line yang datang melalui HP feedwater
line. Air ini di-spray ke HP line steam pipe.

6.5 Weather Damper


Sebuah weather damper terletak di bawah cerobong, terdiri dari dua blades yang dapat ditutup
ketika HRSG tidak beroperasi

6.6 Miscellaneous
Nozzle dengan isolation valves terdapat di HRSG circuit, tujuannya adalah :

 Injeksi kimia pada drum


 Pemberian N2 pada bagian yang bertekanan
 Pengambilan sample pada drum
 Sebagai blower (optional)
7. Proses di HRSG
Proses terjadinya uap panas hingga memasuki steam turbin dapat ditunjukkan oleh flowchart
berikut:
Flowchart dapat dilihat pada lampiran

Keterangan:
Make Up Water Tank
Make Up Tank berisi air demin yang memiliki conductivity < 1 µs dan memiliki derajat
keasaman netral, atau pH 7.

Make Up Pump
Make Up Pump berfungsi mengalirkan air dari Make Up Tank ke kondensor

Kondensor
Kondensor merupakan sebuah heat exchanger (alat penukar panas). Steam dari steam turbin
didinginkan melalui air laut sehingga terjadi proses kondensasi. Terdapat dua inlet air laut
dengan arah inlet dan outlet dari keduanya berkebalikan. Air yang telah mengalami proses
kondensasi kemudian ditampung di hot well. Pada kondenseor, air condensate memiliki
temperature 400C, memiliki tekanan 0,0753 kg/cm, dan memiliki flow 546,21 kg/hr.

CEP (Condensate Extraction Pump)


CEP memompa air dari kondensor menuju Deaerator. (kalau memakai minyak).

Gland Steam Condensor


Gland Steam Condensor merupakan Heat Exchanger dimana tube – tube yang berisi gland
steam dilalui air dari kondensor. Tipe heat exchanger pada Gland Steam Condensor adalah
Heat Exchanger shell and tube dengan aliran counter flow. Pada Gland Steam Condensor air
yang menuju deaerator mengalami peningkatan temperatur dan Gland Steam Condensor
mengalami penurunan temperature. Pada Gland Steam Condensor, air memiliki temperature
40,80C dan flow 133,4 kkal/kg.

Deaerator
Pada deaerator terdapat proses penghilangan kandungan O2 dengan menggunakan N2H4.

 LP BFP mengalirkan air menuju LP economizer. Air yang dialirkan LP BFP memiliki
temperatur ±132,90C, memiliki tekanan ±13,4 kg/cm, dan memiliki flow ±142,5 kg/hr.
 HP BFP mengalirkan air menuju HP economizer1. Air yang dialirkan HP BFP memiliki
temperatur ±132,90C, memiliki tekanan ±119 kg/cm, dan memiliki flow ±502,2 kg/hr.

Economizer
Pada economizer terjadi proses pemanasan air. Terdapat 3 jenis economizer yaitu LP
economizer, HP economizer1, HP economizer2.

o LP Economizer
LP economizer memanaskan air hingga temperature 1590C. LP economizer memiliki pressure
17 kg/cm2G.

o HP Economizer1
HP economizer1 memanaskan air hingga temperature 1760C. Air dari HP economizer1
mengalir menuju HP economizer2.
o HP Economizer2
HP Economizer2 memanaskan air hingga temperature 2950C.

LP Drum
Setelah melalui LP Economizer, air dialirkan menuju LP Drum, begitu pula setelah air keluar
dari LP evaporator, air dialirkan menuju LP Drum. Pada LP Drum, terjadi pemisahan antara
air dengan steam, steam akan menuju bagian atas LP Drum dan menuju ke LP Turbin. LP Drum
memiliki tekanan konstan berapapun loadnya yaitu sebesar 5 kg/cm2.

HP Drum
Tekanan pada HP drum tidak konstan seperti halnya pada LP Drum, namun tergantung pada
loadnya. Temperatur air yang mengalir pada HP drum dari HP economizer 2 adalah 2640C.

BCP (Boiler Circulation Pump)


Terdapat 2 jenis BCP yaitu LP BCP dan HP BCP. LP BCP mengalirkan air dari LP Drum
menuju ke LP Evaporator. HP BCP mengalirkan air dari HP Drum menuju ke HP Evaporator.

Evaporator
Terdapat 2 jenis evaporator yaitu LP evaporator dan HP evaporator.
o LP Evaporator
LP Evaporator memiliki temperature 2360C dan flow 80 ton/hr. Pada evaporator terjadi proses
evaporasi atau penguapan. Steam yang dihasilkan kemudian menuju LP drum.

o HP Evaporator
HP Evaporator memiliki temperature 4470C dan flow 280 ton/hr. Pada evaporator terjadi
proses evaporasi atau penguapan. Steam yang dihasilkan kemudian menuju HP drum.
HP Superheater

HP Superheater terdiri dari HP Superheater1 dan HP Superheater2.


o HP superheater1
Temperatur dan pressure pada HP superheater1 4950C dan 35 kg/cm2G. Steam dari HP
Superheater1 kemudian menuju HP superheater2 melalui desuperheater.

o HP superheater2
Temperatur pada HP superheater2 ³5070C, Steam dari HP Superheater2 kemudian memutar
HP steam turbin.

Desuperheater
Desuperheater digunakan untuk membuat temperature steam yang keluar pada HP
superheater2 sesuai dengan yang diinginkan dengan cara mengatur temperature keluaran dari
HP superheater1. Apabila temperature keluaran HP superheater1 terlalu tinggi, maka pada
desuperheater tube akan dispray dengan menggunakan air yang berasal dari HP BFP dengan
tekanan diantara 120 kg/cm sampai dengan 130kg/cm.

Steam Turbin
Terdapat dua macam steam turbin yaitu LP steam turbin dan HP steam turbin.
o LP Steam Turbin
Steam dari LP Drum dan steam keluaran dari HP steam turbin menggerakan LP steam turbin.
Steam inlet LP steam turbin memiliki temperature ±1500C, tekanan ±1/5 kg/cm, dan flow
±545,62 kg/hr.

o HP Steam Turbin
Steam dari HP Superheater kemudian menggerakan HP Steam Turbin. Steam yang telah
digunakan memutar HP Steam Turbin kemudian mengalir ke LP Steam Turbin untuk
memutarnya bersama dengan steam yang keluar dari LP drum.

o Generator
Putaran dari steam turbin menggerakan generator. Generator memiliki daya 159,58 KW.

8. Maintenance pada HRSG


8.1. Perawatan Rutin
Selama HRSG beroperasi normal, periksa secara teratur hanger pipa. Ketika ada kesalahan
setting, hanger secepatnya harus direset pada kondisi dingin (200C di drum). Periksa
kelonggaran hanger dengan tangan.

8.2. Perawatan Overhaul Major


8.2.1 Operasi-operasi yang dilakukan dengan HRSG dingin dan tanpa pembuangan.
Sebelum memasuki pipa inlet, sediakan waktu yang cukup agar casing menjadi dingin. Semua
pintu akses harus dibuka untuk ventilasi casing. Ketika inspector masuk ke dalam untuk
pertama kali, di luar harus terdapat orang lain yang siap menyalakan alarm jika terjadi masalah.
Pastikan bahwa diverter damper terkunci dengan aman atau gas turbin tidak distart (lock off).
Ketika blanking plate telah tersedia maka harus dipasang.

Periksa kebocoran tube-tube HRSG. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengisi HRSG
(termasuk Superheater). HRSG harus berada dalam tekanan rendah sekurang-kurangnya 2 jam.
Kemudian, naikkan tekanan menggunakan feedpump. pengontrolan kenaikan tekanan
dilakukan secara manual menggunakan by pass di feedwater isolating valve dan control valve.
Harus diperhatikan agar jangan melebihi temperature operasi. Untuk memeriksa kebocoran
tube petugas harus masuk ke dalam casing

Pengecekan untuk korosi casing yaitu dengan mengukur ketebalan casing secara internal di
dalam pipa inlet dan outlet. Hal ini selalu dilakukan di titik yang sama menggunakan peralatan
ultrasonic .Perkiraan korosi disimpulkan dengan membandingkan ketebalan yang terukur di
setiap akhir tahun. Pindahkan insulasi dari pipa outlet dan melakukan pengecekan apakah
terdapat retak/celah dari pengelasan di casing. Operasi perawatan ini dilakukan setiap 10 tahun
atau ketika ada keraguan pada pengelasan.

8.2.2 Operasi yang dilakukan dengan HRSG yang dingin dan kosong
Ketika inspeksi boiler diperlukan, semua manholes pada drum dibuka dan drum harus diisi
secara hati-hati dengan air (Pada kedua sisi untuk 2 hari yang berurutan), terutama untuk
memasuki drum. Inspector harus ditemani oleh seseorang yang berdiri di luar siap untuk
membunyikan alarm bila terjadi masalah. Sebagai catatan, memasuki sebuah drum yang terisi
dengan nitrogen dapat menimbulkan kematian dengan cepat.

Inspector memasuki semua drum dan memeriksa permukaan internal. Hal ini dilakukan dengan
menutupi seluruh permukaan dengan magnetite (warna hitam) Apabila warna merah terdeteksi,
hal ini mengindikasikan kualitas air tidak cukup baik. Pemeriksaan cracking dilakukan pada
drum (pemeriksaan disarankan setelah 10 tahun). Sliding support dan hanger dibersihkan
menggunakan udara yang dimampatkan. Cerobong diperiksa apakah masih tetap kokoh dan
juga kelonggaran sekrup.

Anda mungkin juga menyukai