Perhatikan Gambar 8.2, tekanan evaporasi menekan diafrahma dari satu sisi
yang cenderung untuk menutup katub sedang tekanan pegas menekan
diafrahma dari sisi lainnya yang cenderung membuka katub. Pada saat
kompresor bekerja, katub berfungsi menjaga tekanan evaporasi seimbang
dengan tekanan pegas.
Bagian utama katub ekspansi thermostatik adalah (1) katub jarum dan
dudukannya, (2) diafrahma, (3) remote bulb yang berisi refrigeran cair,
dilengkapi dengan pipa kapiler yang langsung terhubung ke diafrahma, dan (4)
pegas yang dapat diatur tekanannya melalui sekrup pengatur tekanan. Seperti
semua piranti kontrol laju aliran refijeran lainnya, katub ekspansi
thermostatik juga dilengkapi dengan filter dari kasa baja yang diletakkan di sisi
masukan katub.
Remote bulb dipasang pada sisi keluaran evaporator dicekam atau
diklem kuat pada saluran outlet evaporator agar dapat mendeteksi atau
merespon langsung suhu refriejran yang mengalir pada sisi outlet evaporator.
Walaupun dalam prakteknya ada sedikit perbedaan antara suhu gas pada
saluran suction di mana remote bulb dipasang dan suhu refrigeran saturasi yang
ada di dalam remote bulb, tetapi untuk hal ini dapat diabaikan. Sehingga dapat
dianggap tekanan yang diberikan oleh refrigeran saturasi yang ada di dalam
remote bulb selalu berhubungan dengan suhu gas refrigeran yang ada di saluran
outlet evaporator dimana remote bulb dipasang.
Gambar 8.7 Lokasi pemasangan remote bulb pada sisi outlet evaporator
4oC sehingga tekanan saturasi evaporasinya adalah 250 kPa. Asumsikan pula,
tekanan yang diberikan oleh pegas adalah 60 kPa, sehingga tekanan total yang
diterima diafrahma adalah (150 + 60) = 310 kPa. Bila rugi tekanan diabaikan
maka suhu dan tekanan pada semua titik di evaporator adalah sama. Tetapi
refrigeran yang berada setelah titik B hingga ke saluran outlet evaporator
menguap sehingga suhunya naik dan refrigeran saturasi berubah menjadi gas
panaslanjut (superheat vapor), pada tekanan saturasi 250 kPa. Pada sisi ini
suhu refrigeran naik 5K dari 4 oC, menjadi 9 oC. Refrigeran saturasi yang ada
di dalam remote bulb akan merasakan langsung perubahan suhu ini sehingga
suhunya juga naik menjadi 9 oC dan menghasilkan tekanan pada diafrahma
sebesar 310 kPa yaitu tekanan saturasi pada suhu 9 oC. Karena kedua tekanan
yang bekerja pada diafrahma mempunyai besaran yang sama, sehingga bukaan
katub jarumnya akan dipertahankan konstan.
Selama suhu refrigeran gas pada sisi outlet evaporator tetap konstan 9
oC, atau derajad panaslanjut gas refrigeran tetap 5K, maka keseimbangan laju
aliran refrigeran ke evaporator akan tetap terjaga. Tetapi jika suhu gas
panalanjut pada outlet evaporator turun lebih kecil dari 5K, maka tekanan
yang dihasilkan oleh remote bulb turun sehingga katub jarum sedikit menutup
karena tekanan pegas dan tekanan evaporasinya menjadi lebih besar. Laju
aliran refrigeran agak tersendat, hingga akhirnya suhu gas panas lanjut pada
sisi outlet evaporator naik kembali ke besaran 5K.
Kebalikannya, jika suhu gas panas lanjut pada outlet evaporator turun
lebih besar dari 5K, maka tekanan yang dihasilkan oleh remote bulb naik
sehingga bukaan katub jarum menjadi lebih besar karena tekanan pegas dan
tekanan evaporasinya menjadi lebih kecil. Laju aliran refrigeran agak naik,
hingga akhirnya suhu gas panaslanjut pada sisi outlet evaporator naik kembali
ke besaran 5K.
Pengaturan tekanan pegas melalui baut pengatur sering disebut sebagai
’setting superheat’. Jika setting tekanan pegas dinaikkan, akan menaikkan
derajad panaslanjut, dan kebalikannya bila tekanan pegas diturunkan akan
menurunkan derajad panas lanjutnya. Biasanya besaran derajad panas lanjut
(setting superheat) yang lazim dilakkan oleh pabrikan berkisar antara 4K
hingga 5K.
Gambar 8.10 Lokasi pemasangan remote bulb yang salah dan yang benar
Dari gambar 8.12 dapat dilihat bahwa tekanan pegas 51 kPa ditambah
dengan tekanan tekanan outlet evaporator 188 kPa. Tekanan total yang
diberikan ke diafrahma adalah (188+51) = 239 kPa. Tekanan yang diberikan
oleh remote bulb adalah 239 kPa. Keadaan seimbang ini akan terus
dipertahankan selama derajad panaslanjut refrigeran gas sebesar 5K.